(Minghui.org)
Salam Guru terhormat! Salam, rekan-rekan praktisi!
Saya ingin melaporkan kultivasi saya selama 13 tahun kepada Guru
terhormat.
1. Memperoleh
Fa
Saya memperoleh Fa bersama ibu pada akhir Maret 1999. Tahun itu
saya baru masuk SMA dan segera bergegas pulang setelah kelas
berakhir. Suatu sore, saya bergegas pulang seperti biasanya tetapi
terkejut menemukan ibu saya yang sakit serius memasak di dapur. Ia
telah selesai menyiapkan hampir semua makanan. Saya bergegas
menolongnya ke ruang tamu, tetapi ibu mengejutkan saya dengan
tersenyum berkata, ”Setelah makan malam, saya hendak pergi ke
apartemen sebelah untuk berlatih Falun Dafa.” Ibu saya sebenarnya
menderita sakit perut serius dan tidak dapat menelan apapun yang
dimakannya. Melihatnya begitu menderita meski telah berobat selama
enam bulan terakhir membuat saya takut setengah mati dan bagaimana
ibu bisa makan semuanya? Saya menatapnya dengan ragu.
Saya cepat-cepat pergi ke dapur dan memberikan sedikit nasi di
mangkuknya. Setelah ragu beberapa saat, saya menambahkan lagi
hingga setengah penuh, sebelum memberikannya kepada ibu dengan
perasaan khawatir. Saya berdiri di sampingnya dan menyaksikan ibu
makan sampai ibu menyadari saya berdiri di sampingnya dan berkata,
”Cepat, makan bersama saya. Kita dapat pergi ke tempat latihan
bersama.” Saya cepat-cepat menyelesaikan makan. Ibu menyelesaikan
makannya dengan cepat tanpa ada tanda akan muntah. Saya terkesan.
Saya bergegas memberikan penopang kepada ibu tetapi dijawabnya,
”Tidak perlu. Mari lekas pergi atau kita akan terlambat.” Saya
melemparkan penopang yang telah menjadi temannya selama beberapa
tahun terakhir (ibu saya mengalami kecelakaan mobil pada 1997 tepat
sebelum tahun baru. Kecelakaan itu merusak tulang belakang dan
menekan sarafnya) dan bergegas mengejarnya. Saat berusaha menopang
lengannya, saya menyarankannya untuk, ”Pelan-pelan, nanti jatuh.”
Ia menjawab, ”Kamu bisa berhenti memegangi saya, saya sudah
sembuh.” Melihatnya turun tangga dengan stabil, saya mulai
bertanya-tanya, apakah ini mimpi. Di tempat latihan, seorang kakek
mulai mengajari ibu berlatih.
Tidak jauh dari situ, saya melihat sekelompok orang melakukan
latihan dengan diiringi melodi yang indah dan menenangkan. Saya
mengamati kelompok itu hingga kelas malam saya dimulai. Saya
berkata pada pria yang mengajari ibu saya, ”Saya harus kembali ke
sekolah. Terima kasih telah menolong ibu saya.” Ia menjawab, ”Tidak
perlu. Berterima kasihlah pada Guru kami.”
Saat kembali ke sekolah saya mulai berpikir, ”Ibu saya yang sakit
serius langsung sembuh! Begitu ajaib! Apakah Falun Dafa lebih maju
daripada pengobatan modern? Tetapi ibu saya sembuh dan saya melihat
dengan mata saya sendiri!” Saya sangat gembira.
2. Pilihan
Ibu saya dapat makan dengan normal setelah seminggu berlatih Falun
Dafa dan mulai bekerja sebulan kemudian. Keluarga kami dipenuhi
kegembiraan lagi. Ibu memperoleh buku berharga Zhuan Falun dan
setiap minggu saya menemani ibu pergi ke tempat latihan. Setelah
itu, kami bergabung dengan mereka di kelompok belajar Zhuan Falun.
Dengan membaca buku berharga ini saya belajar bagaimana menjadi
orang baik, membersihkan kepercayaan ateis yang ditanamkan oleh
Partai Komunis China (PKC) kepada saya.
Tapi hari bahagia itu tidak bertahan lama. Para praktisi dengan
damai berkumpul pada 25 April 1999. Segera setelah itu, PKC
melancarkan penganiayaan masal terhadap Falun Gong. Tetapi, kami
memilih untuk terus berlatih Dafa. Suatu malam, kami melihat Falun
besar berputar di ruang tamu kami. Ibu berkata, ”Guru mendukung
kita.”
