Menyingkirkan Keterikatan
Manusia Membuktikan Kebenaran Diri Sendiri
Saya lahir tahun 80-an, dan saya memiliki banyak sifat buruk.
Kelemahan yang paling mencolok adalah membuktikan diri sendiri dan
tidak berdiskusi dengan orang lain ketika melakukan sesuatu. Ketika
rekan lain menunjukkan kekurangan saya, saya tidak mau mendengarkan
sama sekali. Kesalahan ini telah menyebabkan saya tersandung
berkali-kali dalam kultivasi.
Pada akhir 2009, saya membaca artikel pengalaman seorang praktisi
dalam mengirimkan pesan klarifikasi fakta melalui ponsel. Saya
merasa bahwa cara ini sesuai dengan situasi saya. Bayi saya baru
berumur beberapa bulan pada saat itu. Setiap hari setelah bergabung
dengan kelompok belajar Fa, saya tidak punya waktu untuk
menyebarkan fakta kebenaran Falun Gong. Namun, saya berpikir bahwa
jika saya punya ponsel, saya bisa menggunakan waktu yang saya
lewatkan dalam perjalanan ke atau dari tempat belajar Fa untuk
mengirim pesan teks. Setelah memahami niat saya, seorang rekan
praktisi mengirimi saya panduan mengklarifikasi fakta dengan
menggunakan ponsel.
Saya membaca caranya dan merenungkan bagaimana melakukan hal ini.
Pada malam hari setelah anak saya tidur, saya akan membaca prosedur
sampai tengah malam. Suami saya yang juga seorang praktisi sering
mengomentari: "Kenapa kamu tidak gigih ketika belajar Fa dan
melakukan latihan? Apakah kamu mencoba tampil beda? Bukankah sama
saja jika kamu menggunakan cara lain untuk mengklarifikasi fakta?"
Saya menolak mendengarkan dia, berpikir, "Saya mencoba untuk
mengklarifikasi fakta, namun kamu menuduh saya mencoba untuk tampil
beda." Namun seiring berjalannya waktu, dia terus mengatakan hal
yang sama pada saya, sehingga saya mulai berpikir di mana saya
telah berjalan salah. Saya menemukan bahwa saya memiliki
keterikatan membuktikan kebenaran diri sendiri. Saya tidak pernah
berpikir untuk meminta bantuan praktisi lain apakah ada yang tahu
tentang cara mengklarifikasi fakta ini dan apakah mereka bisa
mengajari saya. Saya takut untuk meminta mereka karena takut bahwa
seseorang akan menghalangi kesempatan saya untuk membuktikan
kemampuan saya.
Dari belajar sampai membeli ponsel, mengedit pesan teks, dan
menguji coba, saya memerlukan waktu tiga bulan sebelum saya siap
mengirim pesan teks klarifikasi. Melalui belajar Fa, saya mengerti
bahwa konsep membuktikan diri sendiri bukanlah diri saya yang
sejati. Ini adalah sesuatu yang terbentuk kemudian. Saya
memancarkan pikiran lurus setiap hari untuk menyingkirkan konsep
ini. Ketika saya meluruskan diri dalam Fa, suami berhenti
mengkritik saya. Dia juga membantu saya dalam beberapa
pekerjaan.
Menyingkirkan Keterikatan di Balik Rasa
Takut
Ketika saya mulai mengirim pesan teks, awalnya saya sering pergi ke
tempat jauh. Ketika saya mengirim pesan, saya terus melihat ke
belakang untuk melihat apakah ada mobil polisi mengikuti saya. Saya
terus-menerus dalam ketakutan. Setiap kali saya memancarkan pikiran
lurus, tampaknya saya ingin menyingkirkan semua unsur jahat yang
mencegah penyelamatan makhluk hidup. Tapi sebenarnya saya takut
dianiaya, dan itu adalah keterikatan pada diri sendiri.
Setelah saya meluruskan pemikiran ini, ketakutan saya berkurang
banyak. Namun tampaknya ada suatu substansi menghalangi saya, dan
sangat sulit untuk melangkah maju. Pada saat ini, seorang rekan
praktisi mengirimkan salinan elektronik dari buku "Mengultivasi
Hati dan Melenyapkan Keinginan.” Setelah membaca buku saya mengerti
penyebab ketakutan saya. Sebelum menikah, saya telah melakukan dosa
dalam hubungan seksual. Saya benar-benar takut bahwa kekuatan lama
akan menggunakan ini sebagai alasan untuk menganiaya saya. Dalam
beberapa hari berikutnya, hati saya begitu berat sampai hampir
tidak bisa bernapas.
Suatu hari, ketika belajar Fa, saya membaca kata-kata berikut dari
Guru: "Kita ambil sebuah lelucon, seandainya seseorang yang masih
memiliki tujuh perasaan dan enam nafsu manusia biasa, lalu
diperkenankan naik ke atas menjadi Buddha, coba anda pikirkan
apakah hal ini mungkin terjadi? Mungkin saja di saat dia melihat
seorang Maha Bodhisattva itu begitu cantik, lalu timbul hasrat
buruknya. Begitu pula karena sifat iri hati yang belum
tersingkirkan, akan menimbulkan konflik dengan Buddha, bolehkah
peristiwa semacam ini terjadi? Lalu bagaimana? Di tengah manusia
biasa berbagai macam pikiran tidak baik harus anda singkirkan
seluruhnya, dengan ini anda baru dapat meningkat ke atas." (Zhuan
Falun).
