(Minghui.org) Saya ditangkap pada Agustus 2011. Petugas menggeledah tas saya. Dalam tas saya ada empat ponsel milik tiga orang yang berbeda, dan milik saya menyimpan dua nomor telepon rekan-rekan praktisi. Saya meminta Guru menguatkan saya sehingga mereka tidak akan menemukan telepon saya. Mereka mengambil tiga ponsel lain tetapi tidak melihat milik saya.

Mereka menahan saya di kantor polisi, dan saya terus memancarkan pikiran lurus. Keesokan paginya, lewat pukul 05:00, para penjaga tertidur dan borgol saya terbuka sendiri. Saya berpikir tentang melarikan diri, tetapi pikiran kedua saya adalah tentang apa berikutnya. Apakah saya harus bersembunyi? Karena saya ada di sana, saya berpikir bahwa saya harus menanganinya sendiri. Saya melenyapkan faktor jahat di dalam kantor polisi.

Mereka menyuruh saya menjalani pemeriksaan medis, tetapi saya tidak mau bekerja sama. Saya berkata kepada mereka bahwa saya sebelumnya memiliki berbagai macam penyakit, namun semua penyakit hilang setelah saya berlatih Falun Dafa. Mereka membawa saya ke rumah sakit dengan paksa. Saya memancarkan pikiran lurus dan meminta Guru memperkuat saya. Segala sesuatu yang mereka periksa adalah abnormal. Hasil menunjukkan bahwa saya memiliki sirosis, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Saya tahu itu adalah pengaturan Guru. Mereka membawa saya ke pusat penahanan. Administrator pusat penahanan berkata, "Orang ini terlalu sakit untuk diterima." Petugas itu berkata, "Terimalah dulu, maka kita akan membahasnya." Mereka kemudian menerima saya. Saya mencari ke dalam. Saya terlalu antusias tentang hasil pemeriksaan dan mengurangi intensitas pemancaran pikiran lurus. Kejahatan mengambil keuntungan atas celah kebocoran saya.

Saat melangkah ke dalam sel, saya melihat dipenuhi oleh unsur Partai Komunis China yang jahat. Itu adalah tempat untuk menganiaya praktisi dan menghancurkan semua makhluk hidup. Bagaimana saya membiarkan praktisi luar mengetahui situasi saya dan menyelamatkan saya? Saya tidak ada solusi karena tidak mengenal siapapun di kota ini. Tapi saya adalah seorang praktisi dan saya tidak takut. Saya akan menentang segala sesuatu yang diatur oleh kekuatan lama, dan tidak akan bekerja-sama sama sekali.

Penjaga membawa saya ke sebuah ruangan sempit, membelenggu dan memborgol saya, kemudian mengikat saya pada bangku harimau. Saya merasa kasihan pada mereka. Kehidupan ini menganiaya praktisi tanpa alasan, dan menjadi kambing hitam partai jahat. Saya berbicara kepada mereka tentang Falun Dafa. Mereka mendengarkan, dan kemudian membebaskan saya dari alat penyiksaan dan membawa saya kembali ke sel.

Seorang penjaga memanggil saya untuk berbicara. Saya berpikir ingin menyelamatkan dia. Saya pertama-tama memancarkan pikiran lurus, kemudian mengklarifikasi kebenaran. Saya katakan kepadanya bahwa saya telah menghabiskan ratusan ribu yuan pada tagihan medis untuk kanker saya dan tidak sembuh. Saya telah menyiapkan peti mati, tapi saya pulih tanpa menghabiskan satu sen setelah berlatih Falun Gong. Mereka membaca catatan medis saya dan tidak berkata apa-apa. Setelah beberapa saat, mereka bertanya, "Apa itu Falun Gong?" Saya katakan bahwa Falun Gong adalah sebuah ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan yang lebih tinggi. Ini jelas bukan takhayul. Partai jahat memfitnahnya, merekayasa "Bakar Diri" di Lapangan Tiananmen, dan menyiksa para praktisi. PKC menyebarkan informasi yang salah dan menyembunyikan kebenaran. Seorang penjaga wanita berkata, "Saya bersimpati pada Anda. Anda dapat melakuan latihan ketika saya bertugas. Jangan lakukan itu ketika orang lain sedang bertugas. Kamu tahu tempat seperti apa di sini." Saya berkata, "Saya akan memperlakukan kalian semua sama. Ini adalah sebuah latihan yang baik. Saya tidak akan menyembunyikannya. Mengapa kita tidak bisa memberikannya sebuah tempat yang tepat? Saya berada di jalan yang paling benar, melakukan hal yang paling benar. Saya akan memperbaiki segala sesuatu yang tidak benar."

