(Minghui.org)
Saya mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2008. Pengalaman saya
memulai latihan agak spesial, jadi saya ingin membagikannya.
Sulitnya Menahan Sakit dan Ditahan Tanpa
Dasar
Sebelum berkultivasi, saya menderita sakit jantung bawaan. Karena
saya harus minum obat sepanjang waktu, saya menderita kejang perut.
Sakitnya sangat parah sehingga wajah saya berubah biru dan
berkeringat dingin. Akibatnya, bibir saya berubah ungu untuk waktu
yang cukup lama.
Saya ditangkap pada tahun 2006,
dituduh secara tidak adil dan ditahan di pusat penahanan. Ketika
gejala penyakit saya kambuh, saya akan pingsan. Ini menakutkan para
penjaga, sehingga saya mendapat perawatan khusus. Saya
diperkenankan tidur di sel yang lebih baik. Tetapi, penyakit saya
masih sering kambuh. Penjaga takut saya meninggal di dalam
bangsal.
Di pusat penahanan, saya berulangkali diserang kesakitan. Setelah
petugas yang bertanggung jawab atas kasus saya membenarkannya,
mereka meminta saya bayar uang tebusan dalam jumlah besar. Mereka
berkata akan mengeluarkan saya dari sini. Saya menelepon
teman-teman untuk meminjam uang. Meski berupaya keras, saya tidak
dapat mengumpulkan cukup uang untuk membayar tebusan.
Saya Memperoleh Fa di Pusat Penahanan dan Mengalami
Perubahan Besar pada Fisik dan Mental
Seorang wanita berusia 60-an mendapat perhatian saya. Saya
memanggilnya A. Saya perhatikan mata A cerah dan bersinar,
jadi saya mulai mengamatinya dengan saksama. Ada berbagai macam
orang di dalam bangsal dan konflik sering muncul. Setiap kali
konflik muncul, A bertindak dengan kerendahan hati dan
mempertimbangkan orang lain. Saya menanyakan A mengapa ia
ditahan.
A berusia 62 tahun pada tahun ini. Ketika berusia 47 tahun, ia
menderita kanker payudara dan perlu dioperasi. Suatu kali ketika ia
pergi ke rumah sakit untuk perawatan, ia melihat sekelompok orang
melakukan latihan di taman rumah sakit. Ia mendekati mereka dan
mengetahui bahwa mereka adalah praktisi Falun Gong. Mereka
berkumpul tiap pagi pada jam yang sama untuk melakukan latihan.
Siapapun yang ingin belajar Falun Gong dipersilahkan kapanpun tanpa
bayaran. A dijadwalkan untuk dioperasi sepuluh hari kemudian, jadi
ia setiap hari memperhatikan mereka melakukan latihan dan kadang ia
melakukannya bersama mereka. Ia merasa sakitnya berkurang setiap
hari dan benjolan di dadanya bahkan menghilang. Dokternya tidak
dapat menjelaskan kejadian ajaib ini dan hanya terus berkata,
”Falun Gong begitu ajaib!” Pada saat itu, A mulai berlatih Falun
Gong.
Setelah Partai Komunis China (PKC) memulai penganiayaan terhadap
Falun Gong pada Juli 1999, penjaga berusaha memaksa A memberikan
kesaksian palsu untuk memfitnah Falun Gong, jika tidak mereka akan
memasukannya ke penjara. Ia menolak bekerja sama, lalu ditangkap
dan ditahan di pusat penahanan.
Saya kagum pada Guru besar A. Ia mengatakan pada saya bahwa
pengikut Dafa bersikap dan memperbaiki diri sendiri dengan
mengikuti permintaan Guru, sehingga fisik dan mental mereka
meningkat. Ia bertanya pada saya apakah ingin belajar Falun Gong
dengannya dan saya menganggukkan kepala. Ia membacakan artikel Guru
terbaru kepada saya. Meski saya belum menyadari makna dari Dafa,
Guru Dafa sangat mengesankan saya.
