(Minghui.org)
Lanjutan dari:
Bagian 2
Reporter: Mengulangi apa yang anda katakan, ada
enam motif psikologis yang dapat membantu memperbaiki kebahagiaan
keluarga, yaitu sifat dermawan yang meningkat dan bersikap terbuka,
rasional setelah mengetahui kebenaran, mengutamakan orang lain,
melihat ke dalam jika menemui konflik, pemaaf dan toleran, ada
kemauan menerima saran untuk menjadi lebih baik hati. Menurut
pendapat anda, peningkatan dalam wilayah ini diobservasi pada 100
kasus dari mereka yang menjadi praktisi Falun Gong. Apakah anda
dapat menjelaskan lebih detail?
Tian (wanita):
Banyak faktor yang dapat memberi kontribusi kepada peningkatan
kebahagiaan keluarga secara keseluruhan. Ketika kami mempelajari
100 keluarga itu, kita dapat berdebat apakah berlatih Falun Gong
itu alasan utama yang menaikkan kesejahteraan mereka. Mari kita
bahas dari enam sudut pandang.
Pertama, jelas sekali bahwa berlatih Falun Gong sangat efektif
memperbaiki hubungan keluarga. Dalam contoh keluarga Fenghua,
ketika ibu mertuanya selalu mengucapkan terimakasih karena ia telah
mengajaknya tinggal bersama dengan keluarganya, Fenghua mengatakan:
“Guru Li Hongzhi yang menolong mencairkan kebekuan di antara kita.
Jika Anda ingin berterima kasih, berterima kasihlah kepada Guru
saya.” Contoh yang lain, menyangkut keluarga No. 41. Sikap
praktisi Shumei yang merawat ibu mertuanya dengan penuh kasih
sayang, sangat menggerakkan perasaan saudara iparnya, dan kepadanya
ia mengatakan: “Dafalah yang benar-benar bagus, Dafa telah mengubah
saya menjadi orang baik.”
Reporter: Saya dapat mengerti setiap praktisi yang
Anda sebut dalam contoh-contoh itu sangat-sangat berterimakasih
kepada Falun Gong, tetapi bagaimanakah sikap yang bukan praktisi?
Bagaimana pandangan terhadap Falun Gong dari yang bukan
praktisi?
Tian: Penelitian saya menunjukkan keefektifan
Falun Gong dalam meningkatkan kebahagiaan keluarga juga diakui oleh
seluruh masyarakat. Sebagai contoh keluarga No. 4, ketika Kan
Jixiang, praktisi dari Kecamatan Mengyin, Provinsi Shandong menjadi
korban penganiayaan, suaminya dengan terang-terangan mengatakan:
“Semua penyakit isteri saya lenyap setelah ia berlatih Falun Gong.
Ia juga berubah secara total menjadi seorang lain, yang sabar,
santun, dan merawat mertuanya dengan baik. Para tetangga di kampung
saya seluruhnya menganggap ia seorang yang baik.”
Cerita Fenghua sebenarnya telah ditulis dan disegel dengan cap
resmi kelurahan pada tahun 1998 (sebelum penganiayaan terjadi).
Melihat kehidupan keluarganya yang bahagia, para teman sekampung
memuji daya kekuatan Falun Dafa yang mengagumkan.
Saya dapat memberikan contoh yang lain. Lihat keluarga No. 32 dari
Taiwan. Dahulu Huang Yuhua merasa selalu gelisah berada di sekitar
ibu mertuanya, karena si ibu sering menyusahkan suaminya, untuk
urusan besar maupun kecil. Setelah menjadi praktisi Falun Gong
sejak tahun 2003, meski ia sibuk bekerja, ia merawat mertuanya yang
sudah tua dengan sungguh-sungguh. Pada bulan Mei 2011 ia mendapat
anugerah kehormatan “Taiwan Centennial Model Daughter-in-law (Anak
Menantu Perempuan Teladan 100 Tahunan Taiwan).” Dengan penuh terima
kasih ia mengatakan: “Saya mendapatkan penghargaan ini semua berkat
berkultivasi Falun Gong!”
Huang Yuhua (kanan) dengan
temannya pada upacara pemberian hadiah Menantu Perempuan
Teladan
Seperti Anda dapat lihat dari
ketiga kasus tadi, Falun Gong dianggap sangat baik oleh suami,
kampung, dan pemerintah lokal. Keseluruhannya, dari sudut pandang
kedua ini, masyarakat telah mengakui bahwa secara signifikan Falun
Gong memberikan efek perbaikan hubungan keluarga.
Reporter: Apakah sudut pandang ketiga?
Tian: Konsistensi dan stabilitas efek Falun Gong
adalah nomor tiga. Fenghua mulai berkultivasi pada bulan Februari
1996, Feng Shumei pada musim semi 1999. Liao Xiuzhen dan Huang
Yuhua keduanya dalam tahun 2003, dan Yang Lili dari keluarga No. 27
dalam tahun 2009. Meski Yang pendatang baru, ia masih dapat
mencapai hubungan yang dekat dengan ibu mertuanya segera setelah ia
mulai berkultivasi dan latihan. Secara keseluruhan, efek Falun Gong
pada peningkatan kebahagiaan keluarga sepertinya tidak tergantung
berapa lama orang itu sudah berlatih.
