Falun Dafa Merubah
Saya
Setelah lulus dari Sekolah Pendidikan Fisik pada 1989, saya
mendapatkan pekerjaan bagus. Saya cantik dan gampang bergaul.
Tetapi, saya selalu berterus terang dan tidak tertarik pada rincian
kecil. Dalam pikiran saya, tidak banyak berbeda antara pria dan
wanita. Julukan saya adalah “tomboy”. Meski saya kadang merasa
beberapa pria tertarik pada saya, itu tidak mempengaruhi
penampilanku. Setelah menikah, saya berhenti bekerja dan memulai
bisnis karena ingin mencari uang. Tetapi, keadaan tidak berjalan
lancar. Saya mulai minum dan bermain mahjong sepanjang hari. Meski
tidak senang atas kelakuanku, suami saya diam saja karena saya yang
mengurus rumah tangga. Melihat kembali, sekarang saya merasa malu
karena minum-minum di muka umum sambil bermain mahjong. Akibatnya
tersebar gosip tentang saya. Saya tidak suka, tetapi ketagihan dan
sering tidak dapat mengontrol diri.
Saat itu, ada beberapa praktisi tinggal tidak jauh dari rumah saya.
Mereka mengklarifikasi fakta Falun Dafa kepada saya dan berkata,
”Jika kamu berkultivasi dengan baik, kamu dapat menekan pikiran
jahat lainnya.” (Kenyataannya, itu adalah pikiran jahatku). Saya
tertarik dan memulai latihan Falun Dafa. Kemudian, saya meyakinkan
ibu mertuaku ikut berlatih. Setahun setelah ayah saya meninggal
dunia, ibu saya tinggal bersamaku untuk beberapa waktu. Saya juga
meyakinkannya untuk ikut berlatih Falun Dafa. Maka itu, mereka
berdua mulai berlatih Falun Dafa sementara saya masih terlena dan
bermain mahjong setiap hari. Tetapi, saya kalah setiap kali
bermain. Akibatnya kesehatanku memburuk. Ibu mertuaku menaruh buku
Zhuan Falun di bantal saya. Saya tahu harus membaca buku ini. Saya
membaca beberapa halaman tiap hari, tidak peduli seberapa telatnya
saya pulang ke rumah. Ini adalah titik balik hidup saya. Saya tidak
lagi minum atau bermain mahjong. Malah, saya mengunci di kamar dan
belajar Fa. Kadang saya membaca enam bab sehari. Tetangga yang
praktisi, memberikan satu tas penuh materi Falun Dafa, termasuk
mingguan Minghui. Sambil membaca, saya akhirnya mulai mengerti
beberapa prinsip dan gejala penyakit saya lenyap. Saya tidak lagi
menderita akibat asap arang dan hernia. Saya melepaskan
keterikatanku membandingkan diri saya dengan orang lain dan menjadi
lebih perhatian terhadap suami saya. Saya harus belajar bagaimana
cara menjadi orang yang lebih baik dan menjadi praktisi sejati.
Semua tetangga berkata saya benar-benar berubah.
Bunga Kecil Mekar di Rumah Kami
Pada musim gugur 2005, seorang praktisi ditangkap, meninggalkan
mesin pengganda DVD. Praktisi lain meminta saya untuk belajar
cara membuat materi informasi Falun Dafa. Saya setuju karena
sebenarnya memang ingin melakukannya. Dengan bantuan praktisi lain,
saya dengan cepat belajar cara membuat DVD dan CD. Saya juga bisa
mentransfer file ke MP3 player. Saya menjalankan bisnis pada siang
hari, belajar Fa di malam hari dan kemudian membuat DVD hingga
tengah malam. Saya tidak pernah merasa lelah dan berlatih lima
gerakan setiap hari. Setelah menyediakan materi kepada praktisi
lain, saya membagikan sisanya. Kami sering pergi keluar membagikan
materi. Saya tidak pernah ragu menghadiri semua kegiatan selama
merupakan kesempatan untuk membuktikan kebenaran Fa. Pada hari
minggu, saya membagikan materi di daerah pinggiran dan tidak pernah
merasa lelah meski telah berjalan 13-14 jam sehari.
