Sebelum memperoleh Fa, saya
adalah penggemar Qigong dan olahraga. Saya juga punya minat yang
besar pada misteri dunia, eksplorasi ruang angkasa, kemampuan
khusus, dan lain-lain. Selama puncak ketertarikan pada Qigong, saya
berlatih beberapa jenis Qigong. Tapi saya merasa mereka bukanlah
apa yang saya cari. Anehnya, saya berpikir tentang pergi ke
Changchun untuk mencari seorang guru.
Pada tahun 1996, saya memiliki dorongan yang kuat saya untuk pergi
ke toko buku setempat, di mana saya membeli buku Zhuan Falun.
Kebijaksanaan buku ini telah membuka mata saya. Ini menyelesaikan
rasa ingin tahu saya tentang alam semesta, bumi, tubuh manusia, dan
esensi kehidupan. Kemudian saya membeli beberapa buku Dafa lainnya.
Sejak itu, saya telah memiliki tujuan dan motivasi bagi hidup saya.
Saya merasa bahwa saya sekarang benar-benar memahami misteri alam.
Saya tidak lagi memiliki minat dalam meneliti mereka dan
menjelajahi alam semesta. Saya berhenti mengunjungi toko buku dan
perpustakaan, karena Dafa membuka segalanya bagi saya. Saya
menghabiskan sebagian besar waktu luang saya belajar Fa dan
melakukan latihan. Sisa waktu, saya benar-benar mengikuti
prinsip-prinsip Dafa. Tanpa disadari, Xinxing (kualitas moral) saya
meningkat. Kesehatan saya menjadi lebih baik dan lebih baik. Saya
merasa seolah tengah melayang saat berjalan. Saya ingin melaporkan
kepada Guru kultivasi saya selama lebih dari selusin tahun dan
berbagi pengalaman kultivasi saya dengan rekan-rekan
praktisi.
I. Berkultivasi hati, bersikap baik, dan menolak
korupsi
Sebelum penganiayaan dimulai pada 20 Juli 1999, saya adalah kepala
departemen keamanan bersenjata suatu unit kerja. Setiap kali ada
periode perekrutan, orang-orang muda yang perlu pekerjaan untuk
bertahan hidup serta orang tua mereka mencoba segala macam cara
untuk menyuap saya dengan memberikan saya hadiah atau mengundang
saya makan malam dengan mereka. Saya berpikir, "Saya adalah seorang
praktisi Dafa yang berkultivasi Xinxing dan ingin menjadi orang
baik. Saya harus mempertimbangkan orang lain dalam situasi apa pun.
Saya ingin mengultivasi diri untuk menjadi orang yang tidak
mementingkan diri sendiri. Saya menyingkirkan keterikatan pada
kepentingan pribadi. Sementara itu saya harus selalu ingat prinsip
universal 'yang tidak kehilangan, tidak akan memperoleh' (Zhuan
Falun). Saya harus menjaga alam pikiran yang baik." Jika mereka
memberi saya uang tunai sebagai hadiah, saya akan menolak
menerimanya. Kadang-kadang jika saya tidak bisa mengembalikan
hadiah, saya akan mengganti dengan uang tunai dan mengembalikan
uang kepada pemilik. Selama periode perekrutan, setiap hari orang
akan berbaris untuk mengundang saya dan anggota staf lain untuk
makan bersama mereka. Saya dengan halus menolak undangan
mereka.
Melakukan hal ini bukanlah untuk mendapatkan pujian dari atasan
atau untuk pamer di depan orang lain. Itu adalah hal terhormat
untuk dilakukan secara alami setelah saya berlatih Falun Dafa.
Tentu saja, dalam masyarakat PKC yang materialistis dan korup,
tidaklah mudah untuk menjadi orang yang baik. Atasan akan menekan
Anda jika Anda tidak mengirimi mereka beberapa hadiah. Kolega dan
bawahan akan merasa tidak puas karena tidak mendapatkan bagian jika
Anda terlalu jujur dan tidak menerima suap. Para kerabat tidak akan
bahagia jika Anda tidak bisa membantu mereka. Kadang-kadang saya
mendengar orang berbicara di belakang saya, mengatakan tidak ada
arti dalam hidup jika saya tidak minum, merokok, atau menerima
suap. Percuma saja bagi orang seperti saya berada dalam posisi
pemimpin. Ketika saya menemukan hal-hal seperti itu, saya merasa
tidak nyaman pada awalnya. Perlahan-lahan saya merasakan perasaan
damai.
II. Tegas menjaga Dafa selama lima tahun di kamp kerja
paksa
Pada 20 Juli 1999, rezim kriminal Jiang Zemin memulai penganiayaan
terhadap Falun Gong. Maka dimulailah perjalanan sulit untuk menjaga
Fa dan memprotes penganiayaan.
A. Tegas menjaga Fa dan melepaskan keterikatan akan nama,
perasaan, dan kepentingan materi.
