Sebelum saya mulai berlatih Falun
Gong, saya memiliki keterikatan yang sangat kuat pada nafsu birahi.
Saya gagal beberapa kali dalam berkultivasi, dan unsur-unsur buruk
memanfaatkan celah kekosongan saya. Saya dianiaya karena
keterikatan saya pada nafsu birahi. Saya tidak akan membicarakan
mengenai proses penganiayaan yang menyakitkan yang pernah saya
alami. Saya hanya ingin berbagi pengalaman bagaimana saya
menyangkal nafsu dan gairah birahi ini. Sesungguhnya, nafsu birahi
ini berasal dari konsep manusia.
Saya pikir setiap praktisi mengetahui bahwa pelepasan keterikatan
pada nafsu birahi adalah suatu keharusan bagi seorang praktisi
Xiulian, dan kita semua ingin membebaskan diri dari keterikatan ini
sesegera mungkin. Namun, sangat sulit untuk menyingkirkan godaan
saat tengah menjalani ujian. Alasan utamanya adalah karena kita
memandang keterikatan nafsu birahi ini sebagai suatu hal yang
berdiri sendiri dan tidak mengaitkannya dengan keterikatan lainnya.
Saya diterpa hasrat birahi yang sangat kuat beberapa kali, dan dia
datang demikian kuat. Saya merasa sangat lemah dan tidak berdaya
untuk menyangkalnya. Kemudian saya menyadari bahwa itu selalu
terjadi ketika saya berada di rumah seorang diri, ketika saya
membiarkan khayalan saya berlari tanpa kendali, dan ketika saya
berpikir sepenuhnya seperti manusia biasa. Memikirkan tentang
betapa banyak penderitaan yang saya alami dan penyesalan pada diri
sendiri. Kekuatan lama menertawakan pikiran manusia biasa saya, dan
unsur-unsur buruk memanfaatkan celah kekosongan saya. Dengan
demikian, iblis nafsu birahi ini menyerang saya dengan hingar
bingarnya. Kekuatan lama pasti berpikir, "Orang ini telah
memperoleh Fa, namun dia masih belum merasa puas. Dia masih
mengejar impian untuk memiliki kehidupan keluarga yang bahagia
seperti manusia biasa." Setelah kekuatan lama melihat keterikatan
saya itu, mereka menertawakan saya dan memanfaatkan celah
kekosongan saya. Mereka menggunakan unsur-unsur buruk dan iblis
birahi untuk menghina dan menghancurkan saya. Setelah belajar Fa,
saya mampu meningkatkan pemahaman saya dan melepaskan diri dari
keinginan untuk meraih kehidupan "keluarga bahagia." Karena itu,
saya tidak dianiaya separah itu lagi.
Ini terjadi beberapa kali sekitar enam bulan yang lalu. Saya
berbaring di tempat tidur, merasa malas. Saya tidak berpikir
bagaimana harus gigih maju, melainkan saya menghitung berapa banyak
uang yang telah saya peroleh. Saya mengenang keberhasilan kecil
yang telah saya raih di dunia manusia biasa ini. Perilaku ini tidak
sesuai dengan kriteria seorang praktisi Dafa. Pada saat itu, secara
jelas saya merasakan ada sesuatu yang mirip dengan ular berbisa,
membawa udara dingin yang garang, melompat ke arah saya dari jarak
dua meter. Ular itu memasuki paro bagian bawah tubuh saya, dan
pikiran saya segera dipenuhi oleh nafsu. Ular berbisa itu bergerak
di sekitar area selangkangan saya, dia membuka mulut besarnya, dan
menunggu untuk menyedot sari pati tubuh saya. Saya belum pernah
mengalami kejadian seperti itu sebelumnya. Semua pikiran saya yang
muncul selalu dipenuhi nafsu. Pada saat itu saya sangat merasakan
bahwa gairah nafsu birahi itu dibawa oleh iblis yang telah merasuki
tubuh saya itu. Saya segera memancarkan pikiran lurus dan
melafalkan "Fa Meluruskan Alam Semesta, Kejahatan Terbasni
Seluruhnya, kejahatan benar-benar musnah." Saya terus-menerus
memancarkan pikiran lurus untuk mencerai-beraikan unsur-unsur buruk
itu. Kemudian, saya melihat bahwa gairah nafsu saya itu hilang,
seolah-olah tidak pernah terjadi.
Setelah membaca Ceramah Fa Shifu
“Maka tubuh manusia yang tingkatnya begitu rendah, tanpa suatu
kemampuan apa pun, jika taraf kondisi pikiran anda sesuai dengan
sesuatu, dia niscaya mengendalikan anda. Jadi dengan kata lain,
kehidupan pada tingkat berbeda saat menemukan anda menginginkan
sesuatu, terikat pada sesuatu, kebetulan sesuai dengannya, maka dia
akan berperan, bahkan mengendalikan anda. Di saat seseorang tidak
rasional, melampiaskan amarah, maka unsur negatif akan berperan.
Segala apa pun juga adalah kehidupan, dia memang jahat, dia adalah
nafsu keinginan, dia adalah kebencian, dia adalah sesuatu yang
lain, maka dengan sendirinya dia akan berperan.” (“Pengikut Dafa
Harus Belajar Fa - Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington DC
tahun 2011”)
Saya belajar Fa lebih banyak dan mengerti bahwa alasan mengapa saya
dikendalikan oleh iblis nafsu dan keinginan adalah karena pikiran
saya tidak lurus. Banyak praktisi mungkin berpikir bahwa mereka
masih memiliki pikiran yang dipenuhi oleh nafsu birahi yang begitu
kuat dan ingin menyingkirkannya. Tentu saja, memiliki tekad adalah
jalur kultivasi yang lurus. Namun berdasarkan pengalaman saya,
bukankah praktisi seharusnya menyadari bahwa kekuatan lama dan
unsur-unsur buruk bisa memanfaatkan celah kekosongan mereka karena
keterikatan hati lainnya yang masih mereka miliki?
Praktisi harus berkultivasi dengan baik pada semua aspek untuk
memenuhi kriteria Fa. Dengan demikian, kekuatan lama tidak akan
dapat menemukan celah kekosongan, akibatnya, iblis nafsu dan
keinginan akan lenyap.
Catatan: Xinxing = Watak, Kualitas Moral
Chinese version click here
English version click here