(Minghui.org) Pada hari minggu pagi, 23 Desember 2012, praktisi Falun Dafa di Kota Batam mengadakan kegiatan mendukung petisi penghentian pengambilan organ tubuh secara paksa di China yang digagas oleh Dafoh (Doctors Against Forced Organs Harvesting).
Acara dimulai dari jam 05.45 wib
di alun-alun Pemko Batam, tempat para praktisi Falun Dafa Kota
Batam dan masyarakat umum lainnya melakukan latihan Falun Dafa
bersama setiap minggu pagi.
Pagi itu seperti biasanya ada puluhan praktisi Falun Dafa dan
masyarakat umum lainnya melakukan latihan bersama di
Alun-alun Pemko Batam, sementara itu beberapa praktisi lain
memasang spanduk berukuran 4 meter lebih dengan tulisan "Petisi
Menghentikan Pengambilan Organ Paksa Di China" beserta foto buku
Bloody Harvest (The Killing of Falung Gong For Their Organs) dan
State Organs (Transplant Abuse In China) dan foto-foto serta bukti
data-data pengambilan organ secara paksa oleh rezim Partai Komunis
China (PKC) terhadap rakyatnya berdasarkan hasil penyelidikan yang
telah diekspos dalam kedua buku tersebut.
Praktisi menjelaskan tentang kekejaman pengambilan organ paksa di
China dan mengumpulkan tanda tangan dari masyarakat setempat
Sebagian masyarakat yang berolah
raga pagi di lokasi tersebut langsung mendekat untuk mencari tahu
tentang petisi tersebut, kemudian mendapat penjelasan dari parktisi
yang secara sukarela bergabung di kegiatan tersebut. Beberapa
praktisi lainnya juga berinisiatif untuk meminta dukungan tanda
tangan kepada masyarakat yang melewati lokasi itu, mereka berusaha
menjelaskan tentang kejahatan pengambilan organ tubuh secara paksa
dalam kondisi hidup-hidup yang dilakukan oleh PKC terhadap praktisi
Falun Dafa di China. Kejahatan ini oleh Davis Matas, pengacara HAM
Internasional, juga salah satu penulis buku Bloody Harvest (The
Killing of Falun Gong For Their Organs) sebagai kejahatan yang
belum pernah ada di muka bumi.
Sebagian masyarakat ada yang sangat kaget atas kejahatan
kemanusiaan seperti ini, sebagian ada yang telah mengetahuinya di
media internet. Pada umumnya mereka sangat mendukung kegiatan ini.
Dalam waktu sekitar 2 jam lebih, praktisi berhasil mendapatkan 260
lebih tanda tangan sebagai dukungan dari masyarakat kota
Batam.
Pada minggu berikutnya, Minggu, 30 Desember 2012 praktisi kota
Batam kembali mengelar acara serupa, tetapi kali ini dalam suasana
hujan gerimis. Namun praktisi tidak mengurungkan niat untuk
mendapatkan lebih banyak dukungan tanda tangan dari masyarakat agar
kejahatan pengambilan organ secara paksa ini dapat dihentikan di
China. Kegiatan tetap berjalan walau dalam cuaca hujan. Masyarakat
juga sangat mendukung petisi ini, walaupun hujan mereka mau
berhenti untuk mendengarkan penjelasan dari praktisi dan memberikan
tanda tangan dukungannya. Tampak praktisi menggunakan peralatan
yang mereka miliki di tangan seperti map plastik untuk melindungi
petisi dari air hujan. Niat baik dan pikiran lurus dari para
praktisi Falun Dafa telah mengetarkan langit karena beberapa
saat kemudian hujanpun reda. Walau jumlah orang yang melakukan
kegiatan olah raga dipagi itu tidak sebanyak biasanya karena cuaca
hujan, namun yang memberikan dukungan cukup banyak. Kegiatan
tersebut berhasil mendapatkan 180 lebih tanda tangan
Praktisi tetap mengumpulkan tanda tangan meskipun turun hujan
dengan melindungi petisi dari air hujan dengan map plastik
Berbagai komentar yang diberikan
oleh masyarakat yang memberikan tanda tangan dukungan seperti keep
fighting, hentikan perampasan organ, sadis, tidak berprikamusiaan,
melanggar HAM, dan lain sebagainya.
Masyarakat juga sangat diharapkan untuk memberikan dukungannya
melalui http://www.dafoh.org/petition/,
satu tanda tangan anda akan dapat menyelamatkan banyak
nyawa.