(Minghui.org) Ai
Hongwu, kepala Pusat Pencucian otak Hegang di Provinsi
Heilongjiang. Dia bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap
banyak orang, dia berbohong pada banyak orang, mengatakan dia
adalah “kepala sekolah dari sekolah hukum.” Secara umum, ia dikenal
sebagai wakil direktur Kantor 610 di Kota Hegang, yang terletak di
lantai ketiga Bank Daerah di Provinsi Heilongjiang. Isterinya dalam
keadaan sakit, dan anaknya bekerja di Shanghai.
Sejak Pusat Pencucian-otak Hegang
didirikan di bawah kepemimpinan Ai Hongwu, banyak praktisi yang
dianiaya, antara lain: Liu Chunlan [wanita], Liu Hui [wanita], Ji
Shibin [pria], Zhou Yuqin [wanita], Li Zhigang [pria], Mo Jianshan
[pria], Ma Yingquan [pria], Liu Zhenchang [pria], Zhang Aicheng
[pria], Zhao Fuqiang [pria], Leng Bing [pria], Niu Huijie [pria],
Gao Xiuzhen [wanita], Wang Yue [pria], Zhou Zhaoxiang [pria], dan
Ren Xiuyun [wanita].
Liu Chunlan [wanita] dikenai hukuman penjara tujuh
tahun karena keyakinannya pada Falun Gong. Suaminya dihukum 17
tahun. Setelah dibebaskan pada tahun 2009, dia membuka usaha binatu
dan penjahitan. Suaminya masih dipenjara sedangkan anaknya masih
belajar di perguruan tinggi. Pada 11 Maret 2011 malam dia digerebek
oleh tujuh orang polisi dan dibawa ke pusat penucian otak, di sana
dia dipukuli hingga pingsan. Setelah enam hari dia dilepaskan,
tetapi dia tidak dapat berjalan, terpaksa keluarganya menjemput dan
membawanya pulang.
Lin Zhenchang [pria] dulu menderita berbagai macam
penyakit perut yang parah, penyakit ginjal, penyakit jantung dan
kecanduan merokok serta minum. Setelah menjadi praktisi Falun Gong
semua penyakitnya lenyap. Dia bisa menghentikan merokok dan minum
dalam tujuh hari. Namun dia ditangkap dan dijebloskan ke penjara
selama 10 tahun karena berusaha mengklarifikasi fakta tentang
penganiayaan Falun Gong kepada orang-orang yang diracuni oleh
kebohongan rezim komunis China. Meski dia dianiaya dengan berat,
dia tidak pernah melepaskan keyakinannya.
Ketika masa hukuman Liu berakhir pada tahun 2012, dia dimasukkan ke
pusat pencucian otak oleh para personel di komunitas lingkungannya
dan Kantor 610. Dalam minggu pertama Liu tidak makan apapun. Sipir
Zhang Zilong menyengatnya dengan tongkat listrik sambil berkata,
“Tak ada hukum ataupun aturan di sini.” Ayah Liu yang berusia 82
tahun hanya berbaring di tempat tidur karena sakit, dan ibunya
sudah berusia 78 tahun. Ketika ibunya menengoknya ke pusat
pencucian otak, Ai Hongwu dan Zhang Zilong tidak mau membukakan
pintu. Kemudian ibunya berteriak memanggil. Ketika Liu menjawab
teriakan itu, Zhang pergi ke kamarnya dan menendang dia. Untuk bisa
merawat orang tuanya, bertentangan dengan hati nuraninya Liu
terpaksa menandatangani surat pernyataan jaminan (berjanji tidak
berlatih Falun Gong lagi).
Ren Xiuyun [wanita] sebelum berlatih Falun Gong
menderita sakit jantung dan mudah tersinggung. Sewaktu-waktu dia
bisa pingsan lantaran ketakutan dan lumpuh karena nyeri syaraf.
Karena menderita arthritis dia harus memakai kaus kaki meski pada
musim panas. Setelah berlatih Falun Gong semua penyakitnya lenyap.
Dulu dia seroang yang introvert. Tetapi dia menjadi orang yang
berpikiran terbuka dan bahagia, yang suka menolong orang lain.
