Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Fahui China | Pengalaman Saya Mengklarifikasi Fakta di Beijing

21 Des. 2013 |   Oleh Praktisi Falun Dafa di China


(Minghui.org) Salam kepada Shifu Yang Terhormat! Salam Teman-teman praktisi!

Saya tinggal di Provinsi Heilongjiang dan saya berusia 70 tahun. Saya mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Juli 1997. Saya tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan keagungan Guru yang telah saya alami dalam kultivasi saya selama lebih dari 16 tahun. Saya punya lebih banyak cerita kultivasi dan keajaiban Dafa daripada yang dapat saya tulis. Saya ingin sedikit berbagi dengan Anda.

Beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek 2012, saya kembali ke kota asal saya untuk berbisnis. Saya membawa beberapa materi informasi tentang Falun Dafa, DVD Shen Yun Performing Arts, dan kalender Dafa untuk diberikan kepada mantan tetangga. Saya juga memberikannya ke beberapa orang kantor komite perumahan.

Pada jam 3 sore ketika saya naik bus untuk pulang. Saya menatap langit dan melihat bunga teratai merah muda besar. Bunga itu sangat besar, dengan benang sari kuning seukuran DVD. Seiring bus terus berjalan, bunga menjadi semakin bertambah banyak. Ada juga bunga teratai di tepi awan. Saya mengusap mata saya dan melihat lagi. Langit masih penuh dengan sinar emas dan bunga lotus merah muda. Saya bisa melihat mereka di langit sepanjang perjalanan pulang, selama 40 menit.

Di rumah, saya menceritakannya pada suami apa yang telah terjadi. Dia mengatakan bahwa pada pukul 3 sore, ia telah menggantung spanduk Dafa di pohon-pohon di taman. Setiap banner, dengan tulisan merah berlatar belakang kuning, lebih dari 3 meter panjangnya. Dia tidak memakai sarung tangan, dan di tempat kita tinggal di daerah timur laut China sangatlah dingin. Setelah menggantung lima spanduk, tangannya hampir beku, tetapi ia bisa juga menggantung semua spanduk itu.

Ketika ia selesai, tangannya menjadi hangat. Kemudian ia menyadari bahwa seluruh tubuhnya terasa hangat dan nyaman.

Kami menyadari bahwa Guru sedang mendorong kami. Saya berkata kepada suami: "Fa meluruskan  Dunia Manusia semakin dekat. Kita harus mengikuti ajaran Guru: ‘dari itu dikatakan Xiulian-lah seperti pada saat awalnya, pasti akan menghasilkan buah sejati.’ (Ceramah Fa Pada Konferensi Fa International di Great New York Tahun 2009). Kita harus cepat-cepat menyelamatkan orang-orang pada sisa waktu ini untuk menyelesaikan janji prasejarah kita dan kembali ke rumah dengan Guru."

Berikut adalah beberapa pengalaman kultivasi saya

1. Diselamatkan oleh Dafa

Saya pernah punya banyak masalah kesehatan dan berat saya kurang dari 40 kg. Berjalan saja merupakan sebuah perjuangan bagi saya. Saya harus membayar uang sekolah untuk tiga orang anak dan memberikan dukungan finansial kepada orang tua dan mertua, yang mengakibatkan saya tidak punya uang untuk berobat. Saya hanya berpikir saya akan hidup bila saya hidup dan saya akan mati bila saya mati.

Saya percaya pada Buddha dan selalu menyembah mereka sejak saya masih kecil. Saya merasa bahwa saya memiliki takdir pertemuan yang besar dengan Dewa. Suatu hari pada tahun 1997, kakak saya menelepon saya dan berkata: "Falun Gong baik. Jangan tunda lagi, kamu harus belajar sekarang juga." Saya menutup telepon dan memutuskan bahwa saya akan mencari seorang praktisi. Saya menemukannya dan langsung pergi ke tempat latihan.

Malam itu saya bermimpi. Saya berada di jalan yang sibuk dan saya melihat pria tampan dan tinggi. Saya bisa merasakan kebaikannya. Kami saling memandang, dan saya punya perasaan bahwa saya mengenalnya, tapi tidak bisa mengingat siapa dirinya. Lalu saya mengikutinya.

Itulah semua yang saya bisa ingat dari mimpi saya, tetapi ketika saya menyaksikan ceramah Guru di video keesokan harinya, saya menyadari bahwa ia adalah orang dalam mimpi saya! Saya merangkapkan kedua tangan di depan dada untuk menunjukkan rasa hormat saya padanya.