Suatu hari di tahun 2007, saya mengendarai sepeda untuk membagikan
materi di pedesaan. Segera setelah memasuki satu desa, tujuh atau
delapan penduduk mulai mengejar saya, membawa senjata di tangan
mereka. Saya tidak lari, berpikir ini adalah kesempatan bagus untuk
klarifikasi fakta. Saya tahu memiliki pikiran lurus yang kuat,
karena sering membaca Mingguan Minghui. Praktisi lain berbalik
mencari saya. Kami berbicara kepada para penduduk tentang Partai
Komunis China (PKC), penindasan mahasiswa di Lapangan Tiananmen,
penganiayaan Falun Gong dan rekayasa bakar diri di Lapangan
Tiananmen. Kami berkata, ”Kami mempertaruhkan nyawa untuk
memberitahu fakta-fakta kebenaran ini supaya masa depan kalian
cerah. Jika kami ditangkap, kami bisa dipenjarakan atau bahkan
dipukuli hingga meninggal dunia. Kami tidak melakukan kejahatan dan
melakukannya demi kebaikan kalian. Jika kalian tidak mau menerima
brosur ini, saya bisa ambil kembali.” Beberapa penduduk berkata
mereka perlu membacanya untuk memahami. Saya terus berbicara selama
lebih setengah jam. Kepala kantor keamanan desa mengatakan pada
saya, ”Kamu harus pergi sekarang. Jika tidak kami akan
melaporkanmu.” Di bawah perlindungan Guru, kami pergi dan
menyelesaikan pembagian sisa materi. Dalam perjalanan pulang, kami
menulis fakta kebenaran Falun Dafa di tempat-tempat yang cocok dan
menghapus slogan propaganda yang mempromosikan PKC. Kami melafalkan
Fa dan berbagi pengalaman sepanjang jalan.
Guru Membantu Saya untuk Melewati Kesulitan
Pada 2008, Olimpiade digelar di China. Karena banyak keterikatan,
kekuatan lama memanfaatkan celah kekosongan saya. Pada saat itu,
saya tidak belajar Fa dengan rajin dan tidak memiliki pemahaman Fa
yang bagus, jadi saya tidak tahu bagaimana menolak pengaturan
kekuatan lama. Saya bahkan menganggap diri sendiri cukup baik.
Meski saya telah membaca buku-buku Falun Dafa sekali, saya tidak
benar-benar memahami apa yang saya baca. Ketika ditangkap dan
ditahan, saya berpikir, ”Saatnya dengan tenang mencari ke dalam.
Tidak perlu buru-buru.” Begitu saya menemukan kekurangan, saya
bertekad tidak akan mengikuti jalur yang diatur oleh kekuatan lama
dan saya hanya akan mengikuti jalur yang diatur oleh Guru. Karena
saya ada di sana, maka, saya harus membuktikan kebenaran Falun
Dafa.
Pada tahun itu, banyak praktisi setempat ditangkap dan ada 14
praktisi di dalam sel kami. Kami sepakat untuk tidak mengenakan
seragam penjara, menolak melakukan kerja paksa, meneruskan belajar
Fa serta melakukan latihan. Meski beberapa praktisi takut pada
awalnya, mereka perlahan-lahan melangkah maju dan mulai menyanyikan
lagu-lagu Dafa, sehingga membentuk satu tubuh dan menceraiberaikan
setan busuk di lingkungan itu. Selama waktu istirahat di luar, kami
membagikan surat ke sel pria, mendorong mereka untuk mundur dari
PKC dan organisasi terkaitnya, juga mengantarkan surat yang sama
kepada para penjaga. Satu penjaga terkejut setelah membacanya dan
berkata, ”Ya ampun!” Empat puluh hari kemudian, saya dibawa ke kamp
kerja paksa. Karena saya berlatih Gong dan menolak mengenakan
seragam penjara, penjaga membawa saya ke ruang penjaga. Saya
melihat enam tongkat listrik di meja dan berpikir itu bukan untuk
saya. Saya kemudian memancarkan pikiran lurus dan melafalkan puisi
“Tidak Tersisa” dari Hong Yin:
Hidup dengan tidak ada yang dicari.
Meninggal pun tidak menyesali yang ditinggalkan.
Padamkan semua pikiran yang berlebihan
Tidak sulit berkultivasi Buddha.
Empat penjaga bersamaan menyetrum saya dengan tongkat listrik.
Melihat saya tidak bereaksi, mereka mencopot jaket saya dan terus
menyetrumku. Saya memancarkan pikiran lurus, memerintahkan listrik
berbalik kepada mereka yang menyiksa saya. Saya juga meminta Guru
supaya mereka tidak menghasilkan karma. Pada saat itu, saya melihat
tangan direktur tiba-tiba bergoyang. Mereka semua berhenti.
