Gelombang tiga tanda tangan untuk
menolong praktisi Falun Gong Hua Lianyou (sebagian)
Hua adalah seorang akuntan di
sebuah Pabrik CRT Tianjin. Dia sebelumnya diketahui mengalami
banyak masalah kesehatan, tetapi setelah berlatih Falun Gong,
kesehatannya membaik. Karena mematut diri sesuai prinsip
Sejati-Baik-Sabar, Hua menjadi pusat perhatian kemanapun dia pergi.
Tempat kerjanya memuji kepribadian dan hasil kerjanya, serta
memberi penghargaan kepadanya.
Hua ditahan pada April 2012 karena keyakinannya. Dia melakukan
mogok makan selama setahun dan empat bulan untuk memprotes
penganiayaan. Ketika nyawanya dalam bahaya, dia ditahan di Rumah
Sakit Ciji dan Rumah Sakit Xinsheng (juga dikenal sebagai Penjara
Kangning) di Tianjin. Dia kemudian dikembalikan ke Penjara Gangbei.
Seorang dokter penjara mengatakan bahwa dia dapat meninggal kapan
saja.
Di tengah kondisi yang lemah, Hua tetap dipukuli oleh penghuni
penjara lain dan dicekok secara kasar ketika dia masih di Rumah
Sakit Xinsheng dan Penjara Gangbei. Keluarganya mengajukan keluhan
ke Kantor Pengadilan dan Kantor Penjara di Tianjin, meminta
pertanggungjawaban siapapun yang melakukan penyiksaan.
Penjara Gangbei terkenal dengan kekejaman dalam menyiksa dan
membunuh praktisi Falun Gong. Praktisi Li Xiwang dan Zhu Wenhua
dibunuh di sini, dan praktisi Ren Dongsheng disiksa sampai
menderita gangguan mental, tanpa penjelasan apapun yang diberikan
kepada keluarganya. Wu Dianzhong menderita patah tulang iga, dan
kondisinya ditutupi sampai masa penahanannya lewat.
Pada Juli 2013, ketika Hua melakukan mogok makan selama lebih dari
satu tahun di Penjara Gangbei, anggota keluarganya menjadi sangat
khawatir terhadap kondisi kesehatannya. Pihak penjara menolak untuk
membebaskan dia, mengklaim bahwa mereka akan menunggu sampai “dia
benar-benar sekarat.”
Teman-teman dan keluarga Hua kemudian mulai meminta bantuan dari
masyarakat, dan secara cepat mendapat respon positif. Dalam waktu
yang singkat, sebanyak 2.815 orang telah menandatangani petisi
untuk memohon pihak berwenang agar melepaskan orang baik ini.
Partai Komunis China (PKC) sangat khawatir terhadap suara keadilan
dari masyarakat. Mereka menahan praktisi Li Yuanyong, Zhao Zhiyan,
dan Cai Baohua di Distrik Beichen, Tianjin, pada akhir Agustus.
Mereka juga mengintimidasi praktisi lain di wilayah ini dengan
mengunjungi kediaman mereka dan mengancam mereka supaya tidak
membantu mengumpulkan tanda tangan untuk Hua.
Namun demikian, masyarakat tidak takut. Malahan, mereka
membandingkan belah kasih praktisi dengan kejahatan PKC, dan
sekitar 2.330 orang terinspirasi untuk menandatangani petisi untuk
memohon penyelamatan Hua. Beberapa dari mereka dengan berani
menyuarakannya.
Sepasang anak muda berkata, ”Kami akan menandatangani petisi. Kami
sering membaca selebaran klarifikasi fakta. Kami tahu apa yang
sedang terjadi.”
Seorang kakek berusia 80 tahun yang telah mengundurkan diri dari
PKC dengan senang menandatangani petisi dan berkata, ”Saya tahu
bahwa kalian semua adalah orang baik! PKC begitu jahat! Hari ini
tidak ada pejabat PKC yang baik! Pejabat dan polisi bergabung
menjadi satu kubu dengan para penjahat dan takut terhadap mereka.
Mereka hanya menganiaya orang baik. PKC tidak akan bertahan
lama.”
Seorang lelaki berusia 60 tahun mengatakan bahwa dia juga mempunyai
kepercayaan sendiri. Dia berkata, ”Saya tahu bahwa Falun Gong baik.
Semua tahu apa itu PKC. Anda harus lebih berhati-hati. Saya
khawatir terhadap Anda.” Dia kemudian menandatangani atas namanya
dan memberikan cap jempol.
Sebuah keluarga terdiri dari empat orang sedang makan siang ketika
seorang praktisi menghampiri mereka dengan petisi. Sang ibu
berkata, ”Berhenti makan. Lebih penting untuk menyelamatkan orang.”
Kemudian setiap anggota keluarga membubuhkan namanya dan memberikan
cap jempol.
Semakin banyak orang yang ikut menandatangani petisi untuk memohon
keadilan. Jika pihak berwenang Tianjin dan Penjara Gangbei
mengabaikan suara-suara yang ada dan melanjutkan penganiayaan
terhadap praktisi Falun Gong yang tidak bersalah, semakin banyak
orang akan maju ke depan untuk meminta pembebasan mereka.
Artikel terkait:
Hua
Lianyou Melakukan Mogok Makan selama Lebih dari 30 Hari sebagai
Protes atas Penahanan Ilegal
Hua
Lianyou dari Tianjin Melakukan Mogok Makan sebagai Protes atas
Penahanan dan Hukuman Penjara