Saat itu, saya tidak tahu
bagaimana rasanya tidak menderita sakit kepala. Rasanya seperti ada
tendon di otak saya yang sakit sepanjang waktu. Jika kepala saya
sakit hanya ketika saya menggerakkan atau menggoncangnya dan
sebaliknya tidak sakit jika tidak melakukannya, maka saya anggap,
saya tidak sakit kepala.
Ketika saya mengalami insomnia, keadaannya sering disertai dengan
perasaan panas dan dingin secara bergantian. Saya nyaris tidak bisa
tidur setelah tengah malam atau pada paruh kedua malam hari, dan
jika saya memiliki gejala rasa panas dan dingin bergantian, maka
tidak mungkin untuk tidur sama sekali. Saya telah mencoba
Pengobatan Tradisional China dan kedokteran Barat, termasuk
akupunktur, tapi tidak ada yang benar-benar efektif. Saya
bergantung pada berbagai pil Anshen (yang berarti 'untuk
menenangkan jiwa') dan jamu-jamuan sepanjang tahun. Setiap malam,
saya mengkonsumsi obat tidur dan berbagai obat berbahan dasar
vitamin agar saya bisa tidur.
Namun kemalangan tidak pernah datang hanya sekali. Ketika saya
melahirkan putra kami, ibu mertua saya sakit parah dan dirawat di
rumah sakit, sedangkan ibu kandung saya juga sakit terbaring di
tempat tidur. Selama masa persalinan, saya pergi ke rumah sakit
tiga kali karena demam tinggi. Itu adalah masa tersulit dalam hidup
saya. Hanya air mata kesedihan menemani saya selama hari-hari yang
paling menyakitkan ini. Akibatnya, saya memperoleh penyakit mata
yang menyiksa. Ketika mata saya sakit, mata terasa kering, gatal,
perih, dan mudah teriritasi. Mata juga bengkak dan sangat merah.
Saya tidak bisa menonton TV, tidak bisa membaca koran, tidak bisa
terlalu lama melihat benda apapun, tidak bisa menulis lebih dari
beberapa menit pada satu waktu, dan tidak bisa menangis sama
sekali. Jika saya melakukan hal-hal ini, mata saya akan mulai sakit
lagi dan berubah menjadi merah, bengkak, nyeri, dan gatal. Saya
benar-benar sengsara. Setelah itu, saya tidak bisa membuka mata
saya seperti orang normal dan hanya bisa menyipitkan mata.
Keinginan untuk Hidup dan Keputusan Menyakitkan untuk
Menyerah
Pada tahun 1998, saya mengalami keguguran dan sakit yang tak
terobati. Itu juga merupakan titik balik dalam hidup saya. Setelah
keguguran, saya secara fisik lebih lemah dari sebelumnya dan
menderita insomnia total. Jamu-jamuan yang direbus, pil, obat tidur
... tak ada yang bekerja. Karena insomnia jangka panjang, kelemahan
yang disebabkan oleh Demam Yang Tak Diketahui Penyebabnya, dan
tidak bisa makan banyak, saya menjadi sangat lemah sehingga saya
bahkan tidak bisa berdiri tanpa bersandar pada suami atau anak saya
ketika saya berjalan. Saya semakin parah setiap hari dan menjadi
sedikit linglung. Saya merasa takut dan gelisah.
Suatu malam, saat berbaring di tempat tidur, saya makan tiga pil
tidur dan masih tidak mengantuk sama sekali. Saya makan lagi pil
yang keempat dan merasa bahwa tubuh saya sangat kaku seperti
sebatang kayu dan saya tidak bisa bergerak, namun pikiran saya
masih sangat jelas. Saya sangat takut dan berpikir bahwa kali ini
saya tidak dapat diselamatkan. Saya berpikir bahwa apa yang ada di
depan saya hanyalah jalan menuju kematian. Saya berpikir tentang
ibu, suami, dan anak saya. Di hadapan kematian, saya ketakutan.
Saya takut bahwa saya akan mati dan saya tidak ingin mati. Saya
mengalami keinginan yang tak terlukiskan untuk hidup dan perasaan
menyakitkan untuk menyerah. Saya memohon para Dewa dan Buddha,
seandainya mereka berkenan memberikan satu kesempatan lagi kepada
saya untuk hidup, saya akan sangat mensyukurinya dan memperlakukan
orang di sekitar saya dengan baik. Saya mulai berusaha dengan
sangat keras untuk makan dan minum, namun, terlepas dari apakah itu
makanan atau air, sulit bagi saya bahkan hanya untuk menelannya.
Untuk menelan, saya harus mencoba beberapa kali. Saya menyadari
bahwa semua organ dalam tubuh saya sedang merosot. Saya mengambil
pena dan kertas dan mulai menuliskan perasaan-perasaan dan
kekhawatiran saya (sebuah pesan perpisahan). Saya menulis dua
pesan, satu untuk ibu saya dan satu lagi untuk suami saya. Karena
insomnia jangka panjang, tangan saya gemetar saat saya memegang
pena dan setiap kesempatan saya hanya bisa menulis beberapa
kalimat.
