(Minghui.org)
Kutipan: Saya adalah pengikut Dafa berusia 90 tahun. Saya telah
memanfaatkan waktu dan segala kesempatan yang ada untuk
menyelamatkan manusia. Salju tebal di musim dingin mengigit tidak
menghambat saya. Saya membungkus kaki dengan tali supaya tidak
terpeleset. Orang-orang bertemu dengan saya dan bertanya, ”Kamu
keliaran dalam cuaca seperti ini. Apa kamu tidak takut terpeleset?”
Saya menjawab dengan senyum:”Saya tidak takut. Saya dilindungi oleh
Guru!”
Kehidupan
Baru
Kehidupan saya keras sebelum berkultivasi Dafa. Saya kehilangan
orangtua pada usia muda. Kemudian, bibi menjual saya kepada seorang
pria berusia 20 tahun lebih tua dari saya (kebiasaan umum di
beberapa wilayah China). Dengan terpaksa saya menikahinya. Kami
memiliki enam anak.
Ketika saya berusia 50 tahun, suami saya meninggal. Putra bungsu
saya masih belum menikah. Saya menderita sakit parah karena
kehidupan keras yang saya jalani. Lebih celaka lagi, saya menderita
stroke dan menjadi lumpuh. Anak-anak saya harus mengurus saya –
inilah harapan terakhir saya. Saya pikir sudah cukuplah dan hanya
ingin mati. Saya mengeluh dan mengeluh tentang ketidakadilan dalam
hidup saya.
Saat tersulit ini saya beruntung bertemu Falun Dafa. Itu pada tahun
1997.
Saya mulai berlatih Dafa dan rasanya seperti mimpi. Saya sangat
gembira selama hari-hari pertama berkultivasi. Kata-kata tidak
dapat menggambarkan kebahagiaan saya. Saya bebas dari sakit dan
penderitaan, seperti anak kecil tak berdosa lagi. Hati dipenuhi
rasa terima kasih kepada Guru. Kedengarannya ajaib, berkesempatan
untuk berlatih Falun Dafa membuat penderitaan masa lalu saya
sepertinya pantas.
Dalam dua bulan, kelumpuhan akibat stroke menghilang. Semua
tanda-tanda bekas penyakit lenyap. Saya menjadi sehat kembali! Saya
tidak butuh orang lain untuk mengurus saya lagi. Saya merasa lebih
muda. Keluarga dan tetangga melihat keajaiban Dafa. Mereka percaya
dan menghormati Dafa. Anak-anak mendukung saya berlatih Dafa.
Guru menyelamatkan dan memberi kehidupan baru kepada saya. Sebagai
gantinya, saya mengabdikan diri saya kepada Guru dan Dafa. Saya
percaya pada kata-kata Guru tanpa syarat dan mengikuti perintahnya
dengan sepenuh hati.
Belajar Fa menjadi rutinitas paling utama. Saya tidak dapat
membaca, jadi menantu saya yang juga praktisi, mencarikan rekaman
video dan audio ceramah Guru. Saya menonton dan mendengar ceramah
setiap hari. Pada awalnya, saya tidak dapat mengerti. Dengan Guru
membukakan kebijaksanaan saya, saya mulai memahami ceramah dan
menjadi makin pandai. Tidak ada yang bisa merampas waktu belajar Fa
saya.
Saya mengorganisir kelompok belajar Fa dengan beberapa praktisi di
desa saya dan desa sekitarnya sehingga kami dapat meningkat
bersama. Rumah saya bersih dan tenang sehingga semuanya suka
berkunjung. Setiap selesai makan malam, mereka datang ke rumah saya
dan bergantian membaca Fa. Saya mendengarkan dengan tenang dan
dapat mengerti semuanya. Guru tidak membiarkan saya tertinggal.
Saya bisa mengejar kemajuan praktisi lain.
