(Minghui.org)
Saya kagum setelah membaca artikel berjudul, "Membagi Pemahaman
Saya dengan Praktisi Yang Baru Keluar dari Penjara Namun
Terperangkap dalam Kesengsaraan Yang Lain" pada website Minghui
(http://en.minghui.org/html/ articles/2012/9/6/135307.html).
Saya sangat menghormati dan mengagumi rekan-rekan praktisi yang
telah berdiri melawan dan mengakhiri kekerasan dan penyiksaan
dengan menggunakan cara-cara damai sementara mereka dipenjara
karena teguh pada keyakinan mereka terhadap Falun Gong, dan
menceritakan fakta yang mereka ketahui tentang Falun Gong kepada
rekan-rekan China mereka. Di sisi lain, saya patah hati dan sedih
mengetahui bahwa beberapa praktisi, setelah dibebaskan dari
penjara, terus menghadapi kesengsaraan di rumah dan akhirnya
meninggal.
Saya mulai berlatih Falun Gong
pada bulan September 1998. Ketika saya pertama kali mulai
berkultivasi, saya sering berharap bahwa saya bertemu Dafa lebih
awal, jadi saya memutuskan untuk tekun dalam mempelajari buku-buku
Falun Gong tidak peduli berapa banyak gangguan atau berapa banyak
kendala yang saya temui. Seiring saya terus mempelajari buku-buku,
saya jadi memahami lebih banyak akan isinya yang mendalam. Saya
juga menyadari betapa beruntungnya saya yang lahir pada waktu
ketika saya punya kesempatan untuk mendengarkan ceramah Guru. Saya
juga belajar pentingnya memancarkan pikiran lurus untuk
berkultivasi dengan baik dan menyelamatkan orang-orang dari
kebohongan Partai Komunis China (PKC), yang melarang Falun Gong dan
menganiaya orang-orang yang menolak untuk melepaskan Falun Gong.
Saya tidak pernah dapat melihat dimensi lain dengan Mata Ketiga
saya, saya juga tidak memiliki kebijakan kultivasi yang luar biasa.
Namun saya percaya kata-kata Guru. Saya merasa luar biasa hangat
ketika memancarkan pikiran lurus akhir-akhir ini. Saya bisa
merasakan diri saya menghancurkan banyak makhluk jahat di dimensi
lain ketika pikiran saya murni dan bersih.
Pada saat yang sama, sesungguhnya saya telah menempuh perjalanan
yang sangat sulit untuk mendapatkan dukungan dari keluarga
saya.
Ada sedikit praktisi yang tinggal dekat dari saya, sehingga
keluarga saya memperoleh pemahaman yang sangat terbatas terhadap
Falun Gong dan praktisi Falun Gong. Mereka juga memiliki konsep
yang dangkal terhadap kultivasi. Orang tua saya dibesarkan di China
sebagai seorang ateis. Ayah saya memiliki temperamen tinggi.
Mengutuk dan mengkritik adalah norma sehari-hari. Ibu saya selalu
mengalah kepadanya. Bahkan, dia tidak benar-benar tahu cara lain
untuk menangani emosi ayah saya selain dengan menerimanya. Orang
tua saya memiliki pendidikan yang sangat terbatas. Mereka selalu
bangga pada saya karena saya belajar dengan tekun dan memiliki
gelar tinggi. Saya adalah harapan mereka untuk memajukan keluarga
ke kelas sosial yang lebih tinggi.
Ketika rezim Komunis China mengumumkan larangan terhadap Falun Gong
pada bulan Juli 1999, orang tua saya mencoba melarang saya
berlatih, karena mereka takut, kebijakan China akan mempengaruhi
pendidikan saya. Orang tua saya memaksa saya menonton propaganda
kebencian rezim terhadap Falun Gong di TV setiap hari. Mereka
mengambil koleksi buku Falun Gong saya. Mereka berbicara kepada
saya setiap hari, ingin agar saya melepaskan Falun Gong. Ketika
saya ditangkap untuk kali pertama karena mengajukan permohonan bagi
Falun Gong, ibu saya menangis dan meratap. Dia bahkan berlutut dan
memohon saya untuk "bertobat" dan melepaskan Falun Gong secara
tertulis, untuk ditukarkan dengan kebebasan dan pekerjaan saya.
Saya teringat akan kata-kata Guru. Saya tidak berkompromi dengan
keyakinan saya. Untuk itu, saya dijatuhi hukuman penjara.