Ada reaksi keras ketika saya mulai melakukan latihan. Selama latihan kedua, saat memeluk Roda Hukum di depan kepala saya, saya mendengar suara keras di atas kepala saya. Sebuah Roda Hukum yang berputar sangat cepat tampaknya akan membelah tubuh saya. Saya mulai gemetar. Koordinator memberitahu saya untuk berhenti gemetar. Setelah menyelesaikan latihan, meskipun saya berkeringat, saya merasa sangat baik

Awalnya saya sulit untuk duduk meditasi dalam posisi lotus. Sangat sakit bagi saya untuk menyilangkan kaki seperti itu.

Pada hari ke empat, saya menangis ketika saya belajar Fa Shifu “Sejati Berkultivasi” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju:

“Apakah kalian tahu? Demi menyelamatkan kalian, Buddha pernah meminta sedekah makan di tengah manusia biasa, hari ini saya kembali membuka pintu lebar-lebar mengajarkan Dafa menyelamatkan kalian, saya tidak merasa menderita sekalipun telah dilanda kesengsaraan yang tak terhingga, sedang kalian masih ada apalagi yang tidak dapat dilepas?”

Ketika saya duduk untuk latihan meditasi, saya berpikir tentang ajaran ini. Air mata saya mengalir: Buddha begitu belas kasih! Sangat baik! Hati saya benar-benar kosong, tanpa konsep manusia. Kemudian saya bisa menyilangkan kaki saya, bersila ganda, dalam posisi lotus. Saya merasa indah dan sangat nyaman, seolah-olah saya "duduk di dalam kulit telur" (Zhuan Falun). Saya bahkan tidak merasakan lengan dan kaki. Saya duduk dalam posisi itu selama meditasi. Saya tahu Guru telah mendorong saya untuk menanggung penderitaan dan untuk lebih gigih.

Mulai pada hari ke sembilan, saya tidur selama tujuh hari tanpa makan atau minum. Saya tidak bisa bangun. Saya hanya bangun untuk bergegas ke kamar mandi untuk menggunakan kamar kecil atau muntah.

Persis seperti Shifu katakan:

“Bila tubuh anda dilihat dari ruang dimensi lain, semua tulang itu sudah hitam sepotong-sepotong. Tubuh semacam ini, dengan dimurnikan seketika maka akan ada reaksi pada anda, jika sedikit pun tidak terjadi reaksi itu tidaklah benar. Sebagian orang bahkan dapat muntah dan buang air besar. Pada masa lalu ada praktisi dari berbagai tempat, dalam surat penuturan pengalamannya, mengajukan pertanyaan ini: "Guru, setelah saya mengikuti ceramah dan pulang ke rumah, di sepanjang jalan saya selalu mencari kamar kecil, terus berlanjut sampai tiba di rumah." Itu karena organ dalam juga harus dimurnikan. Ada juga individu yang bahkan tertidur, di saat saya selesai berceramah dia pun terbangun. Mengapa? Karena di dalam otaknya ada penyakit, dan perlu diselaraskan kembali. Bila otak yang harus diselaraskan kembali, dia sungguh tidak akan tahan, jadi harus membuatnya masuk kondisi terbius, namun dia tidak tahu.” (Zhuan Falun)

Tujuh hari kemudian, saya bangun dari tempat tidur. Saya merasa sangat nyaman, seolah-olah tidak ada keanehan yang terjadi kecuali sekarang saya memiliki lebih banyak energi dan semua penyakit saya hilang. Saya bisa dengan mudah naik sepeda, berjalan, dan naik tangga.

Saya sekarang berumur 70. Saya selalu naik sepeda untuk membeli bahan-bahan untuk mencetak, memperbaiki printer, dan keluar untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa kepada orang-orang. Dafa dan Guru telah menyelamatkan saya. Terima kasih, Guru! Terima kasih, Dafa!

Melihat keajaiban ini, suami saya, anak sulung, anak perempuan, dan cucu juga mulai berlatih Falun Dafa. Sekarang anak termuda saya juga telah bergabung dengan kami. Kedua menantu saya juga mendukung Dafa.