Kelompok belajar Fa tidak pernah berhenti sejak didirikan. Kami
terus belajar Fa bahkan selama puncak penganiayaan. Guru memberi
tahu kita untuk melakukan yang terbaik dan paling lurus. Saya
menganggap Guru adalah dewa tertinggi dan Guru telah mengatur
semuanya. Kita hanya mengikuti pengaturannya.
Partai Komunis China (PKC) kelihatannya sangat jahat dan berkuasa,
tetapi itu hanya “macan kertas”. Guru memberi tahu kita bahwa PKC
ada demi peningkatan pengikut Dafa. Sekali tugas selesai, ia akan
runtuh. Oleh sebab itu, tidak perlu takut padanya. PKC yang takut
pada kita.
Mengkultivasi Xinxing (watak, kualitas
moral)
Saya banyak tercerahkan dari prinsip Fa ketika mendengar ceramah
Guru. Saya tahu Dafa bukan untuk penyembuhan dan kebugaran. Adalah
demi berkultivasi, memurnikan diri sendiri dan menjadi orang lebih
baik. Akhirnya, seseorang akan memenuhi standar dewa dan kembali ke
jati diri sejati.
Saya tahu kultivasi adalah menyingkirkan keterikatan hati. Dafa
berakar dalam hati saya dan mengikuti Fa bilamana menghadapi
konflik atau mencari ke dalam. Guru membantu saya untuk memurnikan
tubuh saya.
Sejak berkultivasi, saya tahu tidak perlu khawatir bila mengalami
ketidaknyamanan fisik. Guru mengatakan bahwa kultivator tidak
memiliki penyakit. Jadi saya mempercayainya. Betapa pun sakitnya
saya, saya tidak menganggapnya penyakit. Saya ingat, ”Ketika sulit
bersabar Anda mampu bersabar.” (Ceramah Sembilan Zhuan Falun). Saya
mampu menahan sakit dan pulih tanpa masalah.
Guru memberi tahu kita untuk memikirkan orang lain, di mana saya
sungguh-sungguh memasukkan ke dalam hati. Saya berusaha untuk tidak
merepotkan orang lain, mengurangi kesulitan dan ketidaknyamanan
orang lain. Saya berusia 90 tahun, tapi mengerjakan semua pekerjaan
rumah tangga. Hidup saya sederhana. Saya tidak membutuhkan nutrisi
khusus. Saya cukup makan tiga kali sehari.
Jatuh
Saya terjatuh pada Juni lalu. Putra saya yang bukan praktisi
membawa saya ke rumah sakit. Dokter mengatakan ada retak tulang
antara tulang panggul dan dengkul, meminta saya untuk tinggal di
rumah sakit. Saya berpikir, ”Saya adalah pengikut Dafa. Saya
dilindungi oleh Guru. Tidak ada masalah.” Saya minta
dipulangkan.
Awalnya, dokter tidak setuju. Karena kegigihan saya, ia memberikan
banyak obat dan menyetujui saya pulang ke rumah. Setelah pulang ke
rumah, saya membuang semua obat itu. Menantu saya membawa saya ke
rumahnya (putra saya telah meninggal dunia).
Di rumahnya, saya menonton video ceramah Guru setiap hari. Menantu
juga berbagi pemahaman dengan saya. Ia berkata, ”Ini adalah
gangguan - penganiayaan ini - diatur oleh kekuatan lama. Kita tidak
boleh mengakuinya. Kita akan menyangkalnya dengan pikiran lurus.
Kita juga perlu mencari ke dalam untuk menyingkirkan celah
kebocoran sehingga kekuatan lama tidak punya alasan untuk terus
menganiaya ibu.”
Menantu saya benar. Saat ini adalah untuk penyelamatan manusia.
Saya tersandung dan bahkan tidak dapat berjalan sendiri. Ini
mempengaruhi kemampuan saya untuk menyelamatkan manusia. Ini bukan
pengaturan Guru. Saya menolak penganiayaan ini.