Sore hari ketika saya membaca artikel Guru terbaru, saya tiba-tiba
diserang sakit kepala. (Saya menjadi takut karena ini yang saya
alami sebelum gejala penyakit jantung datang). Saya tidak mengerti
arti melenyapkan karma, jadi karena kebiasaan, saya mengambil pil
dan meminumnya, tetapi setelahnya saya muntah. Saya muntah enam
sampai tujuh kali, membuat saya berkunang-kunang dan pingsan. Kali
ini, A datang dan memanggil nama saya. Saya tidak dapat bicara tapi
sadar. A berkata, ”Guru ada di dekatmu. Apa kamu percaya pada
Guru?” Ia mengulangi perkataan ini ditelingaku berkali-kali. Saya
mendengar dan mengerti. Saya teguh percaya pada Guru Dafa. Saya
berkata, ”Saya tidak akan meninggall -- saya akan melewatinya!”
Saya sadar sebentar dan kemudian pingsan lagi. Akhirnya saya
siuman. Saya sentuh kepala dan menyadari tidak sakit lagi. Ini
terjadi antara jam 18.00 dan 02,00, jadi delapan jam telah berlalu.
Sebelumnya, karena efek samping dari obat, saya akan lemas selama
tiga hingga empat jam sehari. Tetapi, kali ini tangan dan kaki
tidak lemas dan sangat jernih, seperti tidak terjadi apa-apa. Saya
hanya ingin berteriak, ”Falun Dafa adalah benar.” Saya menangis
kegirangan. Itu kebahagiaan yang dapat saya rasakan tetapi tidak
dapat dijelaskan dengan kata-kata. Saya memiliki Guru! Saya hanya
membaca beberapa artikel baru Guru dan Guru telah mulai menjaga
saya! Ini pertama kalinya saya mengalami betapa hebatnya
Dafa.
Pagi berikutnya, A mengajarkan latihan. Saya melakukan latihan
pertama dengan sangat perlahan, tetapi baju basah oleh keringat.
Saya merasa damai dan nyaman, merasa seperti akan mengambang di
atas tanah. Seharian, saya dapat merasakan adanya arus berputar
keluar masuk ke tubuh saya dan dengan jelas merasakan ada yang
berputar di seluruh tubuh saya. Satu minggu setelah berlatih,
sekumpulan lepuh kecil timbul di tiga tempat di tubuh saya dan
mulai bernanah serta membusuk. Sangat menyakitkan. Saya berkata,
”Saya adalah pengikut Dafa dan tidak punya penyakit!” Tetapi
orang-orang di dalam bangsal semuanya khawatir terinfeksi, jadi
mereka memaksa saya berobat. Saya ingat Guru mengajar kita untuk
memikirkan orang lain ketika menemui sesuatu, jadi saya berkata
pada luka-luka saya, ”Cepat sembuh. Saya tahu ada hutang yang harus
dibayar, tapi ini tidak boleh disalahartikan.” Hari berikutnya,
tiga tempat itu mulai sembuh. Semua orang di bangsal terkejut dan
bertanya bagaimana saya sembuh tanpa perawatan. Saya memberitahu
mereka kebenaran. Jadi mereka mulai menyebarkan kata-kata: ”Falun
Gong luar biasa dan kelihatannya propaganda pemerintah adalah
bohong!”
Lepuh itu mulai sembuh, tetapi tulang dekat luka mulai sakit. Pada
pukul 20.00 di hari itu, saya merasa dingin, dari dalam
tubuh. Gigi saya gemeletuk. Akhirnya, saya tidak dapat bertahan dan
pingsan. Saya bangun dengan gelombang panas dan makin memanas.
Tubuh saya seperti kue di oven, mengembang akibat panas yang
meningkat. Ketika tubuh saya tidak dapat lagi menahan panas dan
pemuaian ini, tubuh saya tiba-tiba menjadi dingin kembali. Kali ini
saya tidak pingsan dan menahan kedashyatannya dengan sadar
jernih.
Dalam proses panas dingin bergantian, saya tiba-tiba mengerti apa
kultivasi itu. Malam itu, saya menahan panas dingin hingga pagi.
