(Minghui.org) Setelah mendengar berita tentang Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Tertulis yang pertama untuk praktisi Falun Dafa di China, saya merasa bahwa saya belum pernah benar-benar menghadiri sebuah Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Praktisi Falun Dafa. Sekarang kesempatan datang untuk berbagi pengalaman kultivasi dengan praktisi Dafa di seluruh dunia. Saya tidak boleh melepaskan kesempatan ini.
1. Mulai
Berlatih.
Saya mulai berlatih pada tahun 1997 ketika tetangga saya
meminjamkan sebuah buku Zhuan Falun kepada ibu saya. Setelah
membaca buku itu, ibu saya berkata, ”Buku ini menjelaskan bagaimana
untuk menjadi orang yang lebih baik. Jika saya membaca buku
ini sebelumnya, saya tentu tidak akan bertengkar dengan
nenekmu.”
Pada saat itu, ibu saya mulai berlatih, namun saya tidak. Pada awal
penindasan tanggal 20 Juli 1999, saya memilih untuk menghindar dari
situasi tersebut. Kemudian, ibu saya, pergi ke Beijing untuk
memohon secara damai di Lapangan Tiananmen. Karena ibu dan
saya bekerja di tempat yang sama, saya kemudian dipecat. Setelah
pukulan berat ini, saya berpikir, ”Sekarang saya mempunyai waktu
untuk membaca buku! Ini adalah sesuatu yang telah sangat lama saya
nanti-nantikan – hanya saja sisi manusia saya tidak jelas.” Saya
ingat, suatu hari di bulan Agustus 2000, ketika saya membaca Zhuan
Falun, satu kalimat tertentu begitu memukul saya, ”…… bahwa jiwa
manusia, menjadi manusia bukanlah tujuan, adalah kesempatan anda
agar balik ke asal kembali ke jati diri yang asli, balik kembali..”
Prinsip Fa ini menyentuh hati saya yang paling dalam. Baru
pada saat itu, saya mengerti dengan jelas. Saya akan berlatih
kultivasi Falun Dafa! Tidak mudah bagi saya untuk memulainya.
2. Di Lapangan Tiananmen
Saya mempelajari berkali-kali artikel editorial Clearwisdom “Ajaran
Serius,” dan air mata membasahi muka saya. Dalam hati saya berkata,
”Suatu hari saya akan pergi ke Lapangan Tiananmen untuk memohon
secara damai bagi Dafa.”
Setelah belajar “Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Kawasan Great
Lakes, Amerika Utara” (Dao Hang - Penuntun Perjalanan) dua kali,
saya secara jelas dan teguh berkata kepada Shifu dalam hati bahwa
saya akan pergi ke Lapangan Tiananmen.
Bulan Desember 2000, saya pergi ke Lapangan Tiananmen. Bersama
dengan beberapa rekan praktisi, membentangkan spanduk bertuliskan,
”Falun Dafa Baik,” “Falun Dafa adalah Fa Lurus,” “Hentikan
Penindasan terhadap Falun Gong,” dan “Pulihkan Nama Baik Shifu
Kami; Pulihkan Nama Baik Falun Dafa.”
Sambil memegang spanduk, yang kami buat dengan menempelkan
huruf-huruf di atas selendang putih, saya berjalan menyeberangi
Lapangan Tiananmen menuju Jembatan Air Emas, memberitahu kepada
pejalan kaki yang lewat bahwa Falun Dafa adalah latihan yang baik
dan mereka seharusnya membaca bukunya agar lebih mengerti. Dalam
beberapa langkah, polisi berpakaian preman menarik dan menutup
mulut saya dengan tangannya. Kemudian, seorang praktisi berkata,
”Ketika polisi menutup mulutmu, wajahmu tidak berbentuk. Apakah itu
sakit?” Kemudian saya menyadari bahwa dia telah menarik saya begitu
kerasnya, meski tidak terasa. Sangat sulit untuk melukiskan
kejadian yang cepat tersebut. Praktisi Dafa pada masa Pelurusan Fa
menyadari janji sejarah yang agung dan sakral!
3. Saya melihat Falun
Peristiwa bakar diri yang terjadi tanggal 23 Januari 2001 adalah
salah satu kejadian yang paling buruk untuk memfitnah Dafa, dan
memperburuk penindasan. Beberapa hari seputar tanggal 23
Januari tahun itu, semua praktisi yang dikenal oleh Kantor
610 ditangkap. Ini adalah waktu Liburan Musim Semi. Ibu saya
ditangkap dan nenek saya sakit parah. Suasana dari masa liburan
tersebut membuat situasi lebih suram lagi. Ketika saat musim
dingin, angin dingin berhembus, sepertinya udara membeku. Suatu
hari, saya berpikir mengenai keruwetan yang harus saya lalui.
Kemudian saya menjadi lebih teguh, ”Apapun yang terjadi, saya tetap
akan melanjutkan kultivasi!” Kemudian saya merasa lega. Ketika saya
melihat ke atas, saya melihat Falun bercahaya hijau berputar dengan
cepat di langit.
