Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Baru-baru ini Beberapa Orang Professor di Wuhan, Provinsi Hubei Ditangkap

12 Jan. 2013 |   Oleh koresponden Minghui dari Provinsi Hubei


(Minghui.org) Baru-baru ini atas persetujuan Kongres ke-18, rejim komunis di China telah meningkatkan penganiayaan praktisi Falun Gong. Di Wuhan, Provinsi Hubei, beberapa profesor universitas ditangkap, ditahan dan dijatuhi hukuman penjara. Keberadaan sebagian dari mereka tidak diketahui. Para keluarga sangat mengkhawatirkan, dan pekerjaan mereka terbengkelai. Di bawah ini adalah catatan beberapa kasus yang bersangkutan dengan para profesor di Wuhan.

Dr. Zhang Wei ditangkap dan dibawa ke Pusat Pencucian Otak Hubei

Dr. Zhang Wei (wanita), 38 tahun, Associate Professor di Fakultas Seni dan Desain di Universitas Tehnologi Wuhan, pada 5 November ditangkap oleh polisi dari Divisi Keamanan Domestik Wuhan dan Kantor 610 Distrik Wuhan. Sejak itu ia ditahan di “Pusat Pendidikan Hukum” di Provinsi Hubei, sebuah fasilitas pencucian otak.

Ini adalah penangkapan yang kelima kalinya. Secara brutal ia disiksa dan disekap di beberapa pusat penahanan dan pusat pencucian otak.

Dr. Zhang dua kali ditangkap di Beijing. Ia juga pernah ditahan di universitas selama 40 hari. Karena membagi-bagikan bahan-bahan yang berhubungan dengan Falun Gong, ia ditahan dan disiksa di Pusat Penahanan Pertama Wuhan selama 10 bulan 19 hari. Ia digantung terbalik, diborgol, dipaksa berdiri dalam waktu yang lama, dipukuli, dicegah tidur, dan lebih banyak lagi. Pernah tidak diberi makan dan minum. Di musim dingin, para sipir menuangkan air soda dingin ke pakaiannya dan ditempatkan di kamar sempit dengan jendela dan pintu terbuka. Di musim panas, ditempatkan di ruang yang banyak nyamuk atau di kamar sempit dengan jendela dan pintu tertutup.

Tahun yang lalu, suaminya Xiong Weiming ditangkap dan ditahan di “Pusat Pendidikan Hukum” Provinsi Hubei dan menjalani pencucian otak selama enam bulan. Setelah itu ia dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun, dan masa penangguhan hingga jumlahnya empat tahun.

Professor Universitas, Chen Gang, Tidak Diketahui Keberadaannya Setelah Ditangkap di Wuhan

Chen Gang (pria), 40 tahun dosen di Universitas Tehnologi Wuhan, ditangkap waktu sedang bekerja oleh polisi dari Departemen Kepolisian Divisi Satu pada 4 September 2012. Sekarang ini tak ada yang tahu dimana ia berada.

Sejak rejim komunis memulai penganiayaan pada tahun 1999 Chen dianiaya beberapa kali di pusat pencucian otak dan tidak diperbolehkan mengajar karena ia tidak mau meninggalkan latihan Falun Gong. Dia ditangkap dan dimasukkan ke “Pusat Pendidikan Hukum Provinsi Hubei” di Miaoshan, Wuhan pada 2 September 2004 dan menjalani pencucian otak.

Professor Universitas, Shen Xuewu Ditangkap, Keberadaannya Tidak Diketahui

Shen Xuewu (pria) dari Wuhan mengajar di berbagai perguruan tinggi dan universitas. Sebelumnya ia dihukum penjara selama tiga tahun, dan baru-baru ini ditangkap lagi oleh polisi dari Departemen Kepolisian Kabupaten Wuhan. Polisi menggeledah rumahnya pada 13 November 2012. Sekarang ini penangkapan yang ke-empat Keberadaannya sekarang tidak diketahui. Keluarganya dan teman-temannya sangat mengkhawatirkan dia.

