Kejaksaan Qixia memulai proses
tuntutan terhadap tujuh praktisi Falun Gong pada tanggal 7 Mei
2012, untuk kejahatan palsu "menggunakan aliran sesat untuk
menyabotase pelaksanaan hukum." Pengadilan Qixia menerima kasus
tersebut. Pemimpin kasus ini adalah Hakim Lin Baohua, wakil
presiden pengadilan pidana. Lin Guojun dan dua praktisi lain
menyewa pengacara Beijing untuk membela mereka. Pengacara
menyerahkan surat resmi kantornya dan surat pengacara ke
pengadilan. Panitera kemudian memberi pengacara dakwaan dari
Kejaksaan Qixia.
Pengadilan Melanggar Hukum
Pada Juni 2012, selama proses pengadilan, Hakim Lin Baohua
mengancam terdakwa beberapa kali untuk menarik pengacara mereka,
tetapi tidak berhasil. Hakim kemudian mengancam dan menipu keluarga
mereka, tetapi juga gagal. Pada tanggal 3 Juli 2012, Pengadilan
Qixia menjalankan pengadilan rahasia untuk kasus ini dan tidak
memberitahu keluarga para praktisi atau pengacara.
Praktisi Jiang Shuying bertanya pada Hakim Lin Baohua, "Mengapa
pengacara saya tidak hadir?" Hakim menjawab dengan tidak jujur,
"kemarin kami memberitahu pengacara Anda, tapi dia tidak datang."
Setelah sesi sidang, Pengacara Beijing menelepon pengadilan dan
mempertanyakan legalitas persidangan. Seorang anggota staf
Pengadilan Qixia berbohong kepada pengacara, mengatakan, "Para
terdakwa membebastugaskan pengacara mereka."
Pasal 11 Undang-undang Pidana menyatakan: "Terdakwa memiliki hak
untuk membela diri, pengadilan wajib untuk menjamin pembelaan
terdakwa." Dan Pasal 32 Undang-undang Hakim menyatakan: "Hakim
tidak boleh: (i) menyalahgunakan kekuasaan dan melanggar hak-hak
hukum dan kepentingan perorangan, badan hukum, atau organisasi
lainnya." Hakim Lin Baohua mencabut hak pengacara terdakwa untuk
membela kliennya, dan mencabut hak para terdakwa untuk memperoleh
sebuah pembelaan. Hakim telah terang-terangan menyalahgunakan
kekuasaan.
Pengacara Wang dari Beijing pergi ke Yantai untuk menyelidiki
keadaan sidang rahasia tersebut. Pada tanggal 6 Juli 2012, ia
bertemu dengan kliennya, Jiang Shuying, dan diberitahu tentang
kejadian itu. Dia mengajukan keluhan kepada Kongres Rakyat Nasional
Qixia, kejaksaan, dan Departemen Inspeksi Kedisiplinan Pengadilan.
Mereka sepakat untuk menjawab setelah penyelidikan. Ketika keluarga
para praktisi mengetahui bahwa pengadilan telah melanggar hukum,
mereka pergi ke pengadilan untuk mempersengketakan tindakan ilegal
ini. Hakim Lin Baohua mencoba melempar tanggung jawab
tersebut.
Pada tanggal 6 Juli 2012, Pengacara Beijing Dong tiba di Qixia dan
pergi ke pusat penahanan dengan putri kliennya untuk menuntut
pertemuan dengan kliennya, Lin Guojun. Seorang anggota staf
perempuan di pusat penahanan mengatakan bahwa dia harus meminta
persetujuan dari atasannya. Akhirnya, Pengacara Dong harus
bernegosiasi dengan direktur pusat penahanan. Direktur menyatakan
bahwa "Hakim mengatakan Lin Guojun tidak mampu menyewa pengacara."
Pengacara Dong meminta untuk bertemu Lin Guojun secara pribadi
untuk memverifikasi. Direktur mengatakan, "Pengadilan tidak
memberinya hak kunjungan. Anda harus berbicara dengan
Pengadilan."
Pengacara Dong kemudian mengajukan keluhan tentang Hakim Lin Baohua
kepada Departemen Inspeksi Kedisiplinan dan Departemen Petisi
pengadilan. Petugas Wei di Departemen Inspeksi Kedisiplinan dan
petugas Zhou di Departemen Petisi menyimpan catatannya. Seorang
perwira dari Departemen Petisi memberi tahu presiden Pengadilan
Pidana, Lu Xiujuan, dan menceritakan tentang keluhan Pengacara
Dong. Lu mengatakan kepadanya bahwa saudara Lin Guojun telah
membebastugaskan pengacaranya. Namun, Pengacara Dong dipekerjakan
oleh Lin Guojun dan putrinya, saudara Lin Guojun tidak memiliki
wewenang untuk memecat pengacara. Jawaban Lu tidak masuk akal.
Selain itu, pengadilan telah menekan adik Lin Guojun.
Pengacara Terdakwa dan Keluarga Mengajukan
Pengaduan
Pengacara Dong dan putri Lin Guojun pergi ke pusat penahanan dan
pengadilan lima kali dalam waktu empat hari, tetapi tidak dapat
menemui Lin Guojun. Presiden pengadilan dan Hakim Lin Baohua tidak
hadir pada setiap kesempatan. Pengacara Lan dan Zhang dari Beijing
juga pergi ke Yantai dan Qixia meskipun jadwal mereka padat. Mereka
mencoba banyak jalan agar bisa menemui klien mereka, tapi
Pengadilan Qixia dan mereka yang bertugas, mencegah pengacara dan
keluarga menemui terdakwa.
Para pengacara yakin bahwa Pengadilan Qixia telah melanggar hukum
tentang prosedur hukum pidana dan telah menyalahgunakan
kekuasaannya. Undang-undang saat ini tidak menetapkan bahwa Falun
Gong adalah sebuah aliran sesat. Sesuai dengan Kejaksaan Agung
Rakyat, pada kasus melalaikan tugas, bisa berupa penyerangan
subjektif jika kasus tanpa bukti yang jelas namun kasus tersebut
diproses pengadilan. Panel hakim dan anggota komite peradilan
terkait, serta personil lainnya yang bertanggung jawab mengadili
kasus ini, akan didakwa dengan kejahatan subjektivisme.
Bab IX Pasal 54 UU Sipil, efektif 1 Januari 2006, menyatakan bahwa
"pegawai negeri yang menjatuhkan keputusan ilegal atau perintah
harus menanggung tanggung jawab terkait."
Pengacara Dong telah menyampaikan secara pribadi surat pengaduan
kepada Kejaksaan Yantai dan Departemen Petisi. Surat keluhan
keluarga terhadap Pengadilan Qixia juga telah dikirim ke Beijing,
Kejaksaan Provinsi dan Kota, Departemen Inspeksi Kedisiplinan, dan
Departemen Petisi.
Chinese version click here
English
version click here