(Minghui.org) Sekeluarga dengan tiga saudara kandung di Cologne, kota turis populer di Jerman, mulai berlatih Falun Gong pada 10 tahun lalu.  Kakak tertua, Karin, adalah pegawai negeri, yang kedua, Ursula, bekerja di universitas. Adik termuda Werner bekerja di perusahaan swasta sebagai kepala bagian. Werner adalah yang pertama belajar Falun Gong.

Memperoleh Fa

Werner memperoleh Fa pada Mei 2001 ketika ia berada di mall. Segera setelah memasuki mall, ia melihat stan praktisi Falun Dafa. Ia langsung menujunya, seperti tertarik oleh magnet. Ia mengambil koran yang memperkenalkan Falun Dafa dan kemudian segera pergi. Setelah pulang ke rumah, ia membaca koran itu keseluruhan. Ia telah berlatih qigong lain selama tujuh atau delapan tahun, tetapi ia berpikir Falun Dafa sangat bagus dan ingin mencobanya.

Kakaknya, Ursula sangat tertarik pada Tai Chi dan telah berlatih selama lebih dari enam bulan. Ia mendengar keinginan Werner untuk berlatih Falun Dafa dan membaca korannya juga. Setelah itu mereka berdua berdiskusi dan bersama-sama pergi ke tempat latihan untuk mempelajarinya.

Kakak sulung, Karin, telah mencari spiritual sepanjang hidupnya dan kurang begitu tertarik pada qigong. Tetapi ia tersentuh oleh prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar. Empat bulan kemudian, ia mulai berkultivasi bersama Ursula dan Werner. Mereka sekarang telah berlatih Falun Dafa selama 10 tahun.

Berlatih Kultivasi

Perasaan terbesar yang dialami oleh ketiga bersaudara setelah berlatih kultivasi adalah pikiran mereka menjadi tenang. Mereka memeriksa perkataan dan tindakan mereka dengan prinsip Sejati, Baik dan Sabar. Ketika masalah muncul, mereka mencari ke dalam. Hasilnya, keluarga mereka merasakan keharmonisan seperti juga di lingkungan kerja mereka. Berdasarkan ini, Karin percaya ia telah mendapatkan banyak manfaat dari berlatih Falun Dafa.

Ursula adalah ibu dari tiga anak. Ia bertemperamen buruk dan kurang bertoleransi sebelum berlatih Falun Dafa. Sekarang ketika menghadapi konflik, ia tidak akan menyalahkan orang lain dan berusaha mencari di mana kekurangannya. Di bawah pengaruhnya, ketiga anaknya juga mengikuti prinsip Sejati, Baik dan Sabar. Mereka berusaha mendahulukan kepentingan orang lain.

Werner juga punya tiga anak. Sebagai kepala departemen, ia sangat sibuk dan sering ikut rapat. Sebelum berlatih Falun Dafa, ia berada di bawah tekanan dan sangat tegang ketika bekerja. Sekarang ia menghadapinya dengan hati ringan. Ia masih bekerja sebaik mungkin tetapi mengikuti keadaan secara wajar. Hidupnya menjadi lebih mudah. Iri atas kemudaan dan energinya, rekan-rekannya sering berkata, ”Kamu bugar sekali!”

10 tahun Perjalanan Menjunjung Keadilan

Pada awal 2002, praktisi Falun Dafa mulai mengadakan kegiatan klarifikasi fakta di depan Katedral Cologne. Mereka mengungkap penganiayaan Falun Dafa oleh Partai Komunis China (PKC) sambil mengumpulkan tanda tangan petisi untuk menyelamatkan rekan-rekan praktisi yang secara ilegal ditahan oleh diktaktor China. Ketiga bersaudara bergabung dengan praktisi lain dan ikut dalam kegiatan ini tanpa pikir panjang. Mereka pergi ke sana beberapa kali seminggu, hujan atau cerah, pada musim dingin membeku atau teriknya musim panas. Semua orang yang pernah pergi ke Katedral Cologne tahu tidak ada tempat berteduh di depan lapangan. Selama musim dingin, angin dan salju bertiup membekukan dan sepatu praktisi sering berubah menjadi es batu. Tetapi, tekad dari ketiga bersaudara tidak pernah memudar selama masa-masa pahit ini, hari demi hari, tahun demi tahun. Polisi yang bertugas sekitarnya kenal praktisi ini dengan sangat baik dan sering berhenti untuk memberikan salam.

Para praktisi dengan tenang mengklarifikasi fakta kepada semua orang, apakah itu orang barat atau turis China, dalam keseharian atau dalam pekerjaan.

Perubahan Orang-orang

Memerlukan waktu dan kesabaran untuk membuka hati orang-orang. Tetapi, balasannya adalah, makin banyak orang mengerti fakta sebenarnya.

Beberapa tahun lalu, ada banyak turis China yang telah diracuni oleh rejim China. Mereka menghina atau mengasari praktisi yang berusaha mengklarifikasi fakta. Tetapi, situasinya makin membaik selama dua atau tiga tahun terakhir. Kenyataannya, makin banyak orang China secara aktif meminta dan mengambil materi klarifikasi fakta untuk mengenal lebih lanjut tentang penganiayaan yang dilancarkan oleh diktaktor China terhadap Falun Dafa. Banyak yang telah mundur dari Partai dan organisasi terkaitnya. Praktisi sering mendengar turis China berkata, ”Ah! Saya melihat Falun Dafa lagi!” Kemudian mereka mengambil foto sambil mengamati polisi yang bertugas berbincang-bincang ramah dengan para praktisi. Mereka tercengang dan mengambil foto. Kebohongan yang dibuat oleh rejim China sirna seluruhnya.

Banyak orang Jerman datang untuk bersalaman dengan praktisi atau memberi salam dengan mengatakan, ”Terima kasih banyak!” ”Bagus sekali!” Selama musim dingin, praktisi dapat merasakan lebih banyak orang mengerti fakta dari keramahan mereka terhadap praktisi.

Kadang rekan mereka di tempat kerja akan mengambil petisi untuk mengumpulkan tanda tangan guna membantu praktisi Falun Dafa yang secara ilegal ditahan oleh rejim China di China.

Dua minggu lalu, ibu ketiga bersaudara memberitahu kakak kedua, ”Saya merasa senang bahwa kalian semua berlatih Falun Dafa!”