Orangtua berlatih Falun
Dafa, kakak pun ikut
Pada pertengahan tahun 1997, ayah saya mengalami stroke dan dirawat
di rumah sakit. Sisi kanan tubuhnya lumpuh. Seorang teman keluarga
memberitahu ayah tentang Falun Gong (yang juga dikenal sebagai
Falun Dafa) dan menyarankan agar ia mencobanya. Ayah saya berjanji,
segera setelah diijinkan pulang, dia akan belajar Falun Gong. Malam
itu ayah mengalami demam tinggi, namun keesokan harinya, dia
baik-baik saja. Dia memberitahu ibu bahwa dia tidak merasa tidak
nyaman bahkan ketika ia mengalami demam. Kenyataannya, ia merasa
baik-baik saja. Baik ibu dan dokter tidak mengerti sebabnya dan
berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang aneh.
Namun, ketika pulang dari rumah sakit, ayah tidak pernah mengatakan
ia ingin belajar Falun Gong. Suatu hari, tiba-tiba perut saya
sakit, dan saya tidak bisa makan atau minum apa pun. Secuil makanan
akan membuat perut saya sangat sakit. Saya menghabiskan waktu lebih
dari dua minggu tinggal di rumah sakit, tetapi dokter tidak dapat
menemukan penyebab rasa sakit. Orang tua dan suami saya sangat
khawatir akan kondisi saya. Pada saat itu, teman keluarga
membawakan saya buku Zhuan Falun.
Saya mulai membaca buku Zhuan Falun, dan secara perlahan sakit
perut saya hilang. Namun, segera setelah saya meletakkan buku,
perut mulai sakit lagi. Ibu saya berkata, "Sungguh aneh, Ia
berhenti menyakitimu ketika kamu membaca buku, tetapi kambuh lagi
ketika kamu berhenti membaca." Sebenarnya saya bahkan belum selesai
membaca Ceramah 1. Ibu saya mendorong saya untuk terus membaca.
Saya mengatakan kepadanya bahwa itu bukanlah buku yang bertujuan
untuk menyembuhkan penyakit, tetapi sebuah buku dari langit dengan
prinsip spiritual yang mendalam. Ketika saya mengatakan hal ini,
ibu ingin membacanya juga.
Ibu dengan cepat selesai membaca Zhuan Falun, dan menjelang akhir
tahun, kedua orang tua saya mulai berlatih. Segera setelah itu,
kakak saya juga mulai berlatih.
Mendirikan tempat produksi materi klarifikasi, seluruh
keluarga memberi dukungan
Pada tanggal 20 Juli 1999, PKC mulai menganiaya Falun Gong. Ibu
pergi ke Beijing untuk mencari keadilan tetapi ditangkap secara
ilegal dalam perjalanan ke sana dan dipulangkan kembali.
Karena mereka tidak bisa pergi ke Beijing, orang tua saya mulai
membuat poster informasi Falun Gong dan menempatkan mereka di
tempat umum. Pada waktu itu, orang tua saya pergi keluar rumah dan
memasang poster setiap malam. Saya mengikuti mereka dari dekat.
Saya khawatir karena orang tua saya sudah begitu tua, sesuatu bisa
terjadi pada mereka. Saya meminta mereka memasang lem pada poster,
dan kemudian saya menempelkannya. Ayah saya bahkan menempeli sepeda
roda tiganya dengan poster klarifikasi fakta. Rekan-rekan praktisi
memperingatkannya agar tidak melakukan itu, tapi ia mengatakan
bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan karena apa yang kami lakukan
adalah hal yang paling mulia.
Saya tidak ingat berapa lama kami menunggu, dan akhirnya suatu hari
kami menerima ceramah Guru yang baru. Namun, keluarga kami hanya
bisa membacanya sekali dengan cepat karena kami harus memberi
kesempatan praktisi lain untuk membacanya juga. Ibu merasa
sangat kecewa karena dia berharap bisa membaca ceramah itu lagi.
