(Minghui.org)
Penjara Distrik No. 11 dan No. 9 Penjara Wanita Provinsi
Heilongjiang yang juga disebut penjara “transformasi” distrik.
Mereka dalam melakukan penganiayaan sangat kejam terhadap para
praktisi. Penjara Distrik No. 9 telah menyiksa praktisi dengan
sangat kejam, terutama setelah penjaga sel Bai Yingxiang berkantor.
Supervisor Distrik No. 9 sekarang adalah Sun Wei, dan asistennya
Dong Lihua. Petugas lain yang ikut serta dalam penganiayaan adalah
Wang Xiaoqi, Shang Dongwei, dan Fan Tingting.
Distrik No. 9 telah memakai
berbagai macam cara untuk menyiksa praktisi. Di Distrik No. 9, ada
empat sel paling tidak ada tiga perempuan disetiap sel. Setiap hari
mereka dipaksa duduk diatas bangku kecil dari jam 05.30 pagi sampai
jam 8.30 malam. Narapidana yang mengawasi mereka juga mengikuti
mereka jika pergi ke kamar kecil. Mereka tidak diijinkan berbicara.
Mereka tidak memberikan praktisi air panas untuk minum. Beberapa
praktisi yang ditahan di sana adalah: Wang Loudan, Lou Ying, dan
Song Wenjuan dari Desa Wuyi, Zhoujia Town, Kota Harbin. Nomor
telepon Pos Jaga Distrik No. 9 adalah: +86-451-86639047,
+86-451-86639048
Wang Xiaoli, Supervisor Distrik No. 7 dan Chang Xiaoli, asisten
supervisor Distrik No. 9, telah secara aktif menganiaya para
praktisi. Di awal Agustus 2011, mereka mulai menyiksa praktisi
secara fisik. Setiap hari dari jam 08.30 pagi sampai jam 8 malam,
mereka memaksa praktisi duduk di atas bangku plastik kecil dan
tidak membolehkan bergerak sedikitpun. Praktisi hanya diijinkan
memakai kamar mandi setiap dua jam. Hal ini berlangsung sampai
malam Tahun Baru China. Awal Oktober 2011, adalah hari yang sangat
dingin di musim dingin dan mereka tidak memberikan praktisi air
panas untuk minum. Para praktisi diantaranya adalah, Yu Qiuyan (60
tahun) dan Li Yajuan (sudah dibebaskan) harus hidup di dalam sel
yang dingin dan basah. Yu ditampar di wajahnya oleh Wang Xiaoli,
juga menjambak kepala dan membenturkannya ke tembok. Wang juga
menendang dan membawanya ke sel isolasi. Pada 28 Februari 2012,
praktisi Li Xiaomei ditahan di ruang penyimpanan barang. Setiap
hari dia dipaksa duduk di atas bangku kecil dari jam 06.00 pagi
sampai jam 10.30 malam. Bahkan praktisi umur 60an di Distrik No 7
juga dipaksa melakukan kerja fisik. Beberapa praktisi dipaksa kerja
disiang hari dan kerja lembur malam hari, tidur sangat
sedikit.
Peragaan penyiksaan: Duduk di atas
bangku kecil
Yu Qiuyan, 50 tahun, duduk di
atas bangku plastik kecil selama 17 jam dan tidak diijinkan
bergerak atau berdiri bila tidak ia akan ditendang atau dipukul.
Narapidana Yu Shufan akan Menusuknya dengan jarum rajut atau
menamparnya di badan atau pipinya. Narapidana Qu Xiaohu akan
menampar mukanya. Mereka juga tidak mengijinkan dia tidur atau
memakai kamar. Mereka mencekoki dengan obat yang tidak diketahui
dan menggunakan pemberian makan paksa untuk menyiksa. Mereka juga
menelanjangi membuatnya kedinginan. Dia tidak diijinkan bicara.
Mereka menggunakan ikat pinggang diikatkan ke tangga dan menutup
mulutnya. Mereka meninggalkannya terikat di sana selama seminggu.