Karena saya adalah seorang pemimpin departemen keamanan yang
dikenal baik di daerah kami, saya menjadi koordinator lokal tempat
latihan Falun Dafa. Pada bulan September 1999, komite Partai lokal
mendirikan kelas khusus berfokus pada "mengubah pendirian" saya.
Setiap hari mereka mengatur dua orang untuk "berbicara" pada saya.
Mereka menekan saya untuk melepaskan Falun Gong, mengkritik Falun
Gong dan Guru kita, dan harus konsisten dengan PKC jahat. Saya
berbicara dengan mereka dan mengatakan kepada mereka Falun Gong
menuntut seseorang untuk mengultivasi hatinya dan menjadi orang
yang baik. Saya juga menceritakan keajaiban yang dialami serta
manfaat kesehatan dari latihan. Mereka tidak mau mendengarkan saya,
tapi mereka tak dapat berkata-kata lagi karena alasan saya yang
masuk akal berdasarkan fakta. Mereka terus membaca artikel surat
kabar yang memfitnah Falun Gong. Melihat bahwa saya teguh berlatih
Falun Gong dan tidak akan "berubah," mereka berkata bahwa
pemerintah memiliki aturan dan anggota Partai tidak diperbolehkan
untuk berlatih Falun Gong. Saya mengatakan kepada mereka bahwa
berlatih Falun Gong membuat saya menjadi orang yang baik dan
membuat saya lebih memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan saya.
Mereka mengatakan saya harus memilih partai atau Falun Gong. Saya
mengatakan jika saya harus memilih salah satu, maka saya akan
mengundurkan diri dari PKC dan mundur dari posisi saya sebagai
kepala departemen keamanan. Saya ingin terus berlatih Falun Gong.
Keesokan harinya, setelah pertimbangan serius dan pilihan berat,
saya menulis surat untuk mundur dari PKC dan menyampaikan surat
pengunduran diri dari pekerjaan (saya tidak menyangkal penganiayaan
saat itu).
Keputusan saya mengejutkan instansi pemerintah daerah, menyebabkan
kegemparan dan menjadi topik diskusi. Beberapa hari kemudian,
mereka mengadakan rapat pleno. Mereka bahkan mengundang semua
anggota pensiunan veteran Partai untuk hadir. Pada kenyataannya,
mereka adalah orang-orang yang punya hubungan pribadi yang cukup
baik dengan saya selama bertahun-tahun. Mereka secara tulus
mendorong saya untuk melepas Falun Gong dan mengingatkan
bahwa saya tengah menghancurkan masa depan saya. Mereka menyatakan
penyesalan dan kemarahan mereka. Beberapa meneteskan air mata dan
mencoba membujuk saya dan bahkan tersedak karena menangis. Beberapa
orang menjadi begitu marah sehingga mereka memukul meja dan
mengkritik saya. Tapi saya telah memantapkan pikiran dan saya akan
berlatih Dafa hingga akhir.
B. Teguh Melindungi Fa dan melepaskan keterikatan hidup dan
mati
Pada tanggal 27 Januari 2000, sekretaris Partai yang bertugas
menganiaya Falun Gong memberikan perintah untuk mengirim saya ke
pusat penahanan. Sementara itu, istri saya (seorang rekan praktisi)
juga ditahan di pusat penahanan. Beberapa hari kemudian, sekelompok
besar praktisi yang pergi ke Beijing untuk membela Dafa dikirim ke
pusat penahanan. Kami saling menyemangati satu sama lain.
Suatu malam, petugas dari kantor polisi setempat memborgol saya dan
dua praktisi lainnya, memasangkan kerudung hitam di atas kepala
kami, mengikatnya di leher, dan diam-diam bergegas membawa kami
pergi ke dalam mobil. Pada saat itu kami pikir kami akan mati. Saya
berulang kali melafalkan puisi "Tidak Tersisa" dari Hong Yin:
“Hidup dengan tidak ada yang dicari.
Meninggal pun tidak menyesali yang ditinggalkan.
Padamkan semua pikiran yang berlebihan
Tidak sulit berkultivasi Buddha.”
dan artikel-artikel lain yang ditulis oleh Guru kita. Kami ditahan
di tempat yang tidak diketahui. Mereka tidak memberi kami apa-apa
untuk makan selama dua hari pertama. Setelah itu, setiap hari
mereka hanya memberi kami sepotong roti kukus tanpa sayuran,
sekedar menjaga kami tetap hidup.
Setelah ditahan di sana selama tujuh bulan, saya dijatuhi hukuman
satu tahun kerja paksa. Di kamp kerja paksa, setiap hari saya harus
melalui sesi cuci otak, tanpa henti mendengarkan dan menonton video
dan membaca buku-buku yang memfitnah Falun Gong. Kutukan dari para
penjaga dan hinaan dari narapidana berandal membuat sangat sulit
untuk melewati setiap hari. Kami terus menjaga sikap sebagai
praktisi dan melakukan segala yang kami bisa untuk menentang
pencucian otak paksa dan mengklarifikasi fakta kepada mereka.