Suami saya membawa saya ke rumah sakit Pengobatan Tradisional China
provinsi dan bertemu dengan seorang profesor. Profesor itu mencoba
menghibur saya dan berkata, "Kakak saya sekarang berumur 60-an dan
telah menderita neurasthenia selama setengah masa hidupnya. Dia
telah sembuh setelah mengkonsumsi hanya satu pil Angong (yang
berarti "untuk memperbaiki fungsi fisik"). Kamu masih muda (saya
berumur 41 tahun pada waktu itu). Dengan satu pil Angong, Anda
seharusnya akan sehat." Suami saya khawatir dan berulang kali
memintanya untuk meresepkan dua pil. Pada saat itu, saya sudah
tidak terlalu sadar dan merasa seperti dalam mimpi.
Segera setelah kami sampai di rumah, suami saya mengambil salah
satu pil dan meminta saya menelannya. Saya berharap obat itu akan
bekerja sehingga saya akan bisa tidur, bahkan hanya untuk beberapa
menit... sepuluh menit akan bagus! Namun, tidak berhasil. Suami
saya membeli dua pil Angong lagi, tetapi tetap tak berpengaruh.
Suami saya membeli penyu berkulit lunak dan memberi saya darah
penyu dan sup penyu, namun kesehatan saya masih tidak membaik. Saya
begitu lemah sehingga saya tidak bisa bangun dari tempat tidur dan
merasa cemas sepanjang waktu. Saya putus asa.
Saya menaruh dua salinan pesan perpisahan dalam buku catatan dan
memberitahu anak saya. Saya tidak memberitahu suami saya, saya
takut dia akan putus asa. Anak saya relatif tertutup. Saya berkata
padanya, "Jika ibu sudah pergi, jangan merindukan ibu. Jika Kamu
merindukan ibu, ibu akan lebih menderita lagi. Bertahun-tahun ibu
telah berjuang dengan penyakit, hanya agar bisa membesarkanmu. Ibu
hanya bisa hidup sampai hari ini untukmu. Kalau bukan karena kamu,
mungkin ibu telah kehilangan semua keberanian dan keyakinan sejak
lama dan tidak akan hidup selama ini." Anak saya menangis, berkata,
"Ibu, saya tidak akan merindukanmu. Saya hanya akan membayangkan
bahwa ibu pergi ke tempat yang paling indah..." Saya mulai berusaha
untuk tidak berbicara atau membuka mata, sehingga saya bisa
beristirahat dan menyimpan sedikit tenaga. Saya ingin menyimpan
napas terakhir saya dan sedikit kekuatan sehingga saya bisa melihat
anak saya sekali lagi untuk yang terakhir kalinya.
Falun Gong Memberi Saya Kehidupan Yang Kedua
Tepat pada saat itu, seorang teman datang berkunjung. Dia membawa
buku Falun Gong, Zhuan Falun, dan satu set yang terdiri dari 12
kaset audio ceramah Fa. Dia bercerita tentang beberapa kasus
praktisi yang sembuh dan telah tersingkirkan penyakitnya dengan
berlatih Falun Gong. Dia juga duduk tepat di samping saya dan
membacakan Zhuan Falun untuk saya. Sementara dia membaca dan saya
mendengarkan, saya merasa bahwa saya mulai berbalik perlahan di
tempat tidur seolah-olah ditiup angin. Setelah beberapa saat,
seluruh rumah tampak seperti bergerak perlahan dan mengambang. Saya
merasakan perasaan yang sangat nyaman. Saya menangis. Keinginan
saya untuk hidup membuat saya percaya bahwa latihan ini bisa
menyelamatkan hidup saya dan saya memiliki harapan.
Sebelum teman saya pergi, ia meletakkan kaset dalam tape kecil dan
meletakkannya di sebelah bantal saya. Dia bilang, "Dengarkan dengan
pikiran yang jernih dan dengarkan siang dan malam, dan Kamu akan
lebih baik." Keinginan saya untuk hidup membuat saya mendengarkan
sepanjang waktu bahkan tanpa melewatkan satu detikpun. Benar-benar
ajaib. Saat saya mendengarkan dan mendengarkan, saya merasa sedikit
tertidur. Saya bisa merasakan bahwa saya tertidur, dan itu bukan
pingsan. Dalam hitungan detik itu saya tertidur, saya benar-benar
merasa mengantuk. Pada saat itu, seolah-olah saya diberi pil
penenang, saya benar-benar bisa diselamatkan! Hanya seperti itu,
saya mendengarkan setiap hari.
Setelah itu, saya bisa tertidur sejenak beberapa kali sehari setiap
hari, tiap kali semakin lama. Saya juga bisa tidur sejenak pada
paruh kedua malam. Setelah sepuluh hari, saya hampir bisa tidur
selama sekitar satu jam pada paruh kedua malam. Setelah sebulan,
saya bisa tidur selama paruh kedua malam dan juga bisa pergi ke
tempat latihan Falun Gong dengan teman saya dan melakukan latihan.
Setelah dua bulan, saya merasakan tidur terbaik yang pernah saya
alami selama hidup saya. Yang juga menakjubkan adalah bahwa Demam
Yang Tidak Diketahui Penyebabnya yang telah saya derita selama
lebih dari 20 tahun menghilang. Suhu tubuh saya menjadi normal.
