Liu lahir di Changlin, Provinsi
Jilin. Ia seorang pelukis dan pemahat terkenal di Provinsi Yunnan,
dan pindah ke Kunming pada tahun 2001. Ia bekerja paruh waktu di
Perguruan Tinggi Telekomunikasi Chuangchun, Universitas Jilin, dan
Fakultas Bisnis Universitas Normal Yunnan. Keluarganya sangat
menderita sepanjang 13 tahun penyiksaan Falun Gong oleh Partai
Komunis China (PKC).
Liu Yan meminta pertolongan, di bawah ini adalah kisah
keluarganya:
Saya lahir pada tahun 1969 di Kota Dandong, Provinsi Liaoning. Saya
memperoleh bea siswa penuh dari Universitas Cincinnati di Ohio
Amerika Serikat. Saya bekerja di Perguruan Tinggi Aeronautika Kedua
Angkatan Udara, Perguruan Tinggi Lambton, Universitas Normal
Yunnan, mula-mula di Fakultas Bisnis, kemudian di Fakultas
Sastra
Pikiran dan Kesehatan Meningkat dengan Berlatih Falun
Dafa
Suami saya, Liu Yong, dan saya mulai berlatih Falun Dafa ketika
kami belajar di Universitas Normal Northeast. Sejak itu kami bisa
menyadari arti kehidupan. Kami telah mendapat jawaban dari
pertanyaan yang selama ini membingungkan kami melalui Falun Dafa.
Liu Yong aslinya menderita sulit tidur yang serius, dan sering
batuk. Setelah berkultivasi Dafa, semua problem penyakitnya lenyap.
Ia juga menjadi lebih bersahabat dan dapat bekerja giat. Ia
memperoleh reputasi yang baik diantara koleganya dan para
supervisor. Sebelumnya saya mempunyai problem kewanitaan, kongesti
hati, dan sering tidak bisa tidur. Semua itu juga lenyap setelah
mulai berkultivasi Dafa. Dulu saya termasuk orang yang suka
membanggakan diri dan egois. Dafa telah merubah saya, dan saya
menjadi orang yang terbuka serta toleran. Dan sekarang juga tampak
lebih muda dari orang seumur saya; sering terjadi kekeliruan,
disangka baru 30-an, padahal saya sudah 40-an.
Dafa juga memberkahi kami kebijaksanaan. Liu Yong sering dapat
inspirasi dan menemukan tehnik bagus waktu melukis. Saya sering
merasa “dapat restu dari dewa” ketika mengajar atau sedang
melakukan penelitian. Saya sering menemukan ide cemerlang dan
pencapaian yang sangat bagus. Sejak mengikuti Sejati-Baik-Sabar,
kami dapat bersikap lebih baik terhadap sesama. Sebagai contoh,
ayah saya sering memaki Liu Yong, tetapi Yong tetap merawat ayah
tanpa menunjukkan rasa benci sampai ayah meninggal. Banyak orang
yang menyaksikan kekuatan agung dari Dafa dalam meningkatkan
moralitas.
Ditahan karena Ikut Mengajukan Permohonan dan Dipecat dari
Perguruan Tinggi Aeronautika Angkatan Udara
Sejak 1999, keluarga kami sangat menderita akibat peganiayaan Falun
Gong. Kami sering menyaksikan dan mendengar PKC mengendalikan media
memfitnah Guru kami dan Dafa. Hal itu benar-benar membuat kami
sedih; kami telah memperoleh manfaat yang besar dari Dafa.
Di bulan Agustus 1999, anak perempuan kami yang baru berumur dua
tahun, yang sedang bermain-main di atas tempat tidur, tiba-tiba
bergumam: “Pergi ke Beijing, pergi ke Beijing.” Kami berdua saling
berpandangan, dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke Beijing. Dua
hari kemudian, dengan ibu mertua, yang sakitnya telah sembuh
setelah berkultivasi Falun Dafa, dan juga anak, kami berangkat, dan
sampai di Kantor Permohonan Nasional di Beijing, akan mengajukan
permohonan untuk Falun Gong. Namun di pintu gerbang kami ditahan.
Kantor itu telah diduduki oleh polisi-polisi dari seluruh penjuru
negara. Saya dengan anak saya ditahan di hotel Perguruan Tinggi
Aeronautika Kedua lebih dari 12 hari. Kami diawasi 24 jam sehari
oleh para kolega saya. Kekuatan jahat itu juga mengirimkan bekas
praktisi Wang Zhigang dan isterinya, Song Jianfeng, untuk mencuci
otak saya. Saya menyanggah apa yang mereka katakan, dan saya
mengusir mereka pergi. Suami dan ibu dikirim ke Kota Changchung dan
ditahan di Pusat Penahanan Daguang selama dua minggu.
Pada bulan Maret 2000, Perguruan Tinggi Aeronautika Kedua memecat
saya dan juga lebih dari sepuluh orang praktisi Falun Dafa
lainnya.
