Kedua orantua Jia Shuo adalah
praktisi Falun Gong. Ayahnya, Jia Zhijiang adalah seorang koki dan
ibunya, Li Longmei, bekerja di bidang farmasi. Pasangan ini selalu
mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dan tak pernah melakukan
tindakan melawan hukum. Pada hari dimana Jia Zhijiang ditangkap,
Jia Shuo menangis kepada polisi, “Ayah saya adalah orang yang baik.
Dia tidak mencuri, tidak merampok, dan tidak membunuh atau
melakukan pembakaran. Mengapa kalian melakukan ini padanya?”
Selama Olimpiade 2008, PKC melakukan penangkapan missal secara
ilegal terhadap praktisi Falun Gong. Jia dan istrinya ditahan, Li
ditahan di kamp kerja paksa selama setahun dan Jia dipaksa
meninggalkan rumah. Untuk menghindari penganiayaan, keluarga ini
akhirnya datang ke Kota Shijiazhuang. Karena mereka berlatih Falun
Gong dan menjadi orang baik yang hidup berdasarkan
Sejati-Baik-Sabar, kini mereka ditangkap lagi.
Tidak Diketahui Apakah Jia Zhijiang Hidup atau
Meninggal
Pada 13 Agustus 2012, pukul sembilan lewat, ada orang mengetuk
pintu yang mengaku sebagai staf manajemen gedung. Keluarga itu
tidak mau membukakan pintu, dan selama lebih dari sejam. Pemilik
gedung akhirnya dengan paksa membuka pintu, dan sekitar tujuh atau
delapan polisi dari Kantor Polisi Donghuan dan Yuhua Departemen
Kepolisian Kota Shijiazhuang masuk ke rumah dan menangkap Jia
Zhijiang. Mereka juga mengambil laptop, camcorder dan barang-barang
lainnya. Setelah menggeledah rumah, mereka menunjukkan surat
perintah penggeledahan dan mencoba memaksa istri Jia, Li Rongmei,
menandatanganinya. Dia menolak, dan pemilik gedung terpaksa
menandatanganinya. Dibawah ancaman polisi, pemilik gedung kemudian
menyuruh Li Rongmei pindah rumah dalam waktu tujuh hari.
Malam berikutnya, Li sangat khawatir dan bersama putranya pergi ke
Kantor Polisi Donghuan untuk mencari suaminya. Polisi Shi Jiangbo
berkata, "Saya tidak bisa memberitahu keberadaannya." Li dan
putranya harus bolak-balik selama satu hari, mencari kemungkinan
keberadaan suaminya, akhirnya diketahui Jia Zhijiang ditahan di
Pusat Penahanan Kota Shijiazhuang No. 1, di sana Jia menunjukkan
gejala penyakit jantung. Kemudian, Jia Zhijiang "menghilang" lagi,
tidak jelas apakah dia masih hidup atau meninggal.
Kantor Polisi Donghuan Menjebak Li, Putranya Kini
Sendirian
Pada pagi hari, 19 Agustus, petugas Kantor Polisi Donghuan, Shi
Jiangbo, pergi ke kediaman keluarga Jia dan memberitahu Li Rongmei,
bahwa sekarang ia bisa mengunjungi suaminya, tapi ia harus menunggu
di kantor polisi. Dia menunggu sampai tengah hari lalu berkata
ingin pulang ke rumah. Polisi berbohong padanya dan membuatnya
tinggal lebih lama. Pada sore hari, ketika dia mengatakan tidak
bisa menunggu lebih lama lagi, dia ditahan secara paksa. Li Rongmei
memprotes dari jam 7 malam sampai 8 malam, sampai akhirnya ia
dibawa pergi dengan mobil. Sampai sekarang, tak seorangpun tahu
keberadaannya.
Kepolisian Donghuan dan Yuhua pertama-tama menahan ayahnya, lalu
mengancam pemilik gedung untuk mengakhiri kontrak. Lalu dalam
beberapa hari, mereka menangkap ibunya dan meninggalkan anak
berusia 14 tahun hidup sendiri.
Ancaman
Sekitar dua bulan sebelum penangkapan, polisi dari Kepolisian
Donghuan telah mengunjungi rumah Jia untuk mengancam dan
menyuruhnya pindah secepat mungkin. Di saat yang sama, petugas dari
Kantor Polisi Distrik Zhuodong, Yuhua pergi ke hotel tempat Jia
bekerja dan mengancam dia di sana, menyuruhnya berhenti dan tidak
bekerja di wilayah mereka lagi. Meski begitu, Jia Zhijiang tidak
hanya tidak mengeluh, tapi malah memberitahu polisi dengan hati
penuh belas kasih tentang perubahan fisik dan mental setelah
berlatih Falun Dafa, berharap mereka bisa memahami kebenaran.
