(Minghui.org)
Kami hidup di daerah pedesaan. Ketika penganiayaan Falun Dafa mulai
di bulan Juli 1999, kami kehilangan tempat belajar Fa dan latihan
bersama. Waktu itu saya belum begitu paham tentang Fa. Namun karena
kesetiaan kami kepada Dafa dan Guru, selama masa sangat berbahaya
itu kami tetap bisa bertahan.
Pada 25 April 2001, delapan orang
praktisi dari desa kami pergi ke Beijing untuk ikut mengajukan
permohonan agar penganiayaan dihentikan. Berturut-turut mereka
ditangkap secara illegal dan disiksa. Mereka ditahan, disuapi
dengan paksa, disetrum dengan tongkat listrik, dan didenda.
Rumahnya digeledah sampai porak peranda. Pada hari-hari yang
dinamakan tanggal sensitif, seperti antara lain tanggal 20 Juli,
pada hari itu di tahun 1999 dimulai penganiayaan, mereka diawasi
dengan ketat. Orang-orang dari kantor 610 dan polisi dari kantor
kepolisian lokal terus menerus mengganggu mereka.
Sejak tahun 2000 Guru menerbitkan banyak artikel untuk memandu
kultivasi kami. Biasanya kami hanya menerima satu copy untuk
seluruh desa, dan kami perbanyak sendiri. Meski penganiayaan
berlangsung sangat hebat, para praktisi masih membagikan materi
Falun Dafa dan membuat banner serta menulis pesan-pesan klarifikasi
fakta pada dinding-dinding bangunan. Dengan perlindungan Guru,
kultivasi kami tidak ada yang tertinggal. Kami sungguh berterima
kasih atas belas kasih Guru. Di sini kami akan sharing
pengalaman-pengalaman kami selama 10 tahun terakhir.
Ketika penganiayaan berlangsung paling hebat dalam beberapa tahun
permulaan, yang membuat kami sangat sedih adalah kami tidak bisa
berbuat banyak. Kami harus menyembunyikan buku-buku Dafa. Namun
kebanyakan dari kami tak ada yang tergoyahkan kesetiaan kami kepada
Guru dan Fa. Kami masih terus melakukan latihan di rumah, dan
menghafalkan Fa sebanyak kami dapat melakukannya. Bila kami sedang
belajar Fa, kami dapat menghilangkan pikiran-pikiran yang
membingungkan, dan mempertahankan pikiran lurus.
Jika kami ingin berdiskusi tentang pemahaman kami, kami pergi ke
rumah seorang praktisi yang sudah menikah. Mereka berdua praktisi,
dan anak-anak mereka tidak ada yang menentang. Rumah mereka menjadi
tempat pertemuan kami. Makin banyak kami berdiskusi dan sharing
tentang pemahaman kami, kami makin merasa mantap. Pada awal
pertengahan tahun 2002, setiap sore kira-kira 10 orang praktisi
berlatih bersama. Lama-lama kami mengeluarkan beberapa buku Zhuan
Falun yang dulu kami sembunyikan, dan mulai belajar Fa bersama.
Disinilah dimulainya kelompok belajar kami. Suatu waktu anggota
kami mencapai belasan orang. Kami belajar satu ceramah sehari.
Setelah menyelesaikan sembilan ceramah, kami mempelajari Hong Yin
dan ceramah-ceramah lainnya. Sejak itu kami selalu berlatih, baik
dalam cuaca terang maupun hujan.
Pada 2003, karena belajar Fa kami lebih teratur, pemahaman kami
juga bertambah. Kami mulai melakukan klarifikasi fakta. Kami
membagikan bahan klarifikasi di jalan-jalan, juga tak ketinggalan
ke rumah-rumah. Pada akhir tahun 2004, ketika Sembilan Komentar
Partai Komunis diterbitkan, kami membagi-bagikan ke skala yang
lebih luas. Untuk menulis pesan-pesan dalam brosur, kami
menggunakan kertas berwarna kuning cemerlang dengan tulisan
tercetak merah. Kami tempelkan dimana-mana. Untuk meringankan beban
praktisi dari wilayah lain, salah seorang dari kami membeli laptop,
dan dengan sebuah printer dari praktisi lainnya dari kota, akhirnya
kami bisa membentuk tempat produksi kami sendiri. Suatu hari, dua
orang praktisi wanita pergi ke desa di pegunungan untuk
membagi-bagikan material. Mereka sampai di sana kira-kira pada jam
11 malam. Mereka melihat bahwa brosur-brosur itu bercahaya. Itu
pasti Guru yang memberi semangat para pengikutnya untuk
menyelamatkan manusia di dunia.
Pada 2005, kelompok belajar kami pindah ke rumah praktisi lain,
yang lebih besar. Demi keselamatan, kami tak pernah mengatakan
kepada anggota keluarga kami ataupun kepada orang lain. Pada musim
panas, banyak orang keluar ke jalan-jalan untuk mendinginkan badan,
sambil bermain kartu atau berbincang-bincang sampai malam. Suasana
ini membikin suatu kesulitan kepada para praktisi yang akan pergi
belajar bersama. Sedapat mungkin berusaha menghindari mereka [demi
keamanan]. Dengan semakin banyak orang yang mengetahui kebenaran
Falun Dafa, suasana itu menjadi lebih baik, tidak mengkhawatirkan
lagi. Lambat laun para praktisi tidak perlu waspada lagi tentang
keselamatan. Setelah belajar bersama, mereka masih membentuk
kelompok kecil dan berbincang-bincang di jalanan.
