(Minghui.org)
Liu Qingmei dihukum 12 tahun penjara pada 2003; namun demikian,
tiap penjara menolak menerimanya karean tekanan darahnya tinggi.
Pada 2008, ia dikirim ke Penjara Wanita Shandong, di mana ia
menderita penganiayaan brutal dan menjadi lumpuh. Ia juga dianiaya
begitu parah hingga mengalami gangguan mental.
Liu Qingmei, 53, penduduk Desa Daxiapo, Kampung Shidui, Kota Anqiu,
Provinsi Shandong. Sebelum berlatih Falun Gong, ia menderita
pembengkakan kandung empedu, radang perut dan tukak lambung. Ia
minum banyak obat China dan Barat setiap hari dan kadang diinfus
IV. Tidak ada yang berhasil dan ia masih kesakitan. Ketika ia mulai
berlatih Falun Gong pada tahun 1998, semua penyakitnya menghilang
dan ia mendapatkan kembali tubuh yang sehat. Ia mendapatkan banyak
manfaat dari latihan baik secara mental maupun fisik.
Setelah penganiayaan Falun Gong dimulai pada 20 Juli 1999, Liu
menggunakan pengalaman pribadinya untuk memberitahu orang-orang
tentang manfaat dari latihan Falun Gong dan ia juga mengungkapn
kebohongan Partai Komunis China (PKC). Ia telah ditangkap beberapa
kali, ditahan di penahanan dan disiksa.
Memohon di Beijing Enam kali dan Ditahan
Dari 20 Juli 1999 sampai akhir 2000, Liu pergi ke Beijing enam kali
untuk memohon bagi Falun Gong. Ia ditangkap, ditahan, disiksa dan
uang sejumlah 4.300 yuan telah diperas darinya.
Liu dibawa ke Kantor Departemen Kepolisian Angiu Seksi Politik dan
Hukum oleh petugas Cheng Shuping. Petugas Li Shenghua memborgolnya
ke belakang dan memaksanya duduk di lantai semen dengan kaki
diluruskan. Li Shenghua memukuli kepala, wajah dan seluruh tubuhnya
dengan sapu sampai sapunya patah. Kemudian ia dikirim ke pusat
tahanan, di mana ia dirantai oleh petugas Ma Xiyan. Petugas
lainnya, Zhou Xinzhi, menyetrum Liu dengan tongkat listrik di
kepala, leher, tangan dan kaki karena ia melakukan latihan Falun
Gong. Ia diborgol ke tangga sesudahnya.
Pada Juli 2001, Liu ditangkap selagi membagikan materi informasi
Falun Gong kepada orang-orang. Ia dikirim ke Kantor Polisi Jiage,
di mana petugas Jia Zaijun dengan brutal memukulinya. Ia
kemudian dipindahkan ke Pusat Tahanan Kota Anqiu, di mana ia diikat
ke kursi besi dan dicekok paksa. Song Yungqing, wakil direktur dari
Departemen Kepolisian Anqiu, tidak membolehkan selang ditarik
keluar setelah melakukan cekok paksa.
Ditangkap Keempat Kalinya pada 2002
Pada Januari 2002, Liu ditangkap di Kota Weifang dan dikirim ke
Kantor Polisi Distrik Pengembangan Gaoxing Weifang. Tangannya
diborgol ke belakang. Hari berikutnya, petugas Li Shenghua dan Jia
Zaijun memindahkannya ke Pusat Tahanan Anqiu, tetapi pusat tahanan
itu menolak menerimanya. Li Shenghua tetap ditahan di kantor polisi
dan polisi di kantor polisi Shidui diperintahkan untuk
mengawasinya. Polisi memborgolnya ke kursi besi dan memerintahkan
tahanan Li Hongmin mencekok dengan paksa. Meski ia muntah-muntah
terus, petugas Ren Zongcai menamparinya dengan keras. Dua hari
kemudian, ia dikirim ke Rumah Sakit Kota Shidui. Ia diinjeksi paksa
dengan obat tidak dikenal dan dicekok paksa selama 21 hari. Selama
itu, petugas Han Wenbin memborgolnya ke jeruji samping ranjang dan
kemudian memukulinya dengan tongkat kayu. Pantat dan kakinya biru
lebam setelah dipukuli dan ia tidak dapat membalik tubuhnya ketika
berbaring di ranjang untuk waktu cukup lama.
