(Minghui.org)
Praktisi Falun Dafa Setempat mendirikan meja di luar Osaka
International Convention Center pada tanggal 22-23 September 2013,
di mana konferensi tahunan ke 46 dari Asosiasi Farmasi Jepang
diselenggarakan. Tujuan praktisi di sana adalah untuk membangkitkan
kesadaran tentang penindasan Falun Dafa di China, dan pengambilan
organ dari para praktisi Falun Dafa yang dipenjara.
Banyak orang yang melintas di
pusat konvensi sekitar jam 8 pagi hingga jam 2 siang. Kebanyakan
melihat spanduk besar praktisi, merasa tertarik dan berhenti untuk
mengambil brosur informasi. Beberapa orang langsung menghampiri
meja dan menandatangani petisi untuk mengakhiri penindasan dan
pengambilan organ secara paksa. Banyak orang yang membaca brosur di
pagi hari, datang untuk menandatangani petisi di sore
harinya.
Kato (wanita), seorang apoteker berusia 86 tahun, menandatangani
petisi setelah mengetahui adanya penindasan di China. Ia berkata
bahwa ia pernah berada di China bertahun-tahun yang lalu, dan telah
mengamati perubahan negatif yang terjadi di sana baru-baru ini. Ia
memberi tahu praktisi, “Kalian melakukan hal yang benar. Saya
mendukung kalian sepenuhnya. Harus ada orang yang bangkit untuk
memberitahukan kebenaran. Saya melihat harapan akan masa depan
China dari apa yang kalian kerjakan. Saya berharap melihat China
yang jujur dan sederhana seperti yang pernah saya kenal.”
Suami istri Watanabe dari Moriguchi ingin mengetahui lebih banyak
mengenai Falun Dafa setelah membaca brosur informasi. Setelah
mempelajari mengenai penindasan, mereka langsung menandatangani
petisi. Ketika mereka diberi tahu bahwa ada banyak orang China yang
mundur dai Partai Komunis China (PKC) dan organisasi terkaitnya,
Tn. Watanabe tersenyum dan berkata bahwa ia senang tidak semua
rakyat China tertipu oleh rejim China sekarang.
Yaga (pria) dari Okinawa berinisiatif datang sendiri untuk
menandatangani petisi, dan memberikan praktisi sebotol teh.
Katanya, “Saya tahu apa yang terjadi (penindasan Falun Gong) dari
Internet. Rejim China meluncurkan penindasan yang jahat. Saya
mendukung Anda.”
Kubo (wanita) tidak dapat berhenti menangis setelah mendengar
tentang penindasan dan pengambilan organ secara paksa. Ia
mengatakan bahwa neneknya berlatih Falun Dafa, dan ia tahu mengenai
penindasan. Yang ia tidak tahu betapa brutal dan tidak
berperikemanusiaannya penindasan itu. Kubo memfoto poster dan
spanduk sebelum pergi dengan berlinang air mata.
Chinese version click here
English
version click here