Pertama-tama, saya memancarkan pikiran lurus untuk menceraiberaikan
penganiayaan jahat. Kemudian saya mencari ke dalam dan merenungkan
tingkah laku saya akhir-kahir ini. Saya menemukan bahwa saya telah
meremehkan seorang praktisi tertentu di dalam kelompok belajar Fa.
Saya tidak menyukainya karena tidak mengkultivasikan pembicaraan
dan bergosip. Tanpa sadar saya menciptakan konflik di antara
praktisi. Saya tidak menyukainya dan tidak ramah ketika berbicara
dengannya.
Saya merasa malu ketika menemukan masalah saya. Saya mengakui
kesalahan saya kepada Guru dan berniat untuk berbagi pemahaman
secara terbuka dengan praktisi itu. Saya akan terus menyokong
kelompok belajar Fa dengan baik dan berkontribusi pada peningkatan
kelompok.
Awalnya, menantu menopang saya ketika berjalan ke toilet. Beberapa
hari kemudian, saya dapat melakukannya sendiri! Saya merasa cemas
karena tidak dapat keluar untuk menyelamatkan manusia. Suatu hari,
saya berdiri di depan foto Guru, memberikan heshi (mengatup kedua
telapak tangan di depan dada) dan berkata, ”Guru tolonglah saya.
Saya harus segera sembuh untuk melanjutkan penyelamatan manusia!
Saya juga seharusnya tidak menyita waktu menantu saya karena ia
juga perlu menyelamatkan manusia.”
Saya tinggal di rumah menantu selama sebulan dan pulih kembali.
Cucu saya datang menjemput dan mengantar saya pulang ke
rumah.
Anggota keluarga saya semuanya berkata, ”Sungguh ajaib, seorang
nenek setua itu bisa sembuh dari retak tulang kaki! Jika tidak
berlatih Falun Dafa, entah berapa lama baru sembuh. Malah kita yang
harus mengurusnya di ranjang. Falun Dafa sangat bagus!”
Setelah ini, anak-anak saya makin mendukung saya berlatih Dafa.
Saya menyadari pentingnya berkultivasi Xinxing. Saya juga menyadari
bahwa kultivasi adalah sangat serius. Bukanlah permainan.
Menyelamatkan Manusia
Pada 20 Juli 1999, PKC melancarkan penganiayaan brutal terhadap
Falun Gong. PKC menyebarkan banyak kebohongan dan menipu
orang-orang China untuk membenci Dafa dan pengikut Dafa. Guru
mengatakan pada kita bahwa orang-orang ini akan kehilangan masa
depan mereka jika tidak memahami fakta kebenaran. Guru dengan belas
kasih meminta kita untuk klarifikasi fakta guna menyelamatkan
mereka.
Saya tidak merasa ketuaan. Guru meminta saya untuk menyelamatkan
manusia, maka itulah apa yang harus saya lakukan. Karena saya
adalah murid Guru, saya harus mengikut Guru. Guru tidak memandang
umur kita ketika menyebarkan Fa dan menyelamatkan kita. Kita juga
tidak perlu pusing dengan umur kita, cukup pergi ke luar dan
selamatkan manusia.
Falun Dafa adalah latihan kultivasi watak dan raga. Para kultivator
Falun Dafa menjadi semakin muda. Guru telah menyelamatkan saya dan
membuat saya menjadi orang sehat. Tetapi ini bukanlah untuk saya
menikmati kehidupan, tetapi untuk menyelamatkan manusia. Saya
memiliki tanggung jawab.
Karena mengerti prinsip Fa, saya telah melangkah keluar dan
memanfaatkan waktu untuk klarifikasi fakta kepada orang-orang yang
memiliki takdir pertemuan.