Setiap hari mereka menuangkan air dikepalanya. Mereka memaksanya
untuk menonton acara TV yang memfitnah Falun Dafa. Narapidana Li
Shuangli menjambak pundak dan menekan kepalanya ke bawah dengan
keras. Karena terlalu lama duduk pantatnya bernanah dan
mengeluarkan darah. Mereka kemudian memerintahnya untuk berdiri
dalam jangka lama. Narapidana menendang pantatnya yang teluka,
memukulnya jatuh ke lantai. Setelah berdiri dalam jangka lama,
tapak kakinya juga mengeluarkan nanah. Narapidana dengan sengaja
menginjak kakinya dengan tujuan memperparah lukanya. Mereka juga
menarik rambutnya dan mengangkat ke atas, lalu membantingnya ke
lantai.
Xie Jinda dari Archeng, 35, dikenakan cuci otak, epilepsi yang dulu
dideritanya kambuh lagi. Dia sering tertawa sendiri (bertingkah
aneh-aneh) dan jatuh tak sadarkan diri. Pernah sampai satu giginya
rontok, dan hidupnya dalam bahaya. Penjara menolak membebaskanya
dan masih ditahan di Distrik No. 10, dimana kondisinya sangat
lemah.
Guan Suming, 44, dari Jinshantun Distrik di Yichun. Karena disiksa,
dia sering tak sadarkan diri, tapi dia belum juga dibebaskan walau
kesehatannya tak memungkinkan. Li Xiaomei dan Guan Suming tidak
diberikan air panas untuk minum. Pada 15 Maret, ketika ada
pemeriksaan penjara, Li dipulangkan sehari. Kemudian mereka
menahannya di tempat penyimpanan barang. Lin Jia, Instruktur
Politik merupakan orang baru di distrik penjara, juga terlibat
dalam penganiayaan.
Wang Shumei, 45, adalah seorang petani dari Desa Tongtian, Daerah
Boli, Provinsi Heilongjiang. Pada 4 Agustus 2008, dia dikirim ke
penjara wanita dan menjalani cuci otak. Mereka memutar CD yang
memfitnah Guru dan Falun Dafa. Malamnya, mereka memaksanya duduk di
bangku kecil tanpa bergerak. Setiap hari dia dipaksa duduk dari jam
05.00 pagi sampai jam 08.00 malam. Kemudian dia dikirim ke ruangan
“transformasi,” dimana dia dikenakan cuci otak. Dia diperintahkan
menulis tiga pernyataan. Ketika dia menolak “dirubah” mereka
menariknya ke bawah memaksanya membubuhkan sidik jari pada surat.
Setelah itu, mereka memberikan tes tulis yang penuh berisi soal
yang memfitnah Falun Dafa. Dia hanya diijinkan menjawab Ya atau
Tidak. Tiga bulan kemudian, jika dia bisa memenuhi keinginan mereka
dan semuanya lulus, dia diijinkan bergabung ke Tim. Setelah tiga
bulan berikutnya mereka memberikan tiga ujian lagi dan tiga laporan
pemikiran untuk ditulis. Dengan demikian dia diijinkan mengikuti
latihan untuk melakukan kerja kasar. Jika dia menolak melakukan
kerja tanpa bayar, dia dikirim ke sel isolasi sampai dia setuju
melakukannya.
Dong Lingui, 64, tinggal di Kantor Polisi Shunhe di Distrik Qianjin
Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang, dia adalah pedagang buah
grosir, dia secara tidak sah dihukum 12 tahun. Pada 3 September,
dia dikirim ke Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang. Karena menolak
menulis Surat pernyataan untuk tidak berlatih Falun Gong, penjaga
laki-laki (Xiao Lin) menampar wajahnya 20 kali. Kemudian dia
ditahan di sel isolasi dan tangannya diborgol. Karena dia menolak
menghapal pasal 58 undang-undang kriminal, Wang Yali, kapten, tidak
mengijinkan tidur dan menyiksanya setiap hari dan juga memaksanya
menirukan gerakan hewan. Karea dia menolak mengikuti enam “aturan
larangan” (semua memfitnah Falun Dafa), penjaga Yang Hua tidak
mengijinkan dia memejamkan mata selama 12 hari siang dan malam.
