Pada bulan Mei 1992, Falun Dafa dipublikasikan di China. Hanya dalam beberapa tahun, sekitar 100 juta orang telah berlatih. Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pejabat tinggi di jajaran Partai Komunis China (PKC), ilmuwan, profesor, insinyur, dan pengusaha. Latar belakang pendidikan mereka pun benar-benar beragam, banyak di antara mereka bergelar PhD, Master, dan sarjana, tetapi ada beberapa yang tidak berpendidikan dan bahkan tuna aksara. Seiring mereka berkultivasi, banyak di antara mereka mengalami fenomena yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan masa kini. Mereka sampai pada suatu pemahaman bahwa Falun Dafa adalah ilmu pengetahuan yang lebih tinggi.
(Minghui.org)
Ada banyak sekali contoh ajaib
seperti ini, tetapi hanya sedikit yang bisa diungkapkan di sini.
Setiap kisah menunjukkan perjalanan hidup kaum manula yang
sebelumnya tidak pernah bersekolah namun bisa berubah secara
fundamental, dan kebijakan mereka pun meningkat seiring mereka
berkultivasi Falun Dafa.
Kisah Pertama: Menulis Nama Sendiri Saja Tidak Bisa,
Sekarang Bisa Membaca
Saya berumur 62 tahun. Saya adalah saudara tertua di keluarga. Saya
memiliki tiga adik laki-laki dan dua adik perempuan. Ketika saya
mulai bersekolah, kemudian sepulang dari sekolah semua orang
pada umumnya mengambil makanan dari panci besar secara
bersama-sama, suatu kebiasaan yang dianjurkan oleh Partai Komunis
China (PKC). Saya bersekolah selama beberapa hari, kemudian bekerja
di ladang selama beberapa hari untuk mendapatkan beberapa "poin
kerja". Kami bisa menukarkan poin itu untuk mendapatkan makanan
tertentu. Ketika saya kembali ke rumah saya harus mengurus
adik-adik saya. Saya bekerja seperti mesin. Saya tidak banyak
menikmati masa kanak-kanak saya, dan satu- satunya yang saya tahu
dari masa muda saya adalah bagaimana bekerja keras. Saya bahkan
tidak tahu bagaimana menulis nama sendiri, dan saya benar-benar
merasa iri dengan teman-teman saya yang bisa bersekolah
penuh.
Pada musim semi tahun 1998, teman putri saya memberi tahu saya
bahwa Falun Gong bisa menyembuhkan penyakit. Saya sangat
gembira karena suami saya telah terbaring di tempat tidur akibat
komplikasi diabetes. Dia begitu putus asa sehingga dia ingin mati.
Saya cepat-cepat ingin mendapatkan salinan buku Zhuan Falun
untuknya. Dia membaca buku yang berharga itu dengan
sungguh-sungguh. Satu bulan kemudian, kesehatan suami saya pulih
kembali secara ajaib. Dia bahkan bisa naik sepeda ke pasar.
Perubahan yang saya lihat pada suami sangat menyentuh hati saya.
Setelah menyaksikan kesembuhannya yang menakjubkan, saya juga ingin
membaca buku Zhuan Falun. Tetapi saya harus kecewa karena saya tuna
aksara, jadi bagaimana saya pernah bisa membaca buku itu? Saya
terus-menerus mengeluh, "Betapa beruntungnya kamu karena bisa
membaca dan menulis. Saya berharap saya juga bisa. Saya hanya tahu
bekerja keras ketika kanak-kanak. Ketika tiba saatnya untuk belajar
bagaimana membaca, saya tidak bisa membaca. Saya benar-benar
menyesal sejak saat itu."
Putri saya melihat kekhawatiran saya. Dia memikirkan sebuah cara.
Dia membacakan kata per kata buku itu untuk direkam, kemudian
meminta saya untuk mendengarkan rekaman sambil melihat buku itu.
Putri saya mencatat 30 halaman dan saya belajar membaca dengan
mendengarkan rekaman itu.
Segera saya bisa membaca seluruh 332 halaman buku Zhuan Falun tanpa
rekaman. Sekarang saya dapat membaca artikel baru Shifu dan
Mingguan Minghui.
Ketika saudara-saudara datang mengunjungi saya mereka tertawa
ketika mereka melihat sebuah buku di tangan saya, seraya berkata,
"Untuk apa buku yang kamu pegang itu, bisakah kamu membaca?"