4. Sebuah Pelajaran
Pada bulan Agustus 2002, karena gangguan dari kejahatan, tempat
mencetak materi klarifikasi fakta dirusak, ibu ditangkap dan saya
dipaksa untuk meninggalkan rumah. Selama waktu itu, saya berpikir
lebih mendalam mengenai bagaimana untuk mendobrak pengaturan
kekuatan lama, dan saya menjadi semakin cemas. Secara tidak sadar,
saya terjebak didalam keterikatan itu. Hingga akhirnya, pertengahan
November, ketika saya membagikan bahan klarifikasi di suatu gedung
hunian, anggota keamanan setempat mengenali dan melaporkan
saya. Kemudian saya dibawa ke Pusat Penahanan,
Di Pusat Penahanan, saya dan praktisi lain menentang hukuman kerja
paksa terhadap kami dan Direktur Pusat Penahanan berteriak kepada
kami secara garang, ”Ini adalah wewenang! Rantai mereka di pintu
dan kita akan lihat seberapa kuat mereka!”
Dengan begitu, kami dipindahkan ke sel lain, yang menampung orang
tua dan yang lemah (tetapi mereka juga dirantai di pintu). Meski
keempat tangan dan kaki kami diikat di papan yang lebih kecil dari
ranjang biasa, pikiran kami sangat jelas, dan mempunyai lebih
banyak waktu untuk membaca artikel Shifu, yang dilafalkan oleh
praktisi-praktisi yang secara ilegal ditahan sebelumnya.
Diantaranya adalah artikel, ”Ceramah Fa pada Konferensi Fa di
Florida Amerika” yang berbunyi:
“Orang Xiulian pikirannya jika menjauhi Fa, kejahatan akan dapat
menyusup ke dalam”
Saya tidak punya pilihan selain belajar Fa, melafal Fa, dan
memancarkan pikiran lurus. Lima puluh hari cepat terlewati. Seorang
teman tahanan yang juga ditahan di dalam sel saya merasa cemas
bahwa saya akan dikirim ke kamp kerja paksa. Saya tersenyum dan
berkata, ”Tidak menjadi masalah. Adalah sama di mana saja. Jika
kita merasa tertekan, itu sebenarnya adalah dari diri kita
sendiri.” Saya kemudian dibebaskan pada hari berikutnya.
Setelah pulang ke rumah, saya belajar ceramah Shifu tertanggal 30
November 2002:
“Dulu saya tidak mengutarakan kepada kalian, adalah karena tidak
ingin membuat kalian timbul keterikatan: saya ada hubungan apa
dengan kekuatan lama? Kalian semua jangan berpikir begitu,”
(“Ceramah Fa di Philadelphia Amerika Tahun 2002”)
Setelah itu saya memahami bahwa sebelumnya, saya ditangkap
karena terlalu memikirkan bagaimana untuk melepaskan diri
dari pengaturan kekuatan lama, dan ini telah menjadi sebuah
keterikatan. Dengan keterikatan tersebut, saya tidak dapat membaca
ceramah Shifu, dan ditangkap beberapa hari. Bukankah dengan
demikian kekuatan lama telah mengambil kesempatan? Ini adalah
sebuah pelajaran. Melalui belajar Fa, saya secara tidak sadar telah
melepaskan keterikatan tersebut, dan berjalan keluar dari
kesengsaraan menyakitkan yang diatur oleh kekuatan lama, Shifu
berkata,
“Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan
segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat
memperteguh pikiran lurus.” (Menyingkirkan Gangguan dari Petunjuk
Penting Gigih Maju II)
Secara tanpa dipaksa, saya menenangkan diri dan belajar Fa. Tidak
mudah untuk tenang ketika mencari sesuatu dalam belajar Fa. Kita
bahkan tidak boleh mempunyai pikiran untuk “mencari sesuatu
dalam belajar Fa,” haruslah murni hanya belajar Fa!
Shifu menulis,
“Belajar Fa mendapatkan Fa,
Banding belajar dan banding kultivasi,
Cocokkan setiap masalah,
Dapat melakukan adalah berkultivasi.”
(“Sungguh sungguh Berkultivasi” dari Hong Yin)
Setelah memahami apa yang harus dilakukan, kita harus ketat dengan
diri sendiri untuk mencapai hasil. Benar bahwa kadangkala kita
merasa berada dalam situasi sulit. Bagaimanapun sulitnya, ini
adalah jalur yang harus kita lalui. “Belajar Fa, memancarkan
pikiran lurus dan mengklarifikasi fakta” adalah tiga hal yang harus
dilakukan dengan baik oleh praktisi Dafa masa Pelurusan Fa.
Sekarang ini, hanya ada satu kata dalam pikiran saya : Tekad.
Ketika menulis artikel berbagi pengalaman ini, saya merasa pikiran
saya semakin jernih.