(Minghui.org)
Kecaman keras dunia terhadap pengambilan organ paksa di China
sedang memuncak, dan komunitas internasional telah menaruh
perhatian besar pada pengambilan organ praktisi Falun Gong yang
mendapat dukungan dari pemerintah China. Para perancang
undang-undang di seluruh dunia telah lama mendorong upaya untuk
menghentikan praktek bengis ini.
Sumber Foto: Parlemen Eropa
Parlemen Eropa mengambil langkah
penting dalam kebijakan pada hari Kamis, 12 Desember 2013.
Parlemen yang mengadakan pertemuan di Strasbourg, Perancis,
meloloskan resolusi “yang menyatakan sangat prihatin” terhadap
“sejumlah berita terpercaya mengenai pengambilan organ secara
sistemik dan didukung oleh pemerintah terhadap para tahanan tak
bersalah” pada Kamis sore.
Menyerukan agar Dilakukan Investigasi yang
Transparan
Resolusi ini menyerukan Uni Eropa dan negara anggotanya untuk
secara terbuka mengecam keras atas pelanggaran dalam transplantasi
organ yang terjadi di Republik Rakyat China (RRC), dan meningkatkan
kesadaran di antara warga yang melakukan kunjungan ke RRC terkait
hal ini. Resolusi ini juga meminta agar Uni Eropa menggagas
investigasi yang menyeluruh dan transparan terhadap praktek
tranplantasi organ di RRC.
Parlemen menegaskan poin penting bahwa rencana China untuk
menghentikan secara bertahap terhadap pengambilan organ para
tahanan “hingga tahun 2015” adalah tidak dapat diterima dan
menyerukan kepada China “segera menghentikan praktek pengambilan
organ dari para tahanan tak bersalah dan para penganut agama, juga
berbagi kelompok etnis minoritas.”
Resolusi ini juga “meminta agar segera dihentikan penganiayaan
terhadap ajaran spiritual Falun Gong yang sudah berjalan selama 14
tahun yang dilakukan oleh Partai Komunis China, dan segera
membebaskan praktisi Falun Gong dan tahanan lainnya.”
Resolusi “Tertunda Lama”
Tunne Kelam, seorang Anggota Senior Parlemen Eropa (MEP), berkata
bahwa resolusi ini, “Tertunda lama, kita seharusnya melakukan ini
jauh lebih awal, tetapi saya rasa kita telah belajar banyak selama
proses memberikan dukungan. Kini kita semua jauh lebih jelas
mengenai apa yang sedang terjadi di China, dan menjadi jauh lebih
gigih dalam terus memberikan dukungan kita serta mengekpresikan
solidaritas kita kepada teman-teman China kita.”
Anggota Parlemen Eropa Tunne Kelam
berbicara selama masa diskusi bahwa China telah mengembangkan pasar
gelap organ yang sangat besar. Hal ini memberikan sinyal kuat bagi
para dokter di luar China (sumber foto: Parlemen Eropa)
“Harus Segera
Diakhiri”
Kristiina Ojuland, Anggota Parlemen Eropa asal Estonia, berkata
bahwa “praktek [pengambilan organ] ini harus segera diakhiri.
Paling tidak, yang bisa dilakukan oleh Uni Eropa adalah mengecam
keras secara terbuka atas semua pelanggaran transplantasi di China
dan menginformasikan kepada semua warga Eropa yang berkunjung ke
China untuk melakukan tranplantansi organ bahwa sumber organ untuk
operasi harus berasal dari tahanan yang dihukum mati.”
Anggota Parlemen Eropa Kristiina
Ojuland berkata bahwa “praktek [pengambilan organ] harus segera
diakhiri.” (Sumber Foto: Parlemen Eropa)
Meloloskan resolusi ini membuka
jalan bagi petisi yang disampaikan pada Hari HAM (Hak Asasi
Manusia) Internasional yang diorganisir oleh DAFOH (Doctors Against
Forced Organ Harvesting) kepada kantor Komisi Tinggi PBB untuk HAM,
yang menyerukan “segera akhiri pengambilan organ praktisi Falun
Gong secara paksa di China.” Hampir 1,5 juta orang dari lebih dari
50 negara di 4 benua menandatangani petisi ini.
Kanada Memperkenalkan Perundang-undangan Baru Mengenai
Tranplantasi Organ
Di Kanada, anggota parlemen dari partai Liberal Irwin Cotler
memperkenalkan perundang-undangan baru pada 6 Desember. Menurut
pernyataannya, “Perundang-undangan ini jika diterapkan, akan
memberikan sanksi hukum bagi mereka baik di dalam Kanada ataupun di
luar Kanada, yang ketahuan terlibat dalam transplantasi organ
manusia atau bagian-bagian tubuh lain yang diambil atau didapatkan
secara langsung maupun tidak langsung karena ada kepentingan
transaksi keuangan, atau tanpa persetujuan pendonoran dari
pemiliknya.
“Diluar sanksi pidana baru, juga akan meluas ke Keimigrasian dan
Perlindungan Pengungsi untuk mencegak masuk ke Kanada bagi mereka
yang terlibat ataupun memfasilitasi praktek semacam ini.”
Resolusi AS untuk Mengakhiri Pengambilan Organ Memasuki
Tahap Pengambilan Suara
Anggota Kongres AS Ileana Ros-Lehtinen dan Anggota Kongres Robert
Andrews bersama-sama memprakarsai sebuah resolusi pada bulan Juni,
yang menyerukan kepada Pemerintah Republik Rakyat China agar segera
mengkahiri praktek pengambilan organ dari semua tahanan. Resolusi
ini juga meminta untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong
dan membebaskan semua praktisi yang dipenjara serta semua tahanan
tak bersalah.
Lebih dari 160 anggota kongres, yaitu lebih dari sepertiga dari
Dewan, telah ikut memberikan dukungan terhadap resolusi ini
sebelumnya hingga melangkah ke tahap pengambilan suara. Jumlah yang
hampir sama dari pendukung partai Demokrat dan Republik ini
menjelaskan bahwa begitu besarnya dukungan yang diberikan oleh
kedua partai ini terhadap praktisi Falun Gong.
Resolusi ini baru saja melewati tahap penilaian Sub-komite Asia
dari Komite DPR berkenaan dengan Urusan Luar Negeri pada 11
Desember. Penilaian sub-komite ini merupakan langkah pertama yang
membawanya ke tahap penilaian di Komite Urusan Luar Negeri yang
dijadwalkan untuk pengambilan suara di DPR.
Chinese version click here
English
version click here