Kehidupan saya penuh dengan penderitaan. Saya lahir di suatu desa kecil yang terpencil, dengan anggota keluarga yang besar dan miskin, sepanjang yang dapat saya ingat saya selalu melewati hari-hari dengan menahan lapar sehari kenyang sehari, kehidupan dengan baju yang compang camping, tetapi saya amat mengerti, selalu membantu orang dewasa melakukan pekerjaan yang mampu saya kerjakan, mempunyai tradisi keluarga yang ortodoks. Sewaktu muda penampilan saya lebih lumayan dari orang lain, diminati oleh seorang berandal (prajurit), yang mengandalkan kekuatannya, memaksa saya menikah dengannya, karena kepribadian saya tertutup, tidak bernyali. Orang tua saya jujur, kami tidak berani dan tidak ada daya untuk melawan, hanya bisa mengikuti, hanya bisa ikhlas bersama orang ini melewati kehidupan dan mendukung pekerjaannya sepenuh tenaga.
(Minghui.org)
Umur saya tahun ini 70 tahun, mulai kultivasi Falun Dafa tanggal 31
Mei 1996.
1. Sepanjang kehidupan selalu menderita
Demi dia, saya korbankan masa
depan dan masa remaja saya, darah dan air mata saya, mendukung dia
sampai berhasil (mulai dari prajurit sampai pejabat militer).
Tetapi dia lupa budi dan tidak berterima kasih, sewaktu saya dan
putri saya sangat menderita, dia berkali-kali mencelakakan saya
dengan kejam, sudah menderita malah dicelakai, (seperti seorang
Chen Mei Si yang terkenal tidak balas budi dan malah mau mencelakai
isteri demi kepentingan sendiri), dia makan minum dan main judi,
hidup berfoya-foya, saya menasihatinya, dia mengatakan hati anggota
komunis terbuat dari besi, tidak bisa mengurusi rumah tangga.
Walaupun demikian saya tetap mendukung pekerjaannya, karena waktu
itu saya sangat polos dan tidak mengerti hal duniawi. Pimpinan
pasukan tentara sangat meenghargai saya, sehingga dia mengatakan
pimpinan menganggap saya benar dan sering mengkritik dia tidak
benar, dia menyiksa saya dengan berbagai cara, sewaktu saya tidur
dia menusuk telapak kaki saya dengan jarum.
Ketahanan saya telah mencapai batas, jiwa saya ambruk, kena
penyakit gangguan jiwa (Skizofrenia), diikuti keruntuhan fisik,
kena berbagai penyakit parah, jantung lemah, radang sendi rematik,
radang selaput perut, TBC (Tuberculous peritonitis), radang saluran
pernapasan (Bronkitis), sesak napas (Emfisema), penyakit
penyumbatan pembuluh darah otak (Cerebral thrombosis), supply darah
otak kurang, penyakit tulang degeneratif pada ruas tulang leher
(hyperostosis), radang paru paru, gangguan fungsi saraf, kaku
pundak (Periarthritis), tumor rahim ada stadium 3 sebesar telur
angsa, sepanjang tahun berdarah, sakit pinggang dan tidak bisa
membalikkan badan, tekanan darah rendah, dan berbagai penyakit yang
tidak tahu namanya, seluruh badan seperti mesin yang sudah mau
dipereteli, lebih baik memilih mati dari pada hidup, saya membenci
dunia ini, bunuh diri belum berhasil, cerita penderitaan hidup ini
tidak ada habisnya.
Dalam hati saya selalu berteriak kepada Tuhan: “Tuhan, kenapa tidak
adil terhadap saya? Kebenaran ada dimana? Saya harus kemana? Saya
susah-susah mencari kebenaran. Ada orang yang bilang saya bodoh,
katanya di dunia ini tidak ada kebenaran, Saya tidak percaya,
begitulah saya.”
2. Titik perubahan dalam kehidupan
Pada tanggal 31 Mei 1996 adalah saat perubahan dalam kehidupan
saya, hari itu saya mengenal Falun Dafa, ini adalah hari yang
selamanya tidak bisa saya lupakan.
Malam itu tetangga lama yang juga teman lama saya memberitahukan,
ada kelas pelajaran Qigong Falun dan menanyakan apakah saya mau
ikut, ia ingin ke sana. Qigong itu apa? Untuk apa itu? Saya sama
sekali tidak mengerti. Tetapi begitu teman saya bertanya, hati saya
tergoda dan ingin ikut. Saya mengatakan saya tidak bisa turun ke
lantai dasar (karena saya sakit berat, tidak ada cara penyembuhan,
hanya tunggu kematian), tidak bisa berjalan.
Teman ini minta saya ganti pakaian terlebih dahulu, langsung
mengajak saya pergi, “hari ini saya pasti akan ajak kamu ke sana
walaupun harus menyeretmu, andaikata nanti tidak bisa jalan bisa
beristirahat sebentar baru jalan lagi.” Saya menyetujui. Waktu itu
terjadi keajaiban, tiba-tiba saya mampu berjalan dan turun ke
lantai dasar. Teman saya memegang tangan saya, berjalan sampai
tempat tujuan tanpa istirahat, kami berdua duduk di depan
televisi.