2. Percaya Pada Shifu dan Membuktikan Dafa

Keluarga saya memulai perjalanan membuktikan Dafa di Beijing setelah Partai Komunis China (PKC) meluncurkan penganiayaan. Pada bulan Juli 1999, polisi setempat mulai memantau saya dan suami. Mereka bahkan tidak akan membiarkan kami untuk meninggalkan rumah. Mereka juga menggeledah rumah kami dan menyita buku-buku Dafa.

Diam-diam, kami menjual kondominium kami pada bulan April 2000 dan pergi ke Beijing. Kami menyewa sebuah bungalow. Putri saya dan praktisi lain memproduksi materi klarifikasi fakta. Suami saya dan saya membawa materi dalam tas besar untuk di distribusikan. Kami pergi ke Lapangan Tiananmen beberapa kali, dan setiap kali kami selalu kembali ke rumah dengan selamat.

Pada tanggal 1 Oktober 2001, suami saya, putri, cucu, dan saya pergi ke Lapangan Tiananmen. Kami membawa banyak materi klarifikasi fakta di saku. Kami menyebarkannya di sepanjang Jalan Chang’an Barat sebelum kami datang ke Tiananmen. Kami juga menempelkan stiker "Falun Dafa adalah Fa lurus"  di mobil polisi dan sepeda motor polisi yang diparkir di trotoar dengan lima polisi di samping mereka.

Putri saya membagikan brosur kepada para pekerja dari kota-kota lain dan wisatawan. Ada yang ragu-ragu mengambilnya karena ada banyak polisi di sekitar, baik berpakaian preman maupun berseragam. Putri saya memberitahu mereka untuk tidak khawatir dan membawa pulang brosur untuk di baca, jadi mereka memasukannya ke dalam saku.

Selagi anak saya, cucu, dan saya berjalan keliling, kami menempelkan stiker di tiang bendera, tiang kamera, batu, billboard, dan tiang lampu. Stiker bertuliskan "Falun Dafa baik," "Sejati-Baik-Sabar baik," "Guru tidak bersalah," dan "Jiang Zemin adalah kriminal yang menganiaya Falun Dafa." Kami merasa bahwa polisi tidak bisa melihat kami sama sekali. Kami pulang, setelah kami membagikan semua materi.

Suami saya tidak bersama kami. Ketika akhirnya ia kembali ke rumah, dia mengatakan kepada kami bahwa mobil polisi telah mendekati dia ketika dia memasang poster Dafa di Lapangan Tiananmen. Dua petugas menyeretnya ke dalam mobil. Mereka membawanya ke Kantor Polisi Qianmen dan mengurungnya di ruangan yang penuh dengan praktisi Dafa.

Seorang petugas bertanya: "Kamu dari mana? Jadi kamu tidak ingin mendapatkan pensiun kamu lagi?" Lalu seorang polisi bertubuh tinggi memasuki ruangan. Tanpa mengucapkan sepatah kata, ia menampar wajah suami saya. Suami saya tidak bergerak, hanya menatapnya. Polisi itu mengusap tangannya seperti kesakitan dan kemudian pergi.

Setelah beberapa saat, suami saya berpikir: "Ini bukan tempat seharusnya saya berada. Guru, tolong bantu saya. Saya ingin pulang." Ada tiga petugas polisi yang menjaga pintu, dan empat lainnya berdiri di pintu gerbang. Di bawah perlindungan Guru, suami saya berjalan keluar dari kantor polisi dan kembali ke Lapangan Tiananmen. Dia tidak bisa menemukan kami di sana, jadi dia pulang.

Selama beberapa tahun tinggal di Beijing kehidupan kami sangat sulit. Kami pindah lebih dari 20 kali untuk menghindari penangkapan secara ilegal. Ada beberapa kali kami berhasil menghindari penangkapan, tetapi harus pergi terburu-buru, meninggalkan pakaian dan uang. Kadang-kadang kami tidak sempat membayar sewa.

Suami, putra, dan putri saya dikirim ke kamp-kamp kerja paksa. Saya dibawa ke pusat pencucian otak. Setelah saya dibebaskan, saya tidak bisa menemukan tempat tinggal, karena PKC memiliki aturan yang kaku bahwa siapa pun yang menyewakan apartemen kepada praktisi Dafa harta mereka akan disita dan didenda dengan jumlah yang lumayan besar.

Terlepas dari betapa sulitnya hidup, kami selalu ingat Guru dan Fa di dalam hati. Kami merasa gembira. Dua cucu kami menulis "Falun Dafa baik" dan "Sejati-Baik-Sabar adalah baik" di atas kertas, dan kemudian mewarnainya. Kemudian mereka pergi dengan kakek mereka untuk memasangnya di jembatan dan gerbang sekolah. Ada beberapa poster tergantung cukup lama.