Beberapa tahun belakangan ini, saya memberi tahu orang-orang
tentang fakta kebenaran Dafa, keindahan Dafa dan bagaimana Dafa
mengajarkan orang untuk menjadi orang yang lebih baik dan membantu
mereka mendapatkan kesehatan, Dafa telah menyebar ke banyak negara
dan praktisi Dafa terus menerus mengungkap penganiayaan oleh
PKC.
Saya menjadi lebih ramah dan tulus. Saya semakin sehat dan energik
dari orang-orang seusia saya. Sayalah sepotong kebenaran yang dapat
menyangkal kebohongan. Kadang kala saya tidak perlu banyak berkata,
begitu orang tahu usia saya dan melihat wajah saya, mereka percaya
apa yang saya katakan pada mereka. Sangat sedikit yang tidak
memahami fakta kebenaran yang saya sampaikan kepada mereka.
Setelah Epoch Times mendorong orang-orang untuk mundur dari PKC dan
afiliasinya, saya mengikutinya dengan ketat, membantu orang-orang
mundur dari Partai saat saya mengklarifikasi fakta kebenaran Dafa
dan penganiayaan.
Saya mulai dari desa saya. Saya pergi dari pintu ke pintu untuk
membantu orang-orang mundur dari PKC. Saya tidak melewatkan satu
pintupun. Setelah selesai di desa saya, saya membantu teman-teman
dan anggota keluarga untuk mundur dari PKC.
Kemudian, saya membawa materi klarifikasi fakta, pen dan buku
catatan pergi ke pasar untuk menolong lebih banyak orang. Pasar
diadakan setiap lima hari sekali. Saya pergi ke hampir semua pasar.
Karena kaki saya diikat kecil ketika masih muda, umum bagi wanita
seusia saya, saya tidak mudah berjalan. Tetapi ini tidak
mempengaruhi saya dalam penyelamatan manusia.
Di pasar, ketika melihat orang yang lebih tua dari saya, saya akan
menghampirinya dan menyapa mereka, ”Halo! Saya akan memberi tahu
kamu beberapa kabar baik. PKC telah membunuh begitu banyak orang
dan melakukan begitu banyak hal buruk. Sekarang langit akan
menghukumnya. Siapapun yang merupakan bagian dari PKC atau
organisasi afiliasinya akan dihukum bersama dengan PKC. Jika Anda
mundur dari PKC, Guru saya akan menjamin keselamatanmu. Anda akan
terhindar dari bencana. Bukankah ini berita yang sangat bagus? Ini
sama sekali gratis. Anda akan selamat dan tidak kehilangan
apapun.”
Kemudian saya mengklarifikasi fakta kepada mereka dan menyuruh
mereka mengingat “Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar adalah baik.”
Kebanyakan orang akan mundur dari partai. Hanya sedikit yang tidak
mundur. Ketika orang-orang setuju untuk mundur, saya meminta mereka
untuk menuliskan namanya di buku catatan saya.
Bagi anak muda, saya akan melambai sambil tersenyum, ”Ke sini!
Nenek punya berita bagus.” Kebanyakan akan mendekat. Beberapa orang
berkata, ”Anda begitu tua. Ada berita baik apa?” Mereka yang tidak
mau mendekat, saya hanya berkata, ”Saya sudah begitu tua. Kamu
semuda dengan cucu saya. Saya tidak akan menipu kamu. Ini semuanya
demi kebaikan kamu.” Mereka biasanya berubah pikiran dan datang
kepada saya. Saya kemudian mengklarifikasi fakta kepada
mereka.
Saya dapat membantu beberapa orang di tiap pasar. Banyak orang di
pasar mengenal saya. Mereka menyukai dan menghormati saya. Mereka
memanggil saya “nenek Falun Gong.” Saya tahu ini bukan karena
betapa hebat saya, tapi karena saya berlatih Dafa. Bagaimana mereka
memperlakukan saya, menunjukkan hormat mereka kepada Dafa, dan itu
seharusnya. Karena tanpa Dafa, mereka tidak akan ada di sini pada
hari ini.