Penyakit yang saya dapatkan selama masa persalinan, yaitu sakit
mata, juga sembuh dan saya bisa membuka mata. Masalah sistem
pencernaan telah hilang. Saya mengalami apa rasanya tidak memiliki
penyakit dan memiliki tubuh yang sehat untuk pertama kalinya dalam
hidup saya. Saya merasa seperti saya telah memasuki negeri dongeng,
sesuatu yang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.
Kebahagiaan Berlatih Falun Gong
Dengan belajar dan membaca Zhuan Falun, saya menyadari, untuk
menjaga sebuah tubuh yang sehat, saya harus mulai dengan menjadi
orang baik. Saya harus memikirkan orang lain terlebih dahulu dalam
menangani masalah, memperlakukan segala sesuatu dengan belas kasih,
dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Di rumah, saya mulai
melakukan pekerjaan rumah tangga. Ini adalah hal yang berat bagi
suami saya karena semua tugas telah menjadi tanggung jawabnya
selama bertahun-tahun ini. Pada awalnya, dia sangat skeptis dan
cemas bahwa saya akan jatuh sakit lagi. Dia tidak akan membiarkan
saya melakukan apapun. Kemudian, ia melihat sendiri bahwa saya
benar-benar tidak sakit lagi dan akhirnya ia tidak khawatir saat
saya melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri. Dengan senyum lebar
di wajahnya, dia sering kali berdiri tepat di samping saya dan
menyaksikan ketika saya mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Orang-orang di tempat kerja saya terkejut ketika saya kembali
bekerja dalam keadaan sehat. Saya telah dipindahkan ke tempat kerja
ketika anak saya berusia empat tahun, dan pada saat itu saya sudah
punya mata picing ketika semua orang pertama kali bertemu saya.
Sekarang mata saya terbuka, semua orang penasaran dan menanyakan
tentang hal itu. Selain itu, saya telah menjadi "pekerja yang
sakit" jangka panjang di tempat kerja saya. Waktu itu, setiap
liburan atau Tahun Baru Imlek, serikat pekerja tempat saya bekerja
dan bagian administrasi akan menghitung jumlah karyawan yang
dirawat di rumah sakit, kemudian membeli hadiah (empat barang
berupa berbagai buah-buahan kaleng dan/atau buah-buahan), dan
mengunjungi karyawan di rumah sakit dengan supervisor departemen
mereka. Saya ingat satu waktu, ketua serikat pekerja berkata,
"Selanjutnya kita tidak perlu bertanya-tanya tentang Anda, kita
akan asumsikan Anda sehat dari awal." Maksudnya bahwa saya berada
di daftar sakit setiap waktu. Sekarang saya sehat dan telah kembali
ke tempat kerja, banyak orang menjadi bertanya-tanya. Mereka semua
sangat terkejut ketika mereka mengetahui bahwa saya telah
mendapatkan kembali kesehatan saya melalui berlatih Falun Gong.
Beberapa dari mereka mulai belajar latihan dengan saya. Beberapa
dari mereka juga mulai menonton video ceramah Fa dengan saya.
Seorang rekan kerja yang baru saja bercerai mengalami depresi, juga
mulai menonton video dan melakukan latihan dengan kami.
Setiap pagi saya melakukan latihan dengan praktisi lain di tempat
latihan. Pada siang hari, saya merasa benar-benar baik dan tidak
lelah atau mengantuk. Suatu hari, asisten latihan setempat membawa
kami ke tempat latihan yang relatif lebih besar untuk melakukan
latihan. Saya diberitahu bahwa stasiun TV akan mengambil video kami
saat berlatih Falun Gong. Setelah itu saya melihat bahwa adegan
latihan Falun Gong pagi itu sering terlihat di TV dan di koran. Ada
juga wawancara dengan praktisi Falun Gong yang membagi pengalaman
mereka dalam menyingkirkan penyakit dengan berlatih Falun Gong.
Saya sangat gembira.
Suatu ketika, kota tempat tinggal saya mengadakan festival olahraga
China skala besar, dan Falun Gong diundang untuk berpartisipasi.
Semua orang pergi untuk berlatih sambil berdiri dalam formasi yang
membentuk lambang Falun Gong. Saya merasa bahwa waktu saya sangat
ketat karena saya bekerja setiap hari, ketika asisten latihan
meminta saya untuk bergabung dalam formasi, saya katakan saya tidak
bisa dan ini menjadi penyesalan saya seumur hidup. Pada hari
upacara pembukaan, saya melihat di TV bahwa laporan berita dari
seluruh festival terfokus pada Falun Gong. Selama parade, Falun
Gong muncul paling banyak dan direkam paling lama. Di lapangan,
lambang Falun Gong yang dibentuk oleh praktisi berulang kali
ditampilkan di TV. Semua pemerintah dan wartawan memuji tinggi
Falun Gong. Keesokan harinya, semua berita utama surat kabar
menunjukkan gambar dari praktisi Falun Gong memasuki lapangan dalam
parade dan formasi lambang Falun Gong. Ada juga laporan lebih dari
setengah halaman panjangnya berisi wawancara praktisi Falun Gong
yang membagi pengalaman mereka menyingkirkan penyakit dan menjaga
kebugaran tubuh melalui berlatih Falun Gong. Di antara para
praktisi adalah asisten dari tempat latihan kami (dia adalah
pegawai pemerintahan). Ketika dia mulai berlatih Falun Gong, dia
duduk di kursi roda, menderita patah tulang panggul dan dengan
pelat logam di kakinya. Rumah sakit telah menyatakan bahwa dia
tidak akan pernah mampu untuk berdiri lagi atau menekuk kakinya.
