Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

[Artikel Pilihan] Saat Ditahan Secara Ilegal di Penjara, Saya Beruntung Bisa Berlatih Falun Gong

14 Agu 2012 |   Oleh: praktisi dari China


(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2008. Pengalaman saya memulai latihan agak spesial, jadi saya ingin membagikannya.

Sulitnya Menahan Sakit dan Ditahan Tanpa Dasar

Sebelum berkultivasi, saya menderita sakit jantung bawaan. Karena saya harus minum obat sepanjang waktu, saya menderita kejang perut. Sakitnya sangat parah sehingga wajah saya berubah biru dan berkeringat dingin. Akibatnya, bibir saya berubah ungu untuk waktu yang cukup lama.

Saya ditangkap pada tahun 2006, dituduh secara tidak adil dan ditahan di pusat penahanan. Ketika gejala penyakit saya kambuh, saya akan pingsan. Ini menakutkan para penjaga, sehingga saya mendapat perawatan khusus. Saya diperkenankan tidur di sel yang lebih baik. Tetapi, penyakit saya masih sering kambuh. Penjaga takut saya meninggal di dalam bangsal.

Di pusat penahanan, saya berulangkali diserang kesakitan. Setelah petugas yang bertanggung jawab atas kasus saya membenarkannya, mereka meminta saya bayar uang tebusan dalam jumlah besar. Mereka berkata akan mengeluarkan saya dari sini. Saya menelepon teman-teman untuk meminjam uang. Meski berupaya keras, saya tidak dapat mengumpulkan cukup uang untuk membayar tebusan.

Saya Memperoleh Fa di Pusat Penahanan dan Mengalami Perubahan Besar pada Fisik dan Mental

Seorang wanita berusia 60-an mendapat perhatian saya. Saya memanggilnya A. Saya perhatikan  mata A cerah dan bersinar, jadi saya mulai mengamatinya dengan saksama. Ada berbagai macam orang di dalam bangsal dan konflik sering muncul. Setiap kali konflik muncul, A bertindak dengan kerendahan hati dan mempertimbangkan orang lain. Saya menanyakan A mengapa ia ditahan.

A berusia 62 tahun pada tahun ini. Ketika berusia 47 tahun, ia menderita kanker payudara dan perlu dioperasi. Suatu kali ketika ia pergi ke rumah sakit untuk perawatan, ia melihat sekelompok orang melakukan latihan di taman rumah sakit. Ia mendekati mereka dan mengetahui bahwa mereka adalah praktisi Falun Gong. Mereka berkumpul tiap pagi pada jam yang sama untuk melakukan latihan. Siapapun yang ingin belajar Falun Gong dipersilahkan kapanpun tanpa bayaran. A dijadwalkan untuk dioperasi sepuluh hari kemudian, jadi ia setiap hari memperhatikan mereka melakukan latihan dan kadang ia melakukannya bersama mereka. Ia merasa sakitnya berkurang setiap hari dan benjolan di dadanya bahkan menghilang. Dokternya tidak dapat menjelaskan kejadian ajaib ini dan hanya terus berkata, ”Falun Gong begitu ajaib!” Pada saat itu, A mulai berlatih Falun Gong.

Setelah Partai Komunis China (PKC) memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada Juli 1999, penjaga berusaha memaksa A memberikan kesaksian palsu untuk memfitnah Falun Gong, jika tidak mereka akan memasukannya ke penjara. Ia menolak bekerja sama, lalu ditangkap dan ditahan di pusat penahanan.

Saya kagum pada Guru besar A. Ia mengatakan pada saya bahwa pengikut Dafa bersikap dan memperbaiki diri sendiri dengan mengikuti permintaan Guru, sehingga fisik dan mental mereka meningkat. Ia bertanya pada saya apakah ingin belajar Falun Gong dengannya dan saya menganggukkan kepala. Ia membacakan artikel Guru terbaru kepada saya. Meski saya belum menyadari makna dari Dafa, Guru Dafa sangat mengesankan saya.