Guru telah memberi tahu kita berulang kali: semua orang di dunia
ini datang demi Dafa. Sayangnya mereka tertipu oleh kebohongan PKC.
Saya tidak dapat menyalahkan mereka. Mereka perlu pertolongan kita.
PKC-lah yang seharusnya disalahkan atas penganiayaan ini.
Selain klarifikasi fakta secara langsung, saya juga membagikan
materi dan DVD Shen Yun. Beberapa tahun yang lalu, menantu
membuatkan tas punggung besar untuk saya, agar dapat memuat
materi dan DVD, sehingga tidak terlihat jelas apa yang saya bawa di
dalamnya.
Setiap kali ada pasar raya di desa, saya akan menyiapkan materi
klarifikasi fakta dan membawanya ke pasar untuk menyelamatkan
manusia. Bagi mereka yang mengerti fakta, saya tawarkan DVD kepada
mereka. Jika mereka tidak memahami fakta, saya tidak
menawarkannya.
Saya menghargai DVD itu dan sering memberi tahu penerima untuk
menghargainya juga. Saya berkata bahwa DVD ini tak ternilai
harganya. Orang yang tidak berjodoh tidak dapat membelinya dengan
uang. Tetapi mereka yang berjodoh memperoleh DVD ini secara gratis.
Saya minta mereka untuk memberikan kepada orang lain setelah
selesai menontonnya. Kebanyakan orang setuju untuk
melakukannya.
Orang-orang menyukai DVD Shen Yun. Setelah selesai di pasar, tak
tersisa sekeping pun DVD. Saya menolong orang-orang keluar dari PKC
dan organisasi afiliasinya di setiap pasar. Kadang-kadang saya
menolong 10 orang lebih, kadang hanya beberapa orang. Makhluk hidup
sedang menunggu dan mengharapkan pengikut Dafa untuk menawarkan
penyelamatan kepada mereka. Saya bertekad untuk tidak mengendur dan
harus selalu mengingat akan mendesaknya hal ini.
Saya tinggal di pusat desa kami. Setiap kali seseorang lewat, saya
akan memanggilnya dan menawarkan DVD Shen Yun. Setiap orang
mengambil DVD karena tahu saya orang yang ramah dan tidak akan
membahayakan mereka.
Ketika seseorang merasa haus dan mencari air, saya meminta mereka
datang ke rumah saya, memberi minum dan mengklarifikasi
fakta.
Saya telah menggunakan waktu dan segala kesempatan untuk
menyelamatkan manusia. Kadang-kadang cuacanya tidak bersahabat.
Orang-orang bertemu dengan saya dan bertanya, ”Kamu berada di luar
dalam cuaca begini. Tidak takut terpeleset?” Saya menjawab dengan
senyum, ”Saya tidak takut. Saya dilindungi oleh Guru!”
Ada beberapa tambang emas di dekat desa kami. Pejabat desa telah
memperoleh banyak dari tambang emas. Setiap kali saat pemilu,
mereka akan mengunjungi rumah-rumah untuk mendapatkan dukungan.
Siapapun yang datang, saya memberi tahu mereka dengan serius, ”JIka
kamu percaya pada Dafa, mendukung dan melindungi pengikut Dafa maka
kami akan memilih kamu, jika tidak kami tidak akan memilih kamu.”
Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta kepada
mereka.
Hasil dari upaya kelompok kami di desa, pejabat-pejabat desa
memahami fakta kebenaran. Meski penganiayaan sangat brutal di
China, situasinya lancar dan tenang di desa kami. Tidak ada
praktisi yang ditangkap. Pejabat desa juga memberi bantuan. Mereka
diam-diam melindungi kami dan memilih masa depan yang cerah bagi
diri mereka sendiri. Kami semua bahagia dan berterima kasih kepada
Guru.