3. Melenyapkan Kejahatan
Suatu hari selama liburan musim dingin di tahun ketiga saya di SMA,
saya sedang menonton program TV PKC sendirian pada Tahun Baru
ketika stasiun TV menyiarkan berita “Bakar Diri Praktisi Falun Gong
di Lapangan Tiananmen.” Saya melihat api besar di lapangan dan
segera memanggil ibu. Dengan hati berat ibu menonton TV dengan diam
dan terkejut.
Setelah Tahun Baru, suatu hari ibu pulang ke rumah membawa
segelondong kertas merah, gunting, tinta dan kuas. Ibu menggelar
kertas dan mulai menulis sambil saya membacanya, ”Bakar diri di
Tiananmen adalah rekayasa. Menggunakan kebohongan untuk membenarkan
pembunuhan orang tidak bersalah, Langit tidak akan mentoleransi
tindakan itu!” Saya bertanya, ”Kejadian Bakar Diri di Tiananmen
bukan nyata? PKC mengaku partai paling berkuasa, tentunya mereka
tidak akan menggunakan cara-cara keji itu?” Ibu menatap saya dan
menjawab, ”Saya juga berpikir PKC tidak akan menggunakan cara
memalukan itu! Tapi inilah yang sebenarnya! Jika Sejati-Baik-Sabar
salah, maka tidak ada lagi kelurusan dalam dunia ini!” Ibu menarik
napas dan melanjutkan, ”Falun Gong menyelamatkan hidup saya dan ini
hutang tak terbayar. PKC menggunakan cara tak bermoral untuk
memfitnah Dafa dan Guru, saya harus keluar dan mengungkap
kebohongan memalukan ini. Mari lakukan apa yang kita bisa
lakukan.”
Ibu mulai membagikan brosur di luar, sementara saya di rumah
menulisnya. Saya menulis hingga akhir liburan sekolah. Selama masa
sekolah, saya tinggal di kampus tetapi pulang ke rumah setiap
minggu untuk menulis brosur bersama dengan ibu. Ini berlanjut
hingga saya lulus SMA. Kemudian, saya bermimpi di mana brosur yang
kami buat telah menjadi orang-orang kerdil yang kuat bersenjata
lembing dan melenyapkan banyak monster jahat.
4. Guru Membantu Saya Memilih Bidang Khusus
Setelah menyelesaikan ujian masuk universitas, saya mengeluarkan
seluruh tenaga saya untuk membantu ibu membuat brosur klarifikasi
fakta. Kemudian tiba waktunya untuk memilih jurusan kuliah, dan
dalam kebingungan, entah bagaimana saya memilih teknik sipil.
Kemudian saya menemukan bahwa teknik sipil adalah satu dari lima
jurusan yang populer dengan prospek bagus. Terima kasih Guru,
membantu saya memilih jurusan yang bagus!
5. Perlindungan Guru Terhormat
Tidak hanya Guru membantu saya memilih jurusan yang bagus, Beliau
juga melindungi dan menjaga saya setiap saat. Saat tahun ketiga di
universitas, ibu ditangkap karena menyebarkan brosur. Saya khawatir
bagaimana ibu dapat mengatasi di tangan para petugas. Kemudian
selama liburan musim panas, mereka memaksanya masuk pusat cuci
otak. Ketika saya mengunjunginya, saya berkata dalam hati, ”Kamu
tidak boleh menangis ketika menjenguknya.” Saya sungguh tidak
menangis saat itu dan bahkan menenangkannya, ”Jangan khawatir, saya
sudah besar.” Ketika ibu menanyakan tentang biaya hidup saya, saya
jawab, ”Itu bukan masalah karena saya punya beasiswa.” Selama
pertemuan, petugas mengawasi kami terus menerus.
Setelah saya pergi, petugas mengancam saya, ”Jika kamu menolak
bekerja sama dengan kami, kami akan memberitahu kampus kamu bahwa
ibumu adalah praktisi Falun Gong.” Saya menjawab dengan marah,
”Kalian semua menjijikan! Keluarkan saya dari mobil!” Mereka
menghentikan mobil dan mengeluarkan saya sebelum pergi. Tidak tahu
berada di mana, saya berdiri di pinggir jalan dan menenangkan diri.
Kemudian bis berhenti di samping saya dan saya mengamati dengan
seksama, sebelum mengenalinya bahwa bis ini biasanya lalu lalang ke
wilayah terdekat rumah saya. Saya naik dan sampai rumah dengan
mudah, berterima kasih pada Guru sepanjang jalan.
