(Minghui.org)
Kira-kira seribu praktisi Falun Gong dari seluruh dunia berkumpul
di ibukota Amerika Serikat pada tanggal 13 Juli 2012, untuk
mengenang rekan-rekan praktisi yang dibunuh oleh Partai Komunis
China (PKC) selama penganiayaan 13 tahun yang masih berlangsung
hingga hari ini. Mereka duduk dengan tenang di depan Washington
Momument, sebuah simbul kebebasan dan harapan, dalam formasi 3
karakter Mandarin: Sejati, Baik dan Sabar, prinsip utama dari Falun
Gong. Para peserta menyalakan lilin untuk mengenang ribuan orang
yang dibunuh karena keyakinan mereka, menghormati semangat dan
keyakinan mereka yang teguh.
Para praktisi Falun Gong dari
seluruh dunia menyelenggarakan nyala lilin malam di depan
Washington Momument pada tanggal 13 Juli 2012, membentuk karakter
Mandarin Sejati, Baik dan Sabar untuk mengenang mereka yang dibunuh
oleh Partai Komunis China karena berlatih Falun Gong
Seorang praktisi muda Falun Gong memegang lilin dan foto dari Huang
Liping, yang dianiaya hingga meninggal dunia pada tahun 2005 karena
berlatih Falun Gong
Seorang praktisi Falun Gong dari India mengenang rekan-rekan
praktisi yang dibunuh oleh rejim Komunis China karena keyakinan
mereka
Para praktisi dari berbagai lapisan masyarakat menyalakan lilin
untuk menghormati rekan-rekan praktisi yang dibunuh oleh Partai
Komunis China
Orang-orang Mempelajari
Fakta Sebenarnya dan Membantu Menyebarkan Fakta
Kebenaran
Acara dimulai pada saat matahari terbenam, sambil menyalakan lilin,
para praktisi menghormati mereka yang kehilangan nyawa karena
keyakinan mereka. Suasana yang khidmat dan megah menarik
orang-orang yang lewat untuk berhenti, menanyakan lebih lanjut
tentang Falun Gong dan penganiayaan yang masih berlangsung di
China.
Sebuah keluarga dari Irlandia yang terdiri dari lima orang sangat
terkesan dengan pemandangan yang penuh kedamaian. Istrinya berkata:
“Ini adalah pertama kalinya kami mendengar tentang Falun Gong.
Tidak dapat dibayangkan untuk dianiaya sedemikian rupa, dan ini
telah berlangsung begitu lama! Mereka (para praktisi) begitu penuh
kedamaian. Suami saya telah memfotonya. Kami datang ke Amerika
Serikat untuk berlibur dan kami sangat berterima kasih kepada Anda
karena memberitahu semua hal ini; Ini sangat berarti.” Seluruh
keluarga duduk di rumput dan menonton acara hingga selesai.
Sally, seorang wanita keturunan Amerika-Itali tinggal di Washington
DC, tidak tahan untuk tidak berhenti ketika melihat nyala lilin
malam. Setelah mengetahui bahwa para praktisi Falun Gong dianiaya
di China, dia berkata: “Saya sedih (mendengar hal ini). (Mereka
dianiaya) hanya karena latihan yang begitu damai? Saya harapkan
yang terbaik untuk kalian.”
Joe mengendarai sepeda roda tiga untuk membawa wisatawan di sekitar
ibukota untuk bertamasya. Dia berhenti di acara nyala lilin malam
dan mengenalkan Falun Gong pada para wisatawan. Dia kemudian turun
dari sepeda untuk meminta materi informasi dari seorang praktisi,
dan membagikan para wisatawan. Dia berkata: “Saya melihat para
praktisi Falun Gong berlatih setiap hari, dan saya telah mengetahui
fakta sebenarnya. Saya juga ingin memberitahu orang-orang tentang
fakta sebenarnya.”
Setelah seorang praktisi berbicara pada para wisatawan tentang
Falun Gong dan penganiayaan tersebut, Joe dengan gembira berkata:
“Anda lihat, saya telah memberitahu semua yang dia katakan kepada
kalian.” Para wisatawan mengangguk dan berterima kasih padanya.
Sebelum pergi, Joe berkata, “Saya akan meneruskannya (memberitahu
kepada orang-orang tentang fakta sebenarnya)!”
Para Imigran China Mempelajari Fakta
Sebenarnya
He (pria) dan keluarganya dari Beijing berimigrasi ke Amerika
Serikat kurang dari setahun yang lalu. Suami istri dan anak mereka
lewat dan berhenti, untuk mendengarkan seorang praktisi yang sedang
berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. He terkejut
mendengar bahwa para praktisi dari seluruh dunia datang ke acara
ini secara sukarela. Dia berbicara dengan praktisi selama lebih
dari 30 menit untuk menanyakan lebih lanjut tentang Falun
Gong.
He berkata: “Sudah agak lama sejak kami melihat begitu banyak
praktisi Falun Gong. Kami selalu dapat melihat mereka di Beijing
sebelumnya (sebelum penganiayaan dimulai).” Namun saat ini, untuk
berkumpul seperti ini di China tidak diperbolehkan,
ungkapnya.
He menunjuk pada pemandangan nyala lilin malam dan bertanya:
“Apakah orang-orang yang duduk di sini semuanya praktisi Falun
Gong? Dari apa yang Anda katakan, saya dapat melihat bahwa
Sejati-Baik-Sabar benar-benar hebat.” Dia berkata bahwa dia dan
istrinya mulai membaca situs web Epoch Times dan mingguan Minghui
sejak tinggal di Amerika Serikat. Dia sangat prihatin dengan
kejahatan kejam dalam pengambilan organ tubuh praktisi Falun Gong
secara hidup-hidup dan mengajukan banyak pertanyaan.
Praktisi Falun Gong: Kami Akan Melanjutkan Usaha Kami untuk
Mengakhiri Penganiayaan
Du (pria) dari New York ikut serta dalam acara lilin malam dan
berkata: “Saya datang setiap tahun. Saya berbicara dengan pejabat
pemerintah di kota saya tentang Falun Gong tahun ini, seperti di
tahun-tahun sebelumnya. Kami tidak pernah berhenti dan akan terus
melakukan lebih banyak untuk membangkitkan kesadaran tentang
penganiayaan. Teman-teman dan orang-orang di sekeliling saya bukan
praktisi, namun mereka mulai menyebarkan fakta sebenarnya. Hari
ketika penganiayaan berakhir tidak lama lagi.”
Xu (pria) dari Michigan berkata: “Ketika mengangkat lilin, saya
tiba-tiba merasa begitu dekat dengan para praktisi yang meninggal
akibat penganiayaan. Kami sudah bersama-sama selama ini, untuk
mengakhiri penganiayaan dan membantu orang-orang mempelajari fakta
sebenarnya.”
Chinese version click here
English
version click here