Ketika hukuman kami berakhir, mereka tidak melepaskan kami dan
mengatakan bahwa jika kami tidak "berubah," mereka tidak akan
membiarkan kami pulang. Mereka mengancam kami dengan mengatakan
bahwa jika kami menolak untuk "berubah," mereka akan menghukum kami
lagi. Mereka mengatakan kepada kami bahwa sebuah penjara besar
untuk menahan para praktisi Falun Gong telah didirikan di padang
pasir Xinjiang. Mereka yang menolak untuk "berubah" akan
ditahan di sana sampai mereka mati. Banyak praktisi "berubah."
Kadang-kadang saya adalah satu-satunya yang tersisa di satu tim,
tapi saya masih sangat yakin bahwa Falun Dafa adalah Fa yang lurus,
Fa Buddha. Tidak ada yang bisa mencegah saya berlatih dan yakin
bahwa ini akhirnya akan dapat diatasi.
Pada awal Juli 2001, ketika hukuman saya di kamp itu telah lebih
hampir setengah tahun, dua polisi penjaga kamp membawa saya ke
kampung halaman saya. Setengah jalan, saat masih di jalan, mereka
mengancam saya, "Percaya atau tidak, tak seorang pun akan tahu jika
kami mengubur Anda di suatu tempat." Saya tidak takut atau marah
pada perilaku tidak manusiawi mereka. Mereka mencaci-maki. Kantor
610 dari Komite Urusan Politik dan Hukum melihat saya masih
bersikeras berlatih Falun Gong. Mereka takut bahwa saya akan
memengaruhi lingkungan yang lebih besar, sehingga mereka menahan
saya di sebuah hotel, sebuah desa terpencil, atau pusat penahanan.
Saya tidak dibebaskan sampai 25 Desember 2001.
Pada awal Januari 2002, saya pergi ke rumah seorang praktisi untuk
menemui dua praktisi lainnya yang juga baru saja dibebaskan dari
kamp kerja paksa. Kami tidak tahu bahwa telepon rumah praktisi
pertama disadap. Sepuluh menit setelah kami memasuki rumah, lebih
dari selusin polisi mendobrak masuk dan menangkap kami. Mereka
mengatakan kami memiliki rencana melanggar hukum dan kami dihukum
tiga tahun kerja paksa. Tiga dari kami dibawa ke kamp kerja paksa
yang sama di mana saya ditahan sebelumnya.
Pada tahun itu kamp kerja bahkan menjadi semakin keji. Dalam rangka
untuk "mengubah" kami, para penjaga menggunakan tongkat listrik
untuk menyetrum beberapa dari kami sampai mereka kehabisan tenaga.
Atau beberapa penjaga akan memukuli kami sampai kami pingsan.
Beberapa praktisi pingsan beberapa kali. Mereka menggunakan
tongkat kayu untuk memukul kami, rokok untuk membakar, menuangkan
air dingin, ditahan dalam sel isolasi, memaksa kami duduk di bangku
harimau kecil, dan larangan tidur untuk waktu yang lama. Beberapa
praktisi menjadi cacat mental atau cacat tubuh. Beberapa dianiaya
hingga meninggal.
Saya tidak ingat tahun saat kamp kerja paksa memulai "pertempuran
keras" untuk "mengubah" praktisi Falun Gong. Setiap petugas akan
berurusan dengan dua praktisi khusus. Mereka tidak bisa pulang ke
rumah jika mereka tidak menyelesaikan tugas mereka. Tiba-tiba kami
bisa merasakan kamp kerja paksa dipenuhi dengan teror. Praktisi
disiksa sampai mereka berteriak dengan jeritan menyayat. Suara
petugas yang tengah memukuli praktisi sungguh mengerikan. Salah
satu petugas, yang sangat kejam, diatur untuk "mengubah" saya dan
praktisi lain. Suatu malam, praktisi lainnya dibawa ke luar
pada tengah malam, ia dikatakan telah "berubah." Giliran saya.
Semburan teror mendera saya berulang-ulang. Tekanan tidak
terlihat membuat sulit bagi saya untuk tidur. Saya merasa sangat
tidak keruan. Tapi saya berpikir bahwa saya tidak akan pernah
mengkhianati Guru saya dan Dafa, meskipun saya akan mati. Adapun
orang tua saya dan anak-anak mungkin tengah memikirkan diri saya,
saya tidak ingin berpikir terlalu banyak. Berpikir seperti itu,
saya tidak bisa menahan diri dari perasaan duka dan
kesedihan.
Pada tahun 2004, komandan skuadron dari Batalion 2 yang secara
khusus berfokus pada penganiayaan terhadap Falun Gong dan seorang
polisi memerintahkan saya ke kantor mereka dan mencoba memaksa saya
untuk "berubah". Saya bersikeras pada keyakinan saya. Dia kemudian
mulai menyerang, menendang saya di perut, dan membuat saya jatuh ke
lantai. Saya berdiri. Dia menendang saya jatuh lagi. Ketika saya
berdiri ketiga kalinya, ia mencengkeram kerah dan menampar wajah
saya. Kemudian ia mencengkeram kerah dan rambut saya dan
membenturkan kepala saya ke dinding. Saya tidak tahu berapa kali ia
membenturkan kepala saya ke dinding. Lalu ia bertanya apakah saya
masih ingin berlatih Falun Gong. Saya menjawab, "Ya." Dia berkata
betapa buruknya Falun Gong. Lalu saya bertanya, "Bisakah Anda
ceritakan apakah Anda yang memukul saya atau saya memukul Anda?