Saya mulai kekurangan uang saat tahun keempat di universitas.
Setelah membayar biaya sekolah, saya kesulitan membayar makanan.
Tetapi, masalah terpecahkan tak terduga ketika tahun ajaran
dimulai. Saya mendapat rangking tertinggi selama tiga tahun
berturut-turut, jadi saya diberi hadiah beasiswa paling bergengsi.
Dengan ini, saya tidak perlu khawatir tentang uang untuk makan
lagi. Selain itu, ada kompetisi pidato. Kampus memberitahu saya
untuk menghadiri setiap kontes dan saya selalu memenangkan juara
pertama di kompetisi yang saya ikuti. Guru telah menolong saya
menyelesaikan masalah keuangan yang paling mendesak, meski saya
mengalami keajaiban lebih menakjubkan lagi.
Teman-teman kuliah saya sibuk menghubungi perusahaan-perusahaan
setelah lulus, karena biasanya sulit mencari pekerjaan setelah
lulus dari universitas di China. Kecuali saya, ada tiga perusahaan
yang dapat saya pilih. Teman-teman kuliah saya merasa iri, tapi
saya tahu Guru yang telah menolong saya. Setelah mempertimbangkan
berapa waktu yang diperlukan untuk mengejar kultivasi dan gaji yang
saya butuhkan, saya memilih perusahaan di Barat Laut China.
Sebenarnya ini juga diatur oleh Guru. (Saat itu, saya telah hilang
kontak dengan ibu saya selama setahun lebih). Dalam setengah tahun
di Barat Laut, Guru mengatur supaya ibu dan saya bisa saling
berhubungan. Ibu sering mengingatkan saya, ”Kamu harus mendengar
Guru dan melakukan sesuai permintaan Guru.”
Satu tahun setelah di Barat Laut, saya pulang ke rumah untuk
berkunjung. Saat itu, saya tidak berjumpa ibu hampir tiga tahun.
Kami bersama-sama kurang dari tiga minggu. Selama waktu itu, saya
belajar Fa bersamanya dan pergi ke luar untuk membagikan brosur dan
meyakinkan orang-orang mundur dari PKC. Saya merasa sangat
bahagia.
Perusahaan segera meminta kepulangan saya. Saya tidak bisa membeli
tiket kereta pertama dan akhirnya membeli kereta berikutnya. Saya
baru tahu setelah tiba di tempat kerja bahwa topan telah
membalikkan 11 bagian kereta dekat tempat saya bekerja, menewaskan
banyak orang. Kereta itu adalah yang saya tidak mendapatkan
tiketnya. Saya segera menghubungi ibu. Sekali lagi, Guru telah
melindungi saya.
6. Berjalan di Jalur yang Diatur Guru
Setelah tinggal di Barat Laut selama tiga setengah tahun, saya
telah mengumpulkan cukup tabungan. Karena lingkungan yang stabil
saya berencana membawa ibu untuk tinggal bersama. Ibu tidak
keberatan dan hanya berkata, ”Jika ini pengaturan Guru, saya akan
pergi bersamamu, jika tidak, bahkan kamu tidak dapat membawa saya
pergi.”
Di stasiun kereta, hati saya mulai ragu dan perasaan ini semakin
membesar. Saya bertanya pada Guru, ”Haruskah saya membawa ibu? Jika
harus, maka biarlah dua wanita masuk bersama. Jika tidak, biarlah
sepasang pria dan wanita masuk bersama.” Segera setelah pikiran
ini, sepasang pria dan wanita memasuki gedung dan saya mulai
menangis. Saya memberitahu ibu, ”Guru tidak mau ibu pergi, jadi
saya juga tidak pergi. Saya akan tinggal di rumah dan berkultivasi
bersama ibu.” Ibu menjawab, ”Guru meminta saya tinggal, tetapi
Beliau tidak bilang kamu tidak boleh pergi.” Saya menjawab, ”Tiket
telah dikembalikan dan tidak ada tiket lagi selama sepuluh hari ke
depan.” Ibu menjawab: ”Jika ini pengaturan Guru untukmu pergi,
bahkan jika kamu harus pergi naik pesawat, kamu tetap harus
pergi.”
Hari berikutnya perusahaan saya bergegas menelepon saya, meminta
saya kembali. Saya menjawab, ”Bagaimana bisa? Tiket kereta untuk
sepuluh hari ke depan sudah habis.” Atasan saya menjawab, ”Kamu
dapat naik pesawat terbang.” Ibu yang sedang mendengarkan tertawa
dan saya tertawa bersamanya. Saat mencari tiket pesawat di
internet, saya berkata, ”Saya tidak yakin masih ada kursi tersisa.”