Ada gejolak dalam hati saya. Guru telah memberi saya petunjuk untuk
menyingkirkan keterikatan nafsu sehingga saya bisa meningkatkan
Xinxing saya. Saya memutuskan untuk mengekspos ini di depan
rekan-rekan praktisi dan menyingkirkannya. Setelah berpikir tentang
hal itu selama dua hari, saya berniat memberi tahu suami dan orang
tuanya tentang hal itu. Karena semuanya praktisi, mereka tidak akan
menyikapi hal ini seperti manusia biasa. Pada malam ketiga, kami
berempat duduk bersama dan saya menyampaikan keterikatan nafsu
serta dosa-dosa saya di masa lalu dalam kaitannya dengan nafsu
keinginan ini. Setelah saya mengatakan kepada mereka tentang hal
ini, saya menangis dan seluruh tubuh saya bergetar. Saya tahu bahwa
substansi buruk itu benar-benar sepenuhnya dimusnahkan.
Mereka membantu saya dengan memancarkan pikiran lurus. Setelah
mengungkapnya, saya merasa bahwa tidak hanya Guru mengambil hal-hal
buruk dalam diri saya, Beliau juga mendorong saya melangkah maju.
Keluarga saya tidak berpikir buruk tentang masa lalu saya.
Sebaliknya mereka pikir luar biasa bahwa saya jujur mengungkapkan
kelemahan saya. Saya berterima kasih kepada mereka karena begitu
pemaaf. Saya lebih-lebih bersyukur kepada Guru atas bimbingan-Nya
yang belas kasih.
Saya mengerti bahwa tidak peduli apa yang saya temui, pikiran
pertama saya harus merenungkan di mana saya telah menyimpang dari
Fa. Saya harus bertindak sesuai dengan apa yang Dafa syaratkan bagi
seorang praktisi dan tidak hanya berpikir bagaimana menyingkirkan
gangguan.
Mencari ke Dalam dan Membentuk Tubuh
Kesatuan
Ketika saya semakin mahir menggunakan ponsel, semakin banyak
praktisi di sekitar saya tertarik menggunakannya untuk
mengklarifikasi fakta. Oleh karena itu saya mencari waktu untuk
mengajar mereka bagaimana menggunakan ponsel. Saya mampu bersabar
ketika mengajar praktisi lansia yang tidak berpendidikan. Namun
ketika mengajari praktisi muda dan berpendidikan, sikap saya
berbeda. Suatu kali saya harus mengajar seorang praktisi perempuan
yang seusia saya. Saya tidak bisa melihat hal feminin apa-apa
tentang dia, dan saya merasa sangat tidak nyaman berada bersamanya.
Ketika saya kembali ke rumah, saya melihat dalam diri. Bukankah dia
hanya cermin bagi saya? Saya merasa sangat tidak nyaman karena
tindakannya memicu unsur-unsur buruk dalam diri ini. Setelah saya
menemukan keterikatan hati, saya memancarkan pikiran lurus untuk
menyingkirkannya.
Saya menyadari bahwa dalam jangka waktu ini, apa yang saya lihat
pada para praktisi yang berhubungan dengan saya – adalah
dimanifestasikan untuk saya sadari. Guru memanfaatkan peristiwa ini
sehingga saya bisa melihat kekurangan sendiri dan mencari ke dalam
diri secara mendasar.
Guru berkata, "Bila mengalami konflik, tak peduli saya benar atau
salah, juga dapat berpikir pada diri sendiri: saya ada kesalahan
apa dalam hal ini? Apakah benar saya telah terjadi suatu kesalahan?
Selalu berpikir secara demikian, pikiran pertama adalah berpikir
pada diri sendiri, berpikir pada masalah yang terjadi, barang siapa
yang tidak mematut diri secara demikian maka dia bukanlah seorang
praktisi Xiulian Dafa yang sejati. Ini adalah pusaka di dalam
Xiulian, ini adalah sebuah karakteristik dari Xiulian kita pengikut
Dafa. Hal apa pun yang dijumpai, pikiran pertama adalah terlebih
dahulu berpikir pada diri sendiri, inilah yang disebut “mencari ke
dalam”." ("Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa")
Sekarang, kami telah benar-benar membentuk tubuh kesatuan, membuat
panggilan telepon, memroduksi brosur, mengklarifikasi fakta
kebenaran secara langsung dan menggunakan berbagai cara untuk
menyelamatkan orang. Saya merasa bahwa saya tidak memiliki cukup
waktu untuk melakukan semua hal yang ingin saya lakukan.
Kadang-kadang saya bahkan berlari ketika melakukan sesuatu sehingga
saya bisa menghemat waktu. Sebenarnya Guru bahkan lebih cemas.
Beliau telah memperpanjang waktu sehingga kita bisa menyelamatkan
lebih banyak orang. Lebih dari itu, Guru berharap bahwa kita dapat
xiulian (berkultivasi) menjadi pengikut Dafa sejati.
Sehari sebelum saya menyelesaikan artikel ini, saya bermimpi. Dalam
mimpi itu, saya melihat diri ini telah menyingkirkan iblis yang
sangat besar dan jahat. Awalnya, iblis sangat congkak. Ketika saya
berteriak "Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!" - iblis tidak
bisa bergerak, kemudian saya bisa menghancurkannya. Saya tahu
melalui peristiwa ini, Guru mengatakan pada saya bahwa apa pun yang
saya lakukan, asalkan itu sesuai dengan Fa, kekuatan Dafa akan
terwujud, dan ini bukan kemampuan pribadi saya. Guru terus
mengawasi saya. Selanjutnya, saya harus menapaki setiap langkah
dengan kokoh sehingga Guru tidak perlu khawatirkan saya, dan
penyelamatan belas kasih-Nya tidak sia-sia.
Chinese version click here
English
version click here