(Minghui.org)
Pada tanggal 28 September 2013, hampir 800 praktisi Falun Dafa
(Falun Gong) dari seluruh Australia berkumpul di Sidney untuk
mengikuti pawai akbar dan acara Tembok Besar Kebenaran. Melalui
aktivitas ini, masyarakat Sidney memperoleh pemahaman yang lebih
baik mengenai Falun Dafa dan menjadi lebih sadar akan penganiayaan
yang dilakukan oleh Partai Komunis China terhadap latihan ini,
termasuk kejahatan pengambilan organ secara paksa dari praktisi
Falun Gong yang masih hidup.
Tianguo Marching Band tampil di
Pecinan Sidney
Cuaca cerah selama acara dua hari
itu. Praktisi Dafa dari Melbourne, Canberra, Brisbane, Adelaide,
Perth, dan Cairns datang ke Sidney untuk turut serta. Setelah
pawai, yang berlangsung satu jam, praktisi pindah ke Pecinan dan
Balai Kota Sidney untuk membentuk Tembok Besar Kebenaran.
Penindasan Harus Berhenti!
Spanduk demi spanduk, membentuk Tembok Besar Kebenaran membentang
di seluruh Pecinan. Penduduk lokal dan turis menandatangani petisi
untuk mendukung Falun Gong dan menyerukan segera dihentikannya
pengambilian organ paksa dari praktisi yang ditahan. Seorang siswi
internasional dari Belgia menandatangani petisi dan menyatakan,
“Saya pikir keadaan hak asasi di China sangat buruk. Orang harus
mendapatkan kebebasan. Penindasan harus berhenti!”
Seorang turis Eropa mengatakan ia percaya bahwa penindasan rejim
China akan menghadapi perlawan dari rakyat China. “Rejim Komunis
ingin mengendalikan semua orang di negara itu dan melarang rakyat
untuk memiliki kebebasan berkeyakinan. Sungguh buruk, suatu hari
nanti, rakyat China akan bangkit dan menentangnya.”
Beberapa anak muda Australia memberi catatan, “Penindasan tidak
seharusnya terjadi.”
Ikut Kegiatan ini Jarak Tidaklah Penting
Setelah pawai, Lin [wanita] dari Gold Coast merasa sangat terharu.
“Walaupun saya ikut dalam pawai, saya merasa sangat tersentuh juga.
Pawai ini adalah untuk memberi tahu lebih banyak orang mengenai
Falun Dafa dan memberi tahu orang bahwa dunia membutuhkan
[prinsip-prinsip Dafa] Sejati-Baik-Sabat. Kami juga ingin agar
orang-orang menyadari adanya kejahatan yang paling jahat dalam
sejarah manusia, Rejim China mengambil organ tubuh dari praktisi
yang dianiaya. Kami datang jauh-jauh untuk ikut dalam kegiatan ini,
dengan harapan mengakhiri penindasan secepat mungkin.” Lin berkata
bahwa ia melihat banyak orang mengambil foto dan video, juga banyak
orang China diantaranya.
Gayle, yang telah latihan Falun Dafa bertahun-tahun, terbang selama
3 jam dari Cairns untuk ikut dalam kegiatan ini. Selama pawai, ia
membawa foto praktisi Falun Dafa yang telah meninggal dianiaya.
Gayle berkata ia merasa sangat terhormat ikut dalam kegiatan yang
sakral dan khidmat ini.
Praktisi Falun Dafa Amy naik
kereta selama lima jam untuk ikut dalam kegiatan di Sidney
Amy menempuh perjalanan selama
lima jam dari Merrywell ke Sidney. Ia telah diundang oleh kelompok
wanita lokal untuk berbicara mengenai penindasan terhadap Falun
Gong. Segera setelah pertemuan berakhir ia naik kereta ke Sidney
dan hanya tidur sekitar satu setengah jam dalam perjalanan. Tetapi
ia tidak merasa lelah, malah merasa penuh semangat. “Walaupun saya
hanya tidur satu jam lebih sedikit, ikut dalam kegiatan seperti ini
membuat saya bersemangat. Karena saya ingin memberi tahu
orang-orang bahwa Partai Komunis China masih menindas Falun Gong.
Saya pikir ini adalah hal yang terpenting,” Kata Amy.
Hari berikut, Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa di Australia
diadakan di Sidney.
Chinese version click here
English
version click here