Namun dengan berlatih Falun Gong, dia tidak hanya berdiri lagi,
tetapi juga mampu untuk duduk dalam posisi lotus dengan kedua kaki
disilangkan. Saya begitu gembira ketika saya melihat semua itu dan
juga menyayangkan sekali bahwa saya telah melewatkan kesempatan
langka ini.
Selama Masa Penganiayaan Falun Gong
Pada bulan Mei, Juni, dan Juli 1999, polisi sering mengendarai
sepeda motor dengan gandengan samping untuk bergabung dan berlatih
bersama kami di pagi hari di tempat latihan. Saya mendengar bahwa
mereka dikirim oleh petinggi negara untuk mempelajari lebih lanjut
tentang Falun Gong. Saya berpikir, "Apakah memang ada perlunya
untuk meneliti lebih lanjut tentang Falun Gong? Anda akan
mendapatkan keuntungan luar biasa cukup dengan berlatih! Tidak ada
yang lain, yang ada hanyalah, latihan ini baik bagi masyarakat,
negara, dan keluarga." Saya ingat suatu hari, salah satu petugas
polisi berkata kepada saya, "Falun Gong benar-benar ampuh!" Ia
melanjutkan sambil menepuk bagian belakang lehernya, "Masalah
tulang belakang saya hilang setelah berlatih hanya beberapa hari."
Saya bercerita tentang perubahan positif saya sejak berlatih Falun
Gong, dan mengingatkan dia untuk melaporkan manfaat luar biasa ini
kepada atasannya. Dia mengangguk terus-menerus dan berjanji.
Namun tidak pernah saya bayangkan, pada pagi hari tanggal 20 Juli
1999, asisten latihan Falun Gong dari seluruh wilayah negara akan
ditangkap. Memandangi tempat latihan kosong, saya tertegun. Saya
kembali ke rumah, sangat bingung dan tertekan. Saya mengambil
catatan medis saya yang tebal dan pergi ke komite provinsi Partai
Komunis China (PKC) dengan hati berat dan dengan kepercayaan saya
terhadap pejabat pemerintah dari semua tingkatan. Saya berharap
untuk bertemu dengan pejabat tinggi provinsi dan memberitahu mereka
tentang pengalaman saya sendiri dan harapan dari dasar hati sebagai
warga Negara biasa.
Saya tidak membayangkan bahwa mobil polisi, polisi, dan bus umum
segera tiba. Mereka membentuk dinding dan mengelilingi kami semua
para praktisi. Mereka memerintahkan kami untuk naik bus. Saya pikir
bus akan membawa kami untuk bertemu pihak berwenang, tapi setelah
kami naik bus mereka menuju ke suatu tempat jauh di pinggiran kota.
Rasanya seperti lapangan besar dan lapangan itu dipagari semua
sisinya. Saat itu adalah waktu terpanas di musim panas dan kami
berada di bawah sinar matahari langsung dan terkena sinar matahari
sepanjang hari.
Selama hari itu, kami mengatakan kepada polisi tentang manfaat luar
biasa dari Falun Gong dalam menghalau penyakit dan menjaga
kebugaran tubuh, dan juga prinsip menjadi orang baik melalui
berlatih Falun Gong. Mereka semua sepakat dengan kami, mengatakan
bahwa mereka diperintahkan untuk melakukan hal ini oleh atasan
mereka dan bahwa mereka masih bisa membiarkan kami pulang, jadi
kami disarankan sebaiknya pulang. Salah satu petugas bahkan
mengatakan bahwa bibinya juga berlatih Falun Gong dan hepatitisnya
telah tersembuhkan. Dia juga mengatakan kepada saya bahwa saya
sebaiknya ikut naik mobil dengan dia untuk kembali ke kota malam
itu dan ia akan menurunkan saya begitu kami berada di kota. Saya
tidak melakukan apa yang ia katakan karena saya masih ingin bertemu
dengan pihak berwenang dan mengklarifikasi fakta tentang Falun
Gong. Namun di malam hari, kami semua dikirim ke stadion
masing-masing kabupaten, dikirim ke jalan masing-masing, dijemput
oleh orang dari tempat kerja, dan diawasi dengan ketat. Kami tidak
diizinkan pulang. Ketika saya sampai di tempat kerja, anak saya
datang untuk mencari, jadi kepala divisi membiarkan saya pergi.
Setelah kami tiba di rumah, saya merasa seolah-olah langit telah
jatuh dan dunia telah terbalik. Saya tidak bisa berhenti menangis
dan anak saya mulai menangis juga. Kami berpelukan dan menangis
bersama. Ketika itu suami saya sedang ke luar kota untuk urusan
bisnis dan segera menuju rumah setelah dia mendengar berita
itu.
Saya benar-benar tidak tahu bahwa situasinya sangat serius,
sampai-sampai semua stasiun radio, stasiun TV, surat kabar, majalah
dan publikasi-semua media massa-mendistorsi kebenaran dan memfitnah
Falun Gong. Sangat mencekam, seperti badai besar. Saya patah hati.
