Nama: Xing
Jinmin (邢进敏)
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 50
Alamat: Ruihai Jiayuan [pemukiman], Distrik
Fengtai, Beijing
Pekerjaan: Insinyur
Tanggal Penangkapan Terakhir: 2 Agustus 2012
Tempat Penahanan Terakhir: Tidak diketahui
Kota: Beijing
Penganiayaan Yang Diderita: Kerja paksa, cuci
otak, hukuman ilegal, penggeledahan rumah, penahanan
Nama: Liu
Yongping (刘永平)
Jenis Kelamin: Pria
Usia: 51
Alamat: Fuchengmennei, Distrik Xicheng,
Beijing
Pekerjaan: Staf hotel di Beijing
Tanggal Penangkapan Terakhir: 2 Agustus 2012
Tempat Penahanan Terakhir: Tidak diketahui
Kota: Beijing
Penganiayaan Yang Diderita: Dilarang tidur, kerja
paksa, cuci otak, hukuman ilegal, pemukulan, penyiksaan,
penggeledahan rumah, interogasi, penahanan
(Minghui.org) Polisi menangkap Xing Jinmin di
rumahnya pada 2 Agustus 2012, dan mereka menggeledah rumahnya.
Petugas menyita laptop, sebuah ponsel, dan materi Falun Gong. Dia
dijatuhi hukuman dua tahun kamp kerja paksa secara ilegal pada 31
Agustus.
Xing Jinmin
Sejak Xing ditangkap, keluarganya tidak diijinkan membesuknya.
Mereka diberi tahu bahwa dia harus menghadiri ‘kelas belajar’
selama dua hingga tiga bulan, yang sesungguhnya tidak lain dari
sesi cuci otak.
Ketika Xing mulai berlatih Falun Gong sekitar 1997, dia menjadi
sangat baik dan senang membantu orang lain. Orang-orang menyukainya
dan senang berada di sekitarnya. Kehidupan keluarga menjadi
harmonis. Dia insinyur yang cemerlang, dan diberikan penilaian
peringkat atas kemampuan dan tanggung jawabnya pada pekerjaan.
Namun, dia ditangkap dan dijadikan sasaran kerja paksa karena
mencoba menjadi orang yang lebih baik dan berbicara tentang Falun
Gong pada orang lain.
Liu Yongping juga ditangkap di rumahnya pada 2 Agustus 2012, dan
polisi menggeledah rumahnya. Dia dihukum dua setengah tahun kerja
paksa. Keluarga Liu tidak tahu di mana dia telah ditahan hingga 9
September, ketika mereka menemukan sepucuk surat di kotak pos
menyatakan bahwa dia telah dihukum.
Liu sebelumnya pernah dihukum kerja paksa dua kali. Pada April 2002
dia ditahan di Kamp Kerja Paksa Tuanhe, di mana dia dilarang tidur
selama hampir 20 hari. Rambutnya berubah putih, kakinya bengkak,
dan ingatannya merosot. Dia juga dipukuli dengan kursi plastik oleh
seorang tahanan kriminal sehingga kursi itu patah.
Chinese version click here
English
version click here