Mereka melecehkannya secara fisik dan verbal. Malamnya, penjaga
Yang Fengling dan narapidana lain memukulnya dan menaruhnya di sel
isolasi. Mereka memborgol dan mengikatnya ke lantai atau ke kursi
besi. Mereka mencekoki makanan beberapa kali. Penjaga laki-laki
dengan nama belakang Lin menutup mulut dan menendangnya ketika ia
mabuk. Dia hampir mati lemas. Penjaga Zheng Jie memerintahkan untuk
menghapal laporan fitnahan dan menahannya di sel isolasi. Dia harus
memakai borgol dan belenggu selama dua minggu. Zhang Jie dengan
kasarnya memukul tiga kali. Dia menjadi sangat lemah dan tidak
punya tenaga, dia sangat kurus. Penjaga Zhao Yinglin memerintahkan
narapidana lain memakai tongkat kayu besar memukulnya.
Peragaaan Penyiksaan: Bangku
Besi
Zhang Yuhua, 58, telah pensiun,
dari Distrik Xi’an, Kota Mudanjiang, Provinsi Heilongjiang. Dia
ditangkap 4 Maret 2009. Dibawa ke Penjara Wanita, dia dicuci
otaknya di Distrik No. 9. Setiap hari dipaksa menonton DVD yang
memfitnah Falun Gong. Setiap hari dari jam 05.30 pagi sampai jam
09.00 malam, dia dipaksa duduk di bangku kecil. Setiap hari
narapidana yang mengawasi akan mencuci otaknya dan memerintahkannya
menulis surat pernyataan. Mereka memaksanya menyalin empat surat
pernyataan yang mereka telah sediakan sebelumnya. Dan kemudian
mereka memberikan tes tertulis yang penuh berisi soal memfitnah dan
mencemarkan Falun Dafa. Dia dipaksa menulis laporan mengenai
pemikirannya. Laporan pemikirannya harus disetujui terlebih dahulu
sebelum mendapat “bantuan” tiga bulan berikutnya, yang diikuti
dengan kerja paksa. Kepala tim adalah Xu Yang.
Liu Bo, 56, dari Kota Daqing, telah pensiun. Pada Januari 2010, dia
dihukum 7 tahun penjara. Setiap hari dia dipaksa duduk di bangku
kecil dari jam 05.00 pagi sampai jam 10 malam. Dia diawasi oleh dua
narapidana dan harus mengerjakan kerja kasar setiap hari. Jika dia
tidak mau, dia ditaruh di sel isolasi.
Liu Bobin, 49, dari Kota Harbin, dihukum 5 tahun awal Oktober 2009.
Dia dikenakan cuci otak dan kerja paksa, disertai penahanan dalam
sel isolasi jika dia tidak mau bekerja sama.
Zhou Huifang, 66, dari Kota Hailin, Provinsi Heilongjiang, telah
pensiun. Dia dihukum 5 tahun penjara bulan Agustus 2009. Pada 21
April 2010, dia dikirim ke penjara wanita. Polisi tidak mengijinkan
dia mengajukan permohonan dan menggunakan berbagai macam intimidasi
dan pengaruh memaksa dia untuk “berubah.” Setiap hari mereka
memutarkan acara TV memfitnah Falun Gong. Beberapa kriminal
bergiliran bicara padanya mencoba membujuk dia “berubah.” Setelah
dirubah, dia dikirim untuk kerja paksa. Jika dia tidak mau kerja
sama, dia dimasukan ke sel isolasi.
Zhang Jiqiu dari Masyarakat Hongguang di Distrik Tiefeng, Kota
Qigihar, Provinsi Heilongjiang, ditahan pada 28 Maret 2006. Januari
2007, dia dikirim ke penjara wanita. Dia ditahan di Distrik No 9.