Bukankah sudah jelas yang baik hati dengan yang buruk dan jahat?"
Anehnya, dia berkata kepada dirinya sendiri, "Saya memang bukan
orang baik." Saya terkejut sejenak. Dia juga terkejut. Kemudian, ia
menarik kembali tangannya, menekan kepala saya, lalu bergegas
pergi. Setelah itu, dia tidak pernah berbicara kepada saya. Ketika
ia memukul saya, ia memukul sangat keras, tapi saya tidak merasakan
sakit. Saya tahu bahwa Guru kita telah menanggung rasa sakit bagi
saya lagi.
III. Saat menderita penganiayaan, saya mengklarifikasi
fakta kepada orang-orang dengan belas kasih.
Selama lima tahun penahanan saya, termasuk dua hukuman di kamp
kerja paksa, dari Januari 2000 sampai Maret 2005, saya
mengklarifikasi fakta kepada petugas kepolisian, para napi, dan
orang-orang dalam masyarakat selama saya bisa berhubungan dengan
mereka.
A. Klarifikasi fakta kebenaran kepada orang-orang di pusat
penahanan.
Orang-orang yang ditahan di pusat penahanan tertekan dan kesepian.
Sebagian besar dari mereka suka mendengar saya mengklarifikasi
fakta, dan beberapa dari mereka ditakdirkan. Satu orang mengatakan
ia bermimpi bahwa ia dan saya terbang dalam gelap. Kami terbang ke
ruang terang dan melihat kolam berkabut. Tiga kata di atas kolam
berbunyi, Kolam Pemurnian. Ia meminta orang-orang dekat kolam untuk
memberinya beberapa sabun. Seseorang mengatakan kepadanya tidak
perlu menggunakan sabun. Jadi dia melompat masuk dan merasakan
hal-hal buruk pada tubuhnya menjauh, dan ia merasa sangat baik.
Setelah mandi, orang yang dekat kolam mengatakan kepadanya bahwa
ada ruang pertobatan di sisi lain. Dia ingin terbang lebih tinggi.
Pada saat itu dia bangun. Saya mengatakan kepadanya bahwa Guru kami
mencoba untuk memberinya semangat. Dia merasa sangat
istimewa.
B. Klarifikasi fakta kebenaran kepada direktur departemen
propaganda kantor kamp kerja paksa provinsi
Pada akhir tahun 2000, direktur departemen propaganda Biro Kamp
kerja Paksa Provinsi Heilongjiang membawa beberapa praktisi
yang telah "diubah" ke kamp kerja paksa untuk memulai penganiayaan
dengan "transformasi." paksa. Pada waktu itu, mereka
menyelenggarakan pertemuan besar dan mengatakan kepada para
pengubah untuk membuat pidato yang menyesatkan. Pada malam hari,
mereka memerintahkan untuk berbicara dengan praktisi, untuk
bebicara dari "hati-ke hati" dengan kami. Direktur departemen
propaganda datang dan berbicara dengan saya secara langsung. Saya
mencoba yang terbaik untuk menekan perasaan gelisah dan emosi. Saya
berbicara dengan dia menggunakan pola pikir penuh damai, dan kami
berbicara tentang beragam hal seperti sejarah, ilmu pengetahuan,
filsafat, dan kultivasi. Saya menggunakan semua aspek untuk
membuktikan bahwa Falun Gong adalah Fa yang lurus. Saya juga
bercerita tentang peningkatan Xinxing setelah saya berlatih Falun
Dafa dan kesehatan fisik saya membaik. Saya juga mengatakan
kepadanya tentang beberapa keajaiban yang saya alami dalam
kultivasi saya. Pembicaraan dua jam bersamanya berjalan lancar.
Pada pertemuan hari berikutnya, dia tidak merasa tidak senang
karena tidak mampu untuk "mengubah" diri saya. Sebaliknya, ia
mengatakan pembicaraan berjalan sangat baik dan dia berkata kami
telah berbicara tentang segala aspek.
C. Klarifikasi fakta kepada kepala tim propaganda tingkat
kota
Pada tahun 2002, dalam rangka untuk "mengubah" praktisi Falun Gong,
kamp kerja paksa mengundang seorang kepala propaganda kota untuk
datang memberi kami pelajaran. Sebelum "kelas" dimulai, dia ingin
mengetahui lebih banyak tentang situasi Falun Gong. Mereka
mengaturnya untuk berbicara dengan saya. Saya bercerita tentang
keindahan Falun Dafa. Saya membantah fitnahan rezim Jiang tentang
Falun Gong dengan bukti dan mengatakan kepadanya konsekuensi serius
menganiaya Falun Gong. Saya biarkan dia melihat bahwa kita tidak
seperti apa yang telah diberitakan PKC, bahwa praktisi Falun Gong
memiliki hati baik dan rasional. Lebih dari satu jam kami berbicara
dan berakhir dalam suasana damai dan ramah. Keesokan harinya, dalam
pertemuan besar lebih dari beberapa ratus orang penghuni kamp kerja
paksa, dia tidak mengatakan fitnahan apa-apa tentang Falun
Gong.