Untuk membantu para praktisi agar bisa memiliki salinan ceramah
baru Guru untuk mereka pribadi, pada awal tahun 2000, keluarga saya
membeli komputer. Kakak laki-laki saya mengetik ceramah-ceramah
baru ke dalam dokumen, menyimpannya, dan kemudian membawanya ke
unit kerjanya. Ia meminta seorang temannya untuk membuat salinan
ceramah untuknya. Setelah melakukannya beberapa kali, kami
menyadari bahwa itu terlalu banyak memakan waktu. Oleh karena itu,
kakak laki-laki saya membawa scanner dan mesin fotokopi, dan kami
mulai mencetak dan membuat salinan ceramah Guru sendiri.
Pada waktu itu, sangat sulit untuk mendapatkan ceramah Guru yang
baru. Kakak saya mengatakan bahwa akan sangat bagus jika kami bisa
masuk ke internet dan men-download ceramah-ceramah Guru. Suatu
hari, ketika chatting online, kakak saya bertemu dengan seorang
rekan praktisi dari Taiwan yang mencoba untuk menghubungi China
Daratan secara online. Praktisi itu menginformasikan kepada
orang-orang di China tentang penganiayaan Falun Gong. Dengan
gembira, dia segera memanggil ibu agar bergabung dengannya. Jadi,
seluruh keluarga kami mendengar percakapan mereka. Ibu mengatakan
kepada kakak, "Cepat dan minta alamat situs web dari dia!" Sejak
saat itu, kami tahu bagaimana caranya untuk masuk ke situs web
Minghui. Kakak membuat materi klarifikasi dan saya menyebarkannya.
Selama enam bulan ke depan, ia mengajarkan beberapa rekan praktisi
di daerah kami bagaimana caranya menginstal software ke komputer
mereka dan cara untuk mencetak materi klarifikasi.
Sayangnya, karena diracuni oleh propaganda Partai Komunis China,
kakak saya tidak percaya pada Falun Gong. Dia membantu kami hanya
karena ia adalah anak yang patuh dan berbakti. Orang tua saya dan
rekan-rekan praktisi berbicara kepadanya berkali-kali, tapi
kekuatan lama mengganggu dan membuatnya tidak percaya pada Dafa.
Dia mengerti bahwa Dafa adalah baik, tapi dia tidak pernah menjadi
seorang kultivator (meski beberapa praktisi juga
menyarankan).
Bersyukur atas perlindungan Guru
Karena kami terlalu banyak mengandalkan kakak laki-laki saya, ia
dianiaya oleh PKC, dan dengan demikian tanggung jawab untuk membuat
materi klarifikasi sekarang ada di tangan kakak perempuan saya.
Tetapi, kami harus meminta rekan-rekan praktisi untuk
membantu memperbaiki komputer setiap kali kami mendapat
masalah, dan harus membawa printer ke kota ketika printer rusak.
Kami menggunakan kesempatan ini untuk berbelanja bahan-bahan materi
klarifikasi di kota.
Suatu hari pada musim panas, kami menyewa mobil untuk pergi ke
kota, memperbaiki printer dan membeli persediaan bahan-bahan untuk
materi klarifikasi. Semuanya berjalan baik-baik saja dalam
perjalanan kami ke kota, tapi dalam perjalanan pulang, mobil kami
mogok terus. Sopir bingung karena mobilnya tidak pernah punya
masalah seperti ini sebelumnya. Dia tidak tahu apa yang salah
dengan mobilnya. Menatap satu sama lain, saya dan kakak saya tidak
bisa memahami mengapa hal itu terjadi. Kami berhenti, tapi segera
setelah itu, pengemudi mendesak kami untuk melanjutkan perjalanan
karena awan hitam mulai berkumpul. Pada saat itu, awan gelap
menyelimuti langit, dan angin kencang mulai bergemuruh, diikuti
oleh guntur dan kilat. Namun, mobil mogok sekali lagi tidak lama
setelah kami mulai melanjutkan perjalanan. Hujan lebat dan hujan es
jatuh di atas mobil. Sopir mencoba untuk menghidupkan mobil
berkali-kali tetapi tidak berhasil. Dia berkeringat. Kakak dan saya
diam-diam memancarkan pikiran lurus memohon Guru untuk membantu.