Saya tidak mengerti kenapa Partai Komunis China yang telah saya
sembah selama sebagian besar hidup saya tiba-tiba menjadi begitu,
tidak masuk akal, dan tidak manusiawi. Mereka mendorong kami, orang
yang berlatih Falun Gong yang hanya ingin menyingkirkan penyakit
dan menjaga kesehatan tubuh serta semata-mata ingin menjadi orang
baik dan sehat, berseberangan dengan pemerintah dan menganggap kami
"musuh."
Situasi menjadi semakin tegang. Saya juga menjadi "selebritis" di
tempat kerja karena itu. Suatu kali, petugas dari kantor polisi
distrik datang untuk mencari saya di tempat kerja. Direktur pabrik
dan direktur divisi takut mereka akan menangkap saya dan tidak
membiarkan mereka melihat saya. Ketika direktur pabrik dan direktur
divisi pergi menemui petugas, direktur pabrik berjalan mendekati
saya dan ada ketidakberdayaan dimatanya. Direktur divisi berkata,
"Jangan tinggalkan ruangan ini. Jangan biarkan mereka melihatmu."
Beberapa direktur dari pabrik lain juga datang mengunjungi saya.
Mereka semua mengkhawatirkan saya. Saya adalah pemeriksa kualitas
barang yang bertanggung jawab atas bahan baku dan produk setengah
jadi yang kami beli. Semua orang berpikir bahwa bidang pekerjaan
saya memberikan banyak kesempatan untuk mengumpulkan uang suap dari
vendor, namun sebagai praktisi Falun Gong, saya diminta untuk
menjadi orang baik terlebih dahulu dan tidak seharusnya mengikuti
kebanyakan orang. Jadi, saya tidak pernah mengambil hadiah dari
vendor dan selalu berpikir tentang hal-hal dari sudut pandang
mereka juga, dan tidak pernah mempersulit mereka. Pada awal-awal
ketika saya tidak menerima pemberian mereka, mereka tidak mengerti
dan khawatir. Jadi saya memberitahu mereka tentang pengalaman saya
dalam berlatih Falun Gong dan bahwa prinsip-prinsip Falun Gong
mensyaratkan orang untuk menjadi baik. Mereka sangat tersentuh.
Direktur pabrik sering mengatakan kepada saya bahwa vendor sering
kali memuji saya ketika mereka berbicara dengannya atau saat mereka
mengadakan jamuan makan untuknya.
Suatu hari saat istirahat makan siang, saya bertemu dengan karyawan
pabrik bagian penjualan. Dia melambaikan tangan kepada saya,
menunjuk pada direktur penjualan, dan berkata, "Kami pergi ke Hong
Kong. Di Hong Kong, ada praktisi Falun Gong di mana-mana. Mereka
juga memberi kami materi klarifikasi fakta Dafa dan CD."
Suatu hari, saya menerima telepon dari pos penjaga yang mengatakan
bahwa ada seseorang yang mencari saya di pintu gerbang. Saya keluar
untuk melihat. Ia adalah orang yang bertanggung jawab atas divisi
keamanan di pabrik cabang kami. Dia memegang materi klarifikasi
fakta Dafa dan sebuah buklet kecil di tangannya. Ketika dia
menyerahi saya materi itu, dia mengatakan bahwa keluarganya telah
menerimanya. Ia mengatakan, ia juga menunjukkan materi-materi itu
kepada adik iparnya. Adik iparnya adalah seorang perwira polisi.
Semua orang perhatian, memahami, dan mempercayai saya. Saya sangat
tersentuh.
Suatu hari, orang yang bertanggung jawab untuk material di toko
mesin mengatakan kepada saya bahwa dia dan suaminya pergi keluar
untuk makan dengan seorang teman yang adalah seorang wartawan.
Dalam percakapan, temannya itu mengatakan bahwa atasannya telah
mewajibkannya agar semua laporan harus terfokus pada Falun Gong.
Setiap hari ia pergi ke rumah sakit yang berbeda untuk mencari
pasien rawat inap dan meminta mereka untuk berpura-pura menjadi
praktisi Falun Gong. Jika mereka setuju untuk mengikuti rencana
yang dipersiapkan sebelumnya dengan tujuan memfitnah Falun Gong,
semua biaya mereka selama di rumah sakit akan diganti.
Suatu hari, direktur kantor pabrik memberitahu saya, dia pergi ke
serikat kerja untuk konferensi. Pejabat serikat yang bertugas
menganiaya Falun Gong mengatakan bahwa masing-masing tempat kerja
harus "mengubah" semua praktisi Falun Gong dan tidak membolehkan
karyawan manapun untuk berlatih Falun Gong. Siapa pun yang tidak
"berubah" harus dilaporkan. Direktur pabrik mengatakan, "Bukankah
tidak masuk akal jika kita mencegah orang menghalau penyakit dan
menyehatkan tubuh!" Pemimpin serikat menggebrak meja dan berniat
menangkap direktur pabrik pada saat itu juga. Direktur pabrik
berkata dengan suara rendah, "Selalu ada formulir dari pejabat
tinggi untuk kalian isi, agar berjanji untuk tidak berlatih Falun
Gong. Saya tidak pernah memberimu formulir-formulir itu dan hanya
mengisinya sendiri untukmu." Dia juga bilang, "Kamu harus berlatih
Falun Gong dengan baik. Ingat, saya menyaksikan perubahanmu. Saat
saya pensiun, saya akan berlatih dengan kamu. Kita seperti saudara.
