(Minghui.org)
Media China dan Barat telah memublikasikan penangkapan dan
penahanan tidak sah yang dilakukan Partai Komunis China terhadap
Chung Ting-Pang, seorang manajer IT dari Taiwan yang juga praktisi
Falun Gong. Pada pagi hari 23 Juli 2012, beberapa LSM Taiwan dan
3000 praktisi Falun Gong menunjukkan lebih dari 100.000 tanda
tangan pada sebuah petisi untuk menyelamatkan Chung saat rapat umum
di depan Gedung Kantor Presiden. Acara ini telah menarik wartawan
dari Radio Free Asia, Voice of America, BBC, dan Associated Press,
serta media Taiwan lainnya, termasuk Freedom Times, Apple Daily,
Formosa TV, dan Layanan Televisi Publik (PTS).
Beberapa LSM Taiwan dan 3.000 praktisi Falun Gong mengadakan rapat
umum di depan Gedung Kantor Presiden, mendesak pemerintah Taiwan
untuk menyelamatkan Chung Ting-Pang dan menuntut rejim komunis
China agar segera membebaskannya
Pita kuning menghiasi pohon di Ketagalan Boulevard sebagai bagian
dari upaya untuk meningkatkan kesadaran publik akan penahanan yang
dilakukan Partai Komunis China terhadap warga negara Taiwan Chung
Ting-Pang
Chung Ting-Pang, seorang praktisi
Falun Gong dan manajer IT dari Hsinchu, Taiwan, telah ditahan
selama lebih dari empat minggu oleh Partai Komunis China (PKC),
sejak ia ditangkap oleh Kantor Keamanan Negara China di Ganzhou,
Jiangxi pada tanggal 18 Juni 2012. Selama dua minggu terakhir,
lebih dari 100.000 orang dari semua lapisan masyarakat di Taiwan
telah menandatangani petisi menuntut pembebasannya. Banyak orang
bereaksi keras atas perbuatan PKC memperluas lingkup penganiayaan
terhadap praktisi Falun Gong dari Taiwan.
Dr. Chang Ching-Hsi, ketua Himpunan Falun Gong Taiwan dan profesor
pada Universitas Nasional Taiwan, menjelaskan insiden itu dalam
konferensi pers
Pita kuning menghiasi pohon di
Ketagalan Boulevard, melambangkan harapan agar Chung kembali dengan
selamat. Selain keluarga Chung, peserta dalam acara hari ini
termasuk Yayasan Reformasi Yudisial, Aliansi Formosa untuk Hak
Asasi Manusia China, Yayasan Pendidikan Kemanusiaan, Friends of
Tibet di Taiwan, Asosiasi Korban Investasi di China, dan anggota
dewan legislatif Taiwan Huang Wen-Ling.
Upaya untuk Menolong Chung Tidak Akan Berhenti Sampai
Pembebasannya
Putri praktisi Chung, Chung Ai, telah berkeliling ke banyak negara
untuk meningkatkan kesadaran publik dan membantu menyelamatkan
ayahnya. Chung Ai mengatakan bahwa ayahnya tidak melakukan
kesalahan dan penangkapan tersebut tidak dapat dibenarkan. Dia
mengatakan seluruh keluarga mendukungnya dan bertekad untuk
membebaskannya. Dia memutuskan untuk melanjutkan usahanya sampai
ayahnya dibebaskan.
Lebih dari 3.000 praktisi Falun Gong pada rapat umum di Ketagalan
Boulevard tanggal 23 Juli 2012, mendesak Presiden Ma Ying-Jeou
untuk menyelamatkan Chung Ting-Pang
Belum ada yang dapat menghubungi
Chung Ting-Pang dalam 37 hari terakhir sejak penahanannya, menurut
Dr. Chang Ching-Hsi. Dr. Chang menjelaskan bahwa Chung ditahan
karena dia berlatih Falun Gong dan penganiayaan PKC terhadap Falun
Gong merupakan pelanggaran atas konstitusi dan hukum China sendiri.
Dia menyerukan kepada pemerintah Taiwan untuk secara aktif
menyelamatkan Chung. Lebih dari 100.000 orang telah menandatangani
petisi meminta pembebasan Chung. Dia mengatakan upaya untuk
menyelamatkan Chung tidak akan berakhir sampai dia
dibebaskan.
Menghadapi Kejahatan PKC, Maka Hal Terbaik Adalah Sepenuhnya
Mengekspos Mereka
Chou Meili, ketua Friends of Tibet di Taiwan
Chou Mei-Li, ketua Friends of
Tibet di Taiwan, mengatakan bahwa Chung adalah warga negara Taiwan
dan khalayak Taiwan terkejut ketika ia ditangkap saat kunjungan
keluarga biasa. Dia menambahkan bahwa warga Taiwan tidak akan
merasa aman bepergian ke China jika Chung tidak dibebaskan. Setelah
ini, siapapun bisa menjadi Chung Ting-Pang berikutnya.