Sekitar sepuluh menit kemudian, mobil itu akhirnya mulai bergerak,
dan perlahan-lahan kami kembali ke jalan. Semuanya kembali berjalan
normal. Segera setelah itu, kami menemukan bahwa banyak pohon telah
disambar petir dan jatuh ke jalan, dan beberapa mobil terkena pohon
yang tumbang. Kakak dan saya segera menyadari mengapa mobil kami
mogok berkali-kali sebelumnya. Air mata membasahi pipi kami, dan
kami diam-diam berterima kasih kepada Guru karena telah melindungi
kami.
Suatu hari ibu dan kakak pergi ke kota untuk memperbaiki dua
printer. Namun, bus dalam perjalanan pulang terlalu ramai. Kakak
mendapat bantuan dari seorang teman, yang meminta seorang temannya
yang lain untuk mengantar mereka ke terminal bus. Mereka membawa
dua printer ke dalam stasiun sambil memancarkan pikiran lurus. Tak
satu pun dari para petugas melihat mereka. Akhirnya kakak saya
membeli dua tiket dan mereka naik ke bus.
Ketika mereka tiba, mereka melihat bus yang mereka lewatkan
dihentikan oleh polisi dan semua orang diperintahkan untuk turun
dari bus. Polisi juga menurunkan semua tas dari bus dan
memeriksanya satu per satu. Saling memandang, ibu dan kakak saya
tersenyum. Di bawah perlindungan Guru, mereka tiba di rumah dengan
aman dan selamat.
Saya memperoleh surat ijin mengemudi pada musim panas 2009. Pada
bulan November tahun itu, kakak saya membeli sebuah van. Sejak saat
itu, saya memikul tanggung jawab membeli persediaan bahan-bahan
materi klarifikasi, serta memperbaiki printer. Pada tahun 2010,
suami saya membelikan saya mobil, dan saya mulai menyetir mobil
saya untuk membeli barang-barang kecil. Suami saya juga membantu
saya.
Suatu kali hujan turun dengan lebat ketika kami menyebarkan materi
klarifikasi fakta. Ibu memohon kepada Guru untuk membantu. Dia
berkata, "Guru, tolong buat hujan berhenti, dan mulai kembali
setelah kami selesai menyebarkan materi klarifikasi." Hujan
tiba-tiba berhenti. Segera setelah hujan berhenti, saya mengambil
sepeda dan bergegas keluar untuk menyebarkan materi. Tepat saat
saya selesai, hujan mulai turun lagi.
Berjalan di jalur Pelurusan Fa
Selama Kongres PKC ke 16, pihak berwenang datang ke rumah kami,
menganiaya kami dengan memaksa orang tua saya pergi ke kantor unit
kerja mereka. Kakak perempuan saya menolak, tidak membiarkan orang
tua kami pergi. Setelah itu, mereka memberitahu asosiasi Partai
lingkungan untuk memaksa orang tua saya menandatangani beberapa
pernyataan melepas Falun Gong. Ayah saya bertanya mengapa mereka
tidak mengizinkannya berlatih Falun Gong, yang telah membantunya
mendapatkan kesehatan yang baik dan tubuh yang kuat. Ayah
mengatakan kepada mereka bahwa ia akan menandatangani surat itu
jika mereka bisa menjamin bahwa dia tidak akan sakit lagi. Ibu juga
bertanya apakah mereka akan mengganti biaya pengobatan jika dia
berhenti berlatih Falun Gong dan jatuh sakit. Karena mereka tidak
mau berjanji apa-apa, mereka berbalik dan pergi.
Pada musim panas 2004, kepala Partai unit kerja saya meminta saya
untuk datang ke kantornya. Kepala bagian keamanan juga ada. Segera
setelah saya memasuki ruangan, mereka meminta saya agar berjanji
kepada mereka untuk mencegah ibu pergi ke Beijing, tidak
mempromosikan Dafa, dan jika saya menolak untuk patuh, mereka akan
memecat saya. Dengan marah saya berkata, "Ibu saya berlatih Falun
Gong tidak ada hubungannya dengan saya! Mengapa PKC menganiaya
keluarga kami hanya karena ibu saya berlatih Falun Gong?" Karena
saya jengkel, kepala seksi berkata bahwa mereka hanya ingin
memberitahu saya untuk memastikan ibu tidak pergi ke luar kota.
Saya berkata bahwa saya akan mencegah ibu pergi ke Beijing untuk
menghindar dari orang-orang yang tidak rasional itu.