Kami sering menghadapi bahaya. Dulu, saya pergi dengan putri saya untuk membagikan materi klarifikasi fakta. Setelah kami membagikan habis satu tas, kami merasa sangat bahagia dan ingin mengambil materi di tas lain untuk dibagikan. Kepala saya terbentur di pintu saat saya meninggalkan ruangan. Namun, saya tidak menyadari bahwa itu adalah petunjuk Guru untuk tidak pergi keluar lagi.

Kami pergi ke sebuah gedung apartemen dan membagikan materi, mulai dari lantai atas kami melakukannya sampai ke bawah. Di lantai tiga, seorang wanita tua melihat materi dan berteriak, "Ayo tangkap orang-orang Falun Gong!" Banyak warga keluar dan mengelilingi kami.

Kami mulai menjelaskan fakta tentang Falun Dafa. Kemudian anak wanita tua itu pulang. Dia bertanya. "Apakah Anda praktisi Falun Dafa? Apakah Anda membawa materi-materi ke sini untuk dibagikan?" Kami menjawab, "Ya."

“Tidak tahukah Anda, bahwa pemerintah tidak mengijinkan orang untuk berlatih?" Tanyanya. "Saya harus melaporkan Anda ke polisi." Putri saya menjawab: "Falun Dafa adalah Fa lurus. Pemerintah yang salah menganiaya praktisi Dafa. Guru kami adalah orang yang baik. Dia mengatakan kepada kita supaya hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Silahkan baca materi ini dan Anda akan mengerti."

Dia menekan "110" (sama seperti "112" di Indonesia) di telepon genggamnya dan mengatakan, "Jika saya tekan tombol panggil, polisi akan ke sini dalam lima menit." Kami tetap tenang dan menatapnya dengan keyakinan dan belas kasih. Kami terus memberitahukan fakta-fakta kepadanya.

Akhirnya ia meletakkan telepon. Dia mengatakan kepada kami bahwa kami adalah orang-orang baik dan pulanglah ke rumah. Pada saat itu, suami saya dan putra saya berada di kamp kerja paksa. Dua cucu kami tinggal bersama putri saya dan saya. Seandainya kami ditangkap, dua anak yang berumur enam tahun akan tidak ada orang yang merawat mereka. Terima kasih, Guru, karena melindungi kami!

3. Melakukan Tiga Hal Dengan Baik untuk Pulang ke Rumah Bersama Shifu


Karena kami terus bergerak dari satu tempat ke tempat lain di Beijing, sulit bagi cucu kami untuk bersekolah. Beberapa sekolah bahkan mengenakan biaya jaminan.

Pada tahun 2007, saya dan suami saya membawa cucu saya ke kota di timur laut China. Sekolah di sana membutuhkan dokumen registrasi tempat tinggal (sejenis kartu tanda penduduk). Saya kembali ke kota asli saya untuk memindahkan pendaftaran tempat tinggal kami ke kota baru. Itu adalah tugas yang sulit.

Saya dan suami saya memutuskan untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada polisi. Kami pergi ke kantor polisi di kota baru dan bertemu dengan para manajer di sana. Mereka memanggil manager Kantor 610 untuk mencatat.

Kami tidak menjawab pertanyaan mereka. Sebaliknya, kami katakan kepada mereka fakta tentang Falun Dafa: Sebagai warga negara, kami memiliki hak untuk memindahkan pendaftaran tempat tinggal kami. Undang-undang menjamin kebebasan berbicara dan kebebasan berkeyakinan. Hukum tidak pernah melarang Falun Dafa. Buku-buku Dafa kami tidak mengatakan apa-apa yang bertentangan terhadap pemerintah. Orang-orang berlatih Falun Dafa di lebih dari 100 negara. Kami juga mengatakan kepada mereka bahwa bakar diri di Lapangan Tiananmen adalah rekayasa yang dibuat oleh PKC untuk memfitnah Falun Dafa, dan juga mengenai  batu di Provinsi Guizhou yang bertuliskan, "PKC akan hancur."