Begitu televisi mulai, tidak tahu kenapa saya langsung tertidur.
Teman saya berusaha membangunkan saya dengan berbagai cara tapi
tidak berhasil, kemudian ia menonton sendiri dan tidak memedulikan
saya. Begitu televisi dimatikan saya langsung bangun dan berdiri.
Teman saya mengatakan dengan keras, “Saya baru akan membangunkan
kamu sebentar lagi tapi kamu sudah bangun duluan, apakah kamu takut
ditinggal,” kemudian dengan badan ringan pulang bersama
teman.
Selama 7 hari saya menonton video ceramah Fa, selalu tertidur,
sepertinya penyakit puluhan tahun hilang dalam tidur, merasa badan
enak sekali, sangat hebat, perasaan nyaman, sewaktu berjalan kaki
seperti tidak menginjak tanah, seperti bukan diri saya lagi.
Perubahan tubuh saya yang sangat cepat ini membuat kegemparan yang
tidak kecil, karena penyakit berat saya diketahui banyak orang,
termasuk kepala polisi di daerah kami juga terkejut.
3. Guru telah memurnikan tubuh saya
Tidak lama kemudian, terjadi sakit kaki, malam hari kedua tangan
memegangi kaki, sepanjang malam tidak bisa tidur, tetapi sampai
waktu latihan Gong pada pagi hari, seperti tidak terjadi apa-apa,
latihan Gong seperti biasa, hal ini berlangsung sekitar 10 hari,
tidak diobati tetapi sembuh sendiri. Kemudian batuk, mengeluarkan
dahak bercampur darah, berlanjut sekitar setengah bulan, tiba-tiba
membaik, seperti tidak terjadi apa-apa, 1 butir obat pun tidak
diminum.
April 1997, mulai keluar banyak darah, waktu itu saya sendiri di
rumah (karena anak-anak saya bekerja di luar kota, suami pulang
kampung), sangat mengerikan. Sewaktu teman menjenguk saya, terkejut
dan meminta saya cepat-cepat ke rumah sakit, apakah ada sesuatu
yang terjadi pada tumor di tubuh kamu. Waktu itu hati saya sangat
tenang dan mengatakan, “bukankah kita mengetahui apa yang kita
pelajari sekarang, ini adalah Guru yang sedang membersihkan karma
saya, tidak apa-apa, beberapa hari kemudian akan baik.” Teman saya
waktu itu pun lega dan mengatakan, “saya tenang setelah mendengar
perkataanmu.” Tetapi saya tidak bisa memasak, selama 3 hari hanya
makan sedikit, darah ada di ranjang, lantai sampai kamar kecil,
darah di tubuh keluar sangat banyak, hingga yang keluar hanya air
dengan warna merah muda, tangan dan kaki berwarna abu-abu, tubuh
berwarna seperti lilin kuning, seluruh badan bengkak, mata juga
bengkak dan hanya sisa satu garis. 3 hari kemudian suami saya
pulang, masuk ke kamar kecil melihat banyak darah dan bertanya
apakah baru potong babi, buru-buru ke kamar saya dan terkejut lalu
berkata, “mari ke rumah sakit, telah terjadi sesuatu pada tumor
kamu,” saya mengatakan ini tidak apa-apa, tunggu 2 hari akan
sembuh, 3 hari kemudian benar-benar sembuh, semua normal kembali,
tubuh mulai menunjukkan warna sehat, wajah juga berwarna
sehat.
Kapan saya sudah tidak ingat lagi, suatu kali jam 11 malam,
tiba-tiba mau muntah, saya cepat-cepat ke kamar kecil, muntah dan
muntah, juga ingin buang air besar, yang keluar air kotor, buang
sampai tidak bisa bertahan lagi, berkeringat dan basah, pakaian
sudah basah kuyup, saya tahu tidak bisa bertahan lagi, hanya
tersisa napas yang lemah, tidak bisa bergerak, tetapi pikiran masih
jelas, hati sangatlah tenang, saya meminta pertolongan Guru. Saya
berteriak dalam hati, “Guru! Cepat tolonglah saya, takdir saya
sudah diserahkan kepada Guru, saya akan ikuti pengaturan Guru,
tidak mau pengaturan oleh yang lain.” Beberapa menit kemudian semua
jadi normal, seperti tidak terjadi apa-apa, masuk kamar langsung
tertidur. Hal demikian terjadi 3 kali, semua berkat pertolongan
Guru.
Dalam kultivasi puluhan tahun ini, memperoleh manfaat dari berbagai
segi, dari segi fisik, segi mental, segi kehidupan, segi ekonomi,
segi keluarga dan lain-lain sangat banyak sekali, tidak ingat
semuanya dan tidak habis dibicarakan, benar-benar 1 orang latihan
Gong, seluruh keluarga memperoleh manfaat. Guru memberikan sangat
banyak, sangat banyak, kepada pengikut, tetapi perbuatan saya
sangatlah kurang, tidak bisa membalas budi pertolongan Guru, hanya
bisa dalam perjalanan pelurusan Fa tahap akhir ini melakukan segala
hal untuk mengejar ketinggalan.