Pada bulan Desember 2000, saya pergi sendiri ke Lapangan Tiananmen
di Beijing, saya membawa spanduk yang bertuliskan: “Falun Dafa
baik! Guru kami tak bersalah!” sambil meneriakkan slogan itu.
Beberapa orang polisi, ada yang berseragam, ada yang tidak,
mengerubungi saya dan mendorong saya masuk ke dalam mobil polisi.
Salah seorang polisi memukul wajah saya. Anehnya, saya tidak merasa
sakit, hanya sedikt mati rasa. Saya berpikir, “Guru menderita
karena pukulan untuk saya.” Saya dibawa ke Kantor Kepolisian
Lapangan Tiananmen, yang telah penuh dengan praktisi yang datang
dari seluruh penjuru negeri. Pada malam harinya beberapa di antara
kami dibawa ke Pusat Penahanan Pinggu dekat Beijing. Di sana,
polisi melakukan suapan paksa kepada praktisi yang melakukan mogok
makan dengan memasukkan selang ke perut lewat lubang hidung.
Sungguh luar biasa sakitnya, selang itu saya cabut dan tampak
berlumuran darah. Di pusat penahanan kami tetap melakukan latihan
gerakan seperti biasanya. Saya ingat sekali terasa ada medan energi
yang sangat kuat. Enam hari kemudian, kami yang tidak memberikan
nama dan yang tidak mau bekerja sama dengan polisi dibebaskan.
Namun, beberapa diantara kami sebelum dibebaskan dirampok oleh
polisi, uang kami diambil semua. (Saya tidak mau bekerja sama
dengan polisi, jadi mereka tidak mengambil uang saya.)
Pada akhir Desember 2000, suami saya juga pergi ke Beijing sendiri
dan di Kuil Langit ia meneriakkan kata-kata tulusnya: “Falun Dafa
baik.” Dia ditangkap lalu ditahan oleh polisi dari Kantor
Kepolisian Chaoyang, di Pusat Penahanan Daguang di Kabupaten
Changchun selam 15 hari.
Anak Perempuan Berumur Dua Tahun Ditahan Sebagai
Sandra
Setelah saya dipecat dari Perguruan Tinggi Aeronautika Kedua, saya
mengajar bahasa Inggris di Perguruan Tinggi Lempton di Changchun
dan juga sebagai penerjemah. Pada bulan Juni 2001, polisi dari
Kabupaten Changling datang untuk menangkap saya. Ketua perguruan
tinggi dan para kolega tidak menyukai penganiayaan dan gangguan
pada jadwal sekolah, jadi mereka menghalangi polisi, saya melarikan
diri atas bantuan kolega saya.
Ketika polisi tidak dapat menemukan saya, mereka mengambil anak
perempuan saya dari penitipan anak, sebagai sandra. Anak saya
ditahan di sana sampai tengah malam, baru diambil oleh
kolega-kolega saya yang baik hati.
Diambil dari Rumah
Di bulan Maret 2001, kami pindah ke Kunming untuk menghindari
penganiayaan yang tak pernah berakhir di kota kami. Kami mengajar
di Fakultas bisnis Universitas Normal Yunnan. Integritas dan
tingginya pengetahuan kami diakui oleh para supervisor, kolega dan
para siswa. Suatu saat seorang siswa baru dengan ayahnya datang ke
kampus dengan membawa tas yang berat, pada jam 10 malam Liu Yong
mengantarkan mereka mencari hotel. Siswa itu mencari donaturnya
selama empat tahun dan akhirnya menemukan Li Yong lagi setelah dia
hampir lulus.
Antara tahun 2004-2005, Liu Yong menerima hadiah “Guru Terbaik” di
Fakultas bisnis. Pada tahun 2006, patung yang dibuat Li Yong dengan
siswa-siswanya dipasang sebagai landmark di kampus. Pada tahun
2009, Liu Yong di angkat sebagai asosiate professor. Banyak hasil
karyanya dimuat dalam jurnal terkemuka di China. Lebih dari 10
karya seninya telah dibeli oleh kolektor internasional. Pada bulan
Juli 2007, ketika ia mengikuti “Pameran Senilukis Kontemprer China”
dua dari lukisan cat minyaknya laku dibeli oleh seorang kolektor
pada hari pertama pameran, dan dia dikenal sebagai: “Salah seorang
pelukis yang karya seninya memiliki Nilai Potensi Tertinggi” oleh
majalah Chinese Collection. Karyanya Gadis Tibet memenangkan hadiah
pertama di Yunnan.