Sore hari ketika saya membaca artikel Guru terbaru, saya tiba-tiba diserang sakit kepala. (Saya menjadi takut karena ini yang saya alami sebelum gejala penyakit jantung datang). Saya tidak mengerti arti melenyapkan karma, jadi karena kebiasaan, saya mengambil pil dan meminumnya, tetapi setelahnya saya muntah. Saya muntah enam sampai tujuh kali, membuat saya berkunang-kunang dan pingsan. Kali ini, A datang dan memanggil nama saya. Saya tidak dapat bicara tapi sadar. A berkata, ”Guru ada di dekatmu. Apa kamu percaya pada Guru?” Ia mengulangi perkataan ini ditelingaku berkali-kali. Saya mendengar dan mengerti. Saya teguh percaya pada Guru Dafa. Saya berkata, ”Saya tidak akan meninggall -- saya akan melewatinya!” Saya sadar sebentar dan kemudian pingsan lagi. Akhirnya saya siuman. Saya sentuh kepala dan menyadari tidak sakit lagi. Ini terjadi antara jam 18.00 dan 02,00, jadi delapan jam telah berlalu. Sebelumnya, karena efek samping dari obat, saya akan lemas selama tiga hingga empat jam sehari. Tetapi, kali ini tangan dan kaki tidak lemas dan sangat jernih, seperti tidak terjadi apa-apa. Saya hanya ingin berteriak, ”Falun Dafa adalah benar.” Saya menangis kegirangan. Itu kebahagiaan yang dapat saya rasakan tetapi tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Saya memiliki Guru! Saya hanya membaca beberapa artikel baru Guru dan Guru telah mulai menjaga saya! Ini pertama kalinya saya mengalami betapa hebatnya Dafa.

Pagi berikutnya, A mengajarkan latihan. Saya melakukan latihan pertama dengan sangat perlahan, tetapi baju basah oleh keringat. Saya merasa damai dan nyaman, merasa seperti akan mengambang di atas tanah. Seharian, saya dapat merasakan adanya arus berputar keluar masuk ke tubuh saya dan dengan jelas merasakan ada yang berputar di seluruh tubuh saya. Satu minggu setelah berlatih, sekumpulan lepuh kecil timbul di tiga tempat di tubuh saya dan mulai bernanah serta membusuk. Sangat menyakitkan. Saya berkata, ”Saya adalah pengikut Dafa dan tidak punya penyakit!” Tetapi orang-orang di dalam bangsal semuanya khawatir terinfeksi, jadi mereka memaksa saya berobat. Saya ingat Guru mengajar kita untuk memikirkan orang lain ketika menemui sesuatu, jadi saya berkata pada luka-luka saya, ”Cepat sembuh. Saya tahu ada hutang yang harus dibayar, tapi ini tidak boleh disalahartikan.” Hari berikutnya, tiga tempat itu mulai sembuh. Semua orang di bangsal terkejut dan bertanya bagaimana saya sembuh tanpa perawatan. Saya memberitahu mereka kebenaran. Jadi mereka mulai menyebarkan kata-kata: ”Falun Gong luar biasa dan kelihatannya propaganda pemerintah adalah bohong!”

Lepuh itu mulai sembuh, tetapi tulang dekat luka mulai sakit. Pada pukul 20.00 di hari itu, saya  merasa dingin, dari dalam tubuh. Gigi saya gemeletuk. Akhirnya, saya tidak dapat bertahan dan pingsan. Saya bangun dengan gelombang panas dan makin memanas. Tubuh saya seperti kue di oven, mengembang akibat panas yang meningkat. Ketika tubuh saya tidak dapat lagi menahan panas dan pemuaian ini, tubuh saya tiba-tiba menjadi dingin kembali. Kali ini saya tidak pingsan dan menahan kedashyatannya dengan sadar jernih.

