(Minghui.org)
Pada 7 September 2012, pukul 11:19 siang, sebuah gempa bumi
berkekuatan 5,7 SR terjadi di daerah antara Yiliang di Provinsi
Yunnan dan Weining di Provinsi Guizhou, dengan kedalaman focal 14
kilometer. Satu jam kemudian, gempa bumi lainnya, berkekuatan 5,6
SR, terjadi di Kabupaten Yiliang, dengan kedalaman focal 10
kilometer. Menurut laporan media, pada 8 September 2012, gempa bumi
tersebut telah memengaruhi 183.000 rumah tangga, berjumlah
744.000 orang. Terdapat 80 orang meninggal, dan 7.138 rumah (30.600
kamar) runtuh. Kerugian ekonomi langsung berjumlah 3,7 miliar yuan.
Beberapa hari setelah gempa bumi, sebuah hujan badai berat
menghalang jalan dan mengganggu pasokan air perkotaan di daerah
yang terkena dampak.
Dua kisah berikut menceritakan
praktisi Falun Gong, yang berlatih Sejati-Baik-Sabar dan percaya
bahwa Falun Dafa baik, yang tidak hanya melalui bencana dengan aman
tetapi juga sungguh-sungguh mempengaruhi orang terdekat
lainnya.
Mendengar “Dafa Baik,” satu Jalan
Terselamatkan
Xiao Cui, seorang praktisi Falun Dafa, tinggal di Kota Yihe, sedang
berbelanja di sebuah pasar petani pada hari itu. Gempa bumi
tersebut dimulai dengan sebuah ledakan yang sangat kuat, yang
membuat orang panik di jalan, berlari ke sana kemari. Xiao Cui
melihat hal ini, langsung berteriak, “Falun Dafa baik!
Sejati-Baik-Sabar baik!” Ia ingin semua orang mendengar kata-kata
penyelamat hidup ini. Ia berteriak lagi dan lagi, sepanjang jalan
dari pasar ke rumahnya. Luar biasa, seluruh jalan dimana ia
berteriak sama sekali tidak rusak saat gempa bumi. Jalan ini berada
di Kelurahan Maoping, Kota Yihe.
Ketika Xiao Cui tiba di rumah, ia melihat ada 2 mobil di dekatnya
telah hancur oleh batu-batu yang jatuh dari bukit, sementara
mobilnya utuh.
Orang-orang Terselamatkan “Batu-batu Seperti Memiliki
Mata”
Di Desa Maoping terdapat seorang praktisi lain yang baru berlatih
Falun Dafa selama satu tahun. Hari itu, ia mempekerjakan sembilan
orang untuk memanen lada di bukit. Seorang tetangga mempekerjakan
tiga orang untuk memanen lada di bukit yang sama. Selama gempa
bumi, ketiga orang yang membantu tetangga tertindih hingga
meninggal oleh batu-batu yang berjatuhan, tetapi sembilan orang
yang membantu praktisi Dafa selamat tanpa cedera.
Kemudian, mereka mengutarakan adegan gempa bumi: mereka melihat
batu-batu runtuh dan bergulir ke mana-mana, mereka tidak mempunyai
tempat untuk bersembuyi, tetapi batu-batu tersebut “seperti
mempunyai mata” dan tidak bergulir menuju praktisi Dafa dan para
pembantunya. Ini adalah contoh yang baik dari seluruh keluarga
memperoleh manfaat ketika satu orang berlatih Falun Dafa.
Menggunakan contoh ini, praktisi memberitahu para pembantunya fakta
mengenai Falun Gong dan memberitahu mereka bahwa Guru Li, pendiri
Falun Dafa, yang menyelamatkan mereka. Setelah mendengar hal ini,
para pembantunya berterimakasih kepada Guru dan Dafa.
Chinese version click here
English
version click here