Orang yang bertanggung jawab di
divisi kesebelas adalah Sun Zhigang. Ia mengepalai apa yang disebut
tim “transformasi.” Divisi kesebelas adalah untuk manula dan orang
cacat serta mereka yang sakit parah akibat penganiayaan brutal.
Tahun lalu, Sun Zhigang menyita buku Dafa Sun Changjun. Juni atau
Juli ini, Sun Zhigang mengambil buku Dafa Zhang Hongwei dan tidak
memperkenankan adanya kunjungan selama tiga bulan. Ia terus
menerima telepon yang berkaitan dengan Zhang Hongwei tetapi tetap
bersikeras. Malah ia menahan hak menelepon bagi praktisi Falun Gong
di divisi kesebelas. Sun Zhigang juga mengancam keluarga Zhang,
mengatakan, ”Makin kamu laporkan ke pejabat lebih tinggi, makin
parah kami akan memperlakukannya.” Akhirnya ia berteriak, ”Saya
tidak dapat menyiksamu tetapi dapat menyiksa Zhang!”
Saat itu, lima praktisi Falun Gong berada di divisi kesebelas,
termasuk Zhang, Sun Changjun, Ye Songchang, Wang Xiaoguang dan Wang
Xiaohu. Shu Zhigang telah menolak hak menelepon mereka sejak Juni
lalu. Sun berkata, ”Selama mereka bersikap baik (misalnya
melepaskan keyakinan pada Sejati-Baik-Sabar), saya akan membiarkan
mereka menelepon keluarga mereka sebelum akhir tahun ini.”
Zhang Hongwei adalah penjaga di Seksi Keamanan Umum dari Grup Baja
Tonghua di Provinsi Jilin pada 1992. Ia bertugas di angkatan
bersenjata selama lima tahun, menerima Tanda Jasa kelas tiga. Ia
mulai berlatih Falun Gong pada 1997 dan mengikuti prinsip
Sejati-Baik-Sabar. Ia menjadi sangat sehat baik mental maupun
fisik. Ia bekerja keras dan memenuhi tugas-tugasnya dan tidak
mencari keuntungan maupun ketenaran. Sebagai penjaga ekonomi, ia
harus mengenakan sejumlah denda setiap bulan. Ia melaporkan semua
penerimaannya kepada atasannya. Di tempat kerja, ia tidak pernah
pilih kasih. Atasannya memuji dia jujur dan terpecaya. Jika ada
bahaya apapun, ia selalu mendahulukan orang lain dulu. Ketika ada
ledakan gas di permukiman Grup Baja Tonghua, Zhang yang pertama
bergegas masuk gedung untuk menolong orang-orang. Rekan-rekannya
berkata ia jujur dan lurus.
Pada Juli 1999, Zhang pergi ke Beijing untuk mengklarifikasi fakta
tentang Falun Gong kepada pemerintah. Ia ditangkap dan ditahan di
Pusat Penahanan Changliu selama hampir dua bulan. Selama itu,
pengawasnya takut terkena akibatnya, sehingga mereka pergi ke pusat
penahanan untuk memaksa Zhang mundur. Ia setuju untuk mundur guna
menghindari mereka terlibat. Pada 20 Januari 2001, Zhang ditangkap
oleh petugas dari Kantor Polisi Distrik Fangshan di Beijing.
Menurut laporan di Beijing Daily pada 19 Agustus 2001, berjudul,
”Pengadilan Beijing Memvonis Sembilan Kasus Falun Gong,” Zhang
divonis 13 tahun penjara. Ia adalah praktisi Falun Gong pertama
yang dikirim ke Penjara Jilin. Saat itu, keluarganya tidak menerima
pemberitahuan apapun tentang pemindahannya ke Penjara Jilin dari
Penjara Tiebei. Pada September 2002, keluarganya akhirnya tahu di
mana ia ditahan setelah hampir setahun mencari. Ketika mereka pergi
mengunjunginya, ia keluar bersama dua tahanan kriminal memapahnya.
Ia menderita dua luka di dahinya. Empat penjaga mengawasi dia dan
keluarganya.
Ketika di Penjara Jilin, Zhang dengan brutal disiksa karena menolak
melepaskan keyakinannya. Penjaga memaksanya duduk di bangku harimau
dari jam 04.30 sampai 08.30. Mereka memerintahkan tahanan kriminal
untuk mengawasinya. Para tahanan itu mengutuk dan memukulinya
sesuka mereka. Ia tidak diperkenankan berbicara tanpa ijin. Ia
hanya diperkenankan menggunakan toilet pada saat tertentu dan tidak
diberikan cukup makan. Para tahanan kriminal menjentikkan jari
mereka ke bola mata dan hidung Zhang dan juga mencabut dan
menjambak alis dan rambutnya. Karena ia menolak melepaskan
keyakinannya, ia dibawa ke tim disiplin ketat dan ditaruh di
“ranjang tarik.” Penjaga menarik dan juga memukulinya. Ia menahan
metode penyiksaan lainnya, termasuk ranjang kematian, dibakar
dengan asap dan air panas, mulutnya disumpal kain kotor dan ditusuk
dengan jarum. Zhang dikurung di sel kecil berkali-kali, paling lama
berlangsung dua tahun lima bulan. Ia hampir mati ketika dibebaskan
dari sel kecil pada Agustus 2004. Zhang berusaha menulis surat
untuk mengklarifikasi fakta berkali-kali, tetapi penjaga menyita
semuanya.
Pada awal 2006, Zhang mengalami batuk setiap hari. Pemeriksa medis
mengungkapkan TBC di kedua paru-parunya (tipe II) dan gembur-gembur
di perutnya. Kesehatannya menurun pada Maret dan didiagnosa
menderita radang selaput dada, darah tinggi dan jantung. Ia menjadi
sangat lemah dan diopname di rumah sakit penjara. Penjaga takut
dimintai pertanggungjawaban dan setuju membebaskannya atas jaminan
demi perawatan medis pada akhir Maret. Tetapi, administrasi penjara
tidak membolehkannya ketika mereka melihat sedikit peningkatan pada
kondisi Zhang.
Ada banyak kejadian penganiayaan yang serupa dengan Zhang di
Penjara Jilin. Sun Changjun, Ye Songchang, Wang Xiaoguang dan Wang
Xiaohu semuanya menderita TBC. Sun Changjun telah memuntahkan darah
berkali-kali. Tetapi penjara menolak membebaskannya dengan jaminan
demi perawatan medis karena ia tidak melepaskan keyakinannya dan
tidak menulis tiga pernyataan. Beberapa tahun terakhir ini, Penjara
Jilin telah menyiksa sampai mati hampir 20 praktisi Falun
Gong.
Artikel terkait:
Zhang Hongwei Disiksa dengan Brutal di Penjara Propinsi Jilin dan
Dalam Kondisi Kritis
http://en.minghui.org/emh/articles/2009/6/28/108656.html
Praktisi Zhang Hongwei Sakit Kritis setelah Delapan Tahun di
Penjara Jilin
http://en.minghui.org/emh/articles/2009/7/12/109099.html
Zhang Hongwei Dianiaya selama Dua Belas Tahun, Anggota Keluarganya
Diancam Selama Kunjungan
http://en.minghui.org/html/articles/2012/8/5/134808.html