Naparidana yang ikut serta dalam penganiayaan ini antara lain Wei
Dong (dari Distrik No. 9), Ding Hui (telah bebas), Du Xiaoxia dari
Distrik No. 9, dan Jia Jie dari Koran Harbin (telah bebas). Tahun
2008 dia ditempatkan di Distrik No. 13. Dia ditempatkan di sel
isolasi setelah mereka menemukan ada artikel Guru padanya. Penjaga
yang ikut serta dalam pelecehan ini antara lain Xu Yang (kapten),
Niu Cuisong (asisten kapten), Zhang Ying dan Chang
Jingzhi.
Sun Wuhu, 50, yang bekerja pada sistim Perkereta Apian, dari
Distrik Fularji, Kota Qigihar. Pada 17 Agustus 2009, dihukum 8
tahun penjara oleh pengadilan Distrik Fularji. Pada 19 agustus 2009
dikirim ke Penjara Wanita Heilongjiang dan ditahan di Distrik No.
9. Nama belakang penjaga yang mengatur untuk mengawasi dia adalah
Shang. Mereka memerintahkan narapidana Dongmei (tinggal di Distrik
No. 11) dan Chen Yuwei (temannya di Distrik No. 11) untuk
“merubahnya.” Setiap hari dia dibangunkan jam 05.30 dan dipaksa
duduk di bangku kecil sampai jam 03.30 pagi berikutnya, total 22
jam. Bangku kecil yang hanya setinggi 10 cm. Dia harus meluruskan
kaki, jari, dan punggungnya. Dia tidak dibolehkan bergerak
sedikitpun. Dia disiksa seperti itu selama 15 hari. Pantatnya
bernanah, dan tulang belakangnya memar serta bengkak. Qing Liya (di
Distrik No. 9) dan Wei Huayun (telah bebas) adalah orang yang telah
menginjak kuku jarinya sampai lepas. Tekanan darahnya di atas 200Hg
setiap hari. Dan dia menderita jantung berdebar. Penjaga Shang
memaksanya berdiri di kantor selama siang hari. Ketika dia berkata
bahwa dia tidak lagi bisa duduk di bangku, kemudian penjaga
memaksanya untuk berdiri tanpa bergerak. Penjaga Wang Shanshan,
sekarang ia kapten, mengancamnya dengan berkata bahwa mereka akan
menaruhnya di sel isolasi jika tidak duduk di bangku kecil. Pada 16
Januari 2010, dia dipindahkan ke Distrik No. 13, dan tekanan
darahnya tetap 200. Setiap hari dia harus melakukan pekerjaan kasar
seperti menggosok, mengepel atau mengepak tusuk gigi.
An Jingtao, 45, dari Distrik Longsha Kota Qigihar. Februari 2001,
dia dihukum lima tahun penjara. Bebas bulan Juni 2006, tetapi pada
Maret 2006 dia dijatuhi hukuman 9 tahun penjara.
Yang Yanchun, 44, dari Biro Kehutahan Dongfanghong di Hulin,
Provinsi Heilongjiang. Pada 8 Desember dia dijatuhi hukuman 7 tahun
penjara. Agustus 2007, dia dikirim ke Distrik No. 9 Penjara Wanita
Harbin. Setiap hari dia dipaksa bangun jam 05.30 pagi untuk duduk
di bangku kecil sampai 08.30 malam, kecuali untuk makan.
Orang-orang yang terlibat dalam pelecehan ini termasuk kapten Tao
Shuping (sekarang kepala bagian politik), narapidana Weidong (di
Distrik No. 9 sekarang), Xiao Qinghua (telah bebas) dan Jia Jie
(telah bebas). Pada 29 April 2011 Wang ditahan di sebuah sel
isolasi karena dia tidak mengerjakan kerja paksa. Tangannya
diborgol pada tempat tidur lantai yang sangat dingin siang malam.
