Sejak 10 Juni 2010, spanduk Falun Gong di stasiun Hung Tom dan Lok Ma Chau berulang kali diserbu oleh kelompok pro komunis yang baru dibentuk, PT. Asosiasi Kepedulian Pemuda Hong Kong [Hong Kong Youth Care Association Limited (HKYCA)]. Anggota kelompok ini memasang banyak spanduk yang memfitnah, untuk menyesatkan wisatawan dari daratan China. Beberapa orang praktisi menjelaskan bahwa insiden ini mencerminkan ketakutan yang sangat dari Partai Komunis China (PKC), dan mendesak kepolisian Hong Kong untuk bertindak.
(Minghui.org)
Pada pukul 3 sore tanggal 10
Juni, dua hari setelah regristrasi, HKYCA menyebar beberapa puluh
orang menyerbu daerah Hung Hom tempat yang digunakan para praktisi
melakukan klarifikasi fakta Falun Dafa selama 10 tahun. HKYCA
memasang spanduk yang mencemarkan Falun Dafa dan memutar tape
rekorder dengan suara keras, menyerang yang sedang latihan.
Dengan berbaju merah muda, anggota
HKYCA berusaha memasang spanduk berisi fitnahan yang menutupi
spanduk praktisi Falun Gong
Pada pagi hari tanggal 19 Juni
kelompok orang-orang itu kembali lagi mengganggu praktisi. Tidak
lama setelah praktisi minta pertolongan lewat 911, kelompok ini
mendatangkan 10 orang berbadan kekar mengepung lapangan dan
berusaha mengganggu kegiatan para praktisi.
Lebih dari 10 orang anggota HKYCA
berbaju merah muda datang ke tempat praktisi Falun Gong. Mereka
memasang banyak spanduk yang memfitnah, berusaha memulai
pertikaian.
Dua orang yang tak dikenal sedang menyaksikan kegiatan para
praktisi. Mereka juga mencegah orang-orang agar tidak berbicara
dengan praktisi
Lin Guo An (yang berbaju strip merah muda) dari HKYCA menyutradarai
gangguan tersebut. Namanya identik dengan anggota dewan Kota
Jingganshan, China. Menurut suatu sumber, dia adalah agen PKC yang
dikirim oleh Komite Politik dan Legislatif
Para praktisi Hong Kong percaya
bahwa serangkaian serangan ini didukung oleh PKC. Zhang (wanita)
mengatakan: “Mereka dari sebuah organisasi yang besar berbicara
Mandarin [Dari editor: Mandarin adalah dialek resmi yang dipakai di
daratan China; penduduk Hongkong tidak menggunakan Mandarin].
Sangat jelas mereka itu dikirimkan oleh PKC. Kami juga mendengar
salah seorang diantaranya mengatakan: ‘Lakukan sekarang, kami akan
membayarnya nanti’ Lagi pula, spanduk dan baju mereka ber-logo
HKYCA.”
Direktur komunitas Partai Demokrat, Chouw Wai Tung memeriksa daerah
Hung Hom dan dengan teliti memeriksa spanduk serta poster. Meskipun
bahan-bahan itu tidak menyebutkan Falun Gong dengan tegas, tetapi
semuanya melecehkan latihan itu. Dan dia menyimpulkan ada beberapa
isu yang mencurigakan:
1. Yang mereka kerjakan tak ada hubungannya dengan nama
organisasinya, “Kepedulian Pemuda” tak ada kaitannya dengan “anti
sekte.”
2. Kendati namanya “asosiasi,” organisasi ini terdaftar sebagai
kelompok bisnis. Mengaku sebagai kelompok nirlaba, sama sekali
tidak benar.
3. Mereka mengaku tidak menyerang Falun Gong, tetapi dengan segala
cara melecehkan Falun Gong.
Chow mencurigai HKYCA adalah agen yang disokong oleh PKC dengan
misi menciptakan problem sebelum kunjungan Hu Jintao (Presiden
China).
Chow menyatakan PKC adalah sekte yang sebenarnya. Telah membunuh
begitu banyak manusia tak berdosa dan masih mempertahankan secara
nasional kampanye pencucian otak. Mengapa orang-orang ini tidak
mengadakan protes di depan Kantor Perwakilan China Daratan? Mengapa
mereka membuat onar di tempat informasi Falun Gong? Sangat jelas
mereka dikirim ke sini oleh PKC.