Hari berikutnya, panas dinginnya lenyap. Meski saya tidak tidur,
saya penuh dengan energi. Tetapi, tiga lepuh itu sekarang makin
menyakitkan. Sebelumnya, penyakit telah menyiksa saya hingga di
ambang kematian, tetapi kali ini saya tidak dapat melukiskan
sakitnya. Kelihatannya itu tidak berasal dari dimensi ini, tetapi
sangat menyakitkan di tubuh saya. Selama siang, saya penuh dengan
energi dan melakukan semua yang harus saya lakukan. Pada malam
hari, saya tidak dapat tidur, menunggu subuh di tengah kebingungan
dan kesakitan.
Sepuluh hari kemudian, semuanya hilang. Semuanya kembali normal dan
saya tidak merasakan sakit di tempat lepuh. Orang-orang di bangsal
mengatakan bahwa kulit saya terlihat sehat, bibir merah dan
mata jernih. Saya dalam keadaan bersemangat. Tiga lepuh itu mulai
mengelupas. Tiba-tiba seseorang di bangsal berteriak, ”Mengapa ada
pola di luka kamu?” Mereka mengerumuni untuk melihatnya. Saya
seperti spesies langka, karena mereka bergantian meneliti pola di
lengan kanan saya. Saya juga terkejut dengan apa yang saya lihat.
Garis dari pola itu jelas muncul di kulit. Mereka berkata, ”Wow,
Buddha benar-benar ada!” A segera mengklarifikasi fakta
kepada mereka. Semua orang di bangsal mundur dari PKC dan
organisasi terkaitnya. Seseorang menggunakan kuku untuk mengukir di
dinding, ”Falun Dafa Hao (baik)! Zhen-Shan-Ren Hao
(Sejati-Baik-Sabar adalah baik)!” Ia berharap orang-orang yang
tidak memahami fakta kebenaran akan melihatnya.
Setelah menyaksikan keajaiban Falun Gong, semuanya ingin belajar
latihan. Maka, selama siang, kami duduk dengan rapi dan mengikuti A
membaca Fa. Kami punya waktu untuk melakukan olah raga dua kali
sehari dan kami menggunakan waktu ini untuk melakukan latihan
bersama. Bangsal itu berubah. Sebelumnya, mereka ribut dan
berkelahi setiap hari. Setelah berlatih Falun Gong, mereka saling
memperhatikan dan rendah hati serta spontan menjadi orang baik
menurut ajaran Guru. Dahulu ketika dokter muncul di jendela kecil,
semua orang di bangsal berdesakan dan berusaha menjadi yang
pertama. Setelah berlatih Falun Gong, mereka berubah total. Mereka
berpikir positif dan tahu penyakit disebabkan oleh “karma”,
sehingga tidak ada lagi yang melapor. Suatu hari dokter dengan
kasar membuka jendela kecil seperti biasa, tetapi tidak ada
seorangpun di sana. Dokter berteriak, ”Siapa akan melapor sakit?”
“Tidak ada,” semua yang di bangsal menjawab bersama. Dokter
terlihat bingung dan dengan pelan menutup jendela kecil dan pergi.
Semuanya tersenyum.
Dokter memberitahu penjaga bahwa tidak ada seorangpun di bangsal
yang melapor sakit. Kondisi sekarang tanpa keributan dan masalah di
bangsal dan semuanya teratur serta disiplin membingungkan penjaga.
Ini, dikombinasi dengan komentar dokter, membuat penjaga gugup. Ia
segera melihat kamera pengawas. Ketika ia menemukan para kriminal
ini berubah total karena berlatih Falun Gong, ia memanggil mereka
satu persatu untuk berbicara. Ia mengancam, ”Pemerintah menindas
Falun Gong dan kamu berani membantah? Kamu mau dihukum mati?”
Orang-orang di bangsal dengan hormat menekankan manfaat yang
diperoleh dari Dafa dan Falun Gong itu bagus.
