(Minghui.org)
Bab berjudul “Catatan Kaisar Pertama Qin” di buku Catatan Sejarah
Agung, menggambarkan sebuah peristiwa sejarah yang terjadi lebih
dari 2000 tahun yang lalu. Pada saat itu, perdana menteri Zhao Gao
ingin merebut tahta kaisar kedua Dinasti Qin. Ia takut jikalau
menteri-menteri yang lain akan menolaknya, jadi dia merancang
sebuah ujian. Ia mempersembahkan seekor rusa kepada kaisar dan
mengatakan, “Ini adalah seekor kuda.” Kaisar berkata, “Perdana
menteri salah. Ini adalah seekor rusa, tetapi ia mengatakan seekor
kuda.” Kemudian ia bertanya kepada para menteri apakah itu.
Beberapa menteri tidak menjawab. Beberapa mengatakan seekor kuda.
Beberapa mengatakan seekor rusa. Setelah itu, Zhao Gao diam-diam
membunuh semua menteri yang mengatakan hewan itu adalah seekor
rusa. Sesudahnya, semua menteri menjadi takut pada Zhao Gao.
Kemudian, orang-orang menggunakan istilah “Mengatakan rusa adalah
kuda” sebagai kata kiasan untuk mengaburkan antara hitam dan putih,
salah dan betul.
Dua ribu tahun kemudian Partai
Komunis China (PKC) mulai menganiaya Falun Gong pada tanggal 20
Juli 1999, peristiwa yang mirip dengan peristiwa Zhao Gao
mengatakan rusa adalah kuda, terjadi susul menyusul, dan semakin
lama semakin ekstrim. Peristiwa bakar diri di Lapangan Tiananmen
adalah sandiwara terbesar yang paling parah menipu dan meracuni
publik.
Peristiwa Bakar Diri di Lapangan Tiananmen
Pada tanggal 23 Januari 2001, hanya dalam waktu empat jam setelah
kejadian bakar diri di Lapangan Tiananmen, media resmi PKC (Kantor
Berita Xinhua) langsung menayangkan berita menuduh Falun Gong
sebagai pelakuknya. Kejadian sebesar itu yang melibatkan nyawa
seharusnya diselidiki terlebih dahulu oleh polisi untuk
mengkonfirmasikan kebenarannya. Namun, media tersebut mengabaikan
hukum dan membuat tuduhan yang tidak sah. Apalagi, sebagian korban
masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan polisi baru melakukan
pemeriksaan awal, bagaimana bisa Kantor Berita Xinhua tahu motivasi
para pelaku dan mengumumkannya ke seluruh dunia? Niat jahat mereka
untuk menjebak Falun Gong terlihat jelas.
1. Wang Jindong: Orang Asli – atau
Pengganti?
Gambar 1
Dalam laporan mereka mengenai
bakar diri di Lapangan Tiananmen, PKC mengumumkan bahwa orang yang
bermeditasi dan meneriakkan slogan di tempat kejadian adalah “Wang
Jindong” dan mengenalinya sebagai seorang praktisi Falun Gong.
Namun, ketika diperiksa kembali tayangan slow motion bakar diri
yang dikeluarkan CCTV (Stasiun TV milik PKC), ternyata orang ini
bukan Wang Jindong, juga bukan seorang praktisi Falun Gong. Gambar
kiri di atas adalah foto sebesar satu inchi yang dikeluarkan oleh
CCTV. Orang tersebut memiliki hidung mancung, alis yang tinggi,
daun telinga berbentuk persegi panjang besar dan rahang tipis.
Gambar di sebelah kanan yang dikatakan sebagai “Wang Jindong” salah
satu pelaku pembakaran diri. Ia mempunyai hidung pesek, alisnya
rendah, daun telinganya bundar dan kecil, serta memiliki rahang
yang tebal. Perbedaan wajah kedua orang itu sangat menyolok. Jika
itu dikarenakan bakar diri, bagaimana mungkin tulang dan telinga
bisa berubah bentuk, sedangkan rambut dan alisnya masih utuh?
Dari video tayangan bakar diri CCTV, posisi meditasi dari orang
yang dikatakan sebagai “Wang Jindong” dan slogan yang diteriakan
olehnya tidak ada hubungannya dengan Falun Gong, namun PKC jelas
menyebutkan bahwa ia adalah “praktisi Falun Gong.”