Guru berkata,
“Pikiran
lurus yang teguh dari praktisi Xiulian melampaui semua pemahaman
manusia, melampaui segala hati manusia, dan selamanya tidak bisa
dimengerti oleh manusia biasa, bersamaan itu juga tidak bisa
dirubah oleh manusia biasa, karena manusia tidak bisa merubah Sang
Sadar.” (Paksaan Tidak Bisa Merubah Hati Manusia, Petunjuk Penting
Untuk Gigih Maju II).
Ibu saya tidak bisa mengerti apa
artinya bagi saya untuk berkultivasi. Sementara saya ada di
penjara, ia membenci Guru dan membenci Falun Gong.
Setelah saya dibebaskan, ibu saya sangat khawatir akan keselamatan
saya. Dia pernah suatu kali mengikuti saya dan menyembunyikan buku
Falun Gong saya. Saya melakukan pembicaraan serius dengannya dan
mencegahnya untuk melakukan hal-hal seperti itu lagi. Sementara
itu, saya mencoba untuk lebih memperhatikan keluarga saya, terutama
ibu saya. Saya menemukan saat yang tepat untuk menjelaskan apa itu
Falun Gong sambil memancarkan pikiran lurus secara teratur.
Guru berkata,
“Manusia
sekarang sesungguhnya mengalami penderitaan yang diatur oleh
perangkat sistim kekuatan lama dari berbagai tingkat yang berbeda,
manusia dikendalikan oleh kekuatan lama dari tingkat yang berbeda
maka mereka baru berubah menjadi sangat keras, mereka baru berani
berbuat begini begitu terhadap praktisi Xiulian, mereka baru berani
berbuat tidak hormat terhadap Dafa.” (“Ceramah Fa Pada Konferensi
Fa Internasional di Washington DC” dalam Dao Hang)
Saya memancarkan pikiran lurus
untuk keluarga saya. Selain memancarkan pikiran lurus empat kali
sehari, saya juga memancarkan pikiran lurus setiap kali saya punya
waktu, untuk menghilangkan unsur-unsur jahat yang berada di dimensi
lain di Beijing, dan dimensi-dimensi lainnya yang mencegah keluarga
saya mengerti akan kebenaran Falun Gong. Setelah saya dipindahkan
ke kota lain untuk bekerja, saya terus memancarkan pikiran lurus
untuk keluarga saya. Saya memiliki keyakinan bahwa pikiran lurus
seorang praktisi Falun Gong akan melampaui waktu dan ruang. Saya
memiliki keyakinan bahwa saya akan mampu menghilangkan semua elemen
jahat di dimensi lain yang mencegah mereka menerima kebenaran
Falun Gong. Sikap keluarga saya terhadap Falun Gong telah membaik
setelah sekitar empat tahun.
Ketika ibu saya mengunjungi saya, saya memainkan DVD Shen Yun
Performing Arts. Suatu hari setelah kami menyaksikannya, ibu saya
bertanya apakah Dewa benar-benar ada. Saya dengan sabar menjelaskan
kepadanya. Akhirnya ia mulai membaca Zhuan Falun.
Saya melakukan perjalanan ke kampung halaman saya belum lama ini
untuk membujuk kakak perempuan saya dan keluarganya keluar dari PKC
dan dua liga mahasiswa afiliasi PKC yang pernah mereka ikuti. Saya
memainkan DVD Shen Yun Performing Arts untuk mereka juga. Adik
perempuah saya menyaksikan salah satu tarian yang menggambarkan
penganiayaan Partai Komunis China terhadap Falun Gong. Dia sedih
dan mengatakan dia bisa memahami akan hal itu.
Suami saya dan saya bertemu di perguruan tinggi. Dia adalah orang
yang sangat baik. Dia memiliki hati yang baik dan mengurus orang
tuanya. Dia memiliki gelar tinggi, namun keyakinannya terhadap ilmu
pengetahuan telah membuatnya tidak percaya pada Falun Gong. Suami
saya pernah meminta saya untuk melepaskan Falun Gong dan bahkan
mencoba untuk menghentikan saya karena pihak berwenang mengancam
untuk memecatnya jika ia tidak "bekerja sama." Jika bukan karena
kemampuan super-normal yang telah Guru berikan kepada saya, saya
tidak akan mampu menang atas tantangan yang dihasilkan
olehnya.
