(Minghui.org) Guru sering menyebutkan, bahkan baru-baru ini, dalam pengajaran Fa beliau tentang banyaknya praktisi yang belum melangkah ke luar dan menepati janji prasejarah mereka.

Dalam ceramah ‘20 Tahun Berceramah Fa,’ Guru berkata:  “Ketika saya melihat sejumlah praktisi yang keluar dari daratan Tiongkok, maka saya berpesan kepada mereka, suruh praktisi yang belum melangkah ke luar cepatlah melangkah ke luar, terhadap praktisi yang tersesat, cepatlah cari mereka untuk klarifikasi fakta, jika tidak mereka akan menghadapi kesudahan yang paling tragis.”

Pemahaman saya adalah segera akan tiba saat ketika seluruh kebenaran terungkap kepada kita, di mana kita akan melihat kaitan antara perbuatan kita dengan hasilnya, termasuk pencerai-beraian dari beberapa alam semesta sebagai akibat dari perbuatan kita yang tidak selayaknya. Pemusnahan tersebut akan demikian menyimpang dari janji prasejarah kita, maka saat menghadapinya akan sangat sulit menanggungnya.

Saya memutuskan untuk menuliskan artikel ini untuk mengingatkan mantan dan rekan-rekan praktisi, terutama para praktisi muda, agar tidak tersesat di dunia manusia, agar tidak melupakan harapan makhluk kalian yang tengah menantikan kalian kembali, dan harapan para makhluk akan penyelamatan.

Beberapa hari yang lalu, saya bermimpi. Lingkungan di sekitar saya tengah kacau dan tidak tertata. Tiba-tiba, seseorang mengatakan pada saya kita harus pulang ke rumah. Saya menanyakan tiket pesawatnya karena saya ingin menemukan tujuan kami. Di atas selembar kertas sederhana, ada sekitar tujuh atau delapan tujuan yang terdaftar pada bagian atas, dan di bagian bawah kertas, ada lebih dari selusin tempat pemberangkatan, dan salah satunya termasuk lokasi saya saat ini.

Ketika saya menyentuh perlahan bagian atas dan bawah, saya mulai melayang, terbang ke angkasa dan meninggalkan tempat yang masih kacau dan belum tertata. Kemudian, saya tiba di satu daerah di mana saya dapat melihat banyak orang tengah berlatih perangkat kedua Falun Gong.

Saya heran tiada hentinya setelah terjaga. Mimpi ini barangkali sebuah ujian atau isyarat. Mengapa saya bermimpi demikian disaat ini?

Rekan-rekan praktisi, ketika kalian membaca artikel ini, mohon jangan lupakan para praktisi yang belum melangkah ke luar! Mereka telah tersesat dalam ilusi terlalu lama. Apakah mereka menderita atau merasa lelah? Kilas balik, ketika mereka membuat janji mereka, mereka datang ke dunia ini, dengan misi mereka. Mereka datang ke dunia yang tidak seorang pun ingin datang. Karena alasan ini, mohon jangan tinggalkan mereka – ini juga tengah berbelas kasih terhadap para makhluk hidup. Tolong ketuk pintu mereka lagi, bicara dengan mereka, dan berikan mereka ceramah Fa Guru yang terbaru.

Saya sepenuhnya percaya pada kata-kata Guru: “Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.” (Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II)

Rekan-rekan praktisi, termasuk para praktisi muda, ketika kalian membaca artikel ini, mohon jangan lagi terlelap! Drama besar ini akan berakhir. Ada waktu dimana saya tidak gigih. Ketika mengingat hari-hari ketika saya berada dalam kabut, saya sungguh-sungguh menyesal. Saya menangis di dalam hati.

Benar, saya tahu ada begitu banyak godaan di dunia ini. Barangkali kalian pernah kehilangan diri kalian yang sejati dan  pernah melepaskan makhluk hidup kalian karena kekhawatiran akan masa depan kalian di dunia ini, perasaan manusia, pengejaran akan kehidupan yang nyaman, atau beberapa ilusi lainnya. Dunia ini penuh dengannya, dan kita perlu memandangnya bahwa itu semua ilusi dan sesaat, serta mengingatkan diri kita akan apa yang benar-benar abadi dan akan bertahan selamanya.

Rekan-rekan praktisi, sudah hampir waktunya mengembalikan lembaran ujian kita. Perahu sudah hampir berlayar, dan para praktisi Falun Dafa tengah bersiap-siap kembali pulang ke rumah sejati. Mengapa kalian masih menggenggam erat hati yang penuh keinginan dan bermain dengan keterikatan perasaan? Dapatkah kalian bawa mereka pulang ke kerajaan langit kalian?