Setelah saya pulang ke rumah, unit kerja meminta saya untuk membawa
ibu ke asosiasi lingkungan untuk menandatangani surat pernyataan.
Ibu menolak untuk pergi. Saya berkata, "Bu, saya tidak akan memaksa
ibu pergi. Bagaimana jika saya yang pergi menggantikan ibu?" Pada
waktu itu, saya belum berkultivasi Dafa, saya berpikir bahwa saya
bisa menggantikan ibu menandatanganinya agar ibu bisa lolos, tapi
apa yang tidak saya mengerti adalah bahwa saya sebenarnya menipu
diri sendiri dan orang lain. Setelah itu seorang rekan praktisi
memberitahu saya bahwa apa yang saya lakukan adalah salah. Saya
sebenarnya telah bekerja sama dengan kejahatan, karena itu, saya
harus menulis sebuah pernyataan kepada Minghui untuk menghapuskan
kesalahan saya.
Sayangnya, setelah kejadian ini, ayah memutuskan untuk berhenti
berkultivasi Dafa. Ia takut saya akan kehilangan pekerjaan. Dengan
keterikatan, dan di bawah tekanan yang ekstrim, ia menjadi bingung
secara mental dan hampir tidak bisa berbicara. Dia selalu lari ke
luar rumah siang dan malam. Kami harus bergiliran
mengawasinya.
Tiga rekan praktisi di unit kerja saya ditangkap secara ilegal pada
tahun 2006, dan di bawah tekanan, salah satu dari mereka
menyerahkan nama ibu saya kepada kejahatan. Kemudian mereka mencari
tempat tinggal orangtua saya, dan juga berencana untuk menangkap
ibu. Ketika itu terjadi, saya berada di rumah orang tua suami saya.
Kakak laki-laki kedua saya, menelepon pukul 11 malam hari. Ia
mengatakan kepada saya bahwa polisi berencana membawa ibu pergi,
tapi ia menghentikan mereka. Dia membuat kesepakatan dengan polisi
bahwa mereka tidak akan menangkap ibu jika ibu menandatangani
dokumen dan memberikan nama orang-orang yang memberi kami materi
Falun Gong.
Bekerja sama dengan polisi, kakak kedua membantu mereka, membujuk
ibu menandatangani dokumen mereka. Polisi mengisyaratkan kepada
kakak kedua bahwa mereka bisa membuat ini tampak seolah-olah adalah
rekan praktisi yang telah memberitahu semua orang. Kakak
menyetujuinya dengan tujuan agar bisa menenangkan polisi dan
melindungi ibu kami. Dengan sangat cemas, saya dan suami bergegas
pulang dengan mobil sewaan pada pagi berikutnya. Kami melihat ayah
memegangi ibu sambil menangis, dan ia tidak membiarkan Ibu
pergi.
Keesokan harinya, kantor polisi menelepon kakak kedua saya dan
mengatakan kepadanya mereka berencana untuk pergi ke rumah orang
tua saya untuk menengok. Kakak segera menelepon suami saya, yang
dengan cepat menyembunyikan semua materi Dafa di mobil saya dan
mengatakan kepada saya untuk bergegas pulang. Saya buru-buru pulang
dan menyimpan bahan klarifikasi di tempat yang aman. Lalu, saya
melihat kakak kedua bersama dua orang polisi di depan pintu. Sambil
berjalan ke atas, saya bertanya, "Ibu saya berlatih Falun Gong
untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Kenapa kalian menggeledah rumah
saya? Tak bisakah kalian lihat betapa takutnya ayah saya karena
kalian? Dia telah jatuh sakit karena penganiayaan. Jika sesuatu
terjadi padanya, saya tidak akan membiarkan kalian pergi." Pada
saat itu baik suami dan kakak saya tidak membiarkan saya berbicara
lagi. Para petugas memeriksa balkon, dan kemudian menyalakan
komputer kami. Tiba-tiba saya ingat bahwa kami memiliki ceramah
Guru dan musik latihan yang kami download di dalam komputer.
Meskipun demikian, saya berkata kepada diri sendiri untuk tidak
takut ataupun khawatir. Saya memohon kepada Guru untuk membantu
agar mereka tidak menemukan sesuatu apapun. Hasilnya, mereka hanya
menatap komputer, duduk di sana selama beberapa menit, dan kemudian
pergi.
