Nama: Zhao Ye (赵
烨)
Jenis kelamin: Perempuan
Usia: Sekitar 40
Alamat: Kota Tangshan, Hebei
Pekerjaan: Desainer di Institut Riset Keramik
Tangshan
Tanggal Kematian: 15 Desember 2012
Tanggal Penangkapan Terakhir: 25 Februari
2011
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Wanita
Hebei (河北 女子 劳教所)
Kota: Tangshan
Provinsi: Hebei
Penganiayaan yang Diderita: Kejutan listrik, kerja
paksa, hukuman ilegal, pemukulan, pemenjaraan, interogasi,
penahanan
(Minghui.org)
Zhao Ye, seorang praktisi Falun Gong dari Tangshan, disiksa,
dianiaya dan dilecehkan di Kamp Kerja Paksa Wanita Hebei selama
hampir setahun, akhirnya dirawat inap ketika dalam kondisi kritis.
Dia dibebaskan bersyarat untuk perawatan medis. Zhao meninggal pada
malam 15 Desember 2012. Dia baru berusia 40 tahun.
Zhao Ye sebelum penganiayaan
Zhao disiksa sampai kurus kering
Zhao seorang desainer artistik di
Institut Riset Keramik Tangshan, desainnya memenangkan beberapa
penghargaan. Dia juga bekerja di sebuah perusahaan dekorasi
perumahan. Ketika ia berusia 30-an, dia lemah, terganggu oleh
beberapa penyakit dan memiliki temperamen mudah marah. Setelah dia
mulai berlatih Falun Gong, penyakitnya menghilang dan karakternya
membaik.
Pada tanggal 25 Februari 2011, petugas dari Kantor Polisi Huoju
secara ilegal menangkap Zhao karena dia memberi seseorang DVD Shen
Yun Performing Arts. Pada tanggal 11 Maret 2011, kapten Divisi
Keamanan Domestik Departemen Kepolisian Gaoxin, bersama dengan
petugas Liu Hong dan Xie Lei, memborgol Zhao dan membawanya ke Kamp
Kerja Paksa Kaiping untuk menjalani hukuman selama 21 bulan. Pada
bulan Mei tahun yang sama, Zhao dipindahkan ke brigade ketiga Kamp
Kerja Paksa Wanita Hebei.
Di kamp kerja paksa, para petugas mencoba memaksa Zhao melepaskan
keyakinannya. Zhao mengatakan kepada mereka bagaimana ia telah
mendapat manfaat dari berlatih Falun Gong dan menolak untuk
melepaskan keyakinannya.
Pada tanggal 15 Agustus 2011, praktisi Falun Gong yang ditahan di
brigade ketiga menolak penganiayaan dan memprotes kerja paksa
ilegal. Zhao salah satu di antara mereka. Para penjaga bergegas ke
arah mereka, beberapa memegang tongkat listrik. Panjang pentungan
lebih dari 20 cm dan dengan diameter 3 cm. Ketua tim Lu Yaqin
memerintahkan para praktisi untuk berdiri berbaris dan berteriak,
"Saya akan memperpanjang hukuman kalian semua sebanyak tiga
bulan!"
Zhao adalah orang pertama yang dipanggil. Para penjaga menyeretnya
ke kantor mereka, tidak ada kamera pengawas, dan petugas
menggunakan tongkat listrik untuk menyetrum dirinya. Mereka menarik
bajunya menyetrum tulang selangkangan dan lehernya. Ketika Zhao
berusaha meminta mereka untuk berhenti, salah satu penjaga
menempelkan tongkat listrik di mulutnya dan menyetrumnya.
Lu Yaqin dan Liu Ziwei aktif berpartisipasi dalam penyiksaan,
sementara Feng Kezhuang duduk di kamar yang berdekatan sambil
memberikan perintah. Beberapa penjaga berteriak di luar kantor, dan
orang-orang bisa mendengar percikan tongkat listrik dari luar.
Sekitar setengah jam, mereka menarik Zhao keluar dari kantor.
Keesokan harinya Zhao dipaksa berdiri tak bergerak sepanjang hari.