Seorang tak dikenal merekam dengan
video aktivitas para praktisi
Seorang tak dikenal merekam dengan video aktivitas para
praktisi
Pada 2 Juli, menjelang petang di
Lok Ma Chau, wakil ketua HKYCA Lin Guoxiang memimpin kurang lebih
10 orang menutupi spanduk Falun Gong dengan spanduk yang berisi
fitnahan. Ketika para praktisi mengatakan kepada mereka bahwa
tindakan itu melanggar hukum, mereka memasang spanduk mereka di
atas spanduk praktisi.
Pada 4 Juli HKYCA ini menyerang lagi dengan membawa peralatan,
termasuk pisau tajam. Sekitar jam 8.45 pagi seorang pelaku wanita
memaki seorang praktisi Falun Gong. Ketika beberapa orang wartawan
mengambil gambar adegan itu, Tsai Wenwen, wartawan TV New Tang
Dynasty, melihat pelaku wanita lainnya yang berjarak beberapa
jengkal membawa pisau sepanjamg kira-kira 15 cm. Hal itu menjadi
sangat berbahaya karena tidak terlihat oleh orang-orang di
sekitarnya. Maka Tsai berteriak: “Pisau!” Pelaku lainnya yang
berbaju strip mengambil alih pisau sambil memaki Tsai. Meskipun
demikian polisi yang berada di sana bersikap tak acuh.
Seorang pelaku wanita berbaju
strip mengambil alih pisau dari pelaku lainnya, bersiap
menggunakannya untuk mengancam wartawan
Pelaku wanita (kanan depan) membawa pisau
Koordinator tempat Falun Gong,
Chang mengutuk serangan itu. Ia mengatakan Lok Ma Chau adalah
tempat wisata pertama yang dikunjungi wisatawan dari daratan China
jika mengunjung Hong Kong, dan disinilah pelaku-pelaku itu
mengganggu praktisi yang sedang melakukan klarifikasi. Ia juga
mengatakan bahwa polisi tidak bertindak menghentikan kekerasan itu.
“Pada tanggal 2 Juli lebih dari 10 orang datang ke sini
menggantungkan spanduk berisi fitnahan. Hari ini mereka
menggantungkan spanduk di semua tempat yang kosong. Ketika mereka
mengeluarkan pisau, polisi mengatakan itu hanya gergaji. Bagaimana
pun, itu juga senjata tajam. Ketika mengganggu kami, mereka
menggunakannya untuk mengancam kami dan para wartawan. Ketika kami
laporkan kepada polisi, jawabannya adalah ‘mereka tidak melukai
siapa pun.’ Sungguh tak masuk akal.”
Tentang insiden ini anggota Dewan Legislatif Nelson Wong menanggapi
dengan serius. Katanya: “Saya kira hal ini adalah masalah besar,
mengancam orang lain dengan menggunakan senjata, dan mengganggu
wartawan. Ini adalah kejahatan berat. Lagi pula, sikap polisi itu
tidak dapat diterima.” Dia berjanji mengusut kasus ini dan
menghentikan kekerasan.
Mak Yin-ting, Asosiasi Jurnalis Hong Kong, mengatakan bahwa
mengancam wartawan melanggar kebebasan pers, dan itu juga
kejahatan. Deputi Ketua HKYCA Lin Guo-An juga menutupi kamera
wartawan.
Sementara para pelaku berusaha menyabot praktisi Falun Gong
melakukan klarifikasi, masih banyak wisatawan dari daratan yang
meminta bahan klarifikasi dan mengatakan akan mempelajari tentang
fakta kebenaran itu. Beberapa orang mengambil foto para praktisi
dan mengambil foto setiap poster Falun Gong untuk sanak keluarga
dan teman-temannya di China.
Fan (wanita) berkata: “Ada sekelompok wisatawan yang berumur 30-an.
Mereka mengabaikan suara megaphone dari HKYCA dan berbincang dengan
kami tentang kebenaran penganiayaan. Salah seorang diantaranya
memegang poster “Falun Dafa baik” dan meminta seorang praktisi
mengambil fotonya. Bahkan ia berteriak dengan keras: ‘Falun Dafa
Hao (baik)!’”
Chinese version click here
English
version click here