Setelah semua kejadian ini, karena sangat ketakutan, kondisi fisik
ayah memburuk. Kakak kedua juga dihukum karena perbuatannya. Dia
ditabrak bus ketika sedang berjalan, dan beberapa hari setelah itu,
kepalanya tertimpa sebuah papan iklan besar. Ketika dia mengatakan
kepada kami apa yang telah terjadi, ibu dan kakak perempuan saya
menjelaskan kepadanya bahwa hal-hal buruk terjadi padanya karena ia
bekerja sama dengan kejahatan. Guru mungkin menggunakan dua insiden
ini untuk memperingatkannya. Mereka menyuruhnya untuk cepat-cepat
menulis sebuah pernyataan dan memuatnya di Minghui sebagai
pengakuan bahwa ia telah berbuat salah. Sebelum ini, saya juga
mengatakan kepadanya bahwa dia telah berbuat salah, tapi dia tidak
mau mendengarkan. Setelah dua insiden ini, ia setuju untuk menulis
pernyataan dan memuatnya di Minghui.
Anak kakak perempuan saya tiba-tiba mengalami kejang pada Desember
2007. Mulutnya berbusa dan ia menggigit lidahnya hingga berdarah.
Ketika kejang terjadi, penderita tidak bisa makan atau minum apa
pun, tapi anak kakak saya ingin minum susu dan makan makanan. Susu
tersedak keluar dari hidungnya setelah ia minum. Dia membaca Zhuan
Falun terus-menerus. Dokter mengatakan kepada kami bahwa ia tidak
punya harapan untuk bertahan, dan kami harus siap untuk hal
terburuk.
Rekan praktisi datang untuk melihat kakak saya dan menyuruhnya
untuk melepaskan keterikatan manusia, karena Guru akan mengatur
segalanya untuk dia. Anaknya terus-menerus mengalami demam tinggi
dan kejang. Pada tanggal 15 Januari 2008, anaknya muntah dan
mengalami diare selama satu jam, tetapi kemudian semuanya tenang
dan ia tertidur. Sejak hari itu, ia tidak lagi punya penyakit
kejang, dan ia bisa makan secara normal. Selain itu, ia menjadi
lebih pintar dari sebelumnya. Tetangga mereka semua kagum dan
bertanya-tanya mengapa anak kakak saya sangat beruntung. Mereka
bertemu direktur medis rumah sakit suatu hari, dan ia menanyakan
rumah sakit mana yang menyembuhkan penyakit anak itu. Sebelum
mereka bisa menjawab pertanyaan itu, anak itu berkata, "Falun Dafa
baik!" Direktur segera mengerti apa maksudnya.
Ayah meninggalkan kami pada bulan November 2009, yang merupakan
tahun paling menyedihkan bagi keluarga saya. Guru mendorong kami
agar tetap tabah. DVD player kami sudah sangat tua, dan bahkan
tombol power-nya tidak bekerja. Ibu ingin tahu apakah ada DVD di
dalam player, jadi dia meminta saya untuk memperbaikinya. Saya
menekan tombol power, tapi tidak tahu apakah player terhubung ke
sumber listrik. Saya tidak bisa melihat apa-apa pada layar TV, tapi
mendengar seorang pembaca berita mengatakan, "Meskipun penganiayaan
masih terjadi, kita tetap berjalan di jalur Dewa." Terkejut, saya
mengatakan bahwa tombol power tidak hidup, tapi karena sesuatu hal,
DVD player memiliki daya. Ketika mengatakan itu, saya membuka DVD
player, tapi tidak menemukan DVD di dalamnya. Dengan bersemangat
saya berteriak, "Bu, tidak ada DVD di dalam player, tapi player
tetap bersuara." Pada saat itu, air mata mengalir membasahi pipi
saya. Kami tahu bahwa Guru mendorong kami untuk melepaskan hati
manusia dan berjalan dengan baik di jalur Pelurusan Fa.
Menyelamatkan makhluk hidup dengan pikiran lurus dan
kembali berkultivasi
Setelah penganiayaan dimulai, saya mengikuti keluarga saya dan
rekan-rekan praktisi untuk mendistribusikan materi klarifikasi
fakta setiap malam. Suatu malam, seekor anjing menyerang saya.