Ketika giliran saya berbicara, penjaga berkata, ”Saya tahu apa yang
terjadi di bangsal adalah karena kamu. Saya tahu kasus kamu. Jika
kamu tidak mendengarkan nasehat, saya akan memilah video pengawas
dan menyerahkannya kepada kejaksaan sebagai bukti. Dengan bukti
ini, mereka akan memvonismu paling tidak sepuluh tahun.” Saya
berkata, ”Ketika saya ditahan, kamu tidak memperdulikan saya dan
berulangkali saya mengatakan menderita penyakit jantung, tetapi
penyelidik masih menggunakan 12 orang bergantian menginterogasi
saya. Mereka menyiksa saya tanpa henti selama empat hari empat
malam. Selama dua tahun ini, saya berkali-kali pingsan. Sekarang,
betapa beruntungnya saya belajar Falun Dafa dan penyakit saya
sembuh. Saya berubah ke arah baik, jadi mengapa kamu tidak merasa
gembira untuk saya malah menekan saya? Jika kamu tidak suka orang
baik, maka orang macam apa yang kamu suka?” Penjaga tetap diam.
Beberapa hari berikutnya, penjaga wanita bergantian menekan saya,
berusaha memaksa saya menyerah. Saya memberitahu mereka tentang
perubahan besar diri saya setelah berlatih Falun Gong. Setelah
mendengar hal ini, mereka diam.
Beberapa hari kemudian, kami dengan rapi duduk untuk membaca Fa.
Tiba-tiba, ada suara gaduh rantai di luar pintu besi besar. Penjaga
membuka gerbang. Saya tidak pernah melihat keributan selama masa
tahananku (lebih dari dua tahun). Kepala penjaga masuk ke bangsal,
diikuti tiga baris penjaga wanita. Di gang, ada penjaga pria dan
polisi bersenjata tongkat listrik dan rantai. Kepala penjaga
meneriakkan namaku, berkata,”Kami telah berbicara padamu. Sekarang,
jelaskan sikapmu di depan semuanya jika kamu masih berlatih Falun
Gong.” Suasananya tegang dan sunyi.
Saya menjawab, ”Saya tidak bermaksud mempersulit kamu, tetapi pusat
penahanan hanyalah tempat untuk mengekang manusia. Itu tidak akan
pernah bisa mengontrol pikiran saya. Setelah belajar Dafa, penyakit
jantung bawaanku lenyap. Saya secara pribadi telah menyaksikan
keajaiban Dafa. Saya merasa baik! Saya menerima berkat dari
ketidakberuntunganku. Saya mulai berlatih Falun Dafa setelah
ditahan di pusat penahanan. Sejak itu, tubuh dan pikiran saya
menjadi baik. Tetapi, kamu memerintahkan saya untuk tidak berlatih
Falun Gong. Bukankah kamu memaksa saya mati?” Saya kemudian melihat
kepala penjara dengan tenang. Ia juga memelototi saya dan kemudian
berbalik dan berjalan keluar pintu dengan diam. Penjaga lainnya
juga mengikutinya.
Seminggu kemudian, saya mendapatkan pembebasan. Setelah
meninggalkan pusat penahanan, saya segera mendapatkan semua artikel
baru Guru dan bersyukur bisa membacanya. Saya berkata, ”Saya mulai
berlatih belakangan, tetapi saya pasti bisa mengejar ketinggalan!”
Sekarang, bilamana saya malas belajar Fa dan melakukan latihan,
saya bertanya di dalam hati, ”Dalam lingkungan sulit seperti pusat
penahanan, saya tidak menyerah. Sekarang dalam lingkungan aman,
saya tidak punya alasan untuk tidak rajin.”
Sekarang rejim China masih menganiaya Falun Gong. Saya dengan tulus
berharap orang-orang sedunia dapat mengerti fakta kebenaran dan
memiliki masa depan yang cerah.
Dari Permintaan Artikel untuk Memperingati Duapuluh Tahun Falun
Dafa Diperkenalkan kepada Umum
Chinese version click here
English
version click here