Dokter memberi tahu saya bahwa
saya menderita rematik. Selama dua puluh tahun lebih, saya minum
obat dan disuntik, tetapi tidak berefek. Saya juga mencoba pijat
dan qiqong, tetap tidak ada perubahan. Suami saya sudah lelah
dengan mencoba berbagai macam metode penyembuhan, karena uang
dikeluarkan tanpa membawakan hasil yang memuaskan. Suami harus
bekerja jauh dari rumah sekali-kali, dan saya harus bekerja di
sawah serta menjaga dua anak kami. Hidup begitu sulit dan
saya sering merasa sedih serta menangis.
Pada tahun 1997, seorang kerabat menyarankan saya untuk mencoba
latihan Falun Gong. Saya merasa sangat sulit untuk mengikuiti
prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, karena saya memiliki temperamen
yang buruk. Maka dari itu, saya tidak mengikuti nasehatnya.
Pada akhir tahun 1997, pemeriksaan fisik menunjukan saya
mengalami infeksi pada ginjal. Pada Februari 1998, hati saya
memiliki kista besar. Pihak rumah sakit meminta uang jaminan
sebesar 10.000 yuan untuk melakukan operasi. Saya tidak memiliki
uang sejumlah itu, dan anak-anak saya memerlukan uang untuk
sekolah.
Dengan perasaan putus asa, saya mengatakan kepada suami agar
mengirim saya ke kuil terdekat dan jangan mengkhawatirkan
saya.
Saya Menemukan Guru!
Suami dan saya dalam perjalanan ke kuil ketika kami bertemu kerabat
saya lagi. Dia berkata: “Datanglah ke rumah saya. Saya akan
mengajarkan kamu bagaimana berlatih Falun Gong dan kamu akan
sembuh.” Kamipun mengikutinya ke rumah. Biasanya, saya tidak bisa
berdiri dengan tegak, tetapi ketika dia sedang memberitahu saya
cara melakukan metode latihan pertama, saya bisa berdiri dengan
tegak. Atas alasan ini, saya sangat terkesan dengan latihan ini.
Saya tidak melakukan latihan meditasi sampai saya pulang ke
rumah.
Setelah berlatih selama satu minggu, saya melihat Fashen (tubuh
yang terbentuk dari Fa dan Gong di dimensi lain) Guru sedang turun
dari langit dan lalu terbang naik kembali. Rambut Fashen Guru
rambut berwarna biru keriting dan mengenakan kasaya kuning. Saya
tidak tahu itu adalah Fashen Guru pada saat itu.
Lalu, saya melihat sebuah Falun emas berputar dan terbang di depan
saya. Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Suatu hari, seorang
praktisi membawa saya ke tempat latihan. Saya melihat foto Guru dan
gambar Falun. Pada saat itu, saya memahami bahwa saya telah
menemukan Guru saya. Saya mengatupkan kedua telapak tangan di dada
(posisi heshi) untuk berterima kasih kepada Guru karena telah
menjaga saya.
Setelah berkultivasi Falun Dafa, saya tidak berhenti minum obat.
Saya memutuskan untuk tidak membeli obat lagi, tetapi saya berpikir
harus minum habis semua obat yang telah saya beli. Pada suatu hari,
saya minum obat dan seluruh tubuh saya menjadi kaku. Saya tidak
bisa berbicara. Saya melihat Fashen Guru sedang memandangi saya
dengan wajah serius, dan ada bunga lotus yang sedang bergerak ke
atas di sekitarnya. Saya memahami bahwa saya harus melepaskan semua
obat.
Setelah itu, kesehatan saya membaik dengan pesat. Sekitar tiga
bulan, saya bisa bekerja di sawah lagi. Orang-orang terkejut
melihat saya kembali ke sawah. Ini adalah kekuatan Falun Dafa yang
membantu saya.
Saya melihat bahwa Fashen Guru selalu bersama saya. Ketika
mengendarai sepeda, saya melihat bahwa saya berada di atas punggung
kuda dan Fashen Guru sedang membimbing saya naik ke bukit. Ketika
menuruni bukit, saya melihat bahwa saya sedang mengendarai sepeda
lagi. Saat berjalan, saya melihat bahwa saya berada di atas perahu
dan Fashen Guru sedang mengemudi perahu tersebut. Saya sadari bahwa
Fashen Guru selalu melindungi saya.
Suatu hari saat sedang berbaring di atas ranjang, saya melihat
banyak Falun mengangkat tubuh saya dan Fashen Guru sedang
memurnikan tubuh saya. Setelah berkultivasi selama kurang lebih
enam bulan, kesehatan saya akhirnya pulih sepenuhnya. Kenyataannya,
saya merasa sangat bersemangat.