Jika kita dapat memiliki tubuh yang sehat saat kita tua dan tidak
menimbulkan masalah bagi anak-anak kita, maka itu tak ternilai
harganya."
Saat Hati Nurani Saya Bangkit
Suatu hari, seorang rekan praktisi memberikan saya brosur Falun
Gong. Brosur itu berisi tentang praktisi yang pergi ke Beijing
untuk mengajukan permohonan, hak untuk berlatih. Mereka ditangkap,
dikirim kembali ke tempat di mana mereka berasal, dan kemudian
dianiaya. Dua dari mereka yang ditahan adalah praktisi lokal. Salah
satu kisah dalam brosur adalah tentang seorang praktisi wanita muda
yang disetrum dengan tongkat listrik oleh petugas polisi selama
sekitar empat jam. Dia berakhir dengan demam dan menjadi tidak
sadar. Kasus lain adalah tentang dua mahasiswa yang dipukuli,
kemudian disetrum dengan tongkat listrik. Mereka mengalami memar di
sekujur tubuh dan tidak bisa berjalan. Satu lagi adalah Chen Zixiu
(wanita), berumur 56 tahun, dari Distrik Weicheng, Kota Weifang,
yang meninggal hanya dalam waktu tiga hari akibat pemukulan yang
parah. Ketika keluarganya melihat tubuh Chen, ia mengalami gigi
patah, pembengkakan di daerah perut, ada darah di mulutnya, dan
pantat serta kakinya berwarna ungu gelap. Ada lagi praktisi wanita
yang mulutnya disetrum oleh seorang polisi dengan tongkat listrik.
Dia mengalami lecet besar di seluruh mulutnya, bibirnya masuk ke
dalam, dan wajahnya hancur... Saya tidak bisa melanjutkan
membacanya.
Hati saya berdarah. Bagaimana mungkin tidak ada hukum dan aturan?
Kemarin, semua koran dan program TV menyanyikan pujian dan
mempromosikan Dafa, hari ini ada darah di mana-mana. Hati saya
tenggelam dalam keadaan yang sangat menyakitkan dan berat. Hati
nurani saya mengatakan bahwa saya tidak bisa membiarkan mereka
untuk menganiaya orang-orang baik, saya tidak bisa membiarkan
mereka untuk menganiaya teman-teman praktisi, dan saya tidak bisa
membiarkan mereka menipu orang-orang China seperti ini. Saya akan
membuat orang-orang China tahu apa yang sebenarnya terjadi di China
sekarang.
Malam itu, saya mengambil kunci suami saya, pergi ke kantornya
tanpa sepengetahuannya. Saat itu, dia adalah manajer bagian
penjualan dimana ia bekerja. Saya pergi ke departemen penjualan dan
membuat banyak salinan brosur klarifikasi fakta Dafa. Saya
memasukkannya ke dalam amplop dan memposkannya. Saya bersumpah
dalam hati saya bahwa selama penganiayaan tidak berakhir, saya
tidak akan berhenti melakukan ini. Kemudian saya membeli mesin
fotokopi sendiri.
Saat Peristiwa Sandiwara Bakar Diri
Tiananmen
Pada tahun 2001, tepat sebelum malam Tahun Baru Imlek, tempat kerja
saya dalam keadaan mencekam. Telah terjadi banyak kasus dimana
polisi dan otoritas masyarakat datang untuk menangkap praktisi
Falun Gong di siang hari bolong. Tidak ada yang bisa menghentikan
mereka. Mereka menangkap semua orang yang mereka datangi, dan tidak
ada negosiasi apapun. Sebelum malam, saya adalah satu-satunya yang
belum ditahan. Direktur divisi berada di kantor saya sepanjang
waktu dan matanya penuh rasa takut dan khawatir. Seorang wanita
muda yang adalah rekan kerja di kantor saya, duduk tepat di samping
saya dan memeluk lengan saya. Orang yang bertanggung jawab terhadap
divisi keamanan di pabrik cabang kami juga datang. Direktur pabrik
berkali-kali menelepon saya dan menanyakan tentang saya. Bahkan
udara tampak seperti penuh dengan ketegangan. Ketika saya pulang
kerja dan hendak pergi, direktur divisi khawatir dan berkata, "Jika
petugas polisi pergi ke rumahmu dan mencoba untuk menangkapmu,
tulis saja apapun yang mereka ingin kamu tulis. Tak peduli
bagaimanapun, jangan biarkan mereka menangkapmu dan hindari
kerugian langsung." Rekan kerja kantor dan orang yang bertanggung
jawab terhadap divisi keamanan menatap saya sampai saya menghilang
di kejauhan.