Saat meditasi latihan Falun Gong mengharuskan praktisinya untuk
duduk dalam posisi lotus dengan kedua kaki disilangkan, atau paling
tidak dalam posisi setengah lotus dengan salah satu kaki ditumpuk
di atas kaki lainnya. Kantor Berita Xinhua menyatakan bahwa Wang
Jindong telah berlatih Falun Gong sejak tahun 1997, namun terlihat
ia duduk dengan kaki disilangkan sekedarnya dan kedua lututnya
menjulang tinggi, yang secara khusus merupakan posisi duduk standar
tentara China, seperti yang digambarkan oleh media luar. Falun Gong
mengharuskan kedua ibu jari saling berhadapan ketika berposisi
jieyin, ini adalah posisi paling dasar latihan Falun Gong. Ibu jari
Wang Jindong bertumpuk satu dengan lainnya. Perbedaan ini jelas
menunjukkan bahwa ia tidak pernah berlatih Falun Gong, tidak
mungkin ia seorang praktisi Falun Gong.
Gambar 2
2. Botol Plastik Berisi
Bensin – Tidak Hancur Terbakar?
Dengan menindas orang-orang baik ini keseluruhan sandiwara bakar
diri telah mengungkapkan sifat dasar PKC yang jahat, penuh
kebohongan, dan tidak tahu malu. Botol plastik Sprite tidak hancur
terbakar api. Betapa bodoh dan tidak masuk akalnya perencana
peristiwa ini? Dalam video CCTV bakar diri, Wang Jindong
kelihatannya mengalami luka bakar serius; pakaian katun di sekitar
dada dan kakinya terbakar hingga terlihat kulit tubuhnya. Namun,
dua botol plastik Sprite penuh berisi bensin yang berada di antara
kedua kakinya secara ajaib masih utuh dan warna hijaunya tidak
berubah.
Gambar 3
Kebohongan dan rekayasa tidak
bisa menahan ujian sejarah. Pada tahun 2002, Li Yuqiang,
satu-satunya reporter yang meliput kasus bakar diri, mengunjungi
pusat pendidikan hukum di Provinsi Hebei (sesungguhnya adalah
sebuah tempat yang dibentuk oleh PKC untuk mencuci otak praktisi).
Para praktisi yang ditahan di sana bertanya kepadanya mengenai
botol penuh bensin yang ada di antara kaki Wang Jindong. Li tidak
dapat menemukan alasan untuk menutupi kebohongan, mengakui bahwa
botol Sprite itu diletakkan di sana oleh reporter dan adegan
tersebut merupakan rekayasa yang ditambahkan kemudian. Jawaban ini
telah sangat menjelaskan sifat dasar PKC yang jahat ketika menindas
Falun Gong dengan kebohongan dan rekayasa.
3. Liu Chunling: Mati Terbakar, atau Dipukuli sampai
Mati?
Liu Chunling, orang yang tewas di tempat kejadian, dijelaskan oleh
PKC “mati terbakar” karena bakar diri. Berdasarkan analisa video
slow motion, anda bisa mengamati bahwa Liu Chunling dipukul sampai
mati oleh seseorang dengan menggunakan benda berat di tempat
kejadian.
Gambar 4
4. Liu Siying: Benarkah
Ia Menjalani Trakheotomi, ataukah Hanya untuk Membohongi
Publik?
Dalam video CCTV bakar diri, dokter Li Chi, wakil direktur Bagian
Trauma Rumah Sakit Jishuitan, mengumumkan bahwa semua korban yang
terluka parah karena bakar diri perlu segera menjalani trakheotomi.
Namun, apa yang mengejutkan komunitas medis dunia adalah bahwa
dalam waktu kurang dari empat hari setelah menjalani trakheotomi,
Liu Siying berumur 12 tahun berbicara dengan lancar, dengan suara
yang keras dan jelas saat diwawancarai oleh reporter Li Yuqiang. Ia
bahkan menyanyikan lagu favoritnya di depan penonton secara
nasional. Orang-orang dengan sedikit pengetahuan medis tahu bahwa
orang tidak akan bisa berbicara dengan normal, dan sudah tentu
tidak akan bisa bernyanyi dengan suara yang jelas dalam waktu
secepat itu setelah menjalani trakheotomi, karena irisan yang
dilakukan pada trakheotomi tepat berada di bawah pita suara. Karena
itulah mengapa komunitas internasional berseru bahwa PKC “telah
menciptakan keajaiban medis!” setelah melihat video CCTV bakar
diri.