Saya membaca sebuah paragraf untuk mereka dan mereka semua
terkejut, "Hai, kamu pasti sudah hafal itu, kan? Kamu tidak pernah
bersekolah. Bagaimana kamu bisa membaca sekarang ?” Saya
menjelaskan kepada mereka saya tidak menghafalkan kata-kata itu,
bahwa saya benar-benar mengerti bagaimana caranya membaca. Dafa
benar-benar memiliki keampuhan, orang-orang seusia saya masih dapat
belajar membaca. Jika saya tidak berkultivasi Falun Dafa bagaimana
saya bisa membaca? Saya orang yang mudah lupa. Bagaimana saya bisa
mengingat sesuatu dengan begitu mudah?
Mereka berpikir itu luar biasa. Kakak perempuan kedua saya berkata
kepada dirinya sendiri, "Ah, bagaimana bisa begitu ya? Kamu
bahkan bersekolahpun tidak pernah. Bagaimana kamu bisa
belajar membaca?..." Semua orang merasa heran akan keajaiban
Dafa.
Kisah Kedua: Dari Tuna Aksara sampai Belajar Falun Dafa dan
Bagaimana Membaca
Saya lahir di daerah pegunungan dan ibu saya meninggal ketika saya
berusia sembilan tahun, sehingga saya menjalani hidup yang sangat
miskin bersama ayah. Seingat saya, pekerjaan yang saya lakukan
adalah memotong kayu bakar di pegunungan, mengambil air,
mengumpulkan kotoran (untuk rabuk) dan mengasah batu gerinda.
Memotong kayu bakar adalah pekerjaan yang paling beresiko. Saya
hampir saja pernah jatuh dari tebing. Bahkan sampai sekarang, saya
masih merasa takut ketika saya mengenangnya. Sekarang ini ketika
saya kenang kembali dan pahami bahwa saat itu saya belum waktunya
meninggal karena saya sedang menunggu Shifu menyebarkan Dafa.
Ketika masih kecil saya selalu menangis tatkala melihat anak-anak
lainnya pergi ke sekolah. Saya tumbuh besar dan akhirnya
menikah. Suami saya 9 tahun lebih tua dan keluarganya sangat
miskin. Saya biasanya melakukan semua pekerjaan yang harus
dilakukan di sekitar rumah. Saya bekerja keras selama
bertahun-tahun dan akibatnya saya menderita segala macam penyakit.
Ketika batuk, saya memuntahkan darah dan setiap saya menstruasi
bisa berlangsung lebih dari 20 hari. Karena kehilangan begitu
banyak darah sehingga saya menderita anemia. Memuntahkan darah
benar-benar membuat kondisi tubuh saya semakin buruk, dan karena
mengeluarkan darah begitu banyak ketika menstruasi maka wajah saya
menjadi pucat dan saya sering menderita sakit kepala.
Pada tahun 1997, orang-orang di desa saya mulai berlatih Falun
Gong. Saya pikir apa salahnya mencoba, maka saya ikut
bergabung.
Saya mengalami banyak hal menakjubkan ketika saya berlatih. Tetapi
untuk sampai ke sana saya harus melewati banyak rintangan. Kendala
pertama yang saya hadapi adalah saya tidak bisa membaca Fa karena
saya tidak pernah bersekolah. Di tempat latihan, ketika praktisi
membaca Zhuan Falun, saya merasa tidak nyaman karena saya tidak
bisa membaca. Ketika saya pulang ke rumah, saya menangis sambil
memegangi buku Shifu Li, berpikir bahwa saya harus mencari jalan
agar bisa membaca buku yang menakjubkan ini. Akhirnya saya minta
para praktisi dan siswa muda untuk mengajari saya membaca.
Suatu hari, ketika saya sedang membaca Zhuan Falun, saya tidak
merasa lapar dan merasa haus sekalipun saya telah membacanya selama
beberapa jam. Perut saya mulas karena saya tidak ke kamar kecil,
tetapi saya masih tidak ingin meletakkan buku itu. Saat membaca
buku itu, saya punya pikiran, memohon kepada Shifu agar membantu
saya. Pada saat itu, setiap karakter pada buku Zhuan Falun terlihat
oleh saya berwarna-warni: merah, hijau dan kuning. Beberapa
karakter tampak berputar, dan karakter "Kultivasi" melompat. Indah
sekali. Semakin saya membaca, semakin saya ingin membaca.