Shen pernah mengajar di Perguruan Tinggi Kota Xiaogan, Institut Keuangan Militer Wuchang, dan Universitas Normal Huazhong. Dia dianiaya sangat berat selama lebih dari 13 tahun. Dia dipaksa mengikuti sesi pencucian otak, ditahan secaa ilegal, dikurung dalam sel isolasi, dipukuli, digantung terbalik, disuap paksa, dicegah tidur, dan dijadikan sasaran berbagai bentuk siksaan. Pada tahun 2000 dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun di Penjara Fanjintai Provinsi Hubei. Dia ditempatkan di sel isolasi dengan tangan diborgol di punggung dan kedua kaki dibelenggu. Beberapa orang narapidana diberi tugas mengawasinya siang malam dan harus menyiksa dia dengan brutal. Dia menjadi cacat karenanya dan jalannya pincang, tetapi para sipir masih memaksanya mengerjakan pekerjaan berat, mengangkut batu bata.

Zhao Hu, Guru Sekolah Medis Ditangkap dan Ditahan di Pusat Pencucian Otak Wuhan

Zhao Hu (pria) ditangkap di Kota Guangzhou pada 26 Oktober 2012, oleh polisi dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Wuhan, Kantor 610 Guangzhou, dan Kantor Kepolisian Huanghuagang. Dengan diam-diam polisi dari Divisi Keamanan Domestik membawanya kembali ke Wuhan, dan memasukkannya ke salah satu pusat pencucian otak di Wuhan.

Zhao Hu dikenal sebagai lulusan dari Universitas Wuhan. Mula-mula ia mengajar di Sekolah Medis Tongji dari Universitas Sains dan Tehnologi Huazhong dan kemudian di sebuah universitas di Guangzhou. Dia juga menjadi editor kepala dari Business Management, sebuah buku pelajaran untuk perguruan tinggi.

Zhao mulai latihan Falun Gong pada tahun 1996, ketika dia masih kuliah. Berkali-kali dia ditangkap dan ditahan setelah rejim China mulai melakukan penganiayaan Falun Gong pada 1999. Ketika dia mengajar di Universitas Sains dan Tehnologi Huazhong, dia ditahan di Pusat Pencucian Otak Etouwan lalu dipindahkan ke pusat penahanan; setelah itu dia menjalani hukuman selama dua tahun di Kamp Kerja Paksa Hewan sebelum dipecat dari universitas.

Pensiunan Guru Fang Yunbao Ditangkap di Beijing dan Dihukum Kerja Paksa

Fang Yunbao (wanita) , 63 tahun, mantan guru di Sekolah Tinggi Keuangan dan Ekonomi Wuhan. Setelah pensiun ia pergi ke Beijing membantu merawat anak-anak dari anak perempuannya. Pada tanggal 2 November 2012 petang, Zhang Wupeng, Zhao Sicheng, dan polisi dari Kantor Kepolisian Xisanqi, Distrik Haidian, mendobrak rumahnya dan menyita barang-barang miliknya. Kepala Kantor Kepolisian Xisanqi, Zang Yucheng menangkapnya.

Pada 27 November 2012, dia dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun enam bulan oleh Departemen Kepolisian Beijing. Fang masih berada di Pusat Penahanan Haidian. Anak-anaknya beberapa kali ke pusat penahanan untuk mengajukan permohonan pembebasannya, tetapi permohonan mereka selalu ditolak.

Fang pensiunanan dari Sekolah Tinggi Keuangan dan Ekonomi Wuhan, karena berlatih Falun Gong, ia dimasukkan ke dalam Kamp Kerja Paksa di Hewan selama satu setengah tahun. Juga pernah dianiaya dua kali di Pusat Pencucian Otak Tangxunhu di Hubei. Akibat penganiayaan itu ia menderita lumpuh sebelah.

Akibat penangkapan dia, suaminya begitu sedih hingga jatuh tak sadarkan diri. Ia koma sejak 4 November.

Chinese version click here
English version click here