Gambar 5
5. Reporter CCTV
Diposisikan di Lapangan Tiananmen untuk Peristiwa Bakar
Diri?
Video bakar diri di Lapangan Tiananmen memasukan pengambilan gambar
dari berbagai sudut, antara lain dari jauh dengan sudut lebar
secara menyeluruh, dari dekat dengan sudut sempit dan close up.
Kita bisa lihat seorang reporter membawa tas kamera berada di
tempat kejadian sedang merekam keseluruhan area dengan perlahan.
Biasanya, kejadian sejenis ini tidak mudah untuk direkam, tetapi
reporter CCTV itu “dapat” merekam seluruh kejadian dari berbagai
sudut dan menyeluruh. Ini tidak mungkin tanpa perencanaan dan
persiapan sebelumnya.
PKC mengumumkan bahwa video itu diambil dari rekaman kamera
pengintai yang terpasang di Lapangan Tiananmen. Jika demikian,
video tersebut akan berisi rekaman gambar lapangan dengan sudut
yang tetap. Namun, video CCTV itu memperlihatkan rekaman gambar
secara menyeluruh (gambar 6), ditambah lagi, pengambilan gambar
dengan sudut sempit dan close up wajah (gambar 3). Kamera ini
jelas-jelas bergerak dan melacak target.
Ketika media luar menanyakan sumber dari gambar dengan sudut sempit
dan close up itu, pejabat PKC mengatakan itu diambil oleh reporter
CNN di tempat kejadian. Namun, menurut juru bicara departemen
internasional CNN, reporter mereka tidak mengambil gambar-gambar
video tersebut, bahkan sesungguhnya, fotografer CNN ditangkap dan
seluruh peralatannya disita diawal kejadian bakar diri. Kebohongan
PKC sekali lagi terungkap!
Gambar 6
Pada tanggal 14 Agustus 2001,
International Educational Development [(IED) Pengembangan
Pendidikan Internasional] mengumumkan hasil penyelidikannya dirapat
PBB: “Penyelidikan kami menunjukkan bahwa sebenarnya otoritas PKC
yang merekayasa bakar diri dan menghancurkan kehidupan itu.” Mereka
juga mengumumkan, “Otoritas PKC mencoba untuk menggunakan bakar
diri di Lapangan Tiananmen pada tanggal 23 Januari 2001 itu untuk
memfitnah Falun Gong. Namun, kami mendapatkan video analisa bakar
diri yang dengan jelas menunjukkan bahwa rejim PKC merekayasa dan
menyutradarai seluruh kejadian.”
PKC yang Berbahaya telah Mengacaukan Benar dan Salah,
Menghancurkan Negara, Rakyat dan Dirinya
Sendiri
Zhao Gao mengatakan seekor “rusa adalah kuda” untuk mengacaukan
benar dan salah, menguji para menteri yang penurut dan untuk
merebut tahta kaisar dinasti Qin yang tirani. Peristiwa ini tidak
begitu membahayakan rakyat. Sebaliknya, PKC mengacaukan benar dan
salah secara fundamental untuk menipu rakyat China dan membuat
alasan bagi mereka untuk terus menekan sekelompok orang-orang baik
dan jujur yang tidak membalas ketika dipukul dan dihina. Tindakan
ini bukan hanya membahayakan rakyat China dan PKC, tetapi juga
menghancurkan kepentingan seluruh negara.
Orang-orang yang mengerti Falun Dafa tahu, Falun Dafa adalah sebuah
latihan kultivasi tingkat tinggi dari aliran Buddha, yang dibimbing
oleh karakteristik alam semesta, “Sejati-Baik-Sabar.” Falun Dafa
mengajarkan orang untuk mengkultvasikan xinxing (karakter, moral)
mereka, menjadi orang yang baik dan meningkatkan standar moralitas
mereka. Disaat yang sama, para praktisinya akan memperoleh tubuh
sehat dan pikiran yang murni dengan berlatih lima perangkat
gerakan. Berdasarkan hasil survey badan olah raga nasional pada
tahun 1998, angka rata-rata peningkatan kesehatan dan penyembuhan
penyakit adalah 97,9%. Karena kesehatan yang baik, setiap praktisi
rata-rata telah menghemat 1.700 yuan uang negara setiap tahunnya.
