Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Belas kasih yang Tulus Mengejutkan dan Menakutkan Iblis

29 Sep. 2012 |   Oleh: Lian Hua, praktisi Falun Dafa di Tiongkok


(Minghui.org)

Penyakit saya Menghilang

Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1994. Saya mempunyai beberapa masalah kesehatan sebelumnya: batuk kronis, infeksi pada ke dua telinga, pembengkakan leher, dan hyperplasia lutut. Pada tahun 1977, saya menderita efek samping dari panas tinggi ketika melahirkan. Seluruh tubuh saya mati rasa dan rasa sakit membuat saya ingin bunuh diri beberapa kali. Saya mencoba segala macam perawatan, dari dokter sampai penyembuhan dengan pengobatan khusus dan berlatih qigong, tetapi itu semua tidak bisa menyembuhkan penyakit saya secara menyeluruh. Saya beruntung dapat menghadiri ceramah Guru di kota Zhengzhou pada tahun 1994. Guru sendiri yang secara langsung memurnikan setiap praktisi yang menghadiri ceramah tersebut. Kesehatan mental dan fisik saya mulai membaik, dan seluruh penyakit saya dengan cepat menghilang. Saya bergabung dengan kelompok belajar Fa dan melakukan latihan setiap hari, dan pekerjaan saya serta urusan rumah tangga dapat saya lakukan dengan baik. Saya hanya butuh lima jam untuk tidur tetapi saya merasa bersemangat dan hampir tanpa beban. Keluarga dan rekan kerja saya merasakan perubahan pada saya.


Belas Kasih yang Tulus Mengejutkan dan Menakutkan Iblis

Rezim Jiang mulai menindas Falun Gong secara menyeluruh pada tanggal 20 Juli 1999. Bagaimana mungkin seorang praktisi yang telah merasakan manfaat yang begitu besar dari Dafa mengabaikannnya? Dua kali saya pergi memohon di Beijing. Di hadapan iblis, dengan kekuatan Dafa dan berkah dari Guru, tipuan dan taktik apapun yang mereka lakukan terhadap saya, keyakinan saya terhadap Dafa atau Guru tidak tergoyahkan. Saya percaya tidaklah salah untuk berlatih “Sejati, Baik, Sabar.” Saya tidak pernah merasa takut di hadapan polisi.

Pada suatu hari di bulan Juli 2003, seseorang melaporkan saya kepada polisi ketika saya sedang menyebarkan materi klarifikasi fakta. Polisi menginterogasi saya dengan berbagai macam taktik, tetapi saya menolak untuk bekerja sama dengan mereka dan dengan tenang saya beritahu mereka fakta sebenarnya tentang Falun Gong. Ketika mereka menanyakan nama saya, saya menjawab, “Murid Falun Dafa”. Saya terus memancarkan pikiran lurus dan memohon Guru untuk menebalkan dan memperkuat keteguhan hati saya. Setelah lima jam saya diinterogasi oleh empat orang polisi, mereka tidak menemukan apa-apa dari saya.

Sore hari mereka mengirim saya ke sebuah pusat tahanan. Di tempat tersebut, dengan riang saya menceritakan kebenaran Falun Gong kepada semua teman sel saya. Mereka mengatakan kepada saya bahwa aneh rasanya karena saya sama sekali tidak khawatir, sementara mereka merasakan hari demi hari di dalam tahanan seperti satu tahun lamanya.  Wakil pusat tahanan bertanya pada saya, “Bagaimana bisa membebaskan kamu jika engkau tidak memberitahukan kami identitasmu?” Saya tersenyum dan berkata kepada mereka, “Saya akan pergi dari sini setelah kalian semua memahami fakta sebenarnya.” Seluruh petugas pusat tahanan tertawa.

Saya benar-benar merasakan kekuatan Dafa, belas kasih dan perlindungan Guru. Dari 50 orang di tahanan tersebut, hanya dua atau tiga orang yang tidak menerima fakta dan mengganggu latihan saya, dan kemudian mereka dipindahkan ke sel lain. Kantor polisi dua kali mengirim seseorang untuk bertanya kepada saya apakah saya sudah memikirkannya. Saya katakan pada mereka, “Saya sudah katakan pada kalian: Identitas saya adalah seorang praktisi dengan keyakinan kuat terhadap Dafa. Tugas saya adalah memberitahukan semua orang tentang kebenaran Falun Dafa.” Petugas itu dengan bercanda berkata, “Kamu menganggapku sebagai teman tapi kamu tidak memberitahukan namamu.” Saya tersenyum dan menjawab, “Saya akan mengatakan kepada kamu setelah saya meninggalkan pusat tahanan ini.” Dia mengangguk setuju. Keesokan paginya, petugas itu memanggil “praktisi Dafa” untuk mengumpulkan barang miliknya dan bersiap untuk dibebaskan. Beberapa teman sel saya datang untuk mengucapkan selamat tinggal, “Kamu harus ekstra hati-hati jika keluar nanti. Kami semua percaya bahwa Falun Dafa baik.”

Setelah 13 hari, saya keluar dari pusat tahanan dengan pikiran lurus dan kembali bergabung dengan usaha Pelurusan Fa. Meskipun saya masih di bawah standar yang ditetapkan Guru dan tertinggal dibandingkan murid rajin yang lain,  saya akan melakukan dengan lebih baik lagi dan memenuhi tujuan dari seorang praktisi Dafa yang sesuai standar masa Pelurusan Fa.

Ijinkan saya menggunakan puisi Guru, “Bergegaslah Katakan” untuk menyemangati kita bersama:

“Praktisi Dafa mengklarifikasi fakta,
Seperti pedang tajam serentak dilepaskan keluar dari mulut
Menelanjangi kebohongan setan-setan busuk
Tidak menyia-nyiakan waktu untuk penyelamatan, bergegaslah katakan.”

Di atas adalah pemahaman pribadi saya. Mohon ditunjukan bila ada kekurangan didalam pemahaman ini.

Sumber: buku “Compassion Overcomes Evil” (Belas Kasih Mengalahkan Kejahatan)