(Minghui.org)
Pada 28 September 2013, praktisi Falun Gong Inggris berkumpul di
Trafalgar Square untuk memperagakan latihan Dafa, mengklarifikasi
fakta dan mengumpulkan tanda tangan untuk mendukung petisi global
DAFOH (Doctors Against Forced Organ Harvesting).
Mereka juga mendirikan spanduk
besar bertuliskan, ”Falun Dafa baik,” “Dunia Memerlukan
Sejati-Baik-Sabar,” dan “Mohon bantu hentikan penganiayaan terhadap
Falun Gong di China” dalam bahasa Inggris dan Mandarin.
Dalam 5 jam, lebih dari 1.000 orang dari seluruh dunia
menandatangani petisi untuk membantu menghentikan praktek Partai
Komunis China (PKC) dalam mengambil organ praktisi Falun Gong yang
masih hidup.
Praktisi Inggris memperagakan
latihan dan mengklarifikasi fakta di Trafalgar Square
Praktisi mengumpulkan tanda tangan petisi
Stephanie dari Italia menandatangani petisi DAFOH
Banyak turis tertarik pada
latihan dan musik Falun Gong yang damai. Setelah mereka diberi tahu
tentang latihan sederhana ini dilarang di China dan PKC mengambil
organ praktisi Falun Gong yang masih hidup demi keuntungan, mereka
segera menandatangani formulir petisi.
“Saya adalah Seorang Dokter dan Juga Menentang Pengambilan
Organ secara Paksa!”
Seorang dokter Inggris
menandatangani petisi
Seorang ayah dan dua anaknya
berhenti untuk membaca brosur praktisi. “Saya adalah seorang dokter
dan juga menentang terhadap pengambilan organ secara paksa. Tentu
saya akan menandatanganinya!” Setelah melihat ayah mereka tertarik
pada brosur, gadis-gadis itu dengan saksama membacanya juga.
“Orang Dianiaya karena Melakukan Latihan Sedamai Ini? Saya
akan Tanda Tangan!”
Seorang pria Turki menandatangani
petisi setelah melihat peragaan latihan Dafa
Seorang pemuda menonton praktisi
melakukan latihan meditasi, kemudian melihat spanduk kuning di
sebelahnya, menyatakan bahwa Falun Gong secara brutal dianiaya di
China.
“Orang-orang dianiaya karena melakukan latihan sedamai ini?” ia
bertanya tak percaya. “Saya akan tanda tangan!” Ia kemudian memberi
tahu praktisi bahwa ia berasal dari Turki dan mengetahui tentang
penindasan oleh rejim China.
“Kekuatan Sejati Datang dari Hati Seseorang, Hati Nurani
Seseorang!”
Satina, warga Inggris keturunan
India, menandatangani petisi DAFOH
Setelah Satina, wanita Inggris
keturunan India, menyaksikan peragaan latihan Dafa, ia
menandatangani petisi. ”Saya juga bermeditasi, jadi tahu manfaat
meditasi,” katanya kepada praktisi.
Ia menyadari betul akan pengekangan kebebasan berkeyakinan di China
oleh Partai, seperti juga kekerasan terhadap orang Tibet.
Ketika Satina mengungkapkan kekhawatirannya atas kekuatan ekonomi
rejim China, praktisi mengingatkannya untuk percaya pada kekuatan
hati nurani. ”Ya, kekuatan sejati datang dari hati seseorang, hati
nurani seseorang!” jawabnya.
“Tidak Seorangpun Dapat Mengoyahkan Ketenangan Hati
Kalian”
Deborah Lee dan suaminya berasal dari Missouri, AS, sedang
mengunjungi Inggris. Mereka menandatangani petisi DAFOH, kemudian
mengungkapkan keinginannya untuk belajar Falun Gong.
“Kami menyukai pendekatan secara damai dan rasional yang kalian
lakukan dalam kegiatan untuk menghentikan penganiayaan,” kata
mereka. “Tidak seorangpun bisa menggoyahkan ketenangan hati
kalian,” kata Deborah setelah melihat praktisi melakukan latihan
Dafa.
Stephanie, yang mengunjungi Trafalgar Square dari Italia, juga
sangat tersentuh dengan energi tenang yang dipancarkan praktisi.
Setelah ia menandatangani petisi, ia menghadap praktisi dan
melakukan heshi (mengatupkan kedua telapak tangan di depan dada)
kepadanya, dengan sedikit membungkukkan kepala.
“Kami Tahu Betapa Kejamnya Partai Komunis
Itu”
Dua imigran Polandia
menandatangani petisi
Dua nenek menonton praktisi
melakukan latihan dan memberikan komentar. Seorang praktisi
berbicara dengan mereka dan menemukan mereka adalah imigran dari
Polandia dan sebelumnya hidup di bawah kekuasaan komunis
juga.
Ketika praktisi memberi tahu mereka tentang pengambilan organ
secara paksa oleh PKC terhadap praktisi Falun Gong, mereka berkata
bahwa Partai Komunis mampu melakukan kejahatan paling keji. Mereka
juga menandatangani petisi.
“Kita Harus Memberi Tahu Semua Orang, Supaya Hati Mereka
Mendengarnya”
Liroko dari NY berharap kejahatan
PKC terhadap kemanusiaan diungkapkan ke seluruh dunia
Liroko, dari Brooklyn, New York,
bekerja di industri penyiaran. Ia berkata senang melihat kampanye
pengumpulan tanda tangan oleh praktisi guna menarik perhatian atas
kejahatan pengambilan organ secara hidup-hidup oleh rejim China dan
banjir respon positif dari publik.
“Pengambilan organ secara hidup-hidup ini adalah kejahatan yang
mempengaruhi semua kehidupan di manapun, penodaan terhadap seluruh
penciptaan,” katanya. “Sangat penting setiap orang tahu tentang hal
ini, agar hati mereka mendengar kebenaran.”
“Beberapa orang berpikir bahwa apapun yang terjadi di China bukan
urusan mereka, tetapi sebenarnya apa yang terjadi di sana berkaitan
pada setiap orang, dimanapun, karena kita semua terkait!”
Chinese version click here
English
version click here