D. Mengklarifikasi fakta kepada para psikolog
provinsi
Pada awal musim dingin 2003, polisi di kamp kerja paksa menyuruh
saya untuk pergi ke kantor dan mengatakan dua psikolog provinsi
ingin berbicara dengan saya. Saya berpikir bahwa ahli dalam
psikologi mungkin ingin memahami kondisi psikologis para praktisi
Falun Gong. Saya harus membiarkan mereka memahami bahwa pengikut
Dafa baik, rasional, sadar, dan cerdas. Saya harus tetap tenang dan
berbicara dengan baik dan nada damai. Saya masuk ke kantor dan
melihat ruangan itu dipenuhi petugas yang pernah menganiaya kami.
Para psikolog, satu laki-laki dan satu perempuan, duduk di sebelah
meja, di tempat saya duduk. Mereka memberi saya pertanyaan dan saya
menjawabnya. Saya mengatakan kepada mereka mengapa saya berlatih
Falun Gong dan apa manfaat Falun Gong yang telah diberikan kepada
saya. Saya menjawab semua pertanyaan mereka. Pembicaraan kami
sangat damai dan tenang. Tak seperti biasanya, para petugas tidak
mengganggu, dan mereka semua mendengarkan dengan tenang. Setengah
jam kemudian, saya meninggalkan kantor. Dua pemimpin skuadron
setelah pertemuan itu mengikuti saya. Mereka menatap saya dan
berkata, "Anda telah berubah. Anda telah berubah." Saya pikir pola
pikir damai saya telah menahan sisi jahat dari para petugas
itu.
Sesungguhnya, saya biasanya tidak memiliki kondisi pikiran demikian
baik. Saya memiliki kebencian, keluhan, dan keterikatan takut yang
kuat. Saya tidak bisa mengutarakan pendapat saya dengan baik.
Kadang-kadang saya bahkan tergagap. Saya rentan ketika berbicara
dengan mereka. Namun, segera setelah bertekad akan melindungi Dafa,
pikiran lurus saya menjadi lebih kuat. Saya tahu bahwa Guru tengah
memperkuat dan melindungi saya.
E. Berbicara kepada polisi dan benar-benar menyangkal
pikiran jahat
Seorang instruktur politik, yang munafik, licik, busuk, dan pandai
berbohong, sangat terampil dalam menipu praktisi Falun Gong dan
kemudian mengganggu keseimbangan dan ketenangan pikiran. Dengan
ide-ide palsu yang instruktur kombinasikan dengan siksaan brutal,
mereka telah berhasil "mengubah" banyak praktisi. Ia kemudian
diberi penghargaan "Pejabat Polisi Teladan Provinsi Heilongjiang".
Dia menghadiri pertemuan nasional untuk menganiaya Falun Gong. Ia
sering menyatakan bahwa ia bisa "mengubah" siapa pun yang dia
inginkan. Banyak praktisi takut padanya. Suatu hari, ia membawa
seorang pemimpin skuadron yang bertubuh jangkung, kuat, dan sangat
garang memukul orang, ke ruang isolasi di mana saya ditahan.
Setelah beberapa ucapan munafik, ia mulai mencoba untuk "mengubah"
saya. Saya mencoba yang terbaik untuk menekan keterikatan,
kebencian, dan ketakutan saya. Saya memperkuat pikiran lurus saya
dan pola pikir damai. Dengan Dafa lurus dan prinsip-prinsip Fa,
saya membantah ucapan sesat dan mengekspos kebohongannya. Saya
menunjukkan bahwa penganiayaan adalah kejahatan dan mereka yang
melakukan penganiayaan harus menanggung perbuatan mereka. Setelah
dua jam, ia menjadi tidak bersahabat. Dia tidak mau gagal dan mulai
berkata tak keruan. Saya berseru, "Kamu bajingan. Seorang
bajingan." Setelah terucap, saya sedikit khawatir. Saya melihat dia
terkesima beberapa detik. Pemimpin skuadron garang tiba-tiba
berdiri, menunjuk pada instruktur, dan berkata sambil tertawa,
"Kamu bajingan. Seorang bajingan!" Setelah berkata ia pergi.
Setelah itu instruktur pergi bersama-sama, dia mengigau seperti
anak kecil, berkata, "Kamu bajingan. Seorang bajingan." Lalu ia
bergegas pergi. Hasil yang dramatis itu di luar dugaan saya.
