(Minghui.org)
Ilustrasi Penyiksaan 28: Disuntik dengan Racun
Beberapa praktisi dikirim ke rumah sakit jiwa, meski mental mereka
sangat sehat. Praktisi diinjeksi dengan obat yang merusak sistem
syaraf dan beberapa menjadi gila akibat penyiksaan ini. Ketika
praktisi menanyakan petugas dari rumah sakit jiwa mengapa mereka
melakukan ini, mereka menjawab, ”Kami tidak punya pilihan, Jiang
memerintahkan kami melakukannya.”
Ilustrasi Penyiksaan 29: Kekerasan Seksual
Polisi menyetrum payudara dan
daerah vital praktisi wanita dengan tongkat listrik dan bahkan
memasukkan tongkat listrik itu ke vagina praktisi untuk
menyetrumnya. Bahkan praktisi yang belum menikah juga mengalami
penyiksaan ini.
Ilustrasi Penyiksaan 30: Diperkosa
beramai-ramai
Satu atau sekelompok petugas
polisi, memperkosa praktisi wanita.
Ilustrasi Penyiksaan 31: Dirantai ke Gelang Besi di
Lantai
Gelang besi ditanamkan di lantai.
Borgol, rantai dan gelang besi diikat dan disatukan bersama dengan
gembok di lantai. Di bawah penyiksaan itu, korban hanya dapat duduk
dan tidak dapat berbaring. Polisi sering merantai praktisi begini
selama beberapa hari berturut-turut. Ketika praktisi perlu ke
toilet atau makan, mereka memerlukan bantuan orang lain. Di musim
dingin, korban tidak diperkenankan mengenakan baju hangat.
Biasanya banyak orang pingsan di bawah penyiksaan ini dalam waktu
kurang dari dua minggu.
Ilustrasi Penyiksaan 32: Sengaja Dibekap
Polisi membungkus kepala praktisi
Falun Gong dengan kantong plastik sehingga tidak dapat bernapas.
Mereka kemudian menendang dan memukul orang itu sambil menyetrumnya
dengan tongkat listrik. Teknik penyiksaan ini sangat kejam dan
korban yang disiksa cara ini mudah meninggal dunia akibat mati
lemas.
Ilustrasi Penyiksaan 33: Kursi Nyaman
Metode penyiksaan ini digunakan
pada awal 2002, di Kamp Kerja Paksa No. 3 Kota Xuchang di Provinsi
Henan. Praktisi tidak diperkenankan tidur, tahanan mengawasinya
sepanjang waktu. Jika praktisi tertidur, si penyiksa akan menarik
tali tipis, menyebabkan luka parah bagi praktisi.
Ilustrasi Penyiksaan 34: Kambing Guling
Metode penyiksaan ini digunakan
di Kamp Kerja Paksa No. 3 Kota Xuchang di Provinsi Henan. Setelah
disiksa, praktisi tidak dapat bangun dari tempat tidur selama
beberapa bulan. Luka-lukanya dipenuhi nanah.
Ilustrasi Penyiksaan 35: Berlutut pada Tongkat Bambu
Metode penyiksaan ini digunakan
di Kantor Polisi Huilongguan di Distrik Changping, Beijing.
Ilustrasi Penyiksaan 36: Digantung di Jeruji
Besi
Polisi di Kota Nanyang, Provinsi
Henan menyiksa praktisi Falun Dafa Wang Huiying hingga meninggal
dunia menggunakan metode penyiksaan ini.
Ilustrasi Penyiksaan 37: Diikat dengan Tali
Metode penyiksaan ini digunakan
di Kamp Kerja Paksa Wanita Shibalihe di Kota Zhengzhou, Provinsi
Henan. Lengan praktisi diikat kencang dengan tali nilon tipis ke
belakang dan tali itu diikat begitu kencang sehingga memotong
daging praktisi. Praktisi dipaksa berjongkok dengan bagian bawah
kaki diposisikan tegak lurus dengan lantai. Penyiksa memasukkan
tongkat kayu ke bawah lengan atas praktisi, mengakibatkan sakit
yang sangat. Praktisi tidak diperkenankan tidur selama beberapa
hari. Beberapa praktisi kencing darah setelah melalui penyiksaan
ini, namun mereka tetap tidak dibebaskan.
Chinese version click here
English
version click here