Pada sore hari, 26 September 2002, ketika Liu dan putrinya (pelajar
sekolah menegah pada saat itu) sedang tidur, beberapa petugas
dipimpin oleh Han Wenbin, memasuki rumahnya setelah memecahkan
jendela. Ia diseret ke mobil polisi dan dibawa ke Kantor Polisi
Shidui. Putrinya gemetaran karena takut. Setelah ia tiba di kantor
polisi, direktur Li Jinbo dan beberapa petugas menggeledah rumah
Liu kedua kalinya. Mereka tidak menemukan uang kontan, jadi mereka
menggotong lemari besinya. Mereka membongkar lemari besinya di
kantor polisi tapi tidak menemukan uang kontan juga. Li kemudian
menggeledah tubuhnya. Kemudian, Li Shenghua dan Jia Zaijun mengirim
Liu ke Pusat Tahanan Kota Anqiu. Petugas di pusat tahanan menolak
menerimanya. Li Shenghua berceckok mengenai hal ini dan memaksa
mereka menahannya. Di pusat tahanan, Liu mogok makan untuk
memprotes penganiayaan, tetapi petugas Zhang Yuanting memborgolnya
ke kursi dan memerintahkan tahanan Li Hongmin mencekoknya dengan
paksa. Ia pingsan dan kehilangan kontrol akibat penyiksaan.
Pada sore hari, 28 Oktober 2002, Li Shenhua dan Jia Zaijun
menangkap Liu di tempat tinggal sewanya di Kota Anqiu dan
menahannya di pusat tahanan. Di pusat tahanan, ia mogok makan.
Zhang Yuanting dan Li Hongmin menggunakan metode cekok paksa yang
sama padanya. Ketika ia menentang penyiksaan dan menutup mulut,
mereka menjambak rambutnya dan mendorongnya ke kursi. Ia dicekok
dengan air dan roti, hampir tercekik hingga mati. Petugas Ma Xiyan
memerintahkan tahanan untuk menjepit mulutnya supaya tetap terbuka
untuk dicekok paksa. Gusinya penuh luka-luka.
Setelah lebih dari dua puluh hari mogok makan, Zhang Yuanding
memerintahkan Li Hongmin untuk memborgol Liu ke belakang ke tongkat
kayu. Siksaan ini berlangsung sembilan hari sembilan malam. Ia
tidak dapat tidur menelungkup dan bahunya sangat sakit.
Pada Januari 2003, Liu meminta direktur pusat tahanan Pan Qilu,
untuk membebaskannya sehingga ia dapat merayakan Imlek bersama
anaknya. Pan tidak hanya menolak permintaannya tetapi memerintahkan
polisi untuk memborgol dan merantainya ke kursi besi selama lima
hari lima malam. Betis dan kakinya membengkak besar dan tidak dapat
berjalan ke toilet. Setelah ia dilepaskan dari kursi, mereka tetap
memborgol dan merantainya lagi selama 20 hari.
Divonis 12 tahun Penjara
Pada 21 Febuari 2003, Liu disidangkan di Pengadilan Kota Anqiu.
Sepuluh hari kemudian, ia menerima vonis dan dihukum 12 tahun di
Penjara Wanita Provinsi Shandong. Tetapi, karena tekanan darahnya
tinggi, pejabat penjara menolak menerimanya dan ia dikirim pulang
ke rumah.
Pada sore hari, 1 Maret 2004, polisi dari Kantor Polisi Shidui dan
petugas desa Han Huiwen pergi ke rumah Liu dan mencoba
menangkapnya. Ia berhasil kabur.
Pada hari berikutnya, 19 polisi dalam tiga mobil mengepung
rumahnya. Tidak ada orang di rumah saat itu dan polisi mendobrak
serta menggeledah rumahnya. Beberapa hari kemudian, mereka pergi
lagi dan menggeledah lagi, kali ini menyita banyak barang.