Pada malam hari mereka membuka jendela untuk membiarkan udara
dingin masuk sampai jam 9 malam. Xu Yang, kapten Distrik No. 13,
berkata mereka akan menahannya di sana sampai dia setuju melakukan
kerja paksa. Orang-orang yang terlibat dari Distrik No. 13 termasuk
kapten Xu Yang, penjaga Chang Jingzhi dan Li Xinzheng, dan
narapidana Cui Guiqin (telah bebas) dan Yu Ying. Yang sering merasa
pusing setelah dibebaskan dari isolasi.
Chen Xiangyun dari Desa Xinxing, Kota Kunmierti, Daerah Moqi. Dia
dikirim ke penjara tahun 2000 karena tuduhan kriminal. Pada 23
Februari 2002 mereka menggantinya menjadi 20 tahun. Dia memperoleh
Falun Dafa di tahun 2004 dan bekerja di sebuah bengkel.
Sun Fenghua, 50, tinggal di jalan Zhongxin Distrik Honggang, Kota
Daqing, Provinsi Heilongjiang. Pada 15 Mei dia ditangkap oleh
seorang polisi dari Harbin. Dia dihukum 14 tahun penjara oleh
Pengadilan Kota Hailun. Pada 17 Oktober 2003 dia dikirim ke Penjara
Wanita Harbin. Dia rencananya akan dipulangkan ke rumah 14 Mei
2017.
Zhong Li, 44, dari Tambang Batu-bara Zhangxin, Kota Jixi, Provinsi
Heilongjiang. Dia dan suaminya diperdaya dan ditangkap pada 14 Mei
2009 dari rumahnya. Mereka dijatuhi hukuman 8 tahun penjara oleh
Pengadilan Distrik Jiguan di Kota Jixi. Pada 22 November 2010 dia
dikirim ke penjara wanita. Karena akibat dari cuci otak yang terus
menerus di Distrik No. 11, dia mengalami gejala tekanan darah
tinggi. 14 Mei 2009, Liu Xuegang, suami Zhong, yang bekerja di
Tambang Batu Bara Zhangxin di Kota Jixi, dihukum 8 tahun penjara
oleh Pengadilan Distrik Jiguan.
Chi Xiandao, 48, seorang mekanik mesin, dari Desa Dongfengxin, Kota
Daqin. Diawal 2010, dia beserta suaminya pulang ke kampungnya di
Shandong untuk menjemput ayahnya yang berumur 80 tahun dan ibunya
yang berumur 75 tahun untuk berobat. Kemudian suaminya kembali ke
Shandong untuk bekerja. Chi harus merawat kedua orang tuanya, yang
sudah tidak bisa merawat diri mereka sendiri karena penyakit
serius, begitu juga anaknya di sekolah tinggi (universitas). Pada
26 Februari 2010, selusin lebih polisi berpakaian sipil dari Tim
Keamanan Nasional Daqin dan dari Kantor Polisi Cabang Sartu
memperdayanya untuk membuka pintu. Mereka mengambil dua komputer,
sebuah printer, dan banyak barang pribadi. Selama dalam proses,
mereka memaki-maki orang tua Chi dan putranya. Mereka juga
mengancam untuk memukulnya. Mereka membawa pergi Chi dan tidak
memberikan waktu untuk mengenakan sepatunya, persis di depan orang
tua dan anaknya. Suaminya harus melepaskan pekerjaannya di Shandong
dan segera pulang. Ayah Chi wafat di rumahnya di tahun 2011. Dan
ibunya dalam keadaan depresi. Pada sore hari 26 Februari, Sun
Wanku, seorang wakil direktur polisi, memalsukan bukti untuk
menjebak Chi. Juni 2010, dia dikirim ke Distrik No. 9 di Penjara
Wanita Provinsi Heilongjiang. Diawal 2011 dia dibawa ke Distrik No.
12. Pada 31 Oktober 2010 dia dipukul oleh narapidana yang
memaksanya untuk menggunakan seragam penjara. Ia ditelanjangi
hingga hanya menggunakan pakain dalam saja. Mereka membiarkan
jendela terbuka supaya membuatnya kedinginan. Kemudian mereka
membawanya ke dalam kurungan selama 15 hari.