Shi Ying, Presiden Yayasan Pendidikan Kemanusiaan
Shi Ying, presiden Yayasan
Pendidikan Kemanusiaan, mengatakan bahwa banyak orang telah
meninggalkan moralitas dan kehilangan martabat mereka sebagai
manusia dalam mengejar uang di China. Ia mengungkapkan kekagumannya
terhadap praktisi Falun Gong karena mereka merepresentasikan
satu-satunya kelompok yang memiliki keberanian untuk berbicara
kebenaran dalam menghadapi tekanan politik rejim komunis. Dia
menekankan bahwa jika dakwaan PKC benar-bahwa Chung mencoba untuk
menyadap sinyal TV lokal-maka Chung benar-benar seorang
pahlawan.
Shi mendesak seluruh penduduk Taiwan memperhatikan kasus penahanan
Chung Ting-Pang. "Jika 23 juta orang [di Taiwan] bersatu dan
mengatakan kepada dunia bahwa kita tidak akan mengorbankan satu pun
warga negara kita serta tidak sekedar diam dan menonton jika kita
diganggu, kita akan mampu menyelamatkan dirinya dan mempertahankan
perdamaian jangka panjang Taiwan," ujar Shi.
Uni Solidaritas Taiwan: Taiwan Harus Menghentikan Semua
Pembicaraan dengan China sampai Chung Dibebaskan
Banyak anggota Uni Solidaritas Taiwan menyarankan agar Taiwan
menghentikan semua penandatanganan perjanjian dengan Partai Komunis
China sampai Chung dibebaskan.
Yang Hsian-Hong, Aliasi Formosa untuk Hak Asasi Manusia China
Yang Hsian-Hong menekankan bahwa
tidak ada perjanjian antara Taiwan dan China yang dapat
menyelamatkan Chung karena apa pun yang melibatkan Kantor Keamanan
Negara China adalah di luar lingkup segala kesepakatan. Taiwan
tidak berdaya kapan saja Partai Komunis China (PKC) menangkap
seorang warganya karena alasan keamanan negara.
Anggota legislatif dari Uni Solidaritas Taiwan - Huang
Wen-Ling
Huang Wen-Ling, seorang
legislator dari Uni Solidaritas Taiwan (TSU), mengatakan bahwa TSU
telah menyiapkan sebuah resolusi kepada pemerintahan Ma Ying Jeou
agar menghentikan semua pertemuan dengan China sebelum Chung
dibebaskan. Dia menyerukan kepada Dewan Urusan Daratan di bawah
kabinet Ma untuk menunda delapan pembicaraan dengan China dan
menghentikan penandatanganan perjanjian apa pun sampai Chung
dibebaskan.
Dr. Peng Bai-Hsian, mantan walikota Kabupaten Nantou Taiwan
Dr. Peng Bai-Hsian, mantan
walikota Nantou, Taiwan, mengatakan bahwa kasus Chung tidak
semestinya dianggap sebagai insiden tertutup jika Taiwan dan China
ingin mengembangkan hubungan mereka. Ia percaya bahwa pemerintahan
Ma Ying Jeou - dan Departemen Luar Negeri harus membentuk kelompok
kerja untuk menjamin keselamatan pribadi setiap warga negara Taiwan
di China.
Keluarga Chung, anggota dari Himpunan Falun Gong, pengacara yang
mewakili Falun Gong, dan perwakilan dari lima LSM memasuki Gedung
Kantor Presiden untuk menyerahkan lebih dari 100.000 tanda tangan
petisi yang menuntut pembebasan Chung.
Dr. Chang Ching-Hsi membacakan empat permintaan kepada pemerintahan
Ma Ying Jeou: Pertama, meminta China segera membebaskan Chung.
Kedua, mengijinkan Chung menelepon keluarganya setiap hari sebelum
pembebasannya. Ketiga, membentuk kelompok kerja untuk membebaskan
Chung. Terakhir, dengan hormat meminta Presiden Ma membuat
pernyataan publik tentang penahanan Chung.
Latar Belakang
Chung Ting-Pang adalah seorang manajer teknologi informatika di
Hsin-Chu, Taoyuan, Taiwan. Dia telah memberikan bantuan keuangan
kepada saudara tirinya di China selama bertahun-tahun. Dia kembali
ke kampung halamannya di kota Nankang, Provinsi Jiangxin pada
tanggal 15 Juni 2012 untuk mengunjungi keluarga dan kerabatnya. Dia
berencana untuk kembali ke Taiwan setelah dua hari di China, tetapi
keberadaannya tidak diketahui setelah keluarganya melepasnya di
Bandara Ganzhou pada tanggal 18 Juni. Keluarganya melaporkan
kehilangannya ke Yayasan Pertukaran Antar-Selat (SEF) pada 19 Juni.
Keluarganya di China mendengar dari Kantor Keamanan Negara China
bahwa malam itu Chung diperlukan untuk "membantu penyelidikan
terhadap Falun Gong" dan ditahan. Menurut sebuah laporan oleh
Xinhua News pada 26 Juni Chung didakwa melakukan kejahatan mencoba
menyadap sinyal TV serta membahayakan keselamatan masyarakat dan
negara.
Chinese version click here
English
version click here