Satu malam, setelah praktisi pulang dari kelompok belajar Fa, saya
lupa menutup pintu. Beberapa petugas patroli desa menyelinap masuk
rumah dan menguping percakapan saya dengan praktisi dari desa lain.
Ketika praktisi ini pulang setelah jam 22.00, 6 petugas patroli ini
menghentikan dia dan memaksanya untuk menyerahkan materi kepada
mereka. Ia dengan gigih menolak dan berhasil meloloskan diri.
Hari berikutnya saya mendengar kejadian ini. Saya tidak membenci
petugas patroli. Saya ingat kata-kata Guru:
“.. saya
sejak dini sudah mengatakan kepada kalian, sebagai pengikut Dafa,
sebagai seorang yang menjalani Xiulian, saya katakan orang Xiulian
tidak punya musuh, kalian hanya mempunyai porsi untuk menolong
manusia, tidak ada porsi untuk menaklukkan manusia dan menghukum
manusia dengan cara dan dalil manusia. Ini adalah masalah pokok.”
(“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Kota Chicago, 2005”)
Saya juga ingat kata-kata Guru
dalam “Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C. 2002:”
“Di mana
telah muncul masalah, di situlah memerlukan kalian untuk
mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan. Jangan menghindar apabila
menemui kesulitan, ketika melihat sesuatu yang mendatangkan
kerugian bagi kita, melihat terjadi kendala di saat kita
membuktikan kebenaran Fa, jangan menghindar, haruslah menghadapinya
untuk mengklarifikasi fakta, menyelamatkan kehidupan. Ini adalah
belas kasih dari pengikut Dafa, adalah kita sedang menyelamatkan
kehidupan.”
Saya mengunjungi kepala unit
patroli dan mengklarifikasi fakta kepadanya. Kemudian saya
memberitahunya, ”Orang yang kamu hentikan tadi malam adalah kerabat
saya. Ia orang yang sangat baik. Jika kamu terus mengganggunya,
maka kamu harus datang ke rumah dan mengurus saya.”
Ia segera meminta maaf. Kemudian saya mendengar dari praktisi itu
bahwa ia menemui mereka lagi di pasar. Mereka meminta maaf
kepadanya. Kejadian seperti itu sangat jarang terjadi.
Menyelamatkan Praktisi
Guru memberi tahu kita bahwa pengikut Dafa adalah satu tubuh,
”...masalah dia adalah masalah Anda, masalah Anda juga adalah
masalah dia.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington D.C.
2002”)
Selain mengorganisir kelompok belajar Fa, saya juga banyak berupaya
untuk menyelamatkan praktisi. Bilamana mendengar ada praktisi yang
ditangkap, saya akan menganggapnya sangat serius dan memancarkan
pikiran lurus untuk membantu.
Klarifikasi fakta pengikut Dafa adalah untuk menyelamatkan manusia.
Itu adalah yang terbaik dan paling lurus. Mereka tidak seharusnya
ditangkap oleh pihak berwenang. Bagaimana mereka berani menganiaya
pengikut Dafa? Ketika saya memancarkan pikiran lurus, saya meminta
pembebasan segera praktisi tersebut.
Guru mengurus semua pengikutnya. Kejahatan tidak berhak mengganggu!
Kejahatan adalah kecil menurut pandangan saya. Saya tidak pernah
menganggap mereka serius. Saya tidak takut pada mereka. Mereka yang
seharusnya takut karena kejahatan takut pada yang lurus.
Beberapa tahun lalu, menantu saya ditangkap oleh PKC. Karena
tinggal di kota, ia dikirim ke pusat cuci otak, hampir 1 km dari
rumah saya.
Saya tidak jernih terhadap beberapa prinsip Fa saat itu. Saya
menganggap penganiayaan sebagai urusan antara dua kelompok manusia.