Setelah mengalami penganiayaan lebih dari lima tahun di kamp kerja
paksa, saya dengan teguh bertahan. Perasaan pribadi saya adalah
titik paling mendasar adalah percaya pada Guru dan Fa. Tidak peduli
kapan atau di bawah kondisi apa, seseorang harus bersikeras belajar
Fa karena
"Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan
segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat
memperteguh pikiran lurus." ("Menyingkirkan Gangguan" - Petunjuk
Penting untuk Gigih Maju II)
Tentu saja, belajar Fa tidak diizinkan di kamp kerja paksa. Buku
sakral yang kami bawa disita, jadi kami harus menghafal Fa. Selain
itu, mereka mengatur para napi untuk memonitor kami 24 jam sehari.
Kadang-kadang mereka memaksa kami untuk mendengarkan rekaman atau
menonton video yang memfitnah Falun Gong. Sipir mengancam kami.
Mereka mengatur kolaborator untuk datang dan berbicara untuk
"mengubah" keyakinan kami. Setelah sehari penyiksaan tersebut, saya
sangat dibahayakan baik secara fisik maupun mental. Ketika saya
berpikir saya ingin bersantai sedikit, karma pikiran mulai muncul.
Ketika pikiran curiga terhadap Fa menjadi kuat, saya menjadi sangat
gugup. Saya kemudian membaca Fa sampai larut malam.
Setelah bertahun-tahun ditahan, saya tidak bisa tetap berhubungan
dengan Fa. Saya lupa banyak Fa sakral yang pernah saya hafal
sebelumnya. Saya berulang kali mengucapkan "Fa Buddha." Setiap kali
saya punya waktu, saya akan mengucapkannya. Saya akan
mengucapkannya puluhan kali atau puluhan kali sehari. Kadang-kadang
saya akan mengucapkannya 40 sampai 50 kali sehari. Dafa yang
memberi saya kekuatan dan kebijaksanaan dan menyingkirkan banyak
kelemahan saya serta hal-hal buruk yang ditimpakan oleh kejahatan.
Saya mampu menahan dengan teguh lima tahun penganiayaan jahat di
pusat-pusat penahanan dan kamp-kamp kerja paksa.
IV. Mencari ke dalam dan benar-benar mengultivasi
diri
Saya memperdalam belajar Fa saya dan sering membaca artikel berbagi
pengalaman di Mingguan Minghui. Saya menyadari bahwa saya tidak
benar-benar mengultivasi diri sendiri dalam banyak aspek. Saya
pikir berkultivasi dapat digantikan dengan melakukan banyak hal.
Saya tidak bisa mencari ke dalam ketika menghadapi beberapa
masalah. Saya masih memiliki banyak keterikatan hati yang kuat.
Mentalitas manusia mempengaruhi koordinasi secara keseluruhan,
pembuktian Fa, dan penyelamatan makhluk hidup. Saya berpikir bahwa
pengikut Dafa tidak memiliki alternatif: kita harus sungguh-sungguh
berkultivasi.
A. Menyingkirkan keterikatan memandang rendah orang lain,
meningkatkan toleransi, mengultivasi belas kasih
Selama proses menghubungi dan bekerja sama dengan rekan-rekan
praktisi, saya mencatat bahwa saya memiliki keterikatan memandang
rendah orang lain, termasuk rekan-rekan praktisi. Saya sering
menuduh, menyalahkan dan berbicara tentang kekurangan mereka. Dari
belajar Fa, saya menyadari bahwa ini bukan hal baik, bukan belas
kasih, dan saya harus menyingkirkan keterikatan tersebut. Guru
berkata,
"Lalu bagaimana kondisi hati mereka? Adalah toleransi, toleransi
yang mahabesar, dapat menerima kehidupan lain, dapat benar-benar
memikirkan kehidupan lain dengan mengumpamakan diri sendiri berada
pada posisi orang lain." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa di
Philadelphia 2002")
Saya menyadari bahwa saya harus melihat lebih sisi baik mereka dan
tidak fokus pada kekurangan mereka.
“Kalian sewaktu saling bekerja sama, dikarenakan sifat hati manusia
barulah timbul gesekan di antara kalian, itu adalah kondisi dan
proses orang Xiulian, mutlak bukan orang tersebut di antara kalian
benar-benar tidak baik. Sisi yang baik dari dia sudah tidak tampak,
sudah dipisahkan, yang terlihat oleh kalian selamanya adalah sisi
yang belum dikultivasi dengan baik, tetapi kalian jangan
menyikapinya tanpa hati yang belas kasih, jangan memandang
seseorang secara tetap tak berubah.”
"Hal apa pun yang dijumpai, pikiran pertama adalah terlebih dahulu
berpikir pada diri sendiri, inilah yang disebut “mencari ke dalam”.
("Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa")
Guru secara eksplisit menjelaskan bagaimana saya harus memandang
dan menangani masalah ini, bagaimana mengultivasi diri dengan baik.
