Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Meskipun Menderita Dalam Tahanan, Wang Yanxin Masih Memperlakukan Orang Lain Dengan Kebaikan

23 Juli 2012 |   Oleh: koresponden Minghui di Provinsi Heilongjiang China


(Minghui.org) Wang Yanxin baru-baru ini telah dikurung dalam tahanan lagi, tapi cobaan berat masa lalu telah menunjukkan bahwa dia adalah seorang perempuan yang memperlakukan orang lain dengan kebaikan.

Situasi saat ini sebagai berikut: Polisi secara ilegal menangkap praktisi lain, Huo Jinping (perempuan) dari Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang pada tanggal 13 Maret 2012 karena berlatih Falun Gong. Pada tanggal 5 April, Wang Yanxin beserta kakak laki-laki dari praktisi Huo dan istrinya pergi ke Kepolisian Jiamusi untuk mengetahui situasinya, tetapi ketika pulang mereka diikuti oleh petugas. Setelah mereka masuk rumah seorang teman, lebih dari 10 polisi dari Kantor Polisi Qianjin mendobrak masuk dan menangkap Wang. Hingga tanggal 11 Juni, Wang masih ditahan di Pusat Penahanan Jiamusi.

Cerita-cerita berikut selama beberapa tahun terakhir menggambarkan kepribadian praktisi Wang di tengah-tengah penderitaan dan penganiayaan rejim komunis China.

Membantu Seorang Gadis Yang Tengah Mengalami Masalah

Saat Wang ditahan di Pusat Penahanan Jiamusi pada tahun 2006, seorang tahanan berusia 20-an yang ditahan karena alasan keuangan masuk ke selnya. Setiap hari, gerbang besi dibuka dan ditutup pada waktu yang berbeda baik siang dan malam. Setiap pintu gerbang dibuka, para penjaga menyeret seseorang ke luar untuk diinterogasi atau mengirim seseorang kembali dalam kondisi memar. Ketika gadis muda menyaksikan adegan mengerikan terhadap praktisi Falun Gong yang dipaksa makan (dengan selang), dia menderita guncangan jiwa. Sejak saat itu, jika sesuatu yang buruk terjadi atau akan terjadi, wajahnya pucat pasi dan dia sesak napas, atau mengompol. Dia suka berada di dekat Wang Yanxin karena merasa aman.

Suatu hari, para penjaga meminta sebuah bor. Ketika pintu gerbang dibuka, suara keras dari rantai membuat gadis itu ketakutan dan mengalami shock, penyakitnya kambuh. Melihat dia kesakitan, Wang mengatakan, "Adik kecil, sepanjang Anda dengan tulus mengatakan 'Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik,’ Anda akan baik-baik saja." Wajah gadis itu pucat dan bibirnya biru, tapi ia mengangguk dan menurunkan dagunya. Sesaat kemudian, dia berkata kepada Wang, "Kakak, ini sangat ajaib. Ketika saya tulus melakukannya, semua rasa sakit itu lenyap dalam sekejap."

Dengan Belas Kasih Mengklarifikasi Fakta ke Polisi

Ketika Wang dan tiga temannya sedang bepergian pada bulan Desember 2009 dan April 2010, mereka ditangkap oleh polisi. Polisi berbohong kepada orang banyak dan menuduh empat perempuan itu adalah para tersangka tindak pidana. Wang mengatakan kepada orang banyak, "Kami bukan penjahat. Kami adalah praktisi Falun Gong yang baik hati. Kami berkunjung ke sini, tapi kami diculik begitu turun dari kereta."

Polisi memasukkan empat perempuan itu ke dalam kendaraan dan membawa mereka ke Divisi Keamanan Nancha. Polisi ingin menyelidiki dan mengambil foto mereka, tapi mereka menolak. Wang mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada polisi, tetapi petugas malah menampar wajahnya. Wang terus mengklarifikasi fakta. Empat jam kemudian, polisi tersentuh oleh kebaikan mereka dan melepaskan mereka semua.

Wang mulai bekerja di Department Store Jiamusi saat berusia 23. Terus dipromosikan dari seorang tenaga sales ke manajer sales, Wang melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam pekerjaannya. Setelah berlatih Falun Gong, dia mematut diri menurut prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan dikenal sebagai individu yang baik dan karyawan teladan tingkat kota, bahkan tingkat provinsi selama beberapa tahun berturut-turut. Banyak pelanggan menaruh kepercayaan kepada department store karena pelayanannya yang jujur. Selama bertahun-tahun, banyak pelanggan yang mampir ke bagiannya hanya sekedar untuk menyapanya.

Saudara Laki-Laki Wang Pulih Dengan Ajaib

Orang tua Wang telah meninggal ketika ia masih kecil. Satu-satunya keluarga adalah kakak laki-lakinya, Wang Yansui yang menjadi profesor di Universitas Teknologi Guilin. Wang Yansui menderita stroke pada pagi hari tanggal 9 Mei 2011. Dia mengalami koma tapi tidak diketahui sampai pagi hari 13 Mei. Teman-temannya membawanya ke rumah sakit. Dokter mengeluarkan pemberitahuan kondisi kritis bagi keluarganya, dan meminta izin Wang untuk melakukan operasi kraniotomi, atau dia tidak mungkin bertahan hidup hingga malam.

Setelah dengan tenang memikirkannya, Wang membuat keputusan tegas dan tidak melakukan operasi kraniotomi, dan terus-menerus mengucapkan "Falun Dafa baik" di dalam hatinya. Dengan keyakinannya  yang teguh, Wang Yansui kembali duduk sore hari tanggal 13 Mei. Dokter berujar itu merupakan keajaiban, dan sepanjang karir medisnya ia belum pernah saksikan kasus lain seperti ini.

Wang Yansui keluar dari rumah sakit 20 hari kemudian. Istrinya membawanya kembali ke Kota Jiamusi untuk perawatan. Sementara Wang Yansui masih belum pulih sepenuhnya, adik perempuannya ditangkap dan masih ditahan.

Chinese version click here
English version click here