Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kasus Penyiksaan di Kamp Kerja Paksa Masanjia Pada Tahun 2012

1 Okt. 2013 |   Oleh koresponden Minghui di Liaoning


(Minghui.org) Kamp Kerja Paksa Masanjia di Shenyang, Provinsi Liaoning terlibat dalam penyiksaan brutal terhadap Praktisi Falun Gong. Di bawah ini adalah beberapa kasus yang terjadi pada tahun 2012. Tetapi sehubungan dengan blokade informasi di China, banyak kasus tetap tidak terlaporkan.

Liu Junlan (wanita), 59 tahun berasal dari Daerah Tiexi, Kota Shenyang. Liu dikirim ke Brigade ketiga, Masanjia pada bulan Mei 2012. Penjaga membawanya ke Donggang, satu sektor di dalam Masanjia yang diadakan khusus untuk menganiaya praktisi. Mereka memborgol dan memukulnya, dengan harapan membuat ia cacat selamanya. Tangan Liu berdarah dan melepuh. Pada akhirnya, Liu dipaksa menulis surat pernyataan jaminan untuk melepaskan keyakinannya.

Peragaan Penganiayaan: Pemborgolan
Wang Yingqin (Wanita), 40 tahun berasal dari wilayah Sujiatun, Kota Shenyang. Pada juli 2012, seorang penjaga membelenngunya, memukulnya dan meregangkan tubuhnya ke segala arah sambil mengikatnya di ranjang. Kakinya berdarah dan ia memerlukan bantuan sewaktu berjalan. Beberapa penjaga terlibat dalam penganiayaan termasuk Zhang Huan, Zhang Lei dan Zhang Lili.

Cara Penyiksaan: Peregangan memakai ranjang

Wang Shulan (wanita) umur sekitar 60 tahun dari Kota Dalian, dikirim ke Donggang dua kali untuk disiksa. Setelah itu tangannya berdarah total dan melepuh sampai waktu yang cukup lama. Mukanya juga berdarah dan memar akibat pemukulan.

Praktisi Kota Fuxin, Xu Xiuhua (wanita) menderita penyakit penyumbatan pembuluh darah otak, darah tinggi dan cacat kaki akibat kekerasan fisik. Pada akhirnya ia tidak bisa berjalan.

Penjaga juga memukul Sun Guiping (wanita), seorang praktisi berumur sekitar 40 tahun dari Kota Dalian, dan membelenggunya di Donggang. Akibatnya tangan dan kakinya menjadi cacat.

Peragaan Penganiayaan: Digantung dan dipukul

Wang Xuejie (wanita), berumur sekitar 50 tahun dari Kota Dandong. Penjaga, Zhang Lili berulangkali dengan kejam menampar mukanya. Wang juga dibawa ke Donggan dua kali, dimana ia dianiayai dengan tubuhnya diregangkan sambil diikat di ranjang. Beberapa penjaga termasuk Zhang Huan, Yu Haiyan, Yu Huijing dan Shi Haiyan terlibat. Kaki Wang menjadi cacat akibat pemukulan.

Liu Qiuhong (wanita), umur 32 tahun dari Kota Dandong, tubuhnya diregangkan dengan diikat di ranjang di Donggang pada September 2012.

Pan Yuxia (wanita), berumur sekitar 40 tahun dari Kota Huludao, ia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2004. Pan dipaksa berdiri diam dalam waktu yang lama pada September 2012 di Brigade ketiga.

Praktisi Kota Dalian, Sun Zhongli, umur 30 tahun mempunyai seorang anak lelaki yang berumur satu tahun. Penjaga sering memukulnya pada Juli 2012, dan sewaktu ia menyebut “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik)” di pekarangan penjara, narapidana Zhan Guilian dan Hui Jiaojiao memukulnya dengan kejam. Penjaga kemudian membawanya ke Donggang.

Praktisi Kota Dalian, Zheng Juxiang (wanita) ditahan di kamp kerja paksa pada tahun 2012 selama lebih dari satu tahun. Penjaga sering memukul dan membelenggunya.