Saya harus secara ketat mengikuti standar Dafa untuk mengevaluasi
diri dan terus-menerus menyingkirkan keterikatan hati. Toleransi
saya meningkat. Pada akhir tahun 2011, seorang praktisi setempat
ditangkap dan dikirim ke sesi cuci otak. Di bawah tekanan, ia
menjadi bingung dan mengatakan informasi tentang tempat produksi
materi klarifikasi lokal kami, situasi koordinator, dan bagaimana
para pengikut Dafa saling menghubungi satu sama lain. Anggota
staf di pusat pencucian otak membuat pertemuan internal dan
mengklaim bahwa mereka tahu segalanya tentang Falun Gong di daerah
kami dan mereka berencana untuk menangkap lebih banyak praktisi.
Beberapa praktisi khawatir dan menyarankan bahwa kami harus pergi
bersembunyi untuk sementara waktu. Saya berkomunikasi dengan
rekan-rekan praktisi dan mengingatkan mereka bahwa kita adalah
pengikut Guru Li Hongzhi, bahwa kita tidak seharusnya mengakui atau
menerima pengaturan lainnya. Hanya perkataan Guru kita yang
berlaku.
Pada dasarnya semua orang menenangkan diri dan terus melakukan
dengan baik klarifikasi fakta secara langsung, membujuk orang untuk
mundur dari PKC dan organisasi afiliasinya, dan membagikan bahan
informasi untuk menyelamatkan makhluk hidup.
Namun, praktisi lokal masih memiliki kebencian terhadap praktisi
yang telah mengungkapkan informasi. Selama lebih dari sepuluh tahun
penganiayaan, tidak ada orang yang mengkhianati orang lain dengan
menceritakan segalanya kepada PKC. Saya berpikir meskipun praktisi
ini melakukan sesuatu yang salah, karena dia bingung pada waktu
itu, kita tidak seharusnya meninggalkannya. Sebaliknya, kita harus
memaafkannya. Kita harus menyadarkannya dengan belas kasih. Jika
tidak, kita akan mendorongnya ke jurang. Rekan-rekan praktisi
berbicara dengannya beberapa kali. Dia sadar dan merasakan
penyesalan dan kesedihan yang mendalam. Dia minum obat dalam dosis
yang berlebih karena dia tidak ingin hidup lagi. Kami segera
berbicara dengannya dan bertukar pemahaman dari Fa dan mendorongnya
untuk pulih. Namun, setelah dia dibebaskan, dia punya ilusi parah
terkait karma penyakit. Dipengaruhi oleh anak-anaknya, dia pergi ke
rumah sakit dan menjalani operasi untuk menyingkirkan kanker dan
tiga perempat dari perutnya. Kami merasa kasihan padanya, tapi kami
tidak menyalahkan dia. Kami pikir karena rekan praktisi kami telah
membuat kesalahan berulang kali, dia membutuhkan bantuan dan
dorongan, dan kami berbagi pemahaman dari Fa. Beberapa praktisi dan
saya membeli hadiah dan mengunjunginya. Dia sangat tersentuh. Dia
mulai memiliki pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip Fa
dan memutuskan untuk mengultivasi dirinya dengan baik dan mengikuti
Guru untuk kembali ke rumah aslinya. Kondisinya membaik sangat
cepat. Anggota keluarganya yang tidak berlatih Falun Gong juga
mengubah sikap mereka terhadap Dafa dan sangat baik kepada kami.
Sekarang dia sangat rajin dalam xiulian dan melakukan tiga hal
dengan baik. Karena kita melakukan hal-hal dengan cara yang lurus
sebagai tubuh kesatuan, dengan perlindungan Guru yang belas kasih,
meskipun personil Partai memiliki informasi kami, mereka tidak bisa
bergerak mengganggu kami.
B. Melepaskan keterikatan memandang tinggi diri sendiri dan
secara sukarela bekerja sama dengan rekan-rekan
praktisi
Hukuman penjara dan kamp kerja paksa lebih dari lima tahun membuat
saya secara fisik lemah. Saya mengalami kesulitan berjalan. Tapi
saya tidak tertekan. Saya mengisi waktu dan melewatkan banyak waktu
belajar Fa. Saya juga bekerja sama dengan praktisi lokal untuk
melakukan tiga hal dengan baik. Rekan-rekan praktisi meminta saya
untuk menjadi koordinator lagi.
Dalam rangka membiayai kedua anak saya di perguruan tinggi, dua
tahun setelah saya dibebaskan, saya pergi bekerja meskipun saya
belum benar-benar pulih. Jam demi jam terasa panjang dan melelahkan
secara fisik. Setiap hari sepulang kerja, saya sangat lelah. Saya
mengantuk ketika belajar Fa. Ketika memancarkan pikiran lurus, saya
tidak bisa menjaga telapak tangan tegak. Rekan-rekan praktisi
sangat cemas.
Suatu hari, seorang praktisi yang juga koordinator mengatakan
kepada saya, "Anda tidak perlu menjadi koordinator umum. Saya akan
bertanggung jawab." Ketika kami mengadakan pertemuan koordinasi
berikutnya, ia menjadi tuan rumah pertemuan dan tidak mengizinkan
saya untuk mengatakan apa-apa. Saya tidak mengatakan sepatah kata
pun, dan tidak mencoba untuk menjelaskan. Hati saya serasa diserang
dan saya merasa sangat marah. Setelah pulang ke rumah, saya
bertanya-tanya dalam hati mengapa saya merasa begitu sedih.