Ibu menjawab, ”Jika ini diatur oleh Guru, maka yakinlah tiket
terakhir disisakan untuk kamu.” Hari berikutnya ketika pergi ke
konter tiket untuk mengambil tiket, si penjual memberitahu, ”Ini
tiket terakhir.” Ibu dan saya tertawa dan berterima kasih kepada
Guru dari lubuk hati saya. Insiden ini memberikan banyak pemikiran
kepada saya. Sebagai praktisi Dafa, hanya jalur yang diatur Guru
akan mudah dijalani, jika tidak, akan susah bahkan untuk maju
selangkahpun.
Tahun ini perusahaan lain menawarkan pekerjaan yang bergaji lebih
tinggi, meski saya segera menolak tawaran mereka. Ibu berkata,
”Kamu menolak tawaran mereka tanpa memikirkannya lagi. Jika ini
diatur oleh Guru, bukankah kamu membuat kesalahan?” Saya merasa
panik, ”Saya telah menolak mereka, apa yang harus saya lakukan?”
Ibu menjawab, ”Jangan khawatir. Jika ini diatur oleh Guru, maka
mereka akan meneleponmu kembali.” Saya memegang kata-kata ibu dan
perusahaan itu benar menelepon kembali pada sore itu. Saya setuju
bekerja untuk mereka, karena ini tentunya diatur oleh Guru.
7. Kemudian Praktisi Kecil Dafa Itu, Sekarang Dewasa dengan
Tanggung Jawab Penting
Mengenang 13 tahun kultivasi, saya sungguh menghargai belas kasih
Guru, keseriusan kultivasi dan tanggung jawab penting dari praktisi
Dafa. Meski ibu dan saya adalah orangtua dan anak, jalur kultivasi
kami sangat berbeda. Kami masing-masing punya misi tersendiri dan
pengaturan Guru sangatlah teratur. Ibu sering memberitahu saya,
”Guru mengaturmu untuk mendapatkan pendapatan cukup besar, tetapi
tidak supaya hidup mewah di dunia manusia.” Saya menjawab, ”Saya
tahu.”
Tahun Baru ini, saya mengambil 17.000 yuan dan menyerahkannya
kepada ibu. Saya memberitahunya, ”Tolong atur uang ini. Ibu dapat
memberikannya kepada tempat produksi materi manapun yang kehabisan
uang. Saya dapat memberikan lebih jika ini kurang cukup. Ibu sering
mengingatkan saya bahwa hidup kita diselamatkan oleh Guru dan
apapun yang kita lakukan tidak cukup untuk membayar belas kasih
Guru. Sekarang biarlah saya dengan tulus menyatakan semua yang saya
hasilkan akan dianggap sebagai sumber untuk Dafa.” Ibu melihat saya
dan tersenyum.
Saya telah bekerja selama enam tahun dan sudah memberikan ribuan
yuan kepada ibu. Saya tahu ia telah menggunakan uang untuk mendanai
hal-hal pembuktian kebenaran Fa. Ibu benar, Guru mengatur saya
untuk mendapatkan uang supaya dapat digunakan untuk membuktikan
kebenaran Dafa. Sebenarnya Guru pasti telah menyadarkan saya
melalui ibu saya dan saya bertekad untuk mengikuti kata-kata
Guru!
8. Pekerjaan dan Perkawinan
Sejak awal bekerja, saya berusaha mengikuti standar yang diminta
oleh Guru dalam segala hal yang saya lakukan. Tidak lama setelah
kedatangan saya di Barat Laut, saya menerima panggilan dari
perusahaan lain, yang menawarkan dua kali dari gaji saya. Saya
menolak tawaran mereka, karena tahu ini adalah ujian untuk
melenyapkan keterikatan terhadap kepentingan pribadi. Saya
memberitahu perusahaan itu, ”Terima kasih atas kebaikannya, tetapi
saya tidak bisa menerimanya. Jika saya meninggalkan perusahaan saya
sekarang, atasan saya tidak akan bisa mencari penggantinya segera.
Juga tidak ada yang mengambil alih tanggung jawab saya. Saya tidak
boleh serakah menempatkan kepentingan pribadi di atas orang
lain.”