Membuang Satu Unit Televisi
Pada sore hari tanggal 20 Juli 1999, saya melihat Falun Dafa sedang
difitnah di televisi. Saya berpikir: “Apa yang harus saya lakukan?
Tidak mengizinkan orang berkultivasi Falun Dafa akan menyakiti
banyak orang, termasuk diri saya.” Dalam kondisi yang gelisah ini,
saya meminta putri saya untuk membuang satu unit televisi. Putri
saya berkata: “Ini adalah peristiwa nasional. Kita bisa saja
membuang televisi kita, tetapi orang lain tetap akan memiliki
televisi.” Saat saya menjadi tenang, saya benar-benar merasa sangat
tidak nyaman dengan berita-berita tersebut.
Keesokan harinya, sekretaris Partai Komunis China setempat (PKC),
bersama dengan tiga petugas polisi, mendatangi rumah saya dan
berkata: “Kamu adalah praktisi Falun Gong. Kamu harus berhenti
berlatih sekarang.”
Saya membalas: “Kalian semua tahu bahwa saya menderita sakit serius
dan setelah berlatih Falun Gong, kondisi kesehatan saya membaik.
Jika saya berhenti berlatih Falun Gong dan kondisi kesehatan saya
kembali menjadi buruk, siapa yang bisa menolong saya?” Mereka
membalas, “Kamu boleh berlatih di rumah, tetapi kamu harus membuang
semua gambar dan buku yang berhubungan dengan Falun Gong.” Saya
berkata: “Saya buta huruf dan tidak memiliki buku apapun. Saya akan
membuang foto-foto yang ada.”
Mereka datang lagi keesokan harinya. Saya berkata kepada mereka,
“Saya tahu apa yang baik dan apa yang tidak baik. Kalian tidak
perlu memberi tahu saya.” Mereka semua tidak berkata apa pun dan
pergi. Pada malam hari ketiga, sekretaris datang lagi dan meminta
saya untuk menandatangani sebuah dokumen. Saya berkata: “Saya ini
buta huruf. Saya tidak tahu cara menulis. Kamu boleh pergi
sekarang.”
Guru Menjaga Saya
Suatu malam di tahun 2004, saya pergi mengunjungi paman dan digigit
oleh anjingnya. Lukanya cukup serius. Celana saya sobek dan kaki
saya membengkak. Putra saya dan banyak kerabat menginginkan saya
divaksin, tetapi saya menolak. Saya mengatakan bahwa Guru telah
memurnikan tubuh saya sebelumnya dan saya yakin akan baik-baik
saja. Pada malam hari, rasa sakit cukup parah. Saya hanya
melafalkan Fa. Perlahan-lahan, rasa sakit itu pun hilang.
Cucu saya perlu divaksin di rumah sakit setempat. Putra saya tidak
menginginkan saya untuk pergi bersamanya, tetapi saya memaksakan
diri pergi. Di dalam rumah sakit, kami harus turun melalui
eskalator. Saat saya menginjakkan kaki pada eskalator, saya
terpeleset, terjatuh dan terkilir.
Saya segera memancarkan pikiran lurus, dengan berpikir, “Saya
adalah praktisi Dafa. Guru akan menjaga saya.” Orang-orang di
sekitar meminta saya segera turun dari eskalator, tetapi saya tidak
melakukannya. Saya berada di eskalator hingga sampai di bawah. Saya
berdiri dengan perlahan dan berjalan dengan pincang ke tempat duduk
yang panjang. Di sana, saya terus memancarkan pikiran lurus dan
memberi tahu orang-orang di sekitarnya mengenai Dafa.
Setelah pulang ke rumah, putra bertanya apakah saya perlu
perawatan. Saya berkata: “Saya baik-baik saja. Guru sedang menjagai
saya. Jika kalian bisa menerima hal ini, maka kalian telah membantu
saya.” Saat anak-anak mengeliling saya, saya berusaha untuk
memperlihatkan kepada mereka bahwa saya baik-baik saja. Sebetulnya,
saya harus merangkak naik tangga karena saya tidak bisa berjalan.
Saya menyesal bahwa saya sangat terikat secara emosional kepada
cucu saya, yang telah menyebabkan masalah ini. Dengan memaksakan
diri untuk melafalkan Fa dan memancarkan pikiran lurus, akhirnya
kaki saya sembuh total dalam empat hari.
Kultivasi adalah Masalah Serius
Sekitar Tahun Baru yang lalu, saya tidak sadar akan kondisi Xinxing
(watak, kualitas moral) saya. Saya memikirkan bonus suami saya.
Saya juga bertengkar dengan menantu dan pikiran saya tidak bisa
tenang saat melakukan latihan gerakan. Kondisi pikiran ini telah
mengundang malapetaka.