Praktisi Kota Haicheng, Shen Xiangling (wanita) ditampar mukanya dan dipukul mulutnya pada November 2012. Ia juga dipaksa untuk berdiri lama. Narapidana Huang Xuemei ikut menganiayainya.

Wang Xuemei (wanita), umur 40 tahun, dari Kota Dandong. Wang dianiaya dengan parah pada Agustus dan September 2012, mengakibatkan ia kehilangan kesadaran beberapa kali. Penjaga, Qi Fuying menampar mukanya, menumbuk kepalanya, dan memukul mulutnya. Akibatnya kepala Wang mengeluarkan banyak darah. Sewaktu ia melakukan protes dengan mogok makan, penjaga menganiayanya dengan penyuapan paksa. Wang juga sering ditendang dengan kejam oleh penjaga.

Song Guangdi (wanita), berumur sekitar 60 tahun, adalah seorang praktisi dari Kota Dalian. Ketika pemeriksaan di rumah sakit, terungkap ia mengalami retak tulang dada dan kerusakkan jaringan. Penjaga berusaha menutupi kondisi Song dengan menolak memberikan informasi medis.

Wang Tan (wanita) berumur sekitar 50 tahun, berasal dari Kota Dalian. Penjaga menghalanginya tidur dan meminta ia menjaga narapidana Qu Meiyu. Ia dipukul di Donggang lebih dari satu bulan.

Praktisi Kota Dalian, Sun Yue (wanita) adalah seorang akuntan sebelum ditahan di Masanjia. Penjaga menganiayainya dengan meregangkan tubuhnya di tempat tidur. Mereka juga mencederai kakinya, sehingga ia tidak bisa berjalan.

Praktisi Kota Chaoyang, Cao Fuyan (wanita) diregangkan tubuhnya di tempat tidur di Donggang.

Narapidana Zhan Gilian menyiksa Praktisi Kota Dalian, Zhang Lina (wanita) karena menutup matanya sewaktu ia diharuskan menonton program memfitnah Falun Gong di televisi.

Zhao Fengjie (wanita) berumur sekitar 40 tahun, berasal dari Kota Shenyang. Zao dipukul dan dimarahi oleh penjaga Zhang Lei. Pada hari ia meninggalkan Masanjia, Zhao disiksa oleh penjaga Yu Huijing.

Ma Liguang (wanita) berumur sekitar 60 tahun, berasal dari Kota Dalian. Akibat dari penyiksaan yang rutin, ia menderita penyakit darah tinggi dan kelumpuhan parsial yang membuatnya tidak bisa berjalan. Penjaga juga tidak mengizinkan keluarganya mengunjunginya.

Praktisi dipaksa untuk menonton video cuci otak selama ditahan di Masanjia. Sewaktu Liu Ying melihat praktisi menutup mata dan tidak menonton video, ia menampar pipinya dengan kejam. Li Chunhua ditampar oleh Lui Ying karena menutup matanya pada satu sessi cuci otak.

Xu Xiuhua (wanita) berumur sekitar 50 tahun, sering disiksa di Masanjia. Akibat dari penyiksaan yang tiada henti, Xi bergerak terus menerus sewaktu tidur dan menderita kelumpuhan parsial.

Semua pekerjaan pembersihan di Masanjia dilakukan oleh praktisi. Akses Praktisi ke toilet dibatasi pada siang hari maupun malam hari. Selain dari itu, kamp kerja paksa mendapat keuntungan besar dari menjual barang kepada praktisi dengan harga sangat tinggi. Juga menjadi kebiasaan bagi petugas membuang semua barang pribadi praktisi dengan alasan “pembersihan.”

Praktisi mempunyai akses memakai air untuk mencuci tetapi air untuk minum sangat terbatas. Penjaga Zhang Lei bahkan mengatakan bahwa sisa air minum setiap petugas harus dibuang supaya tidak diambil praktisi.

Chinese version click here
English version click here