Tanpa sepengetahuan saya, berita ini menyebar dengan cepat di
antara rekan-rekan saya dan akhirnya sampai di atasan saya, yang
tersentuh atas pertimbangan saya. Ia berkata, ”Saya tidak pernah
berpikir ada orang seperti kamu sekarang ini.” Segera setelah itu,
atasan memberikan kenaikan khusus gaji saya dan setelah itu, gaji
saya akan meningkat setiap tahun. Perusahaan punya proyek dari
utara ke selatan di Wilayah Otonomi Xinjiang, sehingga perjalanan
bisnis sangat biasa. Bilamana ada perjalanan bisnis atau proyek,
selalu ada kesempatan untuk menerima suap. Tetapi berapapun jumlah
suap yang ditawarkan oleh pemimpin proyek, saya menolak
menerimanya. Saya menerapkan standar ketat sebagai kultivator di
tempat kerja, tanpa bentuk penipuan apapun dan mendapatkan
kepercayaan serta hormat dari atasan dan rekan-rekan kerja. Saya
bahkan mendapatkan hormat dari banyak pemimpin proyek yang merasa
segan. Saya tahu ini adalah kekuatan kebajikan dari Dafa. Reputasi
baik saya menyebar cepat di kalangan bisnis dan bos dari perusahaan
lain menawarkan gaji luar biasa tinggi jika saya setuju bekerja
untuknya. Saya yakin ini semua diatur oleh Guru.
Kemudian mantan atasan saya menelepon saya di perusahaan baru,
meminta saya kembali. Ia berkata, ”Melepaskan kamu adalah kesalahan
saya. Kami akan membiarkan posisimu kosong dan menyambutmu kembali
kapan saja.” Saya mengungkapkan terima kasih sekali lagi.
Saya tahu ini semua diatur oleh Guru dan diberikan oleh Dafa. Saya
akan menghargai apa yang saya punya dan kehidupan yang saya temui.
Memperlakukan mereka di sekitar saya dengan kebaikan adalah ukuran
terbaik tentang seberapa baik saya menghargai diri saya
sendiri.
Dalam topik perkawinan, saya mengatasi ujian pernikahan dengan
membiarkan semuanya terjadi secara alami dan mempercayai Guru untuk
membuat pengaturan yang tepat. Guru menyebutkan dalam Zhuan Falun,
”….kita selaku orang Xiulian berprinsip mengikuti keadaan secara
wajar, yang semestinya milik anda tidak akan hilang, yang bukan
milik anda juga tidak akan dapat direbut.”
Suatu tahun, bibi saya memperkenalkan seorang tentara sukarelawan
kepada saya. Saya mengklarifikasi fakta kepadanya dan
menyarankannya untuk mundur dari PKC. Ia setuju mundur, yang
menjamin kehidupannya terselamatkan. Tetapi saya menemukan ini
bukan pengaturan satu-satunya bagi saya, karena ini memberikan
kesempatan bagi kami untuk bertemu.
Ibu menceritakan kisah ini ketika saya waktu masih kecil. Ibu
bermimpi sangat nyata ketika mengandung saya. Ibu berada di kereta
yang lantainya ditutupi oleh koin perak. Para penumpang bergegas
memunguti koin tetapi ibu tidak ikut. Ibu duduk dekat jendela,
menatap awan berwarna warni di luar. Tiba-tiba burung merak keluar
dari awan berwarna itu dan menuju ke arahnya. Ketika mendekati
jendela kereta, merak itu berubah menjadi peri bidadari kecil yang
terbang ke dada ibu. Ibu terbangun dan kemudian menemukan bahwa ia
mengandung saya. Abang saya berumur satu tahun waktu itu dan
kebijakan keluarga berencana PKC sangat ketat. Saat itu, ibu saya
yang sedang khawatir diberitahu bahwa keputusan kepala tempat kerja
adalah mengirimnya sekolah selama setahun. Ibu mengandung saya
ketika studi dan saya berusia sebulan ketika ibu lulus. Dengan cara
ini, saya selamat dilahirkan ke dunia ini. Ibu tidak dihukum dan
pemimpin tempat kerja bahkan membantunya dengan pengaturan
pendaftaran rumah tangga.
Hanya setelah memperoleh Fa, saya menyadari semuanya diatur oleh
Guru. Kita seharusnya menyelesaikan dengan baik tiga hal yang
diatur oleh Guru terhormat untuk memenuhi sumpah janji kita!
Mohon tunjukkan jika ada kesalahan. Terima kasih Guru terhormat!
Terima kasih semuanya!
Chinese version click here
English
version click here