Ketika ia ditangkap, ia mengatakan pada polisi agar tidak
menganiaya orang-orang baik dan berpikir untuk keluarga dan
anak-anak mereka sendiri.
Berkultivasi Falun Gong Menyembuhkan
Kemandulan
Pada tahun 1994, Jia didiagnosa menderita penyakit reproduksi
laki-laki. Dia terbebani secara mental dan finansial.
Dia menghabiskan seluruh penghasilannya untuk menyembuhkan
penyakitnya. Ahli medis memastikan bahwa dia tidak akan memiliki
anak dan hal yang terbaik yang dapat mereka lakukan adalah
memperbaiki situasi ini sehingga tidak bertambah buruk. Pada tahun
1996, Jia Zhijiang sesekali pernah mendengar tentang Falun Gong dan
berpikir bahwa Sejati-Baik-Sabar pasti sangat baik. Akhirnya ia
mulai berlatih. Sebelumnya, dia selalu tidak suka dipermalukan dan
selalu berpikir cara membalasnya. Setelah berkultivasi Dafa, dia
memahami kriteria tinggi seorang manusia dan menyingkirkan pikiran
buruk serta mengembangkan pola pikir yang luas. Perlahan ia mulai
melupakan penyakitnya.
Pada tahun 1997, Jia Zhijiang menikah. Tidak lama setelah itu, Li
Rongmei mengandung. Jia langsung mengerti bahawa inilah adalah
salah satu manfaat dari berlatih Falun Dafa. Penyakit reproduksinya
sembuh tanpa ia sadari; penyakit gigi dan sakit kepalanya juga
disembuhkan.
Setelah Memahami Kebenaran, Li Berhenti Mencegah Suaminya
Berlatih Falun Dafa dan Menjadi Kultivator
Setelah PKC menganiaya Falun Gong pada 1999, karena tekanan, Li
tidak ingin suaminya berlatih Falun Gong lagi, tidak peduli
alasannya. Ibunya teracuni oleh berita negatif atas rekayasa bakar
diri di Lapangan Tiananmen yang memfitnah Falun Gong. Jia kemudian
mengatakan bahwa ia sebelumnya divonis tidak bisa memiliki anak dan
Dafa telah memberikan seorang anak pada mereka. Kenyataan ini
sangat mengejutkan bagi Li. Setelah itu, Li tidak hanya berhenti
mendesak suaminya, dia sendiri juga mulai ikut berlatih Falun
Dafa.
Anak mereka, Jia Shuo, adalah anak yang manis. Ia masih bayi saat
terbungkus oleh selimut, setiapkali ia menjulurkan jari kecilnya,
membentuk telapak lotus, sama seperti latihan Falun Dafa. Dia sehat
dan bijak. Terkadang ia masuk angin, tapi sembuh dengan cepat saat
mendengarkan rekaman Ceramah Falun Dafa. Jia mengatakan, “Setelah
berkultivasi, Guru memberikan seorang anak kepada saya.”
Dianiaya dan Diusir dari Rumah, Jia Mengklarifikasi Fakta
dengan Belas Kasih dan Menyelamatkan Istrinya
Selama Olimpiade di China, PKC telah menahan dan menganiaya banyak
praktisi Falun Gong. Pada Juni 2008, pasangan praktisi ditahan oleh
Li Zhaohua dan polisi intel dari Tim Keamanan Nasional Kabupaten
Hualai, Propinsi Hebei. Jia dipukuli, empat sampai lima giginya
tanggal. Dadanya sangat sakit. Sungguh ajaib, ia berhasil lolos.
Mereka lalu mengintensifkan penganiayaan terhadap Li, menganiaya
sambil memborgol tangannya, membelenggu, menutupi kepalanya dengan
kain hitam, kursi besi, dan lain-lain. Dua kali dia pingsan.
Kemudian dimasukan ke dalam kamp kerja paksa selama setahun.
Penanggung jawab utama atas penganiayaan ini:
Kantor Polisi Donghuang, Departemen Kepolisian Yuhua, Biro Keamanan
Umum Kota Shijiazhuang
He Zhiyuan, direktur: +86-13931979537(selular) (orang yang
bertanggung jawab atas penangkapan Li Rongmei)
Rong Xingang, Direktu Kantor Polisi Dongguang:
+86-13513215198(selular)
Silakan mengacu pada artikel Mandarinnya untuk nama dan nomor
telepon lainnya.
Chinese version click here
English
version click here