Dalam proses panas dingin bergantian, saya tiba-tiba mengerti apa kultivasi itu. Malam itu, saya menahan panas dingin hingga pagi. Hari berikutnya, panas dinginnya lenyap. Meski saya tidak tidur, saya penuh dengan energi. Tetapi, tiga lepuh itu sekarang makin menyakitkan. Sebelumnya, penyakit telah menyiksa saya hingga di ambang kematian, tetapi kali ini saya tidak dapat melukiskan sakitnya. Kelihatannya itu tidak berasal dari dimensi ini, tetapi sangat menyakitkan di tubuh saya. Selama siang, saya penuh dengan energi dan melakukan semua yang harus saya lakukan. Pada malam hari, saya tidak dapat tidur, menunggu subuh di tengah kebingungan dan kesakitan.

Sepuluh hari kemudian, semuanya hilang. Semuanya kembali normal dan saya tidak merasakan sakit di tempat lepuh. Orang-orang di bangsal mengatakan bahwa kulit saya terlihat sehat, bibir  merah dan mata jernih. Saya dalam keadaan bersemangat. Tiga lepuh itu mulai mengelupas. Tiba-tiba seseorang di bangsal berteriak, ”Mengapa ada pola di luka kamu?” Mereka mengerumuni untuk melihatnya. Saya seperti spesies langka, karena mereka bergantian meneliti pola di lengan kanan saya. Saya juga terkejut dengan apa yang saya lihat. Garis dari pola itu jelas muncul di kulit. Mereka berkata, ”Wow, Buddha benar-benar ada!” A segera mengklarifikasi  fakta kepada mereka. Semua orang di bangsal mundur dari PKC dan organisasi terkaitnya. Seseorang menggunakan kuku untuk mengukir di dinding, ”Falun Dafa Hao (baik)! Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)!” Ia berharap orang-orang yang tidak memahami fakta kebenaran akan melihatnya.

Setelah menyaksikan keajaiban Falun Gong, semuanya ingin belajar latihan. Maka, selama siang, kami duduk dengan rapi dan mengikuti A membaca Fa. Kami punya waktu untuk melakukan olah raga dua kali sehari dan kami menggunakan waktu ini untuk melakukan latihan bersama. Bangsal itu berubah. Sebelumnya, mereka ribut dan berkelahi setiap hari. Setelah berlatih Falun Gong, mereka saling memperhatikan dan rendah hati serta spontan menjadi orang baik menurut ajaran Guru. Dahulu ketika dokter muncul di jendela kecil, semua orang di bangsal berdesakan dan berusaha menjadi yang pertama. Setelah berlatih Falun Gong, mereka berubah total. Mereka berpikir positif dan tahu penyakit disebabkan oleh “karma”, sehingga tidak ada lagi yang melapor. Suatu hari dokter dengan kasar membuka jendela kecil seperti biasa, tetapi tidak ada seorangpun di sana. Dokter berteriak, ”Siapa akan melapor sakit?” “Tidak ada,” semua yang di bangsal menjawab bersama. Dokter terlihat bingung dan dengan pelan menutup jendela kecil dan pergi. Semuanya tersenyum.

Dokter memberitahu penjaga bahwa tidak ada seorangpun di bangsal yang melapor sakit. Kondisi sekarang tanpa keributan dan masalah di bangsal dan semuanya teratur serta disiplin membingungkan penjaga. Ini, dikombinasi dengan komentar dokter, membuat penjaga gugup. Ia segera melihat kamera pengawas. Ketika ia menemukan para kriminal ini berubah total karena berlatih Falun Gong, ia memanggil mereka satu persatu untuk berbicara. Ia mengancam, ”Pemerintah menindas Falun Gong dan kamu berani membantah? Kamu mau dihukum mati?” Orang-orang di bangsal dengan hormat menekankan manfaat yang diperoleh dari Dafa dan Falun Gong itu bagus.