Saya enam kali memenangkan hadiah Guru Terbaik dan Karyawan Terbaik
di Fakultas bisnis. Saya merancang dan mengajar mata pelajaran
utama. Saya menjadi Principle Investigator (Direksi Pemeriksa
Proyek) di beberapa provinsi. Buku berjudul Speeding Up Oral
English yang ditugaskan kepada saya untuk diedit memenangkan hadiah
“Buku Pelajaran Terbaik untuk Universitas” pada tahun 2009. Saya
juga mendapat hadiah ketiga di dua kontes: Konter Mengajar Provinsi
Yunnan dan Kontes Mengajar Universitas Normal Yunnan. Pada
tahun 2011 saya dipindahkan dari Fakultas Bisnis ke Fakultas
Sastra. Saya memperbarui pengajaran bahasa asing dan menaikkan
nilai kelulusan di CET - 4 (Test Bahasa Inggris untuk Perguruan
Tinggi Level Empat) pada Desember 2011. Nilai kelulusan itu
merupakan tiga-besar di sekolah swasta di Provinsi Yunnan.
Kata-kata Tulus yang Mengakibatkan Penganiayaan
Lagi
Pada 1 September, Liu Yong melukis kaligrafi “Falun Dafa baik.
Sejati-Baik-Sabar baik” pada dinding suatu proyek lukisan dan
pahatan relief. Polisi dari Kantor Kepolisian Menglian menangkapnya
dan menahan dia di Pusat Penahanan Menglian
Pada 3 September, enam orang polisi dari Kantor Kepolisian Wuhua
dan Kantor Kepolisian Menglian (Li Zhibing, Luo Yun, dan Hu Wenwu
dan ketiga temannya) mendobrak rumah kami di Kunming. Mereka
mengambil dua laptop, satu printer, dan beberapa kotak DVD, flash
driver dan beberapa barang milik pribadi. Mereka menganggap
menyimpan buku-buku dan bahan-bahan Dafa sebagai “tindakan
criminal.” Pada bulan September, staf dari Kantor Kepolisian
Kunming datang ke Fakultas Sastra untuk mengancam para pimpinan dan
memaksa mereka agar memecat saya. Untuk menghindari penganiayaan
saya terpaksa harus meninggalkan rumah selama sebulan. Saat itu
juga Liu Yong secara resmi ditangkap.
Tragedi yang mendadak itu membuat ibu mertua sangat sedih. Beliau
menjadi sangat kurus. Karena saya tidak mungkin merawatnya, sanak
kelaurga kami di China bagian Timur Laut mengambilnya dan
merawatnya. Anak perempuan saya yang baru saja masuk SMU, terpaksa
harus tinggal bersama dengan teman saya selama sebulan. Dia tidak
dapat fokus ke studinya, ranking-nya turun dari #3 menjadi #28.
Adik perempuan saya yang sedang dalam perjalanan bisnis selama dua
bulan, merawat ibu. Sebuah keluarga yang bahagia tiba-tiba jatuh
berantakan.
Masih ada dua insiden penganiayaan lagi yang akan saya ceritakan di
sini. Ibu saya Qin Guiying mulai menjadi praktisi pada tahun 1994.
Hanya dalam waktu satu bulan semua gejala penyakitnya: peradangan
otak, tidak bisa tidur, penyakit perut, lenyap. Pada 21 Juli beliau
ditangkap dan dimasukkan ke Pusat Penahanan Dandong. Dua minggu
kemudian divonis masuk kamp kerja paksa selama dua setengah tahun.
Dia dimasukkan ke Kamp Kerja Paksa Dandong selama enam bulan.
Karena menolak di “reformasi” beliau dipindahkan ke Kamp Kerja
Paksa Masanjia Kabupaten Shenyang yang terkenal kejam. Beliau
benar-benar sangat menderita karena pencucian otak dan keja keras,
membuatnya jadi cacad permanen pada jiwa dan raganya.
Ibu mertua saya dulu tinggal di Kabupaten Changling, Provinsi
Jilin. Setelah berlatih Falun Gong selama dua bulan, beliau
berhenti merokok yang telah beliau lakukan selama 40 tahun. Semua
penyakitnya lenyap. Namun beliau tetap mendekam di Pusat Penahanan
Daguang selama dua minggu setelah ke Beijing untuk mengajukan
permohonan. Polisi membebaskannya, tetapi kemudian diperas lebih
dari 10.000 yuan. Ibu juga sering diganggu oleh polisi dari Kantor
Kepolisian lokal. Karena tidak bisa melakukan latihan lagi, beliau
menderita problem yang serius, baik fisik maupun mentalnya. Pada
bulan Desember 2010, tertabrak truk yang menjadikan beliau
lumpuh.
Orang-orang yang bertanggung jawab dalam penangkapan Liu
Yong:
Liao Xingxiao, kepala Pusat Penahanan Menglian: +86-13578199200
(selular)
Tao Wenyong, kapten Tim Keamanan Nasional Menglian: +86-18987918543
(selular), +86-13577928986 (selular)
Hu Wenwu, Li Zhibing, dan Luo Yun, perwira polisi Kantor Kepolisian
Menglian
Wu Guolong, kepala Kantor Kepolisian Menglian
Chinese version click here
English
version click here