Pada suatu malam, saya bermimpi. Saya melihat sekelompok orang
jahat dengan tongkat besi di genggaman tangan mereka. Mereka
memukuli siapa saja yang mereka jumpai. Saya bersembunyi di pojokan
dan melihat sebuah mobil membawa akar-akar bunga lotus. Saya
melompat ke dalam mobil itu dan mobil itu membawa saya melewati
terowongan gelap. Saat keluar dari terowongan itu, saya melihat
sungai di depan saya dan tidak ada jalan untuk dilalui.
Pada saat itu, saya mendengar sebuah suara berkata, “Ada jalan di
atas kamu.” Saat saya melihat ke atas, memang benar, ada sebuah
jalan. Lalu saya terbangun. Awalnya, saya menginterpretasikan mimpi
ini bermakna bahwa orang jahat sedang melukai manusia biasa, dan
penyelamatan makhluk hidup adalah mendesak. Kemudian, saya berpikir
bahwa Guru sedang memberi tahu saya bahwa sebuah bencana sedang
menjelang dan ada jalan keluar.
Keesokan paginya, saya berkesempatan untuk memberi tahu orang-orang
mengenai Dafa. Pada sore hari, saya ikut di kelompok belajar.
Setelah pulang ke rumah, saya merasa pusing dan tidak bisa berjalan
dengan baik. Saya melafalkan Fa dan memancarkan pikiran lurus.
Setelah makan malam, saya menderita sakit kepala yang serius,
merasa ingin muntah dan perlu menggunakan kamar mandi berulang
kali.
Setelah jam 9 malam, saya memanggil beberapa praktisi untuk datang
membantu saya. Mereka mengelilingi saya dan memancarkan pikiran
lurus untuk melenyapkan tangan-tangan hitam di dimensi lain. Saya
merasa jauh lebih baik. Keesokan paginya, bagaimanapun, sakit
kepala kembali muncul dan kali ini makin parah dari sebelumnya.
Saya terus melafalkan Fa dan memancarkan pikiran lurus.
Kemudian saya merasa dingin dan menggigil. Saya juga tidak bisa
berbicara. Suami membaringkan saya dan memanggil putra serta putri
kami datang ke rumah. Saya tidak memikirkan mereka. Saya ingin
memanggil para praktisi untuk datang dan membantu saya, tetapi saya
tidak bisa berbicara.
Akhinya, suami mengetahui apa keinginan saya dan memanggil para
praktisi untuk saya. Mereka datang dan memancarkan pikiran lurus,
membacakan Fa dengan suara lantang untuk saya. Beberapa waktu
kemudian, tubuh saya menjadi hangat. Setelah satu jam, saya bisa
makan semangkuk bubur dan merasa normal lagi. Sekali lagi, kekuatan
ajaib Dafa diperlihatkan melalui kejadian ini.
Kerabat saya tidak yakin bahwa saya telah sembuh. Mereka membawa
saya ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan memaksa saya menjalani
berbagai macam tes seperti CT scan, ultrasonic, dan lain-lain. Dan
hasilnya memperlihatkan bahwa saya dalam kondisi yang sehat.
Pasien-pasien yang berada dalam satu kamar dengan saya berkata,
“Bagaimana kamu bisa sembuh begitu cepat?” Saya memberikan mereka
pernik Dafa (Di China, para praktisi terkadang mengklarifikasi
fakta dengan memberikan orang sesuatu yang kecil untuk digunakan
atau disimpan, mengandung beberapa kata yang mengingatkan mereka
akan kebaikan Falun Dafa) dan berkata: “Saya adalah praktisi Dafa.
Saya tidak sakit. Saya bersiap-siap untuk pulang ke rumah.” Saya
menjelaskan fakta kebenaran mengenai Falun Gong kepada salah
seorang dari mereka. Mereka melihat apa yang terjadi pada diri saya
dan percaya apa yang saya katakan pada mereka.
Suami merasa yakin dengan kekuatan Dafa melalui kejadian ini.
Sekarang dia mendukung saya keluar untuk menyelamatkan makhluk
hidup.
Dari kejadian ini, saya mengetahui bahwa kultivasi adalah masalah
serius. Sangatlah penting untuk menjaga pikiran lurus.
Angin Kencang Meniupkan Perahu Kejahatan
Saya telah mendapatkan manfaat begitu besar dengan kulitvasi Dafa.
Maka dari itu, saya ingin memberi tahu orang-orang mengenai hal
ini. Guru juga menginginkan kita untuk menyelamatkan lebih banyak
makhluk hidup. Saat penganiayaan dimulai, saya mengunjungi semua
kerabat saya dan memberi tahu mereka mengenai pengalaman pribadi
saya untuk memperlihatkan kepada mereka kenapa Dafa begitu baik.