Saya membenci polisi dan orang-orang dari Kantor 610. Saya
memperlakukan mereka seperti kejahatan. Saya mengutuk dan berharap
mereka akan mendapatkan pembalasan. Tetapi, saya tidak baik hati
dan tidak memenuhi standar Fa.
Ketika saya mendengar penangkapan menantu, saya segera pergi ke
pusat cuci otak. Saya berteriak di luar dan pintunya dibuka.
Seseorang bertanya, ”Apa yang kamu lakukan di sini?”
Saya berkata dengan serius, ”Menantu saya telah dikirim ke sini. Ia
tidak melakukan kesalahan apapun atau melanggar hukum. Segera
bebaskan dia! Jika tidak, kamu akan menerima pembalasan dan mati
dalam keadaan mengerikan!”
Saya tidak takut dan mengutuk mereka. Mereka tidak mengatakan
apapun dan tidak membebaskannya. Saya gigih dan pergi ke sana
sebanyak empat kali. Terakhir kali, saya memutuskan: “Saya tidak
akan pergi sampai ia dibebaskan!” Pusat cuci otak dengan tidak rela
membebaskannya.
Tidak lama kemudian, seorang praktisi muda dibawa ke pusat cuci
otak. Saya kembali ke sana. Awalnya mereka tidak membukakan pintu.
Saya menggunakan tongkat dan mengetuk pintu besinya.
Ketika pintunya terbuka, saya berkata, ”Kalian orang jahat tidak
melakukan perbuatan baik.” Mereka bertanya, ”Apa itu kejahatan?”
Saya jawab, ”Mereka yang melakukan perbuatan jahat adalah orang
jahat. Pengikut Dafa adalah orang baik. Kalian menangkap pengikut
Dafa, maka kalian adalah orang jahat. Bebaskan dia segera! Atau
kalian tidak akan mati dengan tenang!”
Saya pergi ke sana sebanyak lima kali. Akhirnya praktisi itu
dibebaskan. Selama penahanan, praktisi ini cukup lurus dan tidak
bekerja sama dengan kejahatan.
Ketika saya menceritakan pengalaman ini dengan praktisi lain,
mereka memiliki perbedaan pendapat. Ada yang berpikir saya
melakukan dengan baik tanpa rasa takut. Ada yang berkata saya tidak
berbelas kasih dan menggunakan kejahatan untuk menundukkan
kejahatan. Saya pikir tidak ada yang salah dengan sikap saya.
Kemudian, saya belajar Fa dan mengerti prinsip Fa lebih banyak.
Saya memahami bahwa penganiayaan bukanlah urusan dua kelompok
manusia. Itu diatur oleh kekuatan lama. Guru tidak mengakui
penganiayaan ini. Orang-orang jahat yang menganiaya pengikut Dafa
di dunia manusia dikontrol oleh kejahatan di dimensi lain.
Orang jahat tidak melakukan perbuatan jahat atas keinginan mereka
sendiri. Mereka akan mengalami akhir yang mengerikan. Mereka adalah
korban. Saya seharusnya tidak membenci mereka. Saya seharusnya
bersimpati pada mereka. Saya kemudian merubah pola pikir saya. Guru
menyingkirkan materi saya yang tidak baik ini. Saya tidak mempunyai
pikiran buruk terhadap para pelaku kejahatan. Belas kasih saya
muncul. Upaya saya untuk menolong orang-orang menjadi makin
efektif.
Dalam tahun-tahun ini, saya telah berusaha sebaik-baiknya untuk
mengikuti permintaan Guru. Saya tidak punya penyesalan apapun,
namun tidak puas diri. Ini adalah tanggung jawab dan tugas saya.
Pelurusan Fa belum berakhir. Saya akan terus maju dengan
rajin dan melakukan tiga hal dengan baik untuk membalas
penyelamatan Guru.
Terima kasih Guru yang belas kasih! Terima kasih rekan-rekan
praktisi.
Chinese version click here
English
version click here