Direktur menjambak tangan saya, melihat dan menaruhnya kembali.
Setelah itu, mereka menekan saya ke bawah dan dan menutup kepala
saya dengan pakaian. Mereka mengikat saya di alat penyiksa ranjang
kematian selama lima bulan. Suatu kali ketika mereka membebaskan
saya untuk membersihkan saya, saya pingsan dan terjatuh. Saya
mendengar penjaga berteriak kencang, ”Ceraiberaikanlah!” Saya mulai
memancarkan pikiran lurus untuk menceraiberaikan setan busuk. Saya
siuman setelah beberapa waktu. Penjaga sekali lagi mengikat saya di
ranjang kematian. Seseorang kemudian memberitahu saya bahwa Guru
yang memberikan isyarat melalui mulutnya. Keajaiban yang sama
terjadi banyak kali. Suatu kali, kaki saya diikat kencang dengan
ban kulit. Tetapi, ketika penjaga memeriksanya, ban itu kendor. Ia
berkata, ”Tidak seorangpun diperkenankan menyentuh ban kulit atau
masa hukumannya akan diperpanjang.” Ia mengencangkannya lagi.
Tetapi ketika ia memeriksanya, kendor lagi. Kemudian ia
memerintahkan tahanan lain untuk mengencangkannya dan tidak peduli
untuk memeriksanya lagi. Praktisi lain mengatakan pada saya, ”Ban
kulit itu tidak dapat melukaimu. Guru mengawasimu.” Tetapi saya
tidak sadar waktu itu. Saya sadar sekarang bahwa Guru menolong
saya, jika tidak saya tidak akan selamat dari penyiksaan
tersebut.
Pada waktu lain, saya tidak dapat tidur karena rasa sakit yang amat
sangat. Saya merasa ada seseorang yang tinggi merangkulku,
menepukku dan berkata, ”Tidurlah sebentar.” Saya tertidur. Ketika
bangun, saya tahu itu adalah Guru. Perlindungan Guru menguatkan
tekadku bahwa saya harus keluar dari sini dengan bermartabat.
Selama penahanan, saya terus menerus memancarkan pikiran lurus dan
mencari ke dalam. Maka, waktu itu rasanya biasa saja. Karena saya
tidak pernah menandatangani dokumen apapun, mereka ingin
memperpanjang masa tahananku. Saya menyadari, ”Apapun yang kamu
katakan tidak berarti,. Saya harus pulang ke rumah. Guru saya akan
mengatur segalanya untuk saya. Saya harus bertindak benar dan
bertanggung jawab sehingga keluarga saya tidak khawatir pada saya.”
Dengan pikiran seperti itu, saya pulang ke rumah.
Ikut dalam Pelurusan Fa
Setelah pulang ke rumah pada Juli 2009, saya belajar Fa dengan giat
dan cepat bergabung dalam upaya membuktikan kebenaran Fa dan
menyelamatkan makhluk hidup. Dengan bantuan rekan-rekan praktisi,
saya telah menulis informasi Falun Gong di uang kertas yang saya
berikan kepada penjual. Terdiri dari beberapa ribu yuan setiap
minggu musim semi lalu hingga 20.000 yuan seminggu saat ini.
Rekan-rekan praktisi semuanya ikut berpartisipasi. Awalnya, saya
agak sedikit ragu. Tetapi saya sekarang melakukannya dengan sangat
baik karena tahu Guru selalu bersamaku. Beberapa penjual
mengingatkan saya untuk berhati-hati atas besarnya jumlah uang ini.
Saya tersenyum dan berterima kasih pada mereka. Kadang saya juga
memberi mereka materi klarifikasi fakta Falun Dafa. Beberapa
penjual bahkan memintanya. Ada yang memanggil saya “kakak kecil
dari Falun Dafa” dan berkata “Falun Dafa Hao (baik).” Pertamanya,
seorang penjual tidak tahu fakta tentang Falun Dafa dan tidak
mengerti apa yang kami lakukan. Sekarang ia mengerti dan sangat
mendukung. Karena banyak penjual yang ingin tukar uang denganku,
saya biasanya sangat sibuk. Makhluk hidup telah tersadarkan. Saya
menyadari belajar Fa adalah hal yang paling penting.
Masih ada begitu banyak yang harus diceritakan. Kata-kata tidak
dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru. Tanpa
perlindungan Guru, saya tidak akan selamat hingga hari ini.
Chinese version click here
English
version click here