Guru berkata,
“Penderitaan
maupun kesengsaraan yang ditanggung oleh pengikut Dafa kita, saya
beritahu anda, tidak semata ditujukan pada Xiulian pribadi, adalah
karena ada kehidupan tingkat tinggi berdalih bahwa praktisi punya
karma dan ingin meningkatkannya, maka memperalat kehidupan tingkat
rendah yang bejat untuk melakukan penganiayaan, oleh sebab itu maka
menguji Dafa, sesungguhnya bagi pelurusan Fa itu semua adalah
merusak. Anda tidak hanya menanggung kesengsaraan yang diciptakan
manusia bagi anda. Karena anda punya sisi yang telah selesai
Xiulian, anda adalah Dewa yang agung, Dewa dari tingkat
sangat-sangat tinggi semua menguji anda, oleh karena itu peristiwa
hari ini belum pernah terjadi sebelumnya, suatu cobaan yang belum
pernah ada dalam sejarah.” (“Ceramah Fa di Amerika Bagian Barat”
dalam Dao Hang)
Suami saya mengalami masa-masa
yang sangat sulit di tempat kerja karena saya berlatih Falun Gong.
Suatu hari bosnya menghinanya di depan semua orang di sebuah
pertemuan besar, dengan berkata, "Anda tidak perlu datang untuk
bekerja. Pulanglah dan jaga istrimu." Itu benar-benar melukai harga
diri dan egonya. Dia pulang dari tempat kerja setiap hari,
meletakkan kakinya di atas meja kopi, dan mulai bertengkar dengan
saya. Dia memukul saya ketika dia melihat saya melakukan latihan
Falun Gong. Dia mengutuk saya ketika dia melihat saya memancarkan
pikiran lurus.
Saya tidak tahu ada rekan-rekan praktisi di daerah saya pada saat
itu, dan orang tua saya tinggal di kota yang berbeda. Saya
menghadapi segala macam tekanan seorang diri. Ketika saya menatap
langit suram, saya merasa, bahkan langit pun dipenuhi oleh
unsur-unsur jahat. Saya berharap pelurusan Fa akan selesai di dunia
manusia. Lingkungan di China adalah persis seperti yang bagaimana
Guru gambarkan,
“Dalam
realita, kita semua juga dapat melihat. Semenjak 20 Juli 1999, saat
itu mungkin setiap praktisi dapat merasakan, kejahatan itu
sepertinya menyusup ke segala penjuru, dan berada di mana-mana.
Segalanya benar-benar ibarat apa yang dikatakan oleh para peramal,
kejahatan datang merambah langit dan menyelimuti bumi, seolah-olah
langit telah runtuh, di mana-mana penuh dengan kejahatan. Orang
yang lebih baik pun atau kehidupan lainnya, mungkin juga akan
terpengaruh oleh kejahatan.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa
Florida AS)
Namun demikian, saya tidak pernah
berpikir untuk melepaskan keyakinan saya. Saya meminta seorang
rekan praktisi di kota lain untuk mengirimi saya sebuah buku Zhuan
Falun. Saya mempelajarinya pada setiap kesempatan yang saya punya.
Saya mempelajarinya selama perjalanan saya dan di toko buku setelah
bekerja. Ketika suami saya tenang, saya mengambil kesempatan untuk
mengklarifikasi fakta kepadanya. Suami saya akhirnya meminta cerai
ketika ia tidak bisa lagi menghadapi diskriminasi yang ditujukan
padanya sebagai suami dari seorang praktisi Falun Gong. Saya
menolak, karena saya percaya bahwa sekali kita mengambil sumpah,
kita harus tetap menikah sampai kematian memisahkan kita. Saya
ditangkap lagi. Saya pikir itu karena saya punya keterikatan cinta
terhadap keluarga dan pikiran manusia pada saat itu. Suami saya
menceraikan saya sementara saya berada di penjara.
Sementara saya dipenjara, saya menemukan keterikatan saya berupa
cinta antara suami dan istri. Saya memutuskan untuk menghilangkan
keterikatan, dan saya terus memancarkan pikiran lurus. Dengan
bantuan orang tua saya, saya akhirnya dilepaskan. Saya tidak tahan
melihat mantan suami saya dan keluarganya membenci Falun Gong. Saya
tidak ingin anak saya tumbuh tanpa kepercayaan terhadap Falun Gong.
Kami kemudian kembali menikah. Suami saya ingin saya kembali karena
putri kami masih sangat kecil.
Setelah semua penderitaan yang saya hadapi di rumah selama
bertahun-tahun, kadang-kadang saya bertanya-tanya apakah saya akan
menjadi lebih baik jika saya menikah sebelumnya dengan seorang
rekan praktisi. Pada awalnya, suami saya tidak membiarkan saya
berlatih Falun Gong ketika sudah waktunya untuk tidur. Jika ia
mengetahui bahwa saya telah membagikan bahan yang mengandung fakta
tentang Falun Gong, dia akan memukuli saya. Terlepas dari bagaimana
dia memperlakukan saya, saya bertekad untuk mempelajari buku-buku
Falun Gong dan memancarkan pikiran lurus. Saya memancarkan pikiran
lurus untuk melenyapkan unsur-unsur jahat yang mengendalikan suami
saya setiap kali saya punya kesempatan.