Chi Hanping, 47, yang berlatih Falun Gong setelah dia dikirim ke
penjara, tinggal di Tim No. 4, Desa Yuanming, Daerah Boli, Provinsi
Heilongjiang. Dia dikirim ke penjara pada 29 Juli 1995, atas
tuduhan kriminal. Pada 12 Desember 1997 hukumannya dirubah menjadi
20 tahun dari hukuman seumur hidup. Dia memperoleh Falun Dafa pada
bulan April 2004. Sejak hari itu, penjaga tidak memberi poin untuk
pengurangan hukuman lagi, dan dia telah bekerja di bengkel di
Distrik No. 1. Kepala Tim saat itu adalah Cui Hongmei, dan kepala
Tim “transformasi” adalah Fia Fengying. Dia dikirim kembali ke
asrama penjara di bulan Agustus 2009. Berdasarkan pengurangan
hukuman jangka normal, dia seharusnya dibebaskan pada tahun 2008.
Akan tetapi dia dijadwalkan akan dibebaskan pada 11 Februari
2015.
Xie Yaqin, 59, yang mulai berlatih Falun Gong setelah dikirim ke
penjara atas tuduhan kriminal, tinggal di Tim Shucai, Komune Yushu,
Daerah Zhaozhou, Provinsi Heilongjiang. Dia dikirim ke penjara
bulan Juni 1993. Pada 15 September 1995, hukumannya dirubah menjadi
20 tahun dari hukuman seumur hidup. Pada 3 Juni 1998, hukumannya
dikurangi satu tahun dua bulan. Desember 1998 dia memperoleh Falun
Dafa. Setelah penganiayaan Falun Gong dimulai Juli 1999, penjara
berhenti memberikan poin kepadanya. Kepala Tim Wu yanjie, dan
kepala tim “transformasi” Tao Shuping, dari Juli 1999 sampai 2007.
(Selama periode itu kepala Tim Cui Hongmei, Xia Fengying, dan Wang
Xiaoli). Pada Desember 2007, dia dikirim kembali ke asrama dan
ditaruh di sel isolasi empat kali. Bedasarkan pengurangan hukuman
normal, dia seharusnya sudah dibebaskan di tahun 2008. Sekarang dia
harus menunggu sampai 2014.
Gao Guopo, 52, yang mulai berlatih Falun Gong setelah dikirim ke
penjara atas tuduhan kriminal, adalah berasal dari Desa Hutou,
Qunshan Town, Daerah Sunwu, Provinsi Heilongjiang. Dia dikirim ke
penjara di tahun 1993. Dia memperoleh Fa di tahun 1998. Dia ditaruh
di ruang isolasi beberapa kali. Dalam masa itu kaptennya adalah Wu
yanjie, Xia Fengying, dan Wang Xiaoli. Berdasarkan atas pengurangan
hukuman normal, dia seharusnya pulang ditahun 2008. Sekarang dia
baru akan keluar dari penjara ditahun 2014.
Gao Xiuling, 52, yang berlatih Falun Gong setelah dikirim ke
penjara atas tuduhan kriminal, dia berasal dari Desa Changchan,
Shuangcheng town, Daerah Shuangcheng, Kota Harbin. Dia dikirim ke
penjara ditahun 1997. Ditahun 1999, mereka merubah hukuman seumur
hidupnya menjadi hukuman 20 tahun. Dia memperoleh Fa di bulan
Februari 1998. Dia seharusnya dibebaskan ditahun 2012. Tapi
sekarang dia harus tinggal di penjara sampai 2020.
Penjara Wanita Provinsi Heilongjiang:
Bai Yingxian, sipir: +86-451-86639099
Shi Genghui, wakil sipir: 86-451-86639066
Silahkan merujuk pada artikel aslinya dalam bahasa China untuk
mengetahui lebih banyak nama dan nomer telepon.
Chinese version click here
English
version click here