Pertanyaan: Bagaimana tentang sudut pandang yang
keempat?
Tian: Sudut pandang ini menunjukkan bahwa efek
Falun Gong melebar ke non praktisi. Bila seorang yang bukan
praktisi mengindahkan nasehat seorang praktisi dan menjadi orang
yang baik, mereka membantu memperbaiki hubungan antara anggota
keluarga. Contohnya di Keluarga No. 67, si ibu mertua membuat
banyak kerunyaman terhadap menantunya yang menjadi praktisi, karena
di dalam hati ibu mertua teracuni oleh kebohongan Partai Komunis
China tentang Falun Gong. Namun si menantu tetap merawat ibu mertua
dengan baik, dan sikap ibu mertua terhadap menantunya sedikit demi
sedikit berubah. Ia mulai melafalkan: “Falun Dafa Hao (baik)” dan
semua penyakitnya hilang. Kedua orang itu akhirnya betul-betul
dapat hidup bersama. Contoh yang lain keluarga No. 98, dari Kota
Laiwu, Provinsi Shandong. Anak menantu dan ibu mertua tidak saling
bicara sudah 10 tahun dan selalu berselisih. Ketika ibu mertua
ingin mengambil air dari sumur menantu, mentah-mentah ditolaknya.
Suatu saat si menantu mendengarkan nasehat seorang praktisi Dafa,
dan memutuskan dirinya untuk menjadi orang baik. Ia langsung
meminta suaminya agar memasang pipa air ke halaman ibu mertuanya;
dan suaminya tak henti-henti memujinya.
Ibu mertua keluarga No. 67 maupun menantu keluarga No. 98, tak
seorang pun yang menjadi praktisi, namun keduanya mengindahkan
nasehat praktisi. Saya mempunyai lima contoh seperti itu dari 100
kasus.
Reporter: Oh begitu. Bukan praktisi pun dengan positif
juga kena efeknya, bisa berubah menjadi lebih baik, menjadi
keluarga yang lebih bahagia. Bagaimana dengan sudut pandang yang
kelima?
Tian: Data menunjukkan bahwa kemanjuran Falun Gong
dapat menaikkan derajat kebahagiaan keluarga itu tergantug dari
rajin dan kegigihan praktisi berlatih dan berkultivasi. Kurang
latihan atau berhenti berkultivasi akan melemahkan efek Falun Gong,
yang lagi-lagi membuktikan bahwa Falun Gong itu berperan penting
dalam memelihara keharmonisan keluarga.
Pada Keluarga No. 30 dari Kota Chongqing, anak menantu Liu Xinyu
mulai berkultivasi pada musim semi 1996, namun ia berhenti sejak
Juni 2001 hingga Februari 2003. Apa yang terjadi selama berhenti
itu ia gambarkan dalam artikel sharing “Sekali Anda menghentikan
kultivasi, tak akan lepas dari penyakit, meski Anda hidup dalam
kondisi nyaman. Saya mulai batuk berat dan tak pernah berhenti
hingga mengganggu tugas harian saya. Lebih susah lagi ketika saya
tidak lagi mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, saya kembali
seperti yang dulu, egois, dangkal, dan iri hati. Akibatnya hubungan
dengan anggota keluarga dan masyarakat menjadi lebih tegang.
Khususnya antara saya dan ibu mertua. Anggota keluarga dan
teman-teman mulai menjauh.” Meskipun begitu, ia dapat menikmati
hubungan yang harmonis dengan ibu mertua setelah ia berkultivasi
dan berlatih lagi.
Keluarga No. 51 juga kasus yang menarik. Yang menjadi praktisi
dalam keluarga ini adalah ibu mertua, yang bernama Huici. Ia
merasakan hubungan dengan anak perempuannya naik turun sebanding
dengan tingkatan kegigihan dalam kultivasi. Dalam kalimatnya:
“Kadang-kadang anak menantu saya mengeluh hanya memperhatikan anak
laki-laki saya, tidak kepadanya. Ketika saya melihat ke dalam dan
menyadari bahwa saya memang kurang perhatian, seketika sikapnya
langsung berubah. Sekali waktu ia minta saya agar jangan memberi
makan cucu saya terlalu banyak. Saya menjawab bahwa saya mengerti
seberapa banyak memberi makan bayi. Ia marah. Saya berusaha
bungkam, tetapi dalam hati saya tidak bisa berhenti mengeluh.
Kemudian saya menyadarinya, sebagai seorang kultivator mungkin
sekarang saatnya harus menaikkan xinxing. Segera setelah pikiran
ini muncul, ia mulai berlaku seolah-olah tak pernah terjadi sesuatu
apa pun.”
Reporter: Sudut pandang terakhir?
Tian: Yang satu ini adalah yang paling kritis.