Pada sore hari, 13 Juli 2006, beberapa petugas dari Kantor
Polisi Shidui, termasuk Han Jinjing, Dang Shangshi dan Liu Guitao,
menangkap Liu di rumah. Ia ditahan di Pusat Tahanan Kota Anqiu.
Dokter Zhang Yuanhe memborgolnya ke kursi besi dan memasukkan
selang ke hidungnya untuk mencekok paksa. Selang itu dibiarkan di
hidungnya setelah cekok paksa berakhir. Selama cekok paksa, tahanan
Fu Yuhang hampir memasukkan selang itu ke tenggorokannya, yang
pasti akan menyebabkan tercekik.
Setelah lebih dari empat puluh hari penganiayaan, ia dikirim ke
Penjara Wanita Shandong. Karena kondisinya lemah, penjara menolak
menerimanya. Pada 24 Agustus 2006, ia dibebaskan.
Selama masa tahanan, putrinya (pelajar sekolah menengah), putranya
(mahasiswa) dan kerabat lainnya pergi ke Departemen Kepolisian Kota
Anqiu dan meminta pembebasannya. Kepala Divisi, Zhang Qin, memukuli
purtanya. Hari berikutnya putrinya dibawa oleh polisi ke Kantor
Polisi Shidui dan ditahan sehari.
Dipenjara sejak 2008, Masih Dianiaya Hingga Kini
Pada pagi hari, 1 Maret 2008, Liu ditangkap di rumah oleh polisi
dari Kantor Polisi Shidui. Ia ditahan di Pusat Tahanan Kota Anqiu
selama lebih dari dua bulan. Pada Mei, ia dipindahkan ke Penjara
Wanita Shandong.
Ketika tiba di penjara, ia dimasukkan ke rumah sakit penjara.
Setelah ia dilepaskan dari rumah sakit, ia ditahan di seksi khusus
yang didirikan khusus untuk menganiaya praktisi Falun Gong. Kepala
seksi Xue Yanqin memerintahkan kaki tangannya Qiu Xiuxin untuk
menyiksanya. Qiu, bersama lebih dari selusin tahanan, tidak
mengijinkannya tidur atau ke toilet. Kekangan ini tetap berlaku
bahkan selama masa mensturasinya. Ia sering dipukuli dan tubuhnya
dipenuhi biru lebam. Kadang ia tidak dapat berjalan, tetapi ia
dapat merangkak dan akhirnya ia mengalami gangguan mental.
Setelah ia dipindahkan ke Divisi ke-6, penjaga penjara Mei Gui dan
Wang Hongjie, menelanjanginya dan menampari pantatnya dengan sol
sepatu. Pantatnya menjadi merah hitam. Kemudian ia dipaksa duduk di
lantai yang dingin.
Para pelaku kejahatan:
Song Yunqing, pria, lahir 1961, wakil direktur dari Departemen
Kepolisian Kota Anqiu (dari 20 Juli 1999 sampai akhir 2009, salah
satu pejabat yang bertanggungjawab atas penganiayaan di Departemen
Kepolisian Kota Anqiu) +86-536-4266618 (Rumah)
+86-13706469257
Cheng Shuping, pria, lahir 1963, mantan kepala seksi Politik dan
Keamanan Departemen Kepolisian Kota Anqiu, sekarang wakil kepala
dari Departemen Kepolisian Kota Anqiu +86-536-4262329(Rumah),
+86-13805362668(selular).
Li Shenghua, pria, lahir 1963, petugas polisi Departemen Kepolisian
Kota Anqiu +86-536-4383927(Kantor), +86-13153632267(selular).
Jia Zaijun, pria, lahir 1961, petugas polisi dari Kantor Polisi
Xing'an, no anggota 052770, +86-536-4266239(Rumah).
Pan Qilu, kepala dari Pusat Tahanan Kota Anqiu
+86-536-4264060(Rumah)
Zhang Yuantin, dokter dari Pusat Tahanan Kota Anqiu,
+86-536-4261032(Rumah)
Ma Xiyan, petugas polisi dari Pusat Tahanan Kota Anqiu,
+86-536-4261779(Rumah)
Chinese version click here
English
version click here