Ketika giliran saya berbicara, penjaga berkata, ”Saya tahu apa yang terjadi di bangsal adalah karena kamu. Saya tahu kasus kamu. Jika kamu tidak mendengarkan nasehat, saya akan memilah video pengawas dan menyerahkannya kepada kejaksaan sebagai bukti. Dengan bukti ini, mereka akan memvonismu paling tidak sepuluh tahun.” Saya berkata, ”Ketika saya ditahan, kamu tidak memperdulikan saya dan berulangkali saya mengatakan menderita penyakit jantung, tetapi penyelidik masih menggunakan 12 orang bergantian menginterogasi saya. Mereka menyiksa saya tanpa henti selama empat hari empat malam. Selama dua tahun ini, saya berkali-kali pingsan. Sekarang, betapa beruntungnya saya belajar Falun Dafa dan penyakit saya sembuh. Saya berubah ke arah baik, jadi mengapa kamu tidak merasa gembira untuk saya malah menekan saya? Jika kamu tidak suka orang baik, maka orang macam apa yang kamu suka?” Penjaga tetap diam. Beberapa hari berikutnya, penjaga wanita bergantian menekan saya, berusaha memaksa saya menyerah. Saya memberitahu mereka tentang perubahan besar diri saya setelah berlatih Falun Gong. Setelah mendengar hal ini, mereka diam.

Beberapa hari kemudian, kami dengan rapi duduk untuk membaca Fa. Tiba-tiba, ada suara gaduh rantai di luar pintu besi besar. Penjaga membuka gerbang. Saya tidak pernah melihat keributan selama masa tahananku (lebih dari dua tahun). Kepala penjaga masuk ke bangsal, diikuti tiga baris penjaga wanita. Di gang, ada penjaga pria dan polisi bersenjata tongkat listrik dan rantai. Kepala penjaga meneriakkan namaku, berkata,”Kami telah berbicara padamu. Sekarang, jelaskan sikapmu di depan semuanya jika kamu masih berlatih Falun Gong.” Suasananya tegang dan sunyi.

Saya menjawab, ”Saya tidak bermaksud mempersulit kamu, tetapi pusat penahanan hanyalah tempat untuk mengekang manusia. Itu tidak akan pernah bisa mengontrol pikiran saya. Setelah belajar Dafa, penyakit jantung bawaanku lenyap. Saya secara pribadi telah menyaksikan keajaiban Dafa. Saya merasa baik! Saya menerima berkat dari ketidakberuntunganku. Saya mulai berlatih Falun Dafa setelah ditahan di pusat penahanan. Sejak itu, tubuh dan pikiran saya menjadi baik. Tetapi, kamu memerintahkan saya untuk tidak berlatih Falun Gong. Bukankah kamu memaksa saya mati?” Saya kemudian melihat kepala penjara dengan tenang. Ia juga memelototi saya dan kemudian berbalik dan berjalan keluar pintu dengan diam. Penjaga lainnya juga mengikutinya.

Seminggu kemudian, saya mendapatkan pembebasan. Setelah meninggalkan pusat penahanan, saya segera mendapatkan semua artikel baru Guru dan bersyukur bisa membacanya. Saya berkata, ”Saya mulai berlatih belakangan, tetapi saya pasti bisa mengejar ketinggalan!” Sekarang, bilamana saya malas belajar Fa dan melakukan latihan, saya bertanya di dalam hati, ”Dalam lingkungan sulit seperti pusat penahanan, saya tidak menyerah. Sekarang dalam lingkungan aman, saya tidak punya alasan untuk tidak rajin.”

Sekarang rejim China masih menganiaya Falun Gong. Saya dengan tulus berharap orang-orang sedunia dapat mengerti fakta kebenaran dan memiliki masa depan yang cerah.

Dari Permintaan Artikel untuk Memperingati Duapuluh Tahun Falun Dafa Diperkenalkan kepada Umum

Chinese version click here
English version click here