Saya pergi langsung ke perusahaan suami saya, dan kami pergi
membeli petasan untuk tahun baru. Segera setelah kami sampai di
rumah, saya melihat seorang polisi sudah menunggu saya (ketika itu
anak saya di rumah). Ketika polisi melihat saya, Ia berkata dengan
riang, "Saya benar-benar tidak menyangka bahwa di distrik yang ada
di bawah yurisdiksi saya, akan ada anggota Falun Gong seperti Anda
bersembunyi." (Karena tempat di mana kami tinggal tidak sesuai
dengan apa yang ada pada buku pendaftaran keluarga kami.) Ia juga
mengancam kami dan berkata, "Buatlah keputusan. Apakah Anda ingin
menghabiskan Tahun Baru Imlek di rumah atau di Kamp Kerja Paksa
Masanjia. Jika Anda ingin menghabiskan tahun baru di rumah, maka
tulislah 'pernyataan jaminan." Ada dua hal: pertama, Anda harus
berjanji bahwa Anda tidak akan pergi ke Beijing untuk memohon hak
berlatih Falun Gong, tidak selama Tahun Baru ataupun setelahnya.
Kedua, Anda harus membuat jaminan bahwa Anda tidak akan berlatih
Falun Gong lagi dan benar-benar memutus semua hubungan dengan Falun
Gong." Kemudian, ia menunjuk putra saya dan berkata, "Lihat betapa
baiknya anak Anda. Mengapa Anda berlatih Falun Gong. Jika Anda
terus berlatih, saya beritahu Anda, anak Anda bahkan tidak akan
bisa pergi ke perguruan tinggi di masa yang akan datang. Bukankah
Anda merusak masa depan anak satu-satunya Anda?"
Segera setelah anak saya mendengar ini, ia menjawab, "Jika
ibu saya dapat memiliki kesehatan yang baik, saya tidak akan
menyalahkannya bahkan jika saya tidak bisa pergi ke perguruan
tinggi." Saya telah mengatakan kepadanya tentang kesehatan buruk
saya sebelum saya mulai berlatih Falun Gong dan perbaikan saya
sesudahnya. Pria itu masih bersikeras agar saya menulis “pernyataan
jaminan.” Dia mengatakan bahwa jika saya tidak menulisnya, ia akan
menangkap saya dan membawa saya ke Kamp Kerja Paksa Masanjia. Dia
mengatakan bahwa dia akan mendapatkan bonus dengan melakukannya.
Anak saya menjadi benar-benar khawatir dan mengatakan kepada
polisi, "Anda tidak bisa menangkap ibu saya atau mengirimnya ke
Kamp Kerja Paksa Masanjia. Itu adalah tempat untuk orang jahat dan
kriminal. Ibu saya bukan orang jahat, ataupun kriminal. Selain itu,
apakah Anda tahu bahwa 18 praktisi wanita di Kamp Kerja Paksa
Masanjia ditelanjangi dan dilemparkan ke dalam sel para penjahat
pria dan diperkosa oleh narapidana pria. Ini telah diekspos ke
seluruh dunia. Saya tidak akan membiarkan Anda mengirim ibu saya ke
tempat seperti itu!" Segera setelah polisi mendengar hal itu, ia
menatap anak saya dan terdiam cukup lama dan berkata, "Saya tidak
akan mengirim ibumu ke tempat itu, saya tidak akan mengirim ibumu
ke tempat itu." Dia kemudian membuka pintu dan berjalan
keluar.
Delapan hari kemudian, itu adalah hari ketujuh setelah Tahun Baru
Imlek, program Stasiun Televisi Pusat Tiongkok melaporkan sandiwara
insiden bakar diri Tiananmen yang mengejutkan bangsa. Saya
tiba-tiba menyadari bahwa penangkapan terhadap praktisi Falun Gong
sebelum Tahun Baru dan memaksa mereka menulis "pernyataan jaminan"
agar berjanji untuk tidak pergi ke Beijing untuk memohon hak, semua
dilakukan untuk mengarang kejadian ini. Ini benar-benar tercela.
Dalam buku-buku Dafa, Guru telah mengatakan kepada kami sejak dulu,
"jadi, bunuh diri adalah berdosa." ("Ceramah Falun Dafa di Sydney
tahun 1996"). Bagaimana mungkin praktisi Falun Gong berani bunuh
diri? Penipuan seperti ini adalah tidak bermoral. Bukankah ini
menipu orang! Juga, ketika rezim China melaporkan kejadian tersebut
ke luar negeri pada hari kelima Tahun Baru, dilaporkan bahwa lima
praktisi membakar diri di Lapangan Tiananmen. Namun pada hari
ketujuh Tahun Baru, ketika laporan disiarkan di dalam negeri,
menjadi tujuh orang. Ada dua orang anak lagi yang ditambahkan.
Kebohongan pada saat itu sudah ke titik menipu diri sendiri.
Saudara-saudara sekalian, coba pikirkan tentang hal ini, jika Falun
Gong benar-benar seperti apa yang TV resmi dan surat kabar
laporkan, siapa yang masih akan berlatih? Tidakkah praktisi Falun
Gong memikirkan diri sendiri? Kebenaran tidak bisa ditutup-tutupi.