Kadang-kadang saya membaca sampai tengah malam, tetapi saya tetap
tidak pernah merasa mengantuk.
Ketika saya menemukan karakter yang saya tidak ketahui, saya
mendengar ucapan karakter itu di kepala saya. Ketika saya cocokkan
dengan cucu saya ternyata ucapannya sama. Ini adalah Shifu
yang membantu saya belajar membaca Zhuan Falun. Sekarang saya
bisa membaca sebagian besar artikel Guru, serta Hong Yin, Hong Yin
II dan materi klarifikasi fakta.
Orang-orang tidak akan pernah membayangkan bahwa saya, seorang
wanita tua, akan mampu belajar membaca. Bahkan keluarga saya
terkejut. Jika saya tidak berkultivasi Dafa, saya tidak akan mampu
mencapainya.
Ketika saya pertama kali memperoleh Fa saya bisa melihat Falun.
Kemana pun saya pergi, Falun senantiasa mengikuti saya. Pada malam
hari, ketika saya datang kembali dari belajar Fa saya tidak perlu
menyalakan lampu karena Falun cukup cerah bagi saya untuk melihat
tempat tidur. Shifu tengah memperhatikan saya, menyingkirkan semua
hal buruk dari tubuh saya, dan membuat saya merasa sangat
murni.
Sekarang saya sudah bisa membaca karena saya begitu beruntung punya
kesempatan untuk belajar Dafa. Shifu juga memberikan saya kesehatan
yang prima dan memperkenankan saya mengalami perasaan ringan tanpa
penyakit.
Kisah Ketiga: Ibu Saya Mampu Baca sampai Selesai Buku Zhuan
Falun
Ibu saya sekarang berusia 85 tahun dan telah berkultivasi lebih
dari 5 tahun.
Pada tahun 2006, ibu saya berusia 80 dan menderita beberapa jenis
penyakit, salah satunya adalah sakit kepala kronis. Dia meminta
saya dan adik untuk membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan
CT scan. Kami membawanya ke rumah sakit dua kali tetapi cukup aneh,
kedua usaha pengobatan kami gagal. Saat pertama kali, di rumah
sakit ada pemadaman listrik, saat kedua kali, beberapa masalah lain
terjadi menyebabkan dia kehilangan kesempatan untuk bertemu
dokter.
Saudari saya berkata, "Bukankah Guru ingin dia berlatih Falun Gong
bersama kita? Saya pikir ini lebih masuk akal sekarang. Jika kita
bisa mengajak dia berlatih Falun Gong bersama kita, bukankah itu
memecahkan semua masalah kita?" Kita berbicara dengannya, ”Mari
kita berlatih dan belajar Fa bersama sehingga penyakit ibu bisa
sembuh tanpa harus repot-repot minum obat setiap hari." Ketika dia
mendengar bahwa berlatih bisa menyembuhkan penyakit tanpa obat dia
setuju dan kami mulai berlatih bersama.
Ketika belajar Fa, ibu saya menemukan kesulitan dalam memahami
makna kalimat karena pendidikannya sangat terbatas dan hampir dia
tidak bisa membaca. Namun, dia percaya pada Fa yang diberikan oleh
Shifu, sehingga dia belajar Fa dengan sungguh-sungguh. Setiap kali
dia menemukan karakter yang dia sendiri tidak ketahui, dia
benar-benar ingin bertanya. Dia cepat sekali lupa apa yang
diberitahukan kepadanya, tetapi dia sungguh gigih dan
terus-menerus bertanya.
Kwalitas membaca dan pemahamannya pun berangsur-angsur meningkat.
Dia belajar membaca banyak karakter yang belum pernah dia
ketahui sebelumnya dan akhirnya dia bisa membaca buku seperti kita.
Dia juga bisa memahami Fa sehingga dia percaya pada apa yang Shifu
katakan perihal menjadi orang baik dan praktisi sejati.