Manajer Kantor 610 berkata: "Saya telah melihat banyak praktisi Dafa. Anda semua adalah orang-orang baik." Manager kantor polisi berterima kasih kepada kami: “Terima kasih, orang baik! Saya akan pensiun dalam enam bulan. Setelah saya pensiun, saya akan belajar Falun Dafa. Yang lain juga telah meminta saya mundur dari PKC!” Saya menjawab, “Kalau begitu Anda harus mundur (dari PKC) sehingga Anda akan memiliki masa depan yang aman."

Putra tertua saya ditangkap pada tahun 2008, ketika Beijing mengadakan Olimpiade. Dia dimasukkan ke dalam sebuah pusat pencucian otak di kota asal kami. Saya dan suami saya pergi ke sana untuk memohon pembebasannya.

Kami berbicara dengan ketua Partai Bidang Politik dan Komite Urusan Hukum dan Kepala Kantor 610. Kemudian, kami juga berbicara dengan wakil sekretaris distrik Partai yang bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa, tetapi dia tidak mau mendengarkan klarifikasi fakta kami. Dia berdiri, mengangkat tangan, dan hendak menggebrak meja untuk mengancam kami.

Kami tidak takut. Kami melihat dia dan bertanya dengan ramah: "Kejahatan apa yang dilakukan anak kami? Anda juga seorang putra. Jika Anda tidak berada di rumah dalam jangka waktu yang lama dan kemudian Anda melewati rumah Anda, tetapi tidak diperbolehkan masuk, bagaimana perasaan Anda?" Dia meletakkan tangannya.

Kami lanjutkan: "Kami tidak mencuri, atau merampok. Guru kami memberitahu kami untuk tidak membalas ketika dipukul atau balas memaki ketika dimaki. Dia meminta kami untuk selalu memikirkan orang lain. Apa yang salah dengan itu? Mengadakan Olimpiade adalah untuk meningkatkan kesehatan. Mengapa berhubungan dengan Falun Gong? Mengapa pemerintah begitu takut Falun Gong?"

Kami bicara selama 30 menit. Kemudian ia berkata, “Saya akan pulangkan putra anda besok.”

Keesokan harinya, manager kantor polisi dan manajer komite perumahan menggunakan mobil mereka untuk membawa kami pulang. Mereka berkata, "Di masa depan, beritahu kami jika Anda butuh sesuatu." Kami merasa bahwa orang-orang ini telah memahami kebenaran dan terselamatkan.

Shifu berkata:

“Begitu pikiran lurus anda kuat,  kejahatan langsung roboh”
(“Apa yang Ditakuti?” Hong Ying II)

Asalkan pikiran lurus kita tetap kuat, tidak ada yang bisa menghentikan kita.

Setelah kami menetap di kota baru di tahun 2007, koordinator setempat meminta saya untuk mendirikan sebuah tempat produksi materi di rumah kami, karena baik saya dan suami adalah praktisi. Guru telah meminta kami untuk mendirikan tempat produksi materi "dengan hasil yang memuaskan di mana-mana." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003"). Jadi saya setuju, meskipun saya tidak punya banyak pendidikan dan belum pernah menggunakan komputer.

Hari berikutnya, seorang praktisi membantu kami untuk memasang komputer dan printer. Dia menunjukkan pada saya bagaimana untuk menyalakan komputer dan mematikannya, cara men-download file, dan bagaimana mencetak. Terlalu rumit bagi saya untuk mengingat. Saya juga tidak bisa menuliskan petunjuknya, karena saya tidak bisa menulis. Saya cepat lupa apa yang harus dilakukan.

Untungnya, cucu saya yang berumur 12 tahun ikut dengan saya. Dia juga tidak memiliki pengalaman komputer, tetapi ketika praktisi datang kembali, ia belajar darinya. Kemudian ia mampu mengajari saya, saat itu juga langsung ia mengajari saya Pinyin (fonetik China) dan bagaimana caranya untuk mengetik karakter China pada komputer. Sekarang saya dapat mengetik nama-nama orang yang mundur dari PKC di komputer.

Guru telah mengatur seorang praktisi muda (cucu saya) untuk membantu saya dan juga memberinya kesempatan untuk membangun kewibawaannya! Kami akan menjaga tempat produksi materi kami sampai akhir.

Ini adalah pertama kalinya saya mengirimkan sebuah artikel berbagi pengalaman ke Fahui. Saya menulisnya dengan mata penuh dengan air mata. Mohon tunjukkan kesenjangan saya.

Terima kasih Shifu! Terima kasih teman-teman praktisi! Heshi!

Chinese version click here
English version click here