Sejak itu, saya secara terbuka dengan intensif memancarkan pikiran lurus, 20 kali sehari, setengah jam sekali. Saya menghabiskan sisa waktu untuk membaca Fa dan melakukan latihan Gong. Saya jarang beristirahat. Semua 14 napi di sel mundur dari PKC dan afiliasinya. Setiap kali bertemu sipir atau penjaga, saya klarifikasi fakta kepada mereka. Dengan dorongan Guru, saya mencari ke dalam setiap waktu dan meluruskan diri sesuai dengan Fa. Lingkungan saya berubah. Penjaga melihat saya memancarkan pikiran lurus ketika sedang bertugas dan bertanya apa yang saya lakukan. Saya berkata sedang melakukan latihan. Mereka berkata, "Tidurlah, barulah lakukan latihan. Jangan berlebihan." Saya jawab, "Guru saya mengatakan bahwa latihan adalah cara terbaik untuk istirahat." Mereka berkata, "Baiklah kalau begitu." Waktu makan adalah jam 12:00 siang dan 18:00, saya pertama-tama memancarkan pikiran lurus, kemudian makan. Mereka berkata, "Latihan setelah makan, jika tidak makanan akan jadi dingin." Saya berkata, "Terima kasih. Seorang praktisi tidak terganggu oleh itu."

Pejabat yang lebih tinggi dari provinsi melakukan inspeksi di pusat penahanan. Satu penjaga bertanya, "Dapatkah Anda bekerja sama hari ini? Kenakan pakaian tahanan dan berdiri di barisan. Kalau tidak kami akan dikritik dan pendapatan kami akan dikurangi." Saya mengatakan, "Tidak. Jika saya bekerja sama, itu tidak baik untuk kalian, juga untuk saya. Kalian akan menyelesaikan tugas kalian, tapi saya tidak akan." Dia tersenyum dan menuntun saya ke tempat tidur. "Saya akan mengatakan Anda sedang sakit." Persis seperti ini. Saya meluruskan lingkungan saya. Para napi bersama-sama mengucapkan, "Falun Dafa Hao (baik). Sejati-Baik-Sabar adalah baik." Dua dari tahanan mengucapkannya setiap hari dan berulang-ulang. Satunya dibebaskan tanpa tuduhan. Yang lainnya dihukum 18 bulan, namun dibebaskan tepat setelah Tahun Baru.

Para petugas interogasi berasal dari kepolisian, kejaksaan, dan kantor urusan hukum. Saya berpikir bahwa tidak peduli siapa mereka, mereka adalah orang-orangyang harus kita selamatkan. Saya klarifikasi fakta kepada mereka. Mereka menanyai dari mana saya mendapat materi klarifikasi fakta tersebut. Saya berkata bahwa saya mengambilnya di jalan. Selain itu, saya tidak berkata apa-apa kecuali mengklarifikasi fakta. Guru memperkuat saya. Para jaksa penuntut mencabut tuntutan, mengatakan saya tidak melakukan kejahatan. Kepolisian menarik kesimpulan dalam pertemuan pada tanggal 1 Oktober. Pemberitahuan bahwa tuduhan yang telah dijatuhkan kepada saya sampai tanggal 10 Oktober. Saya tahu Guru yang berbelas kasih dan luar biasa telah menyelamatkan saya lagi. Saya tidak bisa menahan air mata dan lebih percaya diri tentang pikiran lurus.

Menghadapi makhluk-makhluk yang korup dan degenerasi moral adalah mengerikan. Tahanan dan penjaga berwujud setan garang, saling berkelahi dan menangis dengan gila-gilaan. Saya teringat kata-kata Guru dan memperkuat keyakinan saya. Akhirnya, tidak ada yang bisa mengganggu saya lagi. Mereka selalu memanggil saya untuk makan jam 12:00 siang dan 18:00, meminta saya untuk menjadwal ulang pemancaran pikiran lurus saya. Saya mengatakan bahwa itu adalah waktu bagi para praktisi di seluruh dunia untuk memancarkan pikiran lurus. Kekuatan sangat kuat ketika semua orang memancarkan pikiran lurus bersama. Saya berpikir bahwa seharusnya tidak terbatas pada jadwal mereka, biarkan mereka menjadwal ulang. Mulai hari berikutnya, jadwal makan siang dan makan malam dimajukan setengah jam.

Saya secara terbuka melakukan latihan Gong tanpa gangguan, belajar Fa, dan memancarkan pikiran lurus di dalam sel. Tapi saya tidak dibebaskan selama lebih dari 20 hari setelah tuduhan dicabut. Mengapa? Saya mengulangi setiap hari, "Falun Dafa Hao. Sejati-Baik-Sabar adalah baik." "Falun Dafa adalah Fa lurus." “Pulihkan nama Guru saya yang tidak bersalah." Tapi tidak ada yang terjadi. Saya pikir akan pergi. Kemudian saya terjatuh ke lantai. Penjaga membawa saya ke ruang gawat darurat. Saya didiagnosa menderita trombosis serebral. Saya tidak bisa bergerak atau berbicara. Sepertinya saya sedang sekarat. Mereka membahas situasi saya dan menyuruh keluargaku buru-buru membawa saya pulang. Saya kembali normal begitu sampai di rumah.

Saya tidak bisa membalas belas kasih Guru. Saya akan berusaha yang terbaik dan gigih dalam berkultivasi dan menyelamatkan makluk hidup, serta melewati semua ujian untuk menggembirakan Guru.