(Minghui.org) Fu Chengyou, seorang
praktisi laki-laki yang sudah berusia 66 tahun, telah menjadi
korban penganiayaan Partai Komunis China selama
bertahun-tahun. Pada tahun 2011 ia ditahan dan dijatuhi hukuman
penjara ilegal tujuh tahun. Ia dipindahkan dari Penjara Nanguanling
Kota Dalian ke Penjara Yaojia pada 7 Mei 2012. Sebelum ditahan ia
terpaksa mengembara selama sembilan tahun untuk menghindari
penganiayaan.
Sejak rejim komunis mulai
menganiaya Falun Gong pada 20 Juli 1999, Fu telah dianiaya beberapa
kali. Akibatnya keluarganya trauma dan menjadi berantakan. Pada 2
Juli 2002 Fu ditangkap oleh kepolisian Nantai Kota Haicheng,
Provinsi Liaoning dan ditahan di Pusat Penahanan Kota Haicheng.
Selama ditahan ia disiksa dengan brutal dan menderita gejala busung
lapar dan psoriasis serius (kulit bengkak dan memar merata).
Penguasa tidak membebaskannya hingga kondisi korban benar-benar
kritis.
Tidak lama setelah Fu dibebaskan, Wang Hongkui, kepala Divisi
Keamanan Domestik Distrik Bayuquan, Zhang Lu, dan beberapa petugas
lainnya pergi ke rumahnya. Mereka mendobrak ke dalam rumah dan
mencoba membawa Fu untuk ditahan. Ketika melihat kaki Fu bengkak,
mereka takut dipersalahkan, maka mereka batal membawa Fu, sebagai
gantinya mereka membawa istrinya ke kantor polisi, dua orang anak
laki-lakinya, dua orang menantunya, bahkan juga cucu laki-laki dan
cucu perempuannya yang masih bayi. Untuk menghindari penahanan, Fu
meninggalkan rumahnya dan bersembunyi.
Polisi menahan seluruh anggota keluarga Fu seharian penuh, sampai
tengah malam. Tetapi mereka masih menahan isterinya, Fu Peiling
selama enam hari. Di bawah tekanan sangat besar akibat penganiayaan
berulang, penyakit diabetesnya kambuh, dan akhirnya Fu Peiling
meninggal dunia pada 8 Februari 2008. Ia hanya berusia 58
tahun
Pada 28 Juni 2011, Zhang Ji dan Lin Sen dari Divisi Keamanan
Domestik Kota Yingkou, mendobrak rumah anak tertua Fu memaksa agar
memberitahukan keberadaan Fu. Karena tak mendapat jawaban
sedikitpun, mereka meminta Hui Huaiqi dari Divisi Keamanan Domestik
Distrik Bayuquan mengikuti dua cucu Fu, laki-laki dan perempuan,
yang baru berumur sembilan tahun. Hui Huaiqi mengikuti mereka ke
sekolah, menakut-nakuti, dan kedua anak itu menjadi trauma.
Pada 28 November 2011, kepala Seksi Komunitas Perempuan Taishan
mengirimkan beberapa petugas dari Divisi Keamanan Domestik Distrik
Bayuquan ke tempat tinggal anak bungsu Fu. Mereka membawa dan
menginterogasinya selama 24 jam untuk mengetahui keberadaan
Fu.
Menantu perempuan Fu, Shi Yuejiao, juga seorang praktisi Falun
Gong. Ia seorang guru bahasa Inggris di Sekolah Menengah Kecamatan
Hongqi, Distrik Bayuquan. Pada tahun 2004, penguasa berusaha
menahan dia dan berencana akan mengirimnya ke pusat pencucian otak.
Kebetulan waktu itu dia tidak ada di rumah, dan ia terpaksa harus
meninggalkan rumahnya untuk menghindari penganiayaan. Ia dipecat
dari pekerjaannya sebagai guru.
Fu menjadi gelandangan selama sembilan tahun. Dia tertangkap oleh
polisi dari Kepolisian Kabupaten Dawa, ketika ia sedang
menyelesaikan suatu urusan di Kabupaten Dawa Kota Panjin pada 28
November 2011. Polisi menahannya di Bayuquan, Kota Yingkou.
Pada bulan Desember 2011, penguasa di Bayuquan menjatuhkan hukuman
penjara tujuh tahun.
Setelah Fu dipindahkan ke Penjara Nanguanling di Kota Dalian pada 5
April 2012, keluarga datang mengunjunginya beberapa kali, tetapi
semua permohonan ijin untuk bertemu ditolak
Penjara Yaojia terletak di Jalan Yaogong 300, Kota Dalian, Provinsi
Liaoning.
Chinese version click here
English version click here