Sejak kecil saya takut anjing, jadi saya sangat ketakutan dan diam
di sana tak bergerak. Namun, anjing itu hanya mengendus kaki saya
dan kemudian lari menjauh. Seorang pejalan yang lewat bertanya,
"Mengapa anjing itu tidak menggigitmu?" Sambil menggaruk kepala,
saya berkata, "Kenapa ia harus menggigit saya?" Dia menjawab,
"Anjing itu telah menggigit banyak orang, pengendara sepeda motor
dan juga pejalan kaki." Saya berkata, "Karena saya dilindungi oleh
dewa, ia tidak berani menggigit saya." Sejak saat itu, saya tidak
lagi takut terhadap anjing.
Di hari yang lain, seekor anjing menggonggong ke arah saya dengan
keras dan saya berteriak, "Diam! Kenapa kau tidak pulang saja?" Ia
berhenti menggonggong dan berpaling. Saya merasa aneh, dan bertanya
kepada ibu, "Anjing itu sangat patuh." Ibu menjawab, "Meskipun kamu
belum menjadi seorang praktisi sejati, tetapi Guru masih mengurusi
kamu, jadi ketika pikiran lurusmu kuat, ia memiliki
kekuatan."
Sebelum Tahun Baru Imlek tahun 2008, unit kerja saya mengadakan
pesta untuk merayakan. Saya mengatakan kepada Ibu bahwa saya ingin
menyanyikan lagu Suara Langit (Tian Yin) untuk semua orang di
tempat kerja saya. Ibu bertanya apakah saya berani melakukannya,
saya menjawab bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan. Malam itu,
saya masih sedikit gugup. Saya memohon kepada Guru untuk menguatkan
saya. Saya menyanyikan "Merindukan Tanah Air" di hadapan lebih dari
dua puluh orang, termasuk direktur, kepala dan wakil kepala Partai,
dan juga personel manajerial lainnya. Mereka semua mendengarkan
dengan penuh perhatian, dan bertepuk tangan setelah saya selesai
bernyanyi. Mereka mengatakan bahwa saya telah menyanyi dengan
sangat baik, dan liriknya ditulis dengan baik. Bahkan suami saya,
yang sering kali keberatan ketika saya pergi keluar menempel materi
klarifikasi fakta, juga tersentuh oleh lagu tersebut, dan kemudian
sikapnya berubah.
Selama bertahun-tahun, saya mendukung Dafa dan bersedia untuk
melakukan pengorbanan apapun. Saya melakukan ini tidak hanya untuk
orang tua dan kakak saya, tapi juga karena saya percaya bahwa Dafa
dan Guru adalah baik, dan paling lurus. Karena kemalasan saya, saya
tidak suka membaca Zhuan Falun, tidak suka rasa sakit ketika saya
menyilangkan kaki, dan saya berketerikatan terhadap hiburan dan
kenyamanan. Semua faktor-faktor tersebut menghalangi saya untuk
benar-benar melangkah masuk ke dalam Dafa.
Seorang rekan praktisi mengatakan kepada saya pada suatu hari,
"Kamu melakukan pekerjaan dengan sangat baik, tapi mengapa kamu
tidak mulai berkultivasi? Setelah melakukan begitu banyak hal untuk
membuktikan kebenaran Fa, sayang sekali jika hanya mendapatkan
rejeki pada akhirnya." Dengan dorongannya serta bantuan dari ibu
dan kakak saya, pada tahun 2009, akhirnya saya mulai benar-benar
menjalani kultivasi di dalam Dafa.
Saya tahu bahwa saya tidak cukup banyak belajar Fa, saya masih
memiliki sifat mengejar yang kuat dalam melakukan berbagai hal, dan
banyak keterikatan yang harus dilepaskan. Saya harus melakukan tiga
hal dengan baik, terutama belajar Fa dengan pikiran tenang untuk
mengkompensasi apa yang telah saya lewatkan dalam belasan tahun
terakhir, dan mengejar ketertinggalan dari rekan-rekan
praktisi.
Saya belum lama berkultivasi, jika ada yang kurang mohon
menunjukkannya dengan belas kasih.
Chinese version click here
English
version click here