Praktisi B berhasil melarikan
diri, Tetapi Sheng ditangkap di pusat penahanan selama 14 hari,
dipukuli, dimaki, dan ditempatkan di samping jendela terbuka oleh
para napi agar terkena udara dingin. Mereka yang terlibat
menganiaya Sheng dan Praktisi B termasuk agen dari kantor 610; Liu
Jingbing, kapten dari departemen keamanan domestik, dan kepala
pusat penahanan.
Sheng, berumur 48 tahun, adalah petani di kota Shahe. Pada tahun
2004, dia mengikuti latihan Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun
Dafa). Dia menemukan makna hidup dan sangat bersyukur telah
melakukan latihan tersebut.
Pada 24 Januari 2013, Sheng dan Praktisi B mencoba untuk
mengklarifikasi fakta tenang Falun Dafa kepada 3 orang di pasar.
Pada saat mereka ingin pulang, seorang polisi yang sedang bekerja
menangkap mereka dan membawa mereka ke kantor polisi.
Di kantor polisi, Sheng dan Praktisi B mencoba mengklarifikasi
fakta kepada para polisi. Sore harinya, seorang polisi wanita
bernama Wang dari kantor 610 setempat dan Liu Jingbing, kapten dari
departemen keamanan domestik, datang ke kantor polisi dan
menginterogasi mereka. Karena mereka tidak mau bekerjasama, Sheng
dan Praktisi B di tempatkan di 2 ruangan berbeda dan diikat dengan
tali di kursi besi. Kemudian polisi mengunci pintu gerbang dengan
password dan pergi meninggalkan mereka.
Praktisi B berhasil memotong tali dan membuka gerbang, kemudian
lari. Para polisi terkesima dengan pelarian itu.
Setelah Praktisi B melarikan diri, polisi menempatkan Sheng ke
sebuah kandang besi yang besar, karena takut dia juga melarikan
diri. Mereka terus menginterogasinya. Pada saat itu kondisi sedang
musim dingin dan cuacanya sangat dingin. Karena Sheng tidak mau
bekerjasama, mereka membiarkan jendela terbuka agar dia
kedinginan.
Pada jam 4 sore, Sheng dibawa ke pusat penahanan kota. Liu lanjut
menginterogasinya. Sheng berusaha untuk mengklarifikasi fakta
kepadanya, mengatakan padanya “Setelah saya berlatih Falun Gong,
pendengaran saya yang rusak dan penyakit saya semuanya sembuh.
Keluarga, teman, saudara, dan tetangga saya semua tahu bahwa Falun
Gong itu baik. Saya hanya mencoba untuk memberitahu kenyataan yang
sesungguhnya, termasuk kepada Anda. Jangan mau dibodohi oleh partai
komunis. Jangan membantu mereka untuk menganiaya orang baik. Jika
kamu menahan saya, kamu berarti membantu menganiaya orang baik dan
melanggar hukum, padahal seharusnya kamu menegakkan hukum.”
Seorang petugas masuk dengan membawa kertas untuk ditandatangani
oleh Sheng. Setelah dibaca, kertas itu berisi pernyataan bahwa dia
tidak boleh menuntut mereka. Sheng mengambil pen darinya dan
kemudian menulis “Saya mau pulang!” di kertas tersebut. Petugas
tersebut geram dan membentak “Kamu harus menunggu!”
Pada malam hari ketika Sheng bermeditasi, 6 orang napi lain
melompat turun dari tempat tidur mereka dan mulai memukulinya
dengan sandal dan memakinya. Sheng berteriak “Sejati-Baik-Sabar
adalah baik, Falun Dafa Baik! Saya berlatih Falun Gong agar tetap
sehat dan mencoba untuk menjadi orang yang lebih baik. Kenapa
kalian memukuli saya?” Salah satu dari napi tersebut berkata,
“Karena saya mau.”
Seorang sipir masuk tetapi tidak menghentikan mereka. Dia berkata,
“Jangan memaki dia, Maki gurunya!” Kemudian dia memaki Guru. Para
napi mengikuti perintahnya. Sheng menangis dan sangat sedih,
“Maafkan saya Guru, saya tidak melakukan dengan baik.” Kemudian dia
berteriak, “Berhenti memaki Guru saya!” Mereka berhenti
memukulinya.
Pada 7 Februari 2013, setelah 14 hari, Sheng dilepaskan.
Chinese version click here
English
version click here