Berdasarkan laporan media China ada 70 juta hingga 100 juta
praktisi di seluruh negeri, dengan demikian Falun Gong telah
membantu negara menghemat pengeluaran biaya kesehatan lebih dari
100 miliar yuan (USD. 15.7 milyar) setiap tahun (jumlah tersebut
sama dengan 60 hingga 80 persen biaya pendidikan rata-rata
pertahun, sebesar 203.245 milyar yuan). Selain itu, setelah para
praktisi memiliki tubuh yang sehat dan standar moral yang tinggi,
mereka menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, membawa efek yang
positif bagi lingkungan sosial masyarakat. Siapa yang paling
diuntungkan dengan diperkenalkan dan disebarkannya Falun Gong di
China? Rakyat, negara dan mereka yang memegang kekuasaan.
Pada tahun 1998, mantan ketua NPC, Qiao Shi, memimpin beberapa
pemimpin PKC veteran menyelidiki Falun Gong secara menyeluruh.
Mereka menarik kesimpulan bahwa Falun Gong memberikan banyak
manfaat, tidak berbahaya bagi negara dan rakyat. Karena sifat jahat
dari PKC dan pemimpinnya yang pencemburu dan tidak tahu malu, PKC
tetap meluncurkan penindasan yang paling brutal dan bodoh tersebut.
Mereka mendorong jutaan orang baik dan keluarganya keluar dari
peranan yang baik di dalam masyarakat, dan menciptakan bencana yang
besar bagi negara dan rakyat. Menurut statistik, ditahun-tahun
disaat PKC paling hebat menindas Falun Gong, untuk mempertahankan
penindasan mereka telah menghabiskan uang pemerintah sebesar
seperempat penerimaan pendapatan fiskal nasional (sama dengan tujuh
hingga sembilan kali total anggaran pendidikan nasional). Selain
itu, penindasan terhadap Sejati-Baik-Sabar telah menyebabkan
runtuhnya standar moral sosial yang pada akhirnya memberikan efek
yang sangat negatif. Kerugian yang disebabkan PKC tidak dapat
diukur dengan uang dan materi.
Dua ribu tahun yang lalu, Zhao Gao mengatakan seekor “rusa adalah
kuda” dan menghancurkan dinasti Qin. Ia mengalami nasib yang
menyedihkan, walaupun ia telah memainkan semua tipu daya. Selama
dua ribu tahun terakhir, Zhao Gao telah dicap sebagai “penghianat”
dan “penjahat”, dan tidak disukai oleh generasi penerus. Sekarang,
PKC yang jahat mengacaukan benar dan salah, dan menggunakan
kebohongan untuk meracuni seluruh dunia dan memfitnah Falun Dafa –
sebuah latihan spiritual yang menyelematkan orang. Penindadan dan
propaganda PKC menyebabkan tak terhitung banyak orang menjadi salah
paham terhadap Falun Gong sehingga akhirnya kehilangan kesempatan
untuk diselamatkan. Semua kejahatan yang dilakukannya sekarang
telah menentukan nasib buruk PKC. Semua peserta sandiwara bakar
diri, termasuk para perencana, sutradara dibelakang layar serta
para pemainnya memilki akhir yang sangat menyedihkan. Produser
video CCTV bakar diri, Chen Meng, meninggal karena kanker pada
tahun 2008. Para pemain yang membakar diri jika tidak tewas atau
dipenjara, selama sisa hidupnya menjalani kehidupan yang penuh
penderitaan. Pencetus sandiwara bakar diri termasuk Jiang Zemin,
Luo Gan, Zhou Yongkang – para pelaku penindasan terhadap Falun
Gong, semuanya dituntut di banyak negara di dunia, dan akan dikejar
selama hidupnya karena kejahatan yang telah mereka lakukan. Kami
percaya ketika sejarah manusia telah melewati penggalan sejarah
ini, semua pelaku akan menghadapi hukuman yang paling berat dan
adil dari hukum dan standar moralitas.
Chinese
version click here
English
version click here