Jawabannya adalah saya merasa bahwa saya telah kehilangan muka di
depan orang lain. Bukankah itu keterikatan akan nama dan
kepentingan? Saya harus menyingkirkan keterikatan ini setelah
berlatih kultivasi. Saya harus meletakkan Dafa pada posisi yang
paling penting, bertanggung jawab kepada Dafa. Meskipun saya masih
tidak senang, pikiran lurus saya menjadi semakin dominan, dan saya
memutuskan untuk bekerja dengan baik bersama rekan praktisi ini.
Pada saat yang sama, saya benar-benar mengagumi keberanian rekan
praktisi dalam bertanggung jawab kepada Fa. Kemudian saya secara
sukarela bekerja sama dengan dia. Kami sering bertukar pemahaman
dari sudut pandang Fa, dan kami tidak memiliki konflik. Dia lebih
mudah marah. Kadang-kadang dia marah pada saya dan mengeluh tentang
saya. Saya tidak punya keluhan. Sebagai seorang praktisi Xiulian,
siapa yang tidak memiliki kekurangan? Bersikap toleran terhadap
kekurangan orang lain, kita akan mampu untuk berkoordinasi satu
sama lain, maka kita akan mampu melakukan pekerjaan pembuktian Dafa
dengan baik.
Setelah beberapa saat, saya mulai bertanya-tanya: Mengapa kamu
mengikutinya? Saya tahu itu adalah keterikatan manusia, atau
kejahatan mendorong sesuatu ke dalam pikiran saya untuk mencoba
memisahkan kami. Saya kemudian menolaknya. Para koordinator lokal
kami dapat saling melengkapi. Kami tidak memiliki banyak
konflik.
C. Memahami prinsip Fa dan mengultivasi diri dengan
menyingkirkan keterikatan untuk membuktikan kebenaran diri
sendiri
Karena pengaruh budaya partai jahat pada saya ketika saya masih
menjadi kader selama bertahun-tahun, saya memiliki keterikatan
pamer dan membuktikan diri sendiri yang kuat. Dalam kultivasi saya,
keterikatan jenis ini muncul dengan kuat. Beberapa tahun yang lalu,
setiap kali saya melakukan sesuatu, saya ingin pamer di depan
rekan-rekan praktisi. Saya merasa sulit untuk menahan diri dan
tidak pamer. Kadang-kadang saya bahkan melebih-lebihkan fakta.
Bahkan saya bisa mengenali keterikatan yang kuat untuk membuktikan
kebenaran diri sendiri.
Saya menaruh perhatian khusus untuk mengultivasi diri menyingkirkan
keterikatan ini. Terutama dalam beberapa tahun terakhir, saya mulai
memiliki pemahaman yang lebih jelas akan prinsip Fa, dan saya bisa
menyingkirkan keterikatan lebih cepat. Guru berkata,
"Mentalitas pamer ditambah dengan perasaan puas diri paling mudah
diperalat oleh keinginan iblis." ("Memperbincangkan Kembali
Kriteria Penilaian" - Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)
sambil menunjukkan bahaya dari keterikatan pamer. Guru
berkata,
"Ada praktisi ingin agar saya melihat kemampuannya, sesungguhnya
saya pikir, semua ini adalah saya yang berikan, tidak perlu
dilihat." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat
saat Hari Yuansiao Tahun 2003")
Rekan-rekan praktisi dan saya menyadari, pada kenyataannya adalah
Guru kita yang melakukan segala sesuatu dalam proses pelurusan Fa.
Guru telah mengatur segalanya dengan hati-hati dalam pelurusan Fa.
Ketika Anda melakukan hal-hal sesuai dengan kebutuhan Fa dan
berasimilasi dengan permintaan Guru, Anda akan berhasil
melakukannya. Anda akan melihat beberapa keajaiban. Mencoba
memamerkan diri benar-benar sebuah pertunjukan yang terlalu percaya
diri dan akan membuat Anda menjadi bahan tertawaan. Saya melihat
bahwa beberapa praktisi lokal, meskipun mereka tidak berpendidikan
dan tidak pandai berbicara, ketika mereka melakukan hal-hal
pembuktian Dafa dan menyelamatkan makhluk hidup, mereka menciptakan
keajaiban yang luar biasa. Itu adalah Fa yang memberi mereka
kekuatan dan kebijaksanaan. Pengikut Dafa hanya perlu membuktikan
Fa, dan mereka tidak memiliki alasan untuk pamer. Sebaliknya,
menatap kembali perjalanan sendiri, banyak kali saya tidak mencapai
kriteria Fa dalam membuktikan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup,
yang meninggalkan banyak penyesalan. Saya telah belajar untuk
rendah hati.
Mohon tunjukkan yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan Fa.
Chinese version click here
English
version click here