Karena faktor usinya, ibu merasa sulit untuk mengingat gerakan
latihan, dan karena faktor kekakuan pada tubuhnya gerakannya pun
menjadi kurang tepat. Namun, dia tetap bertahan dalam melakukan
latihan meditasi selama satu jam setiap pagi dan latihan berdiri
selama satu jam di siang hari. Dengan berlalunya waktu kondisi
tubuhnya meningkat pesat dan kaki serta lengannya tidak begitu kaku
lagi, gerakannya pun meningkat pesat.
Ajaibnya, ibu saya, pada usia 80 tahun lebih, bahkan memperoleh
menstruasi bulanan lagi. Kesehatannya membaik, dan bibirnya tampak
kemerah-merahan seolah-olah dia mengenakan lipstik.
Dia terus-menerus berlatih, dan kondisi kesehatannya sangat baik.
Dia sering berkata kepada orang lain, "Jika saya tidak berlatih
Falun Gong, saya telah lama meninggal. Tetangga dan kerabat saya
telah meninggal dalam waktu lama. Sekarang saya adalah satu-satunya
orang tua yang masih hidup."
Dia menghadapi tantangan dalam kultivasinya, dan terkadang dia
mengendor. Setelah berbagi pengalaman bersama rekan praktisi lain
dia berkata, "Xiulian bukanlah permainan sepele. Mulai sekarang
saya akan berkonsentrasi ketika saya belajar Fa dan berlatih
dengan baik sehingga saya tidak akan mengecewakan Shifu!”
Kisah Keempat: Ibu Saya Belajar Bagaimana
Membaca
Ibu saya berusia 78 tahun. Ketika dia masih muda, keluarganya
miskin dan mereka tidak punya cukup uang untuk menyekolahkannya.
Dia mulai bekerja sebagai penggiling kapas ketika dia masih berusia
8 tahun, kemudian ibu belajar bagaimana menenun kain katun. Pada
tahun 1958, dia dikirim ke pedesaan untuk bercocok tanam. Dia
bekerja keras sepanjang hidupnya, sebagai akibatnya dia menderita
segala macam penyakit seperti hipertensi dan trombositopenia kronis
(trombosit darah rendah) sehingga dia harus minum obat sepanjang
tahun. Dia juga tersiksa karena penyakit perut yang dideritanya
dalam waktu lama. Terkadang, rasa sakit itu begitu parah sehingga
dia harus tergantung pada morfin.
Ibu saya mulai berlatih Falun Gong pada Oktober 1998. Dia sangat
antusias dalam belajar Fa dan berlatih bersama praktisi lain. Dia
benar-benar mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Dalam
beberapa bulan, semua penyakitnya hilang. Bahkan lebih tidak
terpikirkan lagi bahwa wanita yang tidak pernah bisa membaca atau
menulis ini, mampu membaca Zhuan Falun dari halaman depan sampai
belakang dalam waktu tiga bulan. Dia bahkan bisa membaca buku tanpa
mengenakan kacamatanya.
Proses belajar membacanya juga ajaib. Ketika dia mulai berlatih
Falun Gong dan melihat praktisi lain membaca Fa, dia sangat cemas.
Suatu hari dia berdiri di depan foto Shifu dan berucap dengan hati
tulus, "Shifu, orang lain dapat membaca Fa, tetapi saya tidak
pernah ada kesempatan untuk bersekolah. Apa yang bisa saya lakukan?
Mohon bantu saya!"
Setelah itu, ketika dia melakukan meditasi, karakter dalam buku
Zhuan Falun muncul di depan garis matanya baris demi baris. Dan dia
belajar membaca buku tanpa banyak upaya. Ketika dia bergabung dalam
kelompok belajar Fa, dia bisa membaca Fa dengan praktisi lain.
Sekarang dia mampu membaca buku-buku Dafa lainnya serta Mingguan
Minghui.
Ibu saya telah menyaksikan keindahan supernatural Falun Dafa.
Delapan orang kerabat dan tetangga belajar Falun Gong karenanya.
Terutama paman saya, seorang mantan anggota partai dan pemimpin tim
produksi yang pernah menentang Falun Gong karena propaganda PKC di
TV, sekarang sepenuh hati yakin dan berkata, "Saya percaya bahwa
Falun Gong adalah nyata (bukan takhayul) karena fakta bahwa ibumu
telah belajar untuk membaca Zhuan Falun." Paman belakangan juga
menjadi seorang praktisi.
Chinese version click here
English
version click here