Setelah itu, saya pergi ke desa-desa yang lebih jauh untuk
membagikan materi klarifikasi fakta, menempelkan poster dan memberi
tahu orang-orang mengenai Dafa bilamana ada kesempatan.
Saat saya sedang mengunjungi sebuah desa, saya melihat sebuah
pabrik yang membuat bunga-bunga buatan. Saya pergi ke sana dengan
maksud membagikan materi informasi mengenai Dafa. Seseorang berkata
kepada saya: “Apakah kamu melihat pernyataan yang ditempel di papan
tersebut? Pernyataan-pernyataan negatif tersebut mengenai Falun
Gong.”
Sebuah papan di dinding di halaman gedung memuat berbagai
pernyataan yang memfitnah Dafa. Saya mengatakan pada mereka jangan
membaca pernyataan-pernyataan tersebut karena itu tidak baik bagi
mereka. Saya berkata dalam hati bahwa adalah penting untuk
menyingkirkan papan ini, jadi saya meminjam peralatan dari mereka.
Mereka berkata, “Papan ini dipasang oleh departemen kepolisian.
Kamu tidak boleh melepaskannya.”
Saya minta untuk berbicara dengan atasan mereka. Mereka berkata,
“Namanya adalah Wang dan dia ada di kantor.” Saya pergi ke kantor
dan berkata kepada Wang: “Ini adalah masalah penting. Pabrik Anda
memiliki papan yang memfitnah Dafa. Dengan menghina Buddha, kamu
tidak akan mendapat perlindungan dari Buddha dan bisnis Anda akan
terpengaruh. Orang yang memasang papan ini tidak memahami dampak
buruknya. Jika Anda membiarkan saya untuk melepaskannya, ini akan
membawakan kemujuran bagi Anda.” Atasan itu membalas: “Kamu tidak
perlu melakukannya. Saya akan menyuruh seseorang untuk
melakukannya.”
Saya pergi ke pabrik sekali lagi pada minggu berikutnya. Papan
tersebut masih ada di sana. Saya diberi tahu bahwa atasan telah
menyuruh dua orang untuk menurunkannya, tetapi mereka tidak ingin
menentang polisi. Saya lalu memancarkan pikiran lurus: “Fa
meluruskan alam semesta; kejahatan lenyap seluruhnya.” Kemudian,
saya mengatakan kepada mereka bahwa tangan-tangan hitam di dimensi
lain telah dimusnahkan dan maka itu mereka boleh menurunkan papan
tersebut sekarang. Mereka membalas, “Baiklah. Kamu tidak perlu
merasa cemas.”
Saya pergi ke pabrik lagi minggu berikutnya dan menemukan bahwa
papannya telah hilang. Mereka memberi tahu saya: “Pada hari kedua
setelah kamu tiba di sini, kami sudah menurunkan papan itu. Tetapi,
kami temukan bahwa tidaklah mudah untuk menurunkannya, karena
ditempel sangat kuat ke dinding. Lalu, tiba-tiba sebuah hembusan
angin kuat yang menakutkan datang dan meniupnya hingga jatuh.” Saya
memberi tahu kepada mereka bahwa itu adalah kekuatan dari
Guru.
Kehidupan yang Sia-sia!
Kantor polisi di tempat tinggal saya menambah tiga petugas yang
baru lulus dari perguruan tinggi. Tugas mereka adalah melepaskan
poster Dafa di daerah kami. Saya menjelaskan kepada mereka kenapa
hal tersebut tidak baik bagi mereka. Tidak lama kemudian, dua dari
petugas itu berhenti bekerja. Petugas yang ketiga tidak berhenti.
Saya pun merasa cemas akan keselamatan dirinya.
Pada suatu malam, dia sedang bertugas di kantor dan merasa pusing.
Dia memuntahkan darah. Petugas lain ingin membawanya ke rumah
sakit. Tetapi dia meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit. Dia
mengerjakan pekerjaannya ini kurang dari enam bulan lamanya.
Pamannya tinggal di seberang jalan dari rumah saya dan memberi tahu
saya mengenai insiden ini.
Sangatlah jelas bagi saya bahwa kejahatan dan kebaikan selalu
saling berhubungan satu sama lain.
Saya masih dapat mengingatkan banyak peristiwa mengenai kekuatan
Dafa, tetapi saya tidak bisa memuat semuanya di sini.
Saya sangat berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan yang
diberikan kepada saya, dan saya ingin berterima kasih kepada
rekan-rekan praktisi atas dukungannya.
(Fahui China ke-10 di situs web Minghui.org)
Chinese version click here
English
version click here