Kedua praktisi ditangkap oleh
polisi Kabupaten Zhengding pada 25 September 2012 karena
mengumpulkan cap jempol untuk petisi guna menyelamatkan rekan
praktisi Li Lankui. Selama sepuluh bulan ditahan, Jia disiksa
secara brutal selama lebih dari 10 hari.
Pengamanan Ketat di Sekitar Pengadilan
Sekitar pengadilan dijaga ketat oleh polisi mulai pukul 08.00 pada
18 Agustus. Mereka menghentikan semua kendaraan dan pejalan kaki
untuk memeriksa KTP dan mengusir banyak orang. Jalan perbatasan
selatan menuju pusat tahanan juga dijaga ketat oleh polisi
berseragam dan intel.
Wakil ketua hakim pengadilan Kabupaten Zhengding dan wakil
kejaksaan umum, bersama dengan petugas dari tim keamanan domestik,
berdiri di pintu masuk pengadilan. Saat dimulainya pengadilan pada
pukul 09.00, belasan mobil polisi memenuhi lapangan parkir, supaya
para pengunjung tidak bisa memarkirkan kendaraannya. Meski
dinyatakan sebagai pengadilan terbuka, masyarakat umum bahkan tidak
dapat mendekat gedung pengadilan.
Persidangan Ilegal – Pengacara Meninggalkan Ruangan sebagai
Protes
Selama persidangan, tiga pengacara meminta juri yang ditunjuk oleh
pengadilan agar meninggalkan tempat, karena mereka tidak dipilih
sesuai proses hukum. Mereka juga meminta dua jaksa penuntut pergi,
karena mereka tidak terdaftar dalam dokumen persidangan. Sidang ini
ditunda dua kali pada pagi hari dan tidak ada kemajuan
berarti.
Pada sesi sore hari berlangsung sampai melewati jam 18.00. Setelah
pengacara praktisi mengajukan pembelaan mereka, hakim merubah
proses persidangan dengan memerintahkan dua praktisi tersebut untuk
membela diri mereka sendiri. Praktisi menceritakan manfaat dari
berlatih Falun Gong dan menceritakan secara detail tentang
penyiksaan brutal yang mereka derita di tangan polisi yang berusaha
mendapatkan pengakuan dengan paksa.
Pengacara pembela kemudian mengatakan bahwa bukti-bukti yang
disajikan dan praktek yang digunakan oleh penuntut adalah ilegal.
Mereka meminta pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penyiksaan
diseret ke pengadilan. Hakim menolak permintaan pengacara dan
meneruskan proses persidangan yang diubah. Untuk memprotes putusan
ilegal ini, tiga pengacara itu meninggalkan sidang.
Latar belakang
Pada Juni 2012, Gubernur Iowa Terry Branstad mengunjungi Kabupaten
Zhengding. Selama kunjungannya, para agen dari Kantor 610 Zhengding
dan Komite Urusan Hukum dan Politik menangkap praktisi Falun Gong
Li Lankui dengan “alasan keamanan.” Li adalah tukang sampah yang
terkenal dengan integritasinya dan bersedia membantu orang lain.
Marah atas penangkapan Li, warga setempat ikut dalam pengumpulan
tanda tangan dan cap jempol petisi untuk menolongnya.
Pengumpulan awal “700 cap jempol” menarik perhatian media
internasional dan akhirnya mengumpulkan 10.995 cap jempol. Pada 25
Juli 2012, arsip asli “700 cap jempol” ini muncul pada dengar
pendapat HAM di gedung Capitol AS.
Sebagai balasannya, Kantor 610 Provinsi Hebei dan Departemen
Kepolisian memerintahkan wakil kepala polisi Kabupaten Zhengding
Gao Guo mencari orang yang mengorganisir petisi, dan mereka yang
mengirimkan cap jempol ke pemerintah AS. Polisi di Shijiazhuang,
Zhengding dan Gaocheng menggerebek setidaknya enam rumah dan
menangkap 16 praktisi bersama anggota keluarganya, dibawa ke gedung
rahasia di dalam Pusat Tahanan No. 1 Shijiazhuang, dikenal sebagai
Pusat Latihan Polisi Kriminal Kota Shijiazhuang. Saat
menginterogasi praktisi, polisi menggunakan berbagai metode
penyiksaan, termasuk mengunci mereka di kursi besi, tidak boleh
tidur, dipukuli dan disetrum dengan tongkat listrik. Praktisi
Shijiazhuang Yang Yinqiao meninggal dalam penggerebekan ini.
Petugas dari Polisi Zhending dan Kejaksaan Zhending menangkap
praktisi Jia Zhijiang, Gao Suzhen dan Zhang Tianqi (suami dari Gao)
pada 25 September 2012. Mereka masih ditahan hingga kini. Mereka
yang bertanggung jawab atas penggerebekan ini termasuk kepala
polisi Provinsi Hebei dan sekretaris Komite Urusan Hukum dan
Politik Zhang Yue, juga Li Jianfang, kepala Kantor 610
Provinsi.
Pembalasan pihak berwenang atas petisi ini membuat orang-orang
makin marah, yang terus menandatangani petisi beramai-ramai. Sampai
saat ini, 10.995 tanda tangan (cap jempol) telah dikumpulkan. Tidak
dapat menangani kemarahan masyarakat, agen rejim memutuskan untuk
menjatuhkan dakwaan terhadap Jia Zhijiang dan Gao Suzhen, dengan
alasan “merusak penengakan hukum menggunakan aliran jahat” sebagai
tuduhannya. Tetapi, apa yang dianggap bukti-bukti oleh mereka
hanyalah buku-buku dan spanduk yang disita dari rumah
praktisi.
Praktisi Falun Gong berhak membaca buku-buku Falun Gong dan
materinya, hak yang sah bagi rakyat China. Bahkan di bawah hukum
rejim sendiri, Falun Gong tidak pernah dianggap ilegal. Tuduhan ini
menunjukkan pelanggaran lebih lanjut rejim Komunis China terhadap
HAM praktisi Falun Gong.
Laporan awal:
1371
Villagers Sign in Support of Detained Falun Gong Practitioner Li
Lankui
Over
700 People Join in Effort to Rescue Mr. Li Lankui
(Photos)
Mr.
Jiang Zhijiang Tortured after the “700-Signature Petition Incident”
and Indefinitely Detained
Pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam penganiayaan:
Pengadilan Zhengding: +86- 311-88022591
Cheng Jishan (程计山), hakim
Wang Apeng (王阿鹏), penuntut kasus Jia Zhijiang:
+86-15097310698
Wu Shujin (吴书金), kepala Pusat Tahanan Zhengding: +86-311-88789162,
+86-13803395601
Silahkan mengacu pada artikel asli versi bahasa Mandarin untuk
mengetahui lebih banyak pihak-pihak dan kantor-kantor yang terlibat
dalam penganiayaan ini.
Chinese version click here
English
version click here