Saya mengurus semua pekerjaan rumah tangga, dan saya tidak pernah
mengeluh. Saya memperlakukan keluarganya seperti keluarga saya
sendiri, dan merawat mereka dengan baik. Saya membuat mereka
tersentuh dengan kebaikan dan pengabdian saya.
Suami saya memiliki keterikatan yang kuat akan nafsu birahi. Ketika
saya memancarkan pikiran lurus, saya harus menghilangkan semua
elemen jahat di balik saya, serta iblis birahi. Saya menghabiskan
sekitar empat tahun memancarkan pikiran lurus baginya. Suatu hari
saya bermimpi di mana Guru mengisyaratkan kepada saya bahwa
sebagian besar nafsu birahi suami saya telah dimusnahkan. Suami
saya sejak itu menjadi jauh lebih rasional. Dia tidak lagi
mengganggu kultivasi saya. Kadang-kadang ia bahkan melakukan
latihan Falun Gong dengan saya.
Ketika saya ditangkap untuk ketiga kalinya karena mengklarifikasi
fakta kebenaran tentang Falun Gong, suami saya tidak meminta untuk
menceraikan saya lagi. Sebaliknya, ia berusaha sangat keras untuk
membebaskan saya. Suami saya tidak memiliki keterampilan sosial
yang baik, tetapi ia pergi ke semua orang yang mungkin bisa
membantu saya. Saya dibebaskan setelah lebih dari satu tahun di
penjara. Kali ini keluarganya tidak mengkritik saya. Saya sangat
tersentuh. Suami saya kehilangan promosi karena saya dijatuhi
hukuman penjara, namun dia tidak pernah mengeluh tentang hal itu.
Dia tidak peduli tentang hal itu. Suami saya pernah mengatakan
kepada mantan teman sekelas bahwa air matanya sudah mengering untuk
saya.
Dengan rezim totaliter China, keluarga praktisi Falun Gong juga
menjadi korban penganiayaan rezim komunis. Kita harus menyelamatkan
keluarga kita sendiri dan membantu mereka melihat dengan jelas apa
itu PKC, membedakan yang benar dari yang salah, dan membuat pilihan
yang baik untuk masa depan mereka sendiri.
Jika kita tidak dapat memancarkan pikiran lurus untuk menghancurkan
unsur-unsur kejahatan di dimensi lain atau belajar buku Falun Gong
dengan rajin, kita mungkin mengarahkan diri kita ke arah yang salah
di jalur kultivasi kita atau menghadapi penangkapan dan penjara,
atau kesengsaraan di rumah. Ketika itu terjadi, kita tidak akan
mampu melakukan tiga hal dengan baik dan keluarga kita cenderung
melakukan
Dalam artikel situs Minghui " Seseorang Hanya Bisa Berkultivasi
Dengan Berpikiran Rasional dan Jernih," editor berkata, "Guru telah
berulang kali mengatakan kepada kita bahwa dalam kultivasi Dafa,
kesadaran utama seseorang harus kuat dan kita harus berkultivasi
dengan pikiran yang lurus. Jika tidak, seseorang tidak dapat
berkultivasi. Para pengikut Dafa yang sejati berkultivasi tahu
bahwa melakukan sebaliknya akan sama dengan tidak berjalan di jalan
lurus yang Guru atur, dan mereka hanya bisa berjalan di jalur yang
diatur oleh kekuatan lama. Jika itu terjadi, tidak hanya mereka
tidak bisa diselamatkan, tetapi mereka juga tidak memiliki cara
untuk memenuhi janji sakral yang mereka pernah buat kepada Guru
saat jauh lampau."
Saya ingin mengingatkan para rekan praktisi yang saat ini
menghadapi kesengsaraan untuk memperkuat pikiran lurus dan
memperlakukan diri seperti praktisi Falun Gong sejati. Mereka harus
mencari keterikatan fundamental mereka ketika mereka menghadapi
hambatan dan melepaskan pikiran manusia. Praktisi Falun Gong
seharusnya mengkultivasi Xinxing mereka dan menangani masalah
keluarga menurut ajaran Falun Gong. Kita juga harus memancarkan
pikiran lurus secara teratur sehingga kita akan mampu mengatasi
masalah keluarga dan menjalani jalan kita dengan baik.
Chinese version click here
English
version click here