Ketika ia masih menolak untuk melepaskan keyakinannya pada hari
ketiga, Liu Ziwei menyeretnya ke kantor lagi dan memukulinya dengan
tongkat listrik selama setengah jam. Ketika Zhao keluar, lengan
kanan atas berwarna ungu. Pada sore hari, penjaga Shi Jiangxia dan
suaminya, Zhang Ning, juga seorang penjaga di kamp kerja paksa,
mengancam dan memaksa dia untuk menghafalkan peraturan
penjara.
Setelah itu Zhao dipaksa duduk di lantai bengkelkerja sepanjang
hari dan tidur di aula di malam hari. Para penjaga menugaskan
seseorang untuk mengawasi dan melarang dia berbicara kepada orang
lain. Dengan cara ini, mereka memisahkan dirinya dari orang
lain.
Zhao terpaksa tidur di aula selama sekitar 3 bulan. Karena
kesakitan dan kerusakan saraf yang ditimbulkan akibat penyiksaan,
otot lengan kanannya mulai atrofi dan telapak kanannya menjadi
terlihat lebih kecil dari telapak kirinya. Dia hanya bisa
menggunakan tangan kirinya untuk makan, sikat gigi, dan mencuci
pakaian, lengan kanannya tidak berfungsi dan terasa
seolah-olah sudah terlepas dari tubuh. Dia meminta beberapa kali
untuk diperiksa di rumah sakit, tetapi dokter kamp kerja paksa
bermarga Ma (laki-laki, 40-an) mengatakan tidak ada kebutuhan untuk
pemeriksaan selama tulang tidak patah.
Sebagai akibat dari penganiayaan jangka panjang, Zhao sangat kurus
dan pendengarannya terganggu pada akhir 2011. Orang-orang harus
berteriak agar terdengar panggilannya. Kondisinya terus memburuk
pada tahun 2012. Dia hanya bisa makan sedikit dan mengalami diare.
Dahaknya hitam, gerakannya lambat dan gemetar, dan ia mulai
berhalusinasi.
Ketika Zhao berada dalam kondisi kritis pada tanggal 1 Maret 2012,
kamp kerja paksa akhirnya mengijinkan dirinya ke klinik untuk
mendapatkan infus. Kapten Brigade mengawasinya, tidak mengizinkan
siapa pun berbicara dengannya. Kemudian Zhao dipindahkan ke rumah
sakit.
Keluarga Zhao mendapat kabar bahwa Zhao telah dirawat di rumah
sakit dalam kondisi kritis pada tanggal 14 Maret 2012. Mereka
segera bergegas ke Kamp Kerja Wanita Provinsi Hebei. Setelah
permintaan berulang kali, kamp kerja paksa akhirnya mengizinkan
keluarganya membawa dia keluar untuk perawatan medis. Oleh karena
itu, Zhao dibebaskan bersyarat.
Zhao dalam keadaan setengah sadar dan tidak bisa merawat dirinya
sendiri. Dia mengalami demam tinggi terus-menerus dan berat
badannya hanya sekitar 25 kilogram! Keluarga Zhao menghabiskan
puluhan ribu yuan untuk perawatan medis, tapi dia masih tidak
sembuh dan hanya bisa bertahan karena diinfus dan diberi
obat-obatan. Dia mengatakan kepada keluarganya bahwa ia mungkin
telah diracuni oleh penjaga kamp kerja paksa, karena dia pernah
muntah secara misterius setelah makan.
Setelah dibebaskan, Kamp Kerja Paksa Wanita Hebei memaksa
keluarganya untuk melaporkan kondisinya kepada pihak berwenang
secara bulanan. Zhao meninggal pada tanggal 15 Desember 2012, pada
usia 40.
Orang yang berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap Zhao di Kamp
Kerja Paksa Wanita Hebei termasuk kapten brigade ketiga Wang Xin,
ketua regu Lu Yaqin, Shi Jiangxia, Wang Weiwei, Liu Ziwei, dan
dokter penjara bermarga Ma. Penyelidikan lebih lanjut sedang
berlangsung untuk mengidentifikasi pelaku lain yang berpartisipasi
dalam penganiayaan terhadap Zhao.
Laporan sebelumnya:
"Zhao Ye Disiksa hingga Sekarat di Kamp Kerja Paksa Wanita Provinsi
Hebei"
(
http://en.minghui.org/html/articles/2012/11/11/136244.html
)
Chinese version click here
English
version click here