Dengan suka rela dia membersihkan koridor yang sudah bertahun-tahun
tak pernah diperhatikan. Bahkan dia membeli cat untuk memutihkan
lagi dinding koridor. Dia juga membantu merawat tetangganya yang
berusia 80 tahun yang berada di rumah sakit.
Dalam tahun 2013 Ren dibawa ke pusat pencucian otak oleh empat
orang polisi dari Kantor Kepolisian Lulinshan. Zhang Zilong
mengancam akan menyengat dia dengan tongkat listrik. Para sipir
memaksa dia menandatangani surat pernyataan jaminan, dan memaksanya
untuk menonton CD yang memfitnah Falun Gong dan kemudian
menulis “pemahaman” nya. Tas berisi pakaian yang dikirim oleh adik
perempuannya dibuka dan digeledah oleh Zhang Zilong. Bahkan anaknya
pun harus menulis pernyataan jaminan untuk dapat bertemu dengan
ibunya. Ren pernah disengat dengan tongkat listrik dua kali.
Mo Jianshan [pria] dulu adalah seorang pegawai
kereta api. Dia pernah menderita sakit rematik yang parah, nyeri
lambung dan alergi. Dia sering kali berobat lantaran penyakitnya
itu. Setelah berlatih Falun Gong semua gejala penyakitnya hilang.
Dia tidak minum obat lagi, dan kembali sehat. Dulu perangainya
mudah tersinggung dan sering bertengkar dengan isteri. Setelah
menjadi praktisi dia sangat rukun dengan isterinya.
Isteri Mo menderita kelainan psikologis yang berat akibat dari
penganiayaan. Dia memaksa suaminya untuk berhenti berlatih, agar
tidak menjadi sasaran penganiayaan lagi. Suatu hari dia memukuli
suaminya dengan gagang sapu dan baru berhenti setelah gagang sapu
itu patah.
Pada 18 April 2010 ketika Mo bertugas di statiun Mudanjiang, kepala
seksi dari Komite Urusan Politik dan Hukum Biro Kereta Api Harbin
dan penjaga keamanan terminal mendatangi dia di tempat kerja dan
memerintahkan dia untuk pergi ke suatu tempat untuk “belajar.” Mo
mengatakan bahwa dia tidak mau.
Setelah empat jam yang tak ada hasilnya, kedua petugas itu
memaksanya masuk ke dalam mobil dan membawanya ke Pusat Pencucian
otak Hegang. Liu Wanchu dari perserikatan menyertai mereka pergi.
Di pusat pencucian otak para sipir mulai memeriksanya. Ai Hongwu,
kepala pusat pencucian otak mengatakan bahwa pusat itu bukan
“kelas” reguler. Ini adalah tempat untuk “mengubah” orang. Katanya:
“Jika kamu tidak mau ‘berubah’ kami akan melakukan apa saja agar
kamu mau.” Mo dianiaya di pusat pencucian otak itu selama 43
hari.
Zhou Zhaoxiang [pria] dikirim ke kamp kerja paksa
selama setahun karena mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong.
Karena kamp kerja ditutup, semua tahanan telah dipulangkan, tetapi
Zhou dikirim langsung ke pusat pencucian otak tanpa memberitahukan
keluarganya. Ayahnya yang berusia 80 tahun menderita kanker,
terpaksa sendirian di rumah tidak ada yang merawat. Ketika adik
perempuan Zhou menengok ke pusat pencucian otak, Zhang Zilong
menyengat dia dengan tongkat listrik.
Letika para praktisi mengecam Ai Hongwu karena tindakan-tindakan
ilegal dan penganiayaan Falun Gong, dia membalasnya, “Partai
Komunis mengatakan tidak ada hukum yang perlu diikuti untuk
praktisi Falun Gong.” Zhang Zilong menambahkan: “Tak ada hukum di
sini!”
Ai Hongwu telah bekerja untuk Kantor 610 dan berpertisipasi dalam
penganiayaan para praktisi selama bertahun-tahun. Dia telah
melanggar Pasal 251, 246, dan 247 Hukum Pidana. Dia telah mencabut
hak warganegara untuk bebas berkeyakinan, menahan dan menyiksa
mereka secara ilegal.
Pusat Pencucian Otak berada di
lantai tiga di gedung yang terletak di seberang jalan dari
Perusahaan Air Hegang. Semua jendela ditutupi teralis besi
Chinese version click here
English
version click here