(Minghui.org)
Pada 24 Juli 2012 sekitar jam 7 pagi, praktisi Falun Dafa Fan
Guotian, perempuan usia 70-an dari Desa Dakanxia, Kecamatan Bailong
di Kabupaten Mancheng, Provinsi Hebei, mengendarai sepedanya ke
pasar Desa Baibu untuk menyebarkan materi klarifikasi fakta Falun
Gong dan materi yang menyingkap 13 tahun penganiayaan Partai
Komunis China terhadap Falun Gong. Dia dihentikan oleh wakil
sekretaris Komite Hukum dan Politik, Li Jingdong. Dua kepala kantor
kehakiman, Ran Kai dan Zhao Baofeng, keduanya usia 30-an, dengan
kasar mencengkeram tangan praktisi Fan, sementara Li Jindong
menelepon pos polisi, memerintahkan mereka segera mengirim
kendaraan dan petugas. Dia terus mendesak pos polisi agar segera
mengirimkan petugas.
Dua polisi tiba dengan mobil
beberapa menit kemudian. Ketika nyonya Fa menolak ikut, kedua
polisi, bersama Zhao dan Rang mendorong, menyeret dan memaksanya
masuk ke kendaraan polisi. Mereka menyeretnya demikian kasar
sehingga kaki kanan nyonya Fa terluka. Saat artikel ini ditulis,
kaki kanannya masih sakit dan dia tidak dapat berjalan dengan
baik.
Lokasi penangkapan ilegal tersebut adalah jalan utama dari Desa
Dakanxia ke Desa Baibu. Banyak warga desa yang melintas menyaksikan
adegan bagaimana ‘para petugas penegak hukum’ yang muda dan kekar
menangkap seorang perempuan lanjut usia. Setelah melihat kelakuan
mereka yang melecehkan hukum, para warga desa memprotes sikap kasar
para petugas. Li Jingdong takut diungkap dan berteriak, “Pergi!
Pergi! Ini bukan urusan kalian. Cepat pergi!”
Setelah Fan ditangkap, polisi juga menangkap praktisi Dafa lainnya,
Lian Fengzhen, usia 60-an, dan mengirim keduanya ke Pos Polisi Desa
Bailong.
Praktisi Fan dan Lian ditahan di ruang terpisah di pos polisi.
Materi klarifikasi fakta yang Fan bawa, termasuk salinan Sembilan
Komentar Mengenai Partai Komunis dan DVD Shen Yun disita. Polisi
juga mencuri uang tunai 60 Yuan milik nyonya Fan.
Fan dipaksa duduk di kursi besi dan diinterogasi oleh seorang
pejabat pemerintah yang berseragam polisi. Dia ditanyai darimana
materi itu berasal. Fan menolak memberi tahu. Pejabat pemerintah
menampar Fa lima hingga enam kali dan berteriak, “Kamu benar-benar
keras kepala!” Mulut Fan berdarah dan pipi kirinya bengkak.
Fan menanyakan nama petugas yang memukulinya. Polisi ini takut
memberi tahu namanya. Praktisi Fan dipukuli dengan kejam dan
meludahkan darah di lantai. Polisi itu takut kejahatannya diungkap
dan dimintai pertanggungjawaban. Dia segera mengambil pengepel
lantai dan membersihkan darah.
Ketika Fan bertanya pada dua petugas di ruangan siapa nama petugas
yang memukulinya dan darimana asalnya, mereka menjawab, “Siapa yang
memukulimu? Tidak ada.”
Personil terkait:
Li Jingdong, Wakil Sektretaris Komite Hukum dan Politik PKC, Desa
Bailong, Kabupaten Mancheng, Provinsi Hebei
Ran Kai, kepala Kantor Kehakiman Desa Bailong: +86-15832258860
(HP)
Zhao Baofeng, pejabat pemerintah, Desa Bailong
Zhao Yunliang, Kantor Penanganan Khusus, Desa Bailong, Kabupaten
Mancheng, Provinsi Hebei
Pos Polisi, Desa Bailong, Kabupaten Mancheng: +86-312-7059225
Chinese version click here
English
version click here