Kegiatan di Sofia ini dimulai dengan aksi protes damai di depan Kedutaan China. Praktisi menggelar poster menyerukan diakhirinya penindasan di China dan membagi-bagikan brosur informasi kepada pejalan kaki. Tidak seorang pun pegawai kedutaan yang memasuki ataupun keluar dari gedung yang merasa terganggu dengan protes damai ini, bahkan berani mengambil brosur informasi yang dibagikan.

Praktisi memprotes dengan damai di depan Kedutaan China di Sofia


Papan informasi di dekat stasiun metro


Praktisi Bulgaria dari AS, yang mengunjungi Sofia untuk kegiatan ini, membagikan brosur

Setelah aksi protes, beberapa polisi yang bertugas di depan kedutaan berbicara dengan para praktisi dan menjadi tahu lebih banyak tentang karakter dari latihan ini dan penindasan di China. Mereka terkejut ketika mengetahui bahwa Partai Komunis China menggunakan lembaga dan kekuasaan negara untuk menindas Falun Gong dan telah berusaha melenyapkan latihan ini selama 13 tahun terakhir.

Polisi-polisi itu juga mendengar bahwa banyak warga China selama beberapa bulan terakhir ini secara terbuka dan berani menyuarakan hak asasi manusia bagi praktisi Falun Gong di China. Banyak yang membela praktisi yang ditahan di penjara dan kamp kerja paksa tanpa melalui proses hukum hanya karena mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, prinsip dasar dari latihan tersebut.

Setelah aksi protes, para praktisi menyelenggarakan kegiatan di dekat salah satu stasiun kereta bawah tanah tersibuk di kota tersebut untuk memberitahukan warga dan pengunjung Sofia mengenai latihan ini. Mereka mengumpulkan tanda tangan pada sebuah petisi untuk menyerukan agar Partai Komunis China segera menghentikan penindasan serta menghormati hak asasi manusia dan hak kebebasan berkeyakinan para pengikut Falun Gong di China.

English version click here