Pada musim panas tahun 2006, kelompok belajar kami belajar di rumah
salah satu praktisi. Di dalam ruang belajar hanya ada satu meja
dengan jam wekker dan beberapa mangkuk. Di bawah digelar matras
sebagi tempat duduk jika belajar Fa. Kami jarang merapikannya
kembali, meski setelah belajar pun. Tidak ada rasa khawatir
sedikitpun diantara kami. Sebenarnya, ini manifestasi sifat malas.
Suatu hari empat orang polisi datang dan menyelidiki di sekitar
halaman. Ketika sampai di ruang sebelah barat, mereka menemukan
matras yang tergelar di lantai. Mereka membuka peti besar, dan
menemukan buku-buku Dafa dan banyak brosur klarifikasi fakta.
Polisi itu menanyakan siapa pemilik rumah ini. “Falun Dafa
berkumpul menggunakan tempat ini. Kamu bertanggung jawab.” Pada
awalnya praktisi itu ketakutan, tetapi dapat menguasi diri menjadi
tenang, dan berkata kepada dirinya sendiri. “Tunggu sebentar.
Seorang praktisi Dafa seharusnya bisa mengendalikan situasi ini.”
Dengan pikiran lurus, dia mulai klarifikasi fakta tentang Dafa
kepada polisi-polisi itu. “Kami membaca buku [Zhuan Falun] dan
hidup dengan pedoman Sejati-Baik-Sabar. Apanya yang salah? Jika
Anda tidak percaya, silahkan anda membacanya sendiri, nanti Anda
akan tahu apa itu ‘anti masyarakat.’ Tidak ada. Pemerintah membuat
kesalahan menganiaya Falun Dafa.” Salah seorang polisi menjawab:
“Jika pemerintah mengatakan tidak boleh latihan, jangan Anda
lakukan. Berkumpul suatu kegiatan terlarang.” Praktisi itu
melanjutkan. “Kami dapat memurnikan jiwa dan hati kami jika membaca
buku itu, dan menyehatkan badan jika berlatih. Apa ada yang salah
dengan itu?” Praktisi itu mempunyai pikiran yang lurus, dan sangat
meyakinkan. Polisi itu tidak dapat menemukan kata-kata untuk
melanjutkan pembicaraan. Akhirnya salah seorang polisi lainnya
berkata: “Anda begitu meyakinkan. Kami tidak akan menangkap Anda
hari ini. Tunggu peringatan dari kepolisian. Anda harus datang jika
kami panggil. Kami akan menyita buku-buku dan brosur ini.” Kemudian
polisi itu meninggalkan tempat.
Setelah polisi pergi, praktisi itu meminta semuanya untuk
memancarkan pikiran lurus dengan intensif. Pada sore hari para
praktisi di kelompok kami melihat ke dalam untuk mencari apa yang
salah. Mereka menemukan mentalitas manusia biasa, seperti sifat
malas, mencari kenyamanan, kehilangan kewaspadaan keamanan, dan
seterusnya. Kami secara terus menerus tiap jam memancarkan pikiran
lurus untuk menahan kejahatan menganiaya Falun Dafa. Pada saat yang
sama kami belajar Fa dengan baik. Setelah ujian ini terlewati,
banyak praktisi yang merasa ketakutannya menghilang. Pada akhirnya,
polisi tidak datang lagi.
Meski insiden ini tidak banyak merugikan, kami melihat ke dalam dan
sepakat bahwa kelompok kami terlalu besar hingga kurang aman, jadi
kami bagi menjadi tiga kelompok kecil, beranggotakan 5-6 orang tiap
kelompok. Kami bertemu 10 hari sekali, dan sharing bila mana
diperlukan. Kemudian pertemuan kami atur sebulan sekali.
Kami menggunakan uang kertas untuk menulis pesan-pesan klarifikasi
fakta dalam jumlah yang lumayan banyak. Mula-mula pesan itu kami
tulis dengan tangan, tetapi kemudian dengan stensil, dan
akhir-akhir ini menggunakan printer. Tak ada seorang pun di pasar
yang menolaknya.
Setiap tahun ketika kami merayakan Tahun Baru China, orang-orang
biasanya membeli syair yang mecolok dan lukisan model pedusunan
untuk ditempelkan di dinding-dinding mereka. Para praktisi
memutuskan pada malam sebelum perayaan Tahun Baru menulis
pesan-pesan klarifikasi pada kertas merah dan ditempelkan di mana
saja yang bisa ditempeli. Pada Hari Tahun Baru, ketika orang-orang
saling berkunjung, mereka pasti akan melihatnya. Tempelan-tempelan
ini dibiarkan terus sampai lama sekali.
Sekarang ini sudah 10 tahun sejak kelompok belajar kami dimulai
pada tahun 2002. Hujan atau terang kami tetap bertahan. Setiap
malam kami belajar satu ceramah dari Zhuan Falun, dan sharing
pengalaman setiap akhir bulan.
Mohon ditunjukkan hal-hal yang kurang sesuai.
Chinese version click here
English
version click here