Dengan kata lain, efektivitas Falun Gong dalam menaikkan
kebahagiaan keluarga berakar dari prinsip-prinsip Dafa yang
dibicarakan dalam Zhuan Falun dan buku-buku lainnya yang ditulis
oleh Mr. Li Hongzhi. Bukankah saya telah membuat daftar enam motif
psikologi? Kita dapat menemukan prinsip Fa yang relevan untuk
menyokong semuanya.
Motif psikologi 1: Kedermawanan yang meningkat dan bersikap
terbuka
Prinsip Fa yang relevan: “Tetapi sebagai orang yang sungguh-sungguh
Xiulian, anda tidak akan dapat Xiulian dengan tubuh yang
berpenyakit. Saya akan memurnikan tubuh anda.” (Ceramah I, Zhuan
Falun)
Motif psikologi 2: Rasional setelah mengetahui kebenaran
Prinsip Fa yang relevan: “Jika ingin tuntas mengungkap misteri alam
semesta, ruang waktu dan tubuh manusia, "Fa Buddha" adalah
satu-satunya, yang secara sejati dapat membedakan baik dan jahat,
benar dan salah, menghapus segala pandangan salah dan memberikan
pandangan yang benar.” (“Lunyu,” Zhuan Falun)
Motif psikologi 3: Mengutamakan orang lain
Prinsip Fa yang relevan: “Jika anda selalu dalam belas kasih,
memperlakukan orang dengan Shan, selalu memikirkan orang lain
sebelum melakukan sesuatu, setiap kali berjumpa masalah yang
pertama-tama dipikirkan ialah, apakah hal ini bagi orang lain
terasa berat atau tidak, apakah dapat mencederai orang lain, dengan
demikian tidak akan timbul masalah. Oleh karena itu dalam berlatih
Gong anda harus mengikuti kriteria yang tinggi, kriteria yang lebih
tinggi lagi untuk mematut diri.” (Ceramah IV, Zhuan Falun).
Motif psikologi 4: Melihat ke dalam jika menemui konflik
Prinsip Fa yang relevan: “Xiulian yang sungguh-sungguh, harus
berkultivasi pada hati, berkultivasi ke dalam, mencari ke dalam,
bukan mencari ke luar.” (Ceramah IX, Zhuan Falun)
Motif psikologi 5: Pemaaf dan toleran
Prinsip Fa yang relevan: “Kesabaran adalah kunci untuk meningkatkan
Xinxing. Bersabar dengan marah dan benci, merasa dipersalahkan,
menahan air mata, itu adalah bentuk kesabaran seorang manusia biasa
yang terikat oleh rasa khawatir. Sama sekali tidak timbul
marah dan benci, tidak merasa dipersalahkan barulah merupakan
kesabaran dari orang Xiulian.” ( “Apa yang dimaksud kesabaran?”
Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
Motif psikologi 6: Ada kemauan menerima saran untuk menjadi lebih
baik hati
Prinsip Fa yang relevan: “Orang yang punya pikiran buruk, saat
memikirkan hal yang tidak baik, di bawah pengaruh medan anda yang
kuat, juga dapat mengubah pikirannya, mungkin saat itu dia sudah
tidak berpikir jahat lagi.” (Ceramah III, Zhuan Falun).
Reporter: Jadi prinsip-prinsip Fa Mr. Li Hongzhi telah
mengubah dan mengoptimasikan motif psikologi dari para praktisi
maupun bukan praktisi, yang selanjutnya menaikkan tingkat
kebahagiaan dari semua keluarga itu?
Tian: Benar sekali.
Reporter: Masih ada satu pertanyaan. Ada banyak
sekali keluarga yang menjadi praktisi Falun Gong di dunia, tetapi
hanya ada 100 keluarga dalam studi Anda. Apakah anda yakin 100
keluarga ini mencerminkan semua keluarga Falun Gong?
Tian: Ya. Saya positif tentang hal ini, karena 100
keluarga ini diambil secara acak berdasarkan prinsip-prinsip
statistik. Perhatikanlah termasuk juga keluarga-keluarga yang tak
seorang pun anggotanya berlatih, tetapi tetap mereka mendapat
manfaat setelah mengindahkan nasehat praktisi.
Reporter: Jadi penelitian Anda mempunyai kesimpulan yang
jelas – bahwa berlatih Falun Gong dapat secara signifikan menaikkan
kebahagiaan keluarga.
Tian: Ya, kesimpulan ini bisa diterapkan untuk
semua orang dari berbagai ras dan etnik di seluruh dunia.
Falun Gong adalah latihan kultivasi tingkat tinggi dari Aliran
Buddha dan diperkenalkan ke publik pada 13 Mei 1992 oleh Mr. Li
Hongzhi dari Kota Changchun, Provinsi Jilin. Falun Gong berdasarkan
Sejati-Baik-Sabar, karakteristik fundamental alam semesta. Jika
para praktisi mngikuti prinsip-prinsip ini untuk meningkatkan
moral, mereka dapat memurnikan jiwa dan badannya. Melalui
kultivasi, praktisi bisa tercerahkan menuju ke kehidupan yang
sejati, dan melihat alam semesta yang sebenarnya.
Chinese
version click here
English
version click here