Sekarang Falun Dafa telah menyebar ke lebih dari 100 negara dan
wilayah dan telah menerima banyak penghargaan dan pujian dari
setiap negara. Bukankah ini kemuliaan bagi bangsa ini! Bukankah ini
sebuah perwujudan dan pembuktian bagaimana luar biasa dan
mendalamnya Falun Dafa! Bukankah ini hal yang sangat baik? Ini akan
menjadi kehormatan bagi rezim China dan rakyat China. Bukankah itu
sesuatu yang bisa dibanggakan! Jika itu benar-benar seperti apa
yang rezim China laporkan, maka praktisi Falun Gong sejak lama
telah dideportasi dari negara lain. Kenapa kita tidak terima saja
kehormatan ini malahan mencoba untuk memfitnahnya? Sebagai orang
China, kita semua mengalami segala macam gerakan politik, satu
gerakan politik ke gerakan politik lainnya. Siapa yang akan dengan
mudah dan sembarangan percaya sesuatu atau melakukan sesuatu yang
berbahaya, terutama yang membahayakan hidup mereka? Bukankah ini
sesuatu yang benar-benar harus kita renungkan?
Praktisi Dafa Memberi Manfaat pada Stabilitas Sosial dan
Keharmonisan
Praktisi Dafa adalah orang-orang yang benar-benar baik sesuai
dengan kriteria dari Dafa, dan sangat bermanfaat bagi negara dan
masyarakat. Keluarga saya adalah contoh yang tepat. Suami saya
di-PHK pada tahun 2000 dan memulai sebuah perusahaan dagang. Lebih
dari 10 tahun terakhir, kami telah membantu dua mahasiswa dan dua
mahasiswa pascasarjana. Salah satunya pergi ke Amerika Serikat
untuk melanjutkan studinya.
Suami saya adalah yang tertua dari empat bersaudara. Orang tua
mereka telah lama meninggal. Adik laki-lakinya telah sakit selama
bertahun-tahun dan tidak mampu bekerja. Adik keduanya perempuan,
bercerai dan di-PHK di usia muda. Adik perempuannya yang lain juga
di-PHK pada usia muda. Secara finansial, mereka tidak berada. Dari
SMP ke SMA dan perguruan tinggi, kami membayar semua uang sekolah
anak-anak mereka dan sebagian dari biaya hidup mereka. Selain itu,
kami juga membayar biaya pengobatan dan biaya rawat inap semua
saudaranya. Bahkan ketika rumah mereka dihancurkan dan mereka
direlokasi, kami memberi mereka tempat tinggal. Saya juga sering
membeli pakaian dan bahan makanan bagi mereka. Karena saya telah
merawat saudara kandung suami saya, ia juga sangat peduli dan
perhatian pada keluarga dari pihak saya. Hidup kami bersama adalah
salah satu yang paling bahagia. Saudara-saudara sekalian, coba
pikirkan tentang hal ini, bukankah ini landasan yang paling
harmonis, yang paling kokoh, dan paling stabil dari masyarakat dan
negara? Jika setiap orang memiliki kesehatan yang baik, senantiasa
memikirkan orang lain terlebih dahulu, peduli terhadap orang lain,
dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, maka bukankah masyarakat
dan negara ini akan menjadi begitu harmonis, begitu hangat, begitu
bahagia, dan begitu indah? Bukankah ini sesuatu yang layak
disyukuri! Bukankah ini sesuatu yang layak dipromosikan! Mengapa
fakta harus didistorsi, hitam dan putih dibalikkan, orang-orang
ditipu, dan kebencian dipromosikan?
Harapan Saya
Lagi dan lagi, di China, kebenaran tentang Falun Dafa didistorsi,
difitnah, dengan kejam secara tidak manusiawi dianiaya. Hal ini
telah membuat saya melihat lebih jelas tentang kebenaran dan
kebatilan. Saya bertindak atas hati nurani saya, atas rasa syukur
bahwa Dafa telah memberi saya kehidupan kedua, dan saya pergi ke
Beijing dan Lapangan Tiananmen untuk menyuarakan harapan tulus
saya, sebagai warga negara China biasa dan sebagai seorang praktisi
Falun Dafa. Saya pasang lima karakter emas besar yang dikenal di
seluruh
Tahun demi tahun, hari demi hari, kami memberikan materi
klarifikasi fakta Dafa, booklet, dan CD ke ribuan keluarga, dan
memberitahu setiap orang dengan takdir pertemuan tentang kebenaran
Falun Dafa. Kami memberitahu mereka bahwa keluar dari Partai
Komunis dan organisasi-organisasi afiliasinya dapat menyelamatkan
jiwa mereka. Kami melakukan hal ini dari dasar hati dan keluar dari
hati nurani kami. Tujuan kami adalah agar semua orang China tahu
bahwa Dafa sedang dianiaya dan praktisi Dafa tidak bersalah.
Keinginan kami adalah bahwa orang-orang China tidak tertipu oleh
kebohongan atau ilusi. Kami sangat berharap bahwa setiap orang
China yang telah menerima materi klarifikasi fakta Dafa akan
mengetahui kebenaran Dafa dan tahu apa yang terjadi di sekitarnya.
Selain itu, saya berharap bahwa Anda menghargai materi klarifikasi
fakta ini karena mereka mengandung hasil kerja keras praktisi Dafa
dan adalah hasil dari perjuangan hidup; Ia mengandung keinginan
sepenuh hati praktisi Dafa untuk Anda. Anda tidak akan
menyesalinya. Saya dengan tulus berharap bahwa setiap orang China
yang baik hati akan memiliki masa depan yang indah.
Dari Permintaan Tulisan untuk memperingati 20 tahun